TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi
Corpus alienum adalah benda asing. Merupakan salah satu penyebab
cedera mata yang paling sering mengenai sklera, kornea dan konjungtiva.
Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensoris terutama berasal dari saraf
siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V saraf siliar longus berjalan suprakoid,
masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran bowman melepaskan
selubung schwannya. Seluruhh lapis epitel dipersarafi sampai pada kedua lapis
terdepan tanpa ada akhir saraf.
3.3 Patofisiologi4
Benda asing di kornea secara umum masuk ke kategori trauma mata
ringan. Benda asing dapat bersarang (menetap) di epitel kornea atau stroma
bila benda asing tersebut diproyeksikan ke arah mata dengan kekuatan yang
besar.
Benda asing dapat merangsang timbulnya reaksi inflamasi, mengakibatkan
dilatasi pembuluh darah dan kemudian menyebabkan udem pada kelopak
mata, konjungtiva dan kornea. Sel darah putih juga dilepaskan, mengakibatkan
reaksi pada kamera okuli anterior dan terdapat infiltrate kornea. Jika tidak
dihilangkan, benda asing dapat menyebabkan infeksi dan nekrosis jaringan.
3.4 Etiologi
Penyebab cedera mata pada pemukaan mata adalah :
a. Percikan kaca, besi, keramik
b. Partikel yang terbawa angin
c. Ranting pohon
d. Dan sebagainya
3.6. Diagnosis
Diagnosis corpus alienum dapat ditegakkan dengan4 :
1) Anamnesis kejadian trauma
2) Pemeriksaan tajamm penglihatan kedua mata
3) Pemeriksaan dengan oftalmoskop
4) Pemeriksaan keadaan mata yang terkena trauma
5) Bila ada perforasi, maka dilakukan pemeriksaan x-ray orbita
3.7 Penatalaksanaan
Penatalaksanaannya adalah dengan mengeluarkan benda asing tersebut
dari bola mata. Bila lokasi corpus alienum berada di palpebra dan
konjungtiva, kornea maka dengan mudah dapat dilepaskan setelah pemberian
anatesi lokal. Untuk mengeluarkannya, diperlukan kapas lidi atau jarum
suntik tumpul atau tajam. Arah pengambilan, dari tengah ke tepi. Bila benda
bersifat magnetik, maka dapat dikeluarkan dengan magnet portable.
Kemudian diberi antibiotik lokal, siklopegik, dan mata dibebat dengan kassa
steril dan diperban.3
Pecahan besi yang terletak di iris, dapat dikeluarkan dengan dibuat
insisi di limbus, melalui insisi tersebut ujung dari magnit dimasukkan untuk
menarik benda asing, bila tidak berhasil dapat dilakukan iridektomi dari iris
yang mengandung benda asing tersebut.3
Pecahan besi yang terletak di dalam bilik mata depan dapat dikeluarkan
dengan magnit sama seperti pada iris. Bila letaknya di lensa juga dapat ditarik
dengan magnit, sesudah insisi pada limbus kornea, jika tidak berhasil dapat
dilakukan pengeluaran lensa dengan ekstraksi linier untuk usia muda dan
ekstraksi ekstrakapsuler atau intrakapsuler untuk usia yang tua.2,3
Bila letak corpus alienum berada di dalam badan kaca dapat dikeluarkan
dengan giant magnit setelah insisi dari sklera. Bila tidak berhasil, dapat
dilakukan dengan operasi vitrektomi.3
3.8 Pencegahan
Pencegahan agar tidak masuknya benda asing ke dalam mata, baik
dalam bekerja atau berkendara, maka perlu menggunakan kaca mata
pelindung.4
3.9 Komplikasi
Komplikasi terjadi tergantung dari jumlah, ukuran, posisi, kedalaman,
dan efek dari corpus alienum tersebut. Jika ukurannya besar, terletak di
bagian sentral dimana fokus cahaya pada kornea dijatuhkan, maka akan dapat
mempengaruhi visus. Reaksi inflamasi juga bisa terjadi jika corpus alienum
yang mengenai kornea merupakan benda inert dan reaktif. Sikatrik maupun
perdarahan juga bisa timbul jika menembus cukup dalam.2,3,4
Bila ukuran corpus alienum tidak besar, dapat diambil dan reaksi
sekunder seperti inflamasi ditangani secepatnya, serta tidak menimbulkan
sikatrik pada media refraksi yang berarti, prognosis bagi pasien adalah
baik.2,3,4
DAFTAR PUSTAKA