Anda di halaman 1dari 7

RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224

Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

Penyusunan Laporan Keuangan UMKM


Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Mikro, Kecil dan Menengah (SAK-EMKM)
(Study Kasus Di UMKM Bintang Malam
Pekalongan)
Jilma Dewi Ayu Ningtyas, S.Pd, M.Si
Politeknik Pusmanu E-mail :
jilmadewi@gmail.com

ABSTRAK
The financial statement of UMKM is very simple and tend to ignore the standard financial
administration rules. Ikatan Akuntan Indonesia has prepared SAK-EMKM (Financial
Accounting Standards of Micro, Small and Medium Enterprises) which came into effect as of
January 1, 2018 to facilitate UMKM in preparing their business financial statements. This
study aims to prepare the financial statements of UMKM Bintang Malam based on SAK-
EMKM. This research uses descriptive qualitative research method. Sources of data used
primary data in the form of interviews and documentation of transaction evidence. The results
of the research show the financial statements of the UMKM Bintang Malam in the form of
statements of financial position or balance sheet, income statement and notes on financial
statements.

Keywords : UMKM Financial Statement, Financial Statement SAK-EMKM.

I. Pendahuluan produk - produk UMKM Bintang Malam


tidak hanya dijual untuk mencukupi
Usaha Mikro Kecil Menengah merupakan
kebutuhan lokal yaitu di Kota maupun
salah satu penggerak perekonomian bangsa
Kabupaten Pekalongan, tetapi juga merambah
karena memegang peranan penting dalam
hingga ke luar kota. Omset per bulan dari
pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja di
industri ini berdasarkan informasi dari
Indonesia. Berdasarkan data statistik Kota
pemilik mencapai lebih dari Rp
maupun Kabupaten Pekalongan menyebutkan
100.000.000,00. Tetapi dalam pengelolaan
bahwa UMKM yang berada di Kota maupun
keuangan perusahaan, pemilik mengaku
Kabupaten telah menyerap 80% tenaga
kesulitan dalam membuat laporan keuangan.
pekerja yang berada di wilayah tersebut. Ini
Karena perusahaan hanya menggunakan nota
menandakan bahwa UMKM dapat
yang di bukukan, sehingga informasi yang
mempertinggi taraf hidup dan membuka
dihasilkan hanya berupa informasi penjualan
lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.
dan penerimaan barang saja.
UMKM Bintang Malam adalah perusahan
UMKM menghadapi berbagai
manufaktur yang bergerak pada industri
kendala atau permasalahan yang disebabkan
malam yang beralamat Jl. Dwikora Gg. Bong
oleh 1) rendahnya pendidikan 2) kurangnya
Cino RT 02 RW 07 Yosorejo Pekalongan,
pemahaman teknologi informasi, dan 3)
Jawa Tengah. Perusahaan ini menjadi salah
kendala penyusunan laporan keuangan
satu produsen malam untuk pembuatan batik
(Muchid, 2015). Semakin berkembangnya
yang mulai berkembang. Penjualan dari
sebuah usaha, seperti untuk meningkatkan

11
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

pendanaan usaha maka perlu berhubungan tidak termasuk tanah dan bangunan
dengan pihak luar perusahaan baik pihak tempat usaha atau memiliki hasil
bank atau lembaga keuangan lainnya. Pihak penjualan tahunan lebih dari Rp
bank/lembaga keuangan biasanya akan 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
mensyaratkan laporan keuangan untuk sampai dengan paling banyak Rp
melihat kelayakan pemberian kredit. Dengan 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta
semakin berkembangnya usaha, menuntut rupiah).
UMKM untuk menyediakan laporan (3) Kriteria Usaha Menengah adalah
keuangan yang sesuai dengan standar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp
berlaku. Laporan keuangan berfungsi sebagai 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)
alat untuk menganalisis kinerja keuangan sampai dengan paling banyak Rp
yang dapat memberikan informasi tentang 10.000.000.000,- (sepuluh milyar rupiah)
posisi keuangan, kinerja dan arus kas. tidak termasuk tanah dan bangunan
Sehingga dapat dijadikan sebagai dasar tempat usaha atau memiliki hasil
pembuatan keputusan ekonomi.(Putra, 2012) penjualan tahunan lebih dari Rp
Pada penelitian ini akan membahas mengenai 2.500.000.000 (dua milyar lima ratus juta
penyusunan laporan keuangan berdasarkan rupiah) sampai dengan paling banyak Rp
SAK EMKM yang akan berlaku mulai 1 50.000.000.000,- (lima puluh milyar
Januari 2018. Dengan tujuan untuk rupiah)
merancang system akuntansi sederhana yang Menurut Badan Pusat Statistik
dapat membentu dan mempermudah pemilik jumlah tenaga kerja UMKM kurang dari 100
usaha dalam membuat laporan keuangannya orang, dengan rincian kategori sebgai berikut
berdasarkan standar yang berlaku saat ini. : usaha rumah tangga dan mikro terdiri dari
Dengan laporan keuangan diharapkan para 1-4 tenaga kerja, usaha kecil terdiri dari 5-19
pemilik UMKM dapat mengevaluasi tenaga kerja, usaha menengah terdiri dari 20-
usahanya dan menggunakan informasi 99 tenaga kerja, dan usaha besar memiliki
laporan keuangan sebagai dasar pengambilan tenaga kerja sebanyak 100 tenaga kerja atau
keputusan. lebih.

Tinjauan Pustaka
a. Usaha Mikro Kecil Menengah b. Laporan Keuangan
Berdasarkan Undang-Undang Laporan keuangan merupakan
Republik Indonesia No. 20 BAB I pasal 1 catatan informasi suatu perusahaan pada
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah adalah periode akuntansi yang menggambarkan
usaha ekonomi produktif milik orang kinerja perusahaan tersebut. Laporan
perseorangan dan/atau bahan usaha keuangan berguna bagi banker, kreditor,
perorangan yang bukan merupakan anak pemilik dan pihak-pihak yang berkepentingan
perusahaan atau bukan cabang perusahaan dalam menganalisi serta menginterpretasikan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian kinerja keuangan dan kondisi perusahaan
baik langsung maupun tidak langsung dari (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2016).
usaha Menengah atau Usaha yang memenuhi Laporan keuangan adalah hasil dari
kriteria usaha kecil. proses akuntansi yang menyediakan
(1) Kriteria usaha mikro adalah memiliki informasi keuangan suatu perusahaan yang
kekayaan bersih paling banyak Rp bermanfaat bagi pihak-pihak yang
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) berkepentingan didalam pengambilan
tidak termasuk tanah dan bangunan keputusan ekonomi. Laporan Keuangan
tempat usaha atau memiliki hasil terdiri dari lima macam, yaitu Laporan
penjualan tahunan paling banyak Rp Laba/Rugi, Neraca, Perubahan Modal, Arus
300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) Kas, serta Catatan Atas Laporan Keuangan.
(2) Kriteria usaha kecil adalah memiliki (Isnawan:2012:60)
kekayaan bersih lebih dari Rp Tujuan laporan keuangan adalah
50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) untuk menyediakan informasi posisi
sampai dengan paling banyak Rp keuangan dan kinerja suatu entitas yang
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah)

12
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna Informasi kinerja entitas terdiri dari informasi
dalam pengambilan keputusan ekonomik oleh mengenai penghasilan dan beban selama
siapapun yang tidak dalam posisi dapat periode pelaporan, dan disajikan dalam
meminta laporan keuangan khusus untuk laporan laba rugi.
memenuhi kebutuhan informasi tersebut.
Pengguna tersebut meliputi penyedia sumber a) Penghasilan (income) adalah kenaikan
daya bagi entitas, seperti kreditor maupun manfaat ekonomik selama periode
investor. Dalam memenuhi tujuannya, pelaporan dalam bentuk arus kas masuk
laporan keuangan juga menunjukkan atau kenaikan asset, atau penurunan
pertanggungjawaban manajemen atas sumber liabilitas yang mengakibatkan kenaikan
daya yang dipercayakan kepadanya. (Ikatan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi
Akuntan Indonesia,2016) penanam modal
b) Beban (expenses) adalah penurunan
Tujuan laporan keuangan secara manfaat ekonomik selama periode
umum menurut Irham (2012:24) : pelaporan dalam bentuk arus kas keluar
atau penurunan asset, atau kenaikan
1) Untuk memberikan informasi kepada liabilitas yang mengakibatkan penurunan
pihak yang membutuhkan tentang kondisi ekuitas yang tidak disebabkan oleh
suatu perusahaan dari sudut angka-angka distribusi kepada penanam modal.
dalam satuan moneter. Dasar Pengukuran unsur laporan
2) Menyediakan informasi yang bermanfaat keuangan dalam SAK EMKM adalah biaya
bagi pembuat keputusan bisnis dan historis. Biaya historis suatu asset adalah
ekonomis oleh investor yang ada dan sebesar jumlah kas atau setara kas yang
yang profesional, kreditur, manajemen, dibayarkan untuk memperoleh asset tersebut
pemerintah, dan pengguna lainnya. pada saat perolehan. Biaya historis suatu
3) Menyediakan informasi yang menyangkut liabilitas adalah sejumlah kas atau setara kas
posisi keuangan, kinerja serta perubahan yang diterima atau jumlah kas yang
posisi keuangan suatu perusahaan yang diperkirakan akan dibayarkan untuk
bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai memenuhi liabilitas dalam pelaksanaan usaha
dalan pengambilan keputusan ekonomi. normal.
4) Memberikan informasi tenteng posisi
keuangan, kinerja perubahan ekuitas, arus Pengakuan unsur laporan keuangan
kas dan informasi lainnya. merupakan proses pembentukan suatu pos
dalam laporan keuangan atau laporan aba
c. Penyusunan Laporan Keuangan rugi yang memenuhi kriteria :
berdasarkan SAK EMKM
Informasi posisi keuangan entitas 1) Manfaat ekonomik yang terkait dengan
terdiri dari informasi mengenai asset, pos-pos asset, liabilitas, penghasilan dan
liabilitas, dan ekuitas entitas pada tanggal beban dapat dipastikan akan mengalir ke
tertentu, dan disajikan dalam laporan posisi dalam atau keluar dari entitas
keuangan. Unsur-unsur tersebut didefinisikan 2) Pos-pos tersebut memiliki biaya yang
sebagai berikut menurut (SAK EMKM, dapat dikukur dan andal.
2016) Pengungkapan diperlukan ketika
a. Asset adalah sumber daya yang dikuasai kepatuhan atas persyaratan tertentu dalam
oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa SAK EMKM tidak memadai bagi pemakai
masa lalu dan yang dari manfaat untuk memahami pengaruh dari transaksi,
ekonomik dimasa depan diharapkan akan peristiwa dan kondisi lain atas posisi dan
diperoleh entitas kinerja keuangan entitas.
b. Liabilitas adalah kewajiban kini entitas Penyajian wajar laporan keuangan
yang timbul dari peristiwa masa lalu yang mensyaratkan entitas untuk menyajikan
penyelesaiannya mengakibatkan arus informasi yang relevan, representative tepat,
keluar dari sumber daya entitas yang keterbandingan, dan keterpahaman. Entitas
mengandung manfaat ekonomik menyajikan secara lengkap laporan keuangan
c. Ekuitas adalah hak residual atas asset pada akhir setiap periode pelaporan. Laporan
entitas setelah dikurangi seluruh keuangan minimal terdiri dari :
liabilitasnya.

13
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

1. Laporan posisi keuangan pada akhir


periode
2. Laporan laba rugi selama periode Hasil dan Pembahasan
3. Catatan atas laporan keuangan yang berisi UMKM Bintang Malam merupakan
tambahan dan rincian pos-pos tertentu perusahaan yang bergerak dalam produksi
yang relevan. dan distribusi malam (lilin) serta bahan baku
Laporan posisi keuangan entitas malam untuk pembuatan batik. Perusahaan
mencakup pospos berikut : ini termasuk dalam kriteria usaha menengah.
a) Kas dan setara kas Awalnya perusahaan ini didirikan oleh Bapak
b) Piutang Ratman dan Bapak Tutur pada tanggal 15 Juli
c) Persediaan 2013. Akan tetapi karena semakin
d) Asset tetap berkembangnya perusahaan, kedua pemilik
e) Utang usaha memutuskan membuka cabang baru yaitu
f) Utang bank perusahaan yang bergerak dalam pembuatan
g) Ekuitas bahan baku malam (Gondo). Sehingga
Laporan laba rugi entitas mencakup pemilik tersebut memiliki perusahaan sendiri-
pos-pos berikut : sendiri. Pada tanggal 23 September 2015
UMKM Bintang Malam resmi menjadi milik
a) Pendapatan Bapak Ratman.
b) Beban keuangan
c) Beban pajak Lokasi UMKM Bintang Malam
Catatan atas laporan keuangan awalnya berada di desa Kradenan. Akan
memuat : tetapi karena lokasinya yang kurang memadai
untuk perkembangan, sehingga pemilik
a) Suatu pernyataan bahwa laporan sepakat memilih untuk pindah ke lokasi yang
keuangan telah disusun sesuai SAK lebih mudah di jangkau dan strategis. Untuk
EMKM lokasi yang sekarang beroprasi berada di Jl.
b) Ikhtisar kebijakan akuntansi Dwikora Gg. Bong Cino, Desa Yosorejo,
c) Informasi tambahan dan rincian pos Kel. Kuripan Yosorejo, Ke Pekalongan
tertentu yang menjelaskan transaksi Selatan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah
penting dan material sehingga bermanfaat 51135 dengan nomor telepon 0857-4194-
bagi pengguna untuk memahami laporan 5399.
keuangan.
Adapun latar belakang dari pemilihan
lokasi perusahaan tersebut adalah :
Metode Penelitian
o Lokasi tersebut berada di wilayah
Penelitian ini dilaksanakan di perindustrian batik, sehingga pemasaran
UMKM Bintang Malam yaitu perusahan dalam kota akan lebih mudah.
manufaktur yang bergerak pada industri o Lokasinya strategis, sehingga dapat
malam yang beralamat Jl. Dwikora Gg. Bong dengan mudah diakses dari jalan raya.
Cino RT 02 RW 07 Yosorejo Pekalongan, o Keberadaan UMKM Bintang Malam
Jawa Tengah. Penelitian dilaksanakan pada dapat memberikan manfaat bagi
tanggal 1 s/d 30 April 2017. masyarakat sekitar lokasi. Hal ini karena
si pemilik selalu ikut berpartisipasi
Jenis penelitian yang digunakan membantu jika membutuhkan donatur.
adalah penelitian kualitatif. Jenis dan sumber Dari tahun ke tahun perusahaan mengalami
data penelitian diperoleh dari data primer dari perkembangan dan sampai saat ini bukan
UMKM dengan teknik pengumpulan data hanya produk malam saja yang dihasilkan
wawancara, dokumentasi, dan observasi. seperti Malam Coklat dan Malam Kuning.
Sedangkan untuk analisis data menggunakan Selain itu perusahaan juga menjual
model analisis interaktif yang terdiri dari tiga persediaan bahan baku malam seperti;
komponen yaitu 1) reduksi data, 2) penyajian Gondo, Lilin Paravin (Cepu), BBM (Bahan
data, dan 3) penarikan kesimpulan dan Baku Malam) RRT, Samin dan Minyak.
verifikasi.

14
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

Peneliti meyusun laporan keuangan UMKM BINTANG MALAM


UMKM Bintang Malam dengan beberapa LAPORAN POSISI KEUANGAN
tahapan yaitu tahap pencatatan, tahap PER 30 APRIL 2017
pengihtisaran dan tahap pelaporan keuangan.
1. Tahap pencatatan ASET Debet Kredit
Pada tahap ini peneliti melakukan Kas Rp 74,435,750
pencatatan bukti-bukti transaksi di Piutang
Rp 54,869,000
UMKM Bintang Malam Pekalongan. Usaha
transaksi yang dicatat dibuktikan dengan Persediaan Rp
faktur, bukti transfer, nota, kuitansi dan 235,030,750
lain-lain. Setelah itu bukti-bukti diurutkan Perlengkapan Rp
sesuai urutan waktu terjadinya transaksi 8,500,000
dengan membuat penjurnalan pada akun- Aset Tetap Rp 497,930,000
akun tertantu. Kemudian di posting ke Akumulasi Rp (1,180,100)
buku besar masing-masing akun. Penyusutan
Jumlah Aset Rp
2. Tahap pengikhtisaran 869,585,400
Dari jurnal dan buku besar maka peneliti
menyusun neraca saldo sebelum LIABILITA
disesuaikan, setelah itu buat jurnal S
penyesuaian yang digunakan untuk Utang Usaha Rp
menyesuaikan jumlah nominal yang 108,987,500
sebenarnya dengan jumlah yang da pada
Jumlah Rp
pencatatan transaksi yang telah dibuat.
Liabilitas 108,987,500
Setelah semua ayat jurnal penyesuaian
dibuat dan diposting ke buku besar maka
neraca saldo dibuat dari akun-akun buku EKUITAS
besar dan dinamakan neraca saldo setelah Modal Rp
penyesuaian. Pada tahap ini peneliti Pemilik 684,782,900
menyusun kertas kerja yang berisi neraca Laba ditahan Rp
saldo sebelum disesuaikan, penyesuaian, 75,810,000
neraca saldo setelah penyesuaian, laba- Jumlah Rp
rugi dan neraca. Kertas kerja ini disusun Ekuitas 760,592,900
untuk mempermudah penyusunan laporan
Jumlah Rp
keuangan UMKM Bintang Malam
Liabilitas 869,580,400
Pekalongan.
dan Ekuitas
3. Tahap pelaporan Sumber : data diolah, 2017
Pada tahap ini peneliti menyusun laporan
keuangan UMKM Bintang Malam berupa
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, Laporan Laba Rugi
neraca, dan catatan atas laporan keuangan
untuk periode yang berakhir pada 30 april Pada laporan laba rugi menyajikan informasi
2017 sesuai dengan SAK UMKM. tentang pendapatan, beban keuangan, beban
pajak, dan laba atau rugi neto dari perusahaan
(Ikatan Akuntan Indonesia, 2016). Adapun
penjelasan dari informasi yang disajikan
Laporan Posisi Keuangan
dalam laporan laba rugi UMKM Bintang
Berdasarkan SAK-EMKM (2016) Laporan Malam sebagai berikut :
posisi keuangan menyajikan asset, liabilitas
dan ekuitas suatu entitas pada akhir periode
tertentu. Laporan posisi keuangan dibuat
berdasarkan informasi dari UMKM Bintang
Malam.

15
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

UMKM BINTANG MALAM Simpulan dan Keterbatasan


LAPORAN LABA RUGI
Simpulan
PER 30 APRIL 2017
Berdasarkan pembahasan yang telah
PERKIRAAN JUMLAH dijelaskan dalam bab sebelumnya maka dapat
diperoleh kesimpulan bahwa laporan
Penjualan Rp336,666,000 keuangan UMKM Bintang Malam yang
Harga Pokok disusun peneliti berdasarkan SAK EMKM
Penjualan Rp245,798,900 menyajikan Posisi keuangan yang disajikan
dalam neraca per 30 April 2017 menujukkan
Laba Kotor Rp 90,867,100
total asset perusahaan sebesar Rp
Beban
869,585,400 jumlah liabilitas sebesar
Operasional :
Rp108,987,500 dan modal sebesar
B. Gaji Rp12,299,000
Rp760,592,900 laba bersih perusahaan yang
Beban menunjukkan kinerja perusahaan pada bulan
Administrasi & April 2017 sebesar Rp 75,815,000. Catatan
umum Rp 473,000 atas laporan keuangan yang menyajikan
Beban Listrik gambaran umum perusahaan, pernyataan
dan Air Rp 420,000 bahwa penyusunan laporan menggunakan
Beban SAK EMKM sebagai dasar penyusunan yang
Perlengkapan Rp 680,000 digunakan, serta kebijakan akuntansi yang
Beban diterapkan dan disajikan dalam laporan
Penyusutan keuangan UMKM Bintang Malam.
Peralatan Rp 355,100
Beban Keterbatasan
Penyusutan
Bangunan Rp 500,000 Berikut keterbatasan penelitian pada
Beban pencarian informasi dan penyusunan laporan
Penyusutan keuangan UMKM Bintang Malam sesuai
Kendaraan Rp 325,000 dengan SAK EMKM :
Total Beban Peneliti hanya berfokus pada
Operasional Rp 15,052,100 UMKM Bintang Malam yang merupakan
Laba Bersih UMKM yang memproduksi dan menjual
Sebelum Pajak Rp 75,815,000 Malam untuk membatik sehingga tidak bisa
Sumber : data diolah, 2017 digeneralisasikan pada perusahaan yang tidak
sejenis. Pada UMKM Bintang Malam belum
ada beban pajaknya sehingga nilai laba
Catatan Atas Laporan Keuangan bersihnya masih sebelum dikurangi beban
pajak.
Catatan atas laporan keuangan
UMKM Bintang Malam dibuat berdasarkan
informasi yang didapat dari perusahaan yang
kemudian telah diolah oleh peneliti dan REFERENCES
disesuaikan dengan kaidah SAK- EMKM [1] Anggawirya, Erhans. 2016. Akuntansi 2.
(2016). Catatan atas laporan keuangan Jakarta : PT. Ercontra Rajawali
UMKM Bintang Malam berisi pernyataan
bahwa laporan telah disusun sesuai SAK [2] Ariawati, dkk. 2012. Akuntansi Biaya.
EMKM, ringkasan kebijakan akuntansi Yogyakarta: Graha Ilmu.
signifikan yang diterapkan, dan dasar
pengukuran yang digunakan dalam [3] Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat.
penyusunan laporan keuangan. Konsep dan Definisi Perusahaan
Industri Pengolahan. Diakses dari
https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/9#
subjekViewTab1|accordion-daftar-
subjek1 pada tgl 27 April 2017

16
RISET & JURNAL AKUNTANSI e –ISSN : 2548-9224
Volume 2 Nomor 1 Agustus 2017 p–ISSN : 2548-7507

[4] IAI. 2016. Standar Akuntansi Keuangan


Entitas Mikro, Kecil dan Menengah.
Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan.

[5] Irham, Fahmi. 2012. Analisis Laporan


Keuangan. Cetakan ke-2. Bandung :
Alfabeta

[6] Isnawan, Ganjar. 2012. Akuntansi


Praktis Untuk UMKM. Jakarta: Laskar
Aksara

[7] Jaya, Abdika dan Hidayaturrohman.


2016. Perancangan Sistem Akuntansi
Berdasarka SAK ETAP Pada Usaha
Kecil Menengah (UKM) Kopi Sahabat
Kota Lubuk Linggan. Jurnal EMBA,
Vol.3 (2).

[8] Muchid, Abdul. 2012. Penyusunan


Laporan Keuangan Berdasarkan Standar
Akuntansi Keuangan – Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK – ETAP)
(Kasus pada UD. Mebel Novel’l di
Banyuwangi). Jember: Universitas
Jember

[9] Putra, Hermon A dan Elisabeth Penti K.


2012. Penyusunan Laporan Keuangan
untuk Usaha Kesil dan Menengah
(UKM) berbasis Standar Akuntansi
Keuangan Entitas tanpa akuntabilitas
Publik (SAK ETAP). Proceeding for call
paper. Salatiga : FEB UKSW

[10] Riwayadi. 2014. Akuntansi Biaya


Pendekatan Tradisional dan
Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat

17

Anda mungkin juga menyukai