ANABOLISME PROTEIN
Disusun oleh :
1. Anisa 11171127
2. Firgian Nur M.A 11171162
3. Vinka Avianka 11171146
4. Ryan Suherman 11171165
5. Mirna Yulianti D 11171153
6. Salza Soekasa 11171155
D. Struktur 3D :
1.3 Fungsi Enzim
Fungsi utama enzim Pepsin adalah untuk memecah protein yang ditemukan dalam
makanan kaya protein seperti daging, telur dll. Protein tersebut di pecah menjadi potongan-
Fungsi
No. Nama Enzim Letak Penghasil
Mengubah Menjadi
Untuk melindungi jaringan sekitarnya dari kerusakan, protease pencernaan diproduksi dalam
bentuk tidak aktif yang dikenal sebagai zymogen. Pepsin zymogen disebut pepsinogen, ini
memiliki tambahan 44 asam amino yang melekat pada molekul. Pepsinogen tetap aktif sampai
disekresikan ke dalam cairan lambung dari lambung dan pertemuan HCI. Pepsin dan HCI
disekresikan secara terpisah dan tidak memenuhi sampai mereka menjadi bagian dari cairan
lambung.
Produksi asam lambung dirangsang oleh rasa atau bau makanan yang memicu produksi
hormon yang disebut gastrin. HCI menurunkan pH isi lambung secara dramatis ke pH 1-3. Dalam
lingkungan asam ini, pepsinogen membentangkan dan memotong lepas 44 asam amino ekstra. Ini
mengaktifkan enzim, sehingga dapat mulai mencerna protein, hal ini juga memotong molekul
pepsinogen lain dan mengaktifkan mereka.
Lingkungan asam membantu enzim dengen denaturasi protein dan menyebabkan perubahan
dalam struktur tiga dimensi mereka. Hal ini memperlihatkan lebih banyak peptida untuk dapat
diakses oleh enzim pencernaan ini. Paparan tersebut membantu dalam degradasi mereka.
Produk degradasi dikosongkan dari lambung ke dalam usus halus, karena produk dari pepsin
hanya sebagian dibelah, mereka ialah polipeptida. Molekul-molekul ini terlalu besar untuk diserap
oleh sel-sel usus. Mereka selanjutnya terdegradasi oleh kimotripsin, tripsin, dan enzim tertentu
yang menurunkan peptida. Setelah polipeptida ini telah dipecah menjadi asam amino dan peptida
kecil, mereka dapat diserap oleh sel-sel usus dan digunakan sebagai nutrisi bagi tubuh.
2. Defisiensi protein
Bila pemasukan protein kurang maka akan kekurangan kalori disamping defisiensi asam-asam
amino yang diperlukan, mineral dan factor-faktor lain misalnya factor lipotropik. Akibatnya
pertumbuhan tubuh, pemeliharaan jaringan tubuh , pembentukan zat anti dan serum serum protein
akan terganggu. Hal ini nyata pada penderita yang kekurangan protein dalam makanannya akan
mudah terserang penyakit infeksi, luka sukar menyembuh, dam mudah terkena penyakit
3.Hypoproteinemi
Biasanya akibat ekskresi protein serum darah berupa albumin yang berlebihan melalui air
kemih. Selain itu juga pembentukan albumin yang terganggu, misalnya penyakit hati, atau absorbs
albumin kurang akibat kelaparan atau karena penyakit usus. Akibat hypoproteinemi dalam klinik
sering ditemukan penyakit ginjal.
Anabolisme adalah lintasan metabolisme yang menyusun beberapa senyawa organik sederhana
menjadi senyawa kimia atau molekul kompleks. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi
yang digunakan dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia.
Protein merupakan komponen penting atau utama bagi sel hewan atau manusia. Protein adalah
senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-
monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Fungsi dari protein
adalah sebagai zat utama pembentuk dan pertumbuhan tubuh, sedangkan asam amino sebagai
komponen protein. Proses metabolisme protein dimulai dari proses pencernaan di mulut sampai di
usus halus, dilanjutkan dengan proses metabolisme asam amino. Protein diabsorpsi di usus halus
dalam bentuk asam amino → masuk darah. Dalam darah asam amino disebar keseluruh sel untuk
disimpan. Didalam sel asam amino disimpan dalam bentuk protein (dengan menggunakan enzim).
Semua proses tersebut dibantu oleh enzim.
Jika jumlah protein terus meningkat maka protein sel dipecah jadi asam amino, yang terbagi menjadi
dua proses; deaminasi atau transaminasi. Deaminasi; proses pembuangan gugus amino dari asam
amino dalam bentuk urea. Transaminasi; proses perubahan asam amino menjadi asam keto.
Banyaknya atau keadaan asam amino dalam darah tergantung pada keseimbangan antara
pembentukan asam amino dan pengunaannya. Jika asam amino yang dibentuk banyak maka asam
amino yang terdapat dalam darah juga banyak. Penyakit yang ditimbulkan karena gangguan
metabolisme protein adalah penyakit Tukak Lambung, kurang energy dan protein, Defisiensi Protein,
Hipoproteinemia, Pirai (Gouty Arthritis).
DAFTAR PUSTAKA
http://novarin88.academia.edu/2016/03/anabolisme.protein.html
?m=1
http://de-fairest.academia.edu/2016/07/metabolisme-
anabolisme.protein.html?m=1
http://www.academia.edu/35236188/Enzim_Pengaruh_Pemanas
an_dan_Inhibtor_terhadap_Keaktifan_Enzim
https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/akibat-
kekurangan-enzim-protease