Beasiswa Pemkab
Beasiswa Pemkab
Pendahuluan
B. Rumusan makalah
Makalah ini dibuat untuk mampu menjelaskan mengenai teknik pengukuran yang
pembahasannya di batasi yaitu
1. Konsep Dasar Instrumentasi
2. Pengukuran Teknik
1
BAB II
Pembahasan
2
kerjanya dan mampu memperkirakan apakah instrument tersebut sesuai untuk pemakaian yang
direncanakan.
Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasisurvey/statistic,
instrumentasi pengukuran suhu dan lain-lain. Instrumentasi sebai alat analisa banyak dijumpai
dibidang kimia dan kedokteran. Sedangkan instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan
dalam bidang elektronika,industry dan pabrik-pabrik. Sistem pengukuran, analisa dan kendali
dalam instrumentasi ini biasa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan
),tetapi bias juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan computer (sirkuit kelompok).
Untuk jenis yang kedua ini instrumentasi tidak bias dipisahkan dengan bidang elektronika dan
instrumentasi itu sendiri.
Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian awal dari bagian
bagian selanjutnya (bagian kendalinya), dan biasa berupa pengukur dari semua jenis besaran
fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik. Beberapa contoh diantaranya adalah pengukur :
massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran, pH (keasaman), Level,
radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torque, sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, tahana
listrik),viskositas,density, dll.
B. PENGUKURAN
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka kualitatif. Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka
secara empirik dan obyektik pada sifat ‐sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang
diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang
diukur.
Instrumentasi (Instrumentation)
Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan pembuatan dan penggunaan instrument
atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk keperluan diteksi penelitian
pengukuran pengaturan serta pengolahan data. Dalam pengukuran ada dua jenis jika dilihat dari
sudut pandang cara pengukuran yaitu pengukuran secara manual dan pengukuran secara
otomatis. Dalam mempelajari pengukuran dikenal beberapa istilah antara lain :
1. Instrumen : adalah alat ukur untuk menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau
variabel.
3
2. Ketelitian : harga terdekat dengan mana suatu pembacaan instrumen mendekati harga
sebenarnya dari variabel yang diukur.
3. Ketepatan : suatu ukuran kemampuan untuk hasil pengukuran yang serupa
4. Sensitivitas : perbandingan antara sinyal keluaran atau respons instrumen terhadap
perubahan masukan atau variable yang diukur.
5. Resolusi : perubahan terkecil dalam nilai yang diukur yang mana instrumen akan
memberi respon atau tanggapan.
6. Kesalahan : penyimpangan variabel yang diukur dari harga nilai yang sebenarnya.
Metode pengukuran yang tepat adalah metode pengukuran yang sesuai dengan apa yang kita
inginkan. Ilmu pengetahuan dan teknik menggunakan dua jenis satuan, yaitu satuan dasar dan
satuan turunan. Satuan-satuan dasar dalam mekanika terdiri dari panjang, massa dan waktu.
Biasa disebut dengan satuan : satuan dasar utama. Dalam beberapa besaran fisis tertentu pada
ilmu termal, listrik dan penerangan juga dinyatakan satuan-satuan dasar. Arus listrik,
temperature, intensitas cahaya disebut dengan satuan dasar tambahan. System satuan dasar
tersebut selanjutnya dikenal sebagai sistem internasional yang disebut SI. Sistem satuan-satuan
lain yang dapat dinyatakan dengan satuan"satuan dasar disebut satuan"satuanturunan. Untuk
memudahkan beberapa satuan turunan telah diberi nama baru, contoh untuk daya dalam SI
dinamakan watt yaitu menggantikan j/s.
1. Pengukuran secara manual
Pengukuran secara manual adalah pengukuran yang untuk mengetahui peruban pada objek
pengukuran kita harus selalu melakuakan pengukuran ulang secara langsung dengan tangan. Ada
beberapa alat ukur manual diantaranya yaitu :
2. Jangka Sorong
Skala tetap pada jangka sorong disebut skala dasar (SD) dengan batas skala 10 cm. Skala
geser pada Jangka Sorong disebut skala pembantu (SP) dengan batas skala10 mm.
Kegunaan Jangka Sorong: Digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tebal, atau pun
kedalaman benda/zat .
Ketelitian Jangka Sorong: Paling tidak ada 2 jenis jangka sorong, yakni jangka sorong yang
memiliki ketelitian 0,05 mm dan yang memiliki ketelitian 0,1 mm
4
Gambar Penggunaan Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
Kegunaan mikrometer sekrup: Alat ini biasanya difungsikan untuk mengukur diameter
benda-benda berukuran milimeter atau beberapa centimeter saja.
Ketelitian mikrometer sekrup: Micrometer sekrup hanya ada satu macam, yakni yang
berketelitian 0.01 mm.
Dalam micrometer sekrup ada dua skala yaitu : Skala tetap pada micrometer sekrup disebut
skala dasar (SD) dengan batas skala 10 cm.
Skala geser pada micrometer sekrup disebut skala pembantu (SP) dengan batas skala10 mm.
5
Gambar Neraca Dua lengan
6
apabila terjadi pergerakan pelampung maka tahanan akan berubah sehingga pada alat penunjuk
juga mengalami perubahan.
3. Takometer
Meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui putaran poros engkol pada kendaraan
bermotor. cara kerja alat ini mirip dengan cara kerja spedo meter alat ini juga ada yang analog
dan digital.
Gambar Takometer
7
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Instrumentasi adalah alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan
pengendalian dalam suatu system yang lebih besar dan lebih kompleks. Pengukuran adalah
serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka
kualitatif. Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektik
pada sifat ‐sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat
memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau kejadian yang diukur.
B. Saran
Dalam melakukan pengukuran jangan lakukan secara sembarangan harus memahami
konsep dasar intrumentasi pengukuran teknik.