Anda di halaman 1dari 13

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya yang perlu


diaplikasikan di semua bidang kehidupan. Pembangunan kesehatan diarahkan agar
terciptanya keadaan yang sehat. Isi dari dasar-dasar pembangunan kesehatan di
Indonesia salah satunya adalah adil dan merata. Maksudnya, bahwa dalam
pembangunan kesehatan, setiap orang memiliki hak yang sama dalam memperoleh
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Hal ini bisa terjadi dengan
menyelenggarakan pembangunan nasional di segala aspek kehidupan mulai dari
usia anak-anak sampai dewasa. Aspek yang perlu diperhatikan salah satunya adalah
pangan.

Keselamatan dan kesehatan masayarakat harus dilindungi dari pangan yang


tidak memenuhi syarat dan ruginya akibat produksi, peredaran, dan perdagangan
pangan yang tidak benar. Salah satu kegiatan yang dapat merugikan dan
membahayakan kesehatan masyarakat adalah cara produksi dan peredaran pangan
yang tidak benar. Pemerintah memiliki tanggung jawab dalam menjamin pangan
yang bermutu.

Pangan yang bermutu merupakan salah satu sasaran pembangunan pangan.


Hal ini dikarenakan pangan bermutu dapat menyelamatkan masyarakat dari jenis
pangan yang berbahaya untuk kesehatan. Pengelolaan makanan akan selalu
diusahakan menghasilkan produk makanan yang berkualitas baik. Makanan yang
disajikan harus tersedia dalam aroma yang lebih menarik,rasa enak,serta awet.
Permintaan makanan awet menyebabkan adanya penggunaan bahan pengawet
tambahan.

Peraturan bahan pangan mengizinkan konsentrasi bahan pengawet yang


sifatnya tidak mematikan organisme-organisme pencemar. Pengawetan makanan
adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang
lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan. Dengan
mengawetkan populasi mikroba dari bahan pangan yang akan diawetkan

Bahan kimia yang berbahaya untuk makanan, justru banyak ditambahkan


kedalam makanan diantaranya adalah formalin, boraks, rhodamin B, methanol
yellow. Dari banyaknya jenis bahan kimia berbahaya tersebut yang paling sering
digunakan adalah formalin dan boraks.

Boraks adalah senyawa kimia turunan dari logam berat boron (B). Boraks
merupakan anti septik dan pembunuh kuman. Bahan ini sering digunakan sebagai
bahan anti jamur, pengawet kayu, dan lain sebagainya. Menteri kesehatan telah
menyatakan bahwa boraks sangat berbahaya dan melarang penggunaan boraks
dalam pembuatan makanan. Dalam makanan boraks akan terserap oleh darah dan
disimpan oleh hati. Selain itu boraks menyebabkan gangguan pada bayi, gangguan
proses reproduksi, menimbulkan iritasi pada lambung, dan menyebabkan gangguan
pada hati, ginjal, dan testis.

Boraks perlu diidentifikasi sejak awal pemakaian suatu makanan, Karena


itu perlu ditemukan cara yang lebih sederhana yang bisa dilakukan oleh semua
kalangan. Salah satunya adalah menggunakan bahan alami. Contoh bahan alami
yang memungkinkan dapat digunakan untuk mengidentifikasi boraks adalah
kencur, Karena didalam kencur terdapat zat kurkumin.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara kandungan kencur dapat mendeteksi boraks?


2. Bagaimana cara membuat kertas kencur?
3. Bagaimanakah cara membuat ekstrak kencur?

1.3 Tujuan penelitian

Dari penelitian ini adalah memudahkan masyarakat untuk mengetahui cara


mengidentifikasi boraks menggunakan bahan alami yaitu kencur.

1.4 Manfaat penelitian


Bagi sekolah, penelitian ini bermanfaat sebagai referensi pengetahuan
baru.

Bagi masyarakat, penelitian ini mempermudah untuk mengidentifikasi


boraks pada suatu bahan makanan.

Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat sebagai bahan penelitian baru


untuk pengetahuan.

.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Boraks
Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi yang dipakai dalam
pembuatan beberapa makanan tradisional. Boraks juga merupakan antiseptik dan
pembunuh kuman.
Boraks sering digunakan sebagai bahan solder, bahan pembersih, bahan anti jamur,
pengawet kayu, pengontrol kecoa, dan antiseptic kosmetik.
Asam borat atau boraks merupakan zat pengawet yang sangat berbahaya untuk
makanan. Boraks adalah senyawa kimia yang berbentuk Kristal dan memiliki
rumus Na2B407 10H2O. boraks akan berubah menjadi natrium hidroksida dan asam
borat ketika berada di dalam air.
Di Jawa barat boraks biasa dikenal dengan nama “bleng”, di Jawa timur dan Jawa
tengah dikenal dengan nama “pijer”. Sering digunakan sebagai pengawet pada
bahan pangan/makanan.
Boraks memiliki karakteristik seperti
a) Warna bening
b) Transparan tembus cahaya
c) Tidak berbau
d) Memiliki suhu yang stabil
e) Tekanan normal
2.2 Kencur
Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu tanaman obat yang tergolong
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang tanaman ini mengandung
minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.
.
Yang digunakan dalam pengujian kandungan boraks pada makanan adalah
ekstrak kencur, karena ekstrak kencur mengandung senyawa kurkumin . Ekstrak
kencur dapat digunakan sebagai pendeteksi boraks karena ekstrak kencur tersebut
mengandung senyawa kurkumin. Kurkumin dapat mendeteksi adanya kandungan
boraks pada makanan karena kurkumin mampu menguraikan ikatan-ikatan boraks
menjadi asam borat dan mengikatnya menjadi kompleks warna rosa atau yang biasa
disebut dengan senyawa boron cyano kurkumin kompleks. Maka, ketika makanan
yang mengandung boraks ketika ditetesi oleh ekstrak kencur akan mengalami
perubahan warna menjadi merah kecoklatan.

2.3 Kertas whatman


Kertas whatman adalah suatu kertas semi-permeabel yang dipotong melingkar
dan ditempatkan serenjang dalam suatu corong pemisah
Kertas whatman terutama digunakan di laboratorium analisis untuk menyaring
larutan heterogen. Kertas biasanya terbuat dari turunan selulosa dan
memungkinkan penanganan larutan dengan pH antara 0 hingga 12 dan suhu
larutan sampai 120 °C. Biasanya kertas saring tersebut memiliki luas perkiraan 10
cm² dan berat sekitar 80 hingga 130 g/m². Kertas saring juga memiliki kekasaran
dan diameter pori yang berbeda-beda tergantung jenisnya.
Di antara berbagai jenis kertas saring kuantitatif, kertas saring juga
memungkinkan penyaringan serta memungkinkan kuantifikasi jumlah tersuspensi
dalam cairan menjadi partikel yang disaring. Mereka juga digunakan terutama
untuk analisis gravimetri dan preparasi sampel.
Ada dua mekanisme filtrasi dengan kertas; volume dan permukaan. Dengan
filtrasi volume, partikel terperangkap di sebagian besar kertas saring. Dengan
filtrasi permukaan, partikel terperangkap pada permukaan kertas. Kertas saring
banyak digunakan karena meskipun potongan kecil kertas saring dapat menyerap
volume yang signifikan dari cairan

Figure 1. Whatman Paper


BAB III
3.1 Tempat penelitian
Laboratorium kimia SMAIT Buahati Islamic school. Ciracas, Jakarta
timur .
3.2 Sasaran penelitian
Sasaran penelitian ini adalah, mengidentifikasi boraks menggunakan
kertas kencur sebagai alat identifikasi, dapat kita ketahui bahwa kencur
mengandung kurkumin yang dapat mengidentifikasi boraks.
3.3 Metode pengumpulan data
Data dikumpulkan dengan uji coba langsung terhadap boraks
3.4 Alat
 Pipet tetes
 Plat tetes
 Gelas ukur
 Gelas beaker
 blender
3.5 Bahan
 Boraks
 Ekstrak kencur
 Air

3.6 Prosedur kerja


a. Pembuatan ekstrak kencur
Ekstrak kencur didapatkan dengan cara menghaluskan bahan dan
menyaring ekstraknya
b. Pembuatan kertas kencur
Kertas kencur dibuat dengan menggunakan kertas whatman No. 1 dan
ekstrak kencur
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Cara kandungan kencur dapat mendeteksi boraks


Kencur memiliki ekstrak yang bernama kurkumin. Kurkumin pada kencur
memungkinkan dapat mengidentifikasi adanya boraks pada makanan. Warna pada
boraks yang ditetesi kurkumin akan berubah yang awalnya berwarna kuning keruh
menjadi merah kecoklatan.
Reaksi yang terjadi padsa pecobaan identifikasi boraks pada makanan
adalah:
Boraks + Kurkumin → Rosocyanine
Adanya resocyanine yang menghasilkan larutannya berubah menjadi warna coklat
tua.
Hal ini sesuai dengan teori yang menyebutkan bahwa “Boraks bersifat basa,
maka keberadaan boraks dapat dideteksi dengan menggunakan indikator basa
(larutan kurkumin pada alkohol).

4.2 Pembuatan ekstrak kencur

Saring kencur yang


Hancurkan kencur sudah dihaluskan
sampai halus sampai menghasilkan
ekstrak

Campurkan 1 sendok
boraks dengan 1 ml
air lalu aduk hingga
larut
Tahap pertama, hancurkan kencur menggunakan blender sampai halus merata.
Kemudian, saring kencur yang sudah dihaluskan menggunakan penyaring hingga
menghasilkan ekstrak kencur. Campurkan ekstrak kencur dengan 1 sendok boraks
dan 1 ml air. Kemudian, aduk hingga merata.

Teteskan ekstrak bahan


Teteskan larutan boraks
ke larutan boraks yang
ke plat tetes
berada di plat tetes

Amati perubahan
warna sebelum dan
sesudah di tetesi
ekstrak bahan

Tahap pertama dalam pembuatan kertas boraks adalah dengan meneteskan


larutan boraks ke plat tetes yang sudah dicuci bersih. Setelah itu, teteskan ekstrak
bahan ke larutan boraks yang berada di plat tetes dan amati perubahan warna
sebelum dan sesudah di tetesi ekstrak bahan.
4.3 Pembuatan kertas kencur

Celupkan kertas
whatman ke dalam Tiriskan kertas
ekstrak bahan dan whatman sampai kering
diamkan selama 1 jam

Uji kertas dengan


Amati perubahan warna meneteskan larutan
kertas boraks menggunakan
pipet

Tahap pertama, siapkan kertas whatman No.1. digunakannya kertas


whatman no.1 dikarenakan daya serap yang di hasilkan cukup baik dan harganya
terjangkau. Setelah itu celupkan kertas whatman ke dalam ekstrak bahan selama
satu jam agar ekstrak tersebut kering dan menyerap. Kemudian, teteskan larutan
boraks menggunakan pipet untuk melihat perubahan warna yang terjadi.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan Hasil penelitian dapat dibuktikan bahwa kencur dapat
mengidentifikasi adanya boraks pada makanan. Hal ini dibuktikam dengan adanya
perubahan warna yang terjadi pada kertas whatman dari coklat tua menjadi coklat
muda. Kertas kencur sangat efektif dan efisien untuk mengidentifikasi adanya
boraks pada makanan.
5.2 Saran
Penulis menyarankan kepada konsumen agar lebih berhati-hati dalam
mengonsumsi suatu makanan. Penulis berharap penelitian ini bisa dijadikan
referensi untuk menghasilkan inovasi-inovasi dalam menidentifikasi boraks yang
lebih mudah dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
CURRICULUM VITAE
Name

Anda mungkin juga menyukai