Disusun oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Pembimbing
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
tentang “Proses Kerja Hormon Insulin dan Hormon Kortisol”. Adapun tujuan penyusunan
makalah ini yaitu untuk menyelesaikan tugas Anatomi Fisiologi serta menambah
pengetahuan tentang proses kerja hormon insulin dan hormon kortisol.
A. Latar Belakang
Hormon adalah zat kimia yang terbentuk dalam satu organ atau bagian tubuh dan
dibawa d a l a m darah ke organ atau bagian di mana mereka menghasilkan efek
fungsional. Hormon membawa pesan dari kelenjar kepada sel -sel untuk
mempertahankan tingkat bahan kimia d a l a m a l i r a n d a r a h ya n g m e n c a p a i
homeostasis. Tergantung pada efeknya masing-masing, hormon dapat
mengubah aktivitas fungsional, dan kadang-kadang struktural satu
a t a u beberapa organ atau jaringan.
I s t i l a h H o r m o n b e r a s a l d a r i k a t a yu n a n i “ h o r m a o ” ya n g b e r a r t i
m e n g g a i r a h k a n a t a u membangkitkan. Hal ini mencerminkan peran hormon
yang bertindak sebagai katalis untuk perubahan kimia lainnya pada tingkat sel yang
diperlukan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan energi. Hormon beredar bebas dalam
aliran darah, menunggu untuk dikenali oleh sel target yang menjadi tujuan mereka. sel
target memiliki reseptor yang hanya dapat diaktifkan dengan jenis hormon tertentu.
setelah diaktifkan, sel tahu untuk memulai fungsi tertentu, misalnya mengaktifkan
gen atau memproduksi energi kembali.
Peredaran zat-zat gizi dari karbohidrat, lemak, dan protein dalam proses metabolisme
dipengaruhi oleh berbagai hormon, termasuk hormon insulin, glukagon, ephineprin,
kortisol, dan hormon pertumbuhan. Pada berbagai kondisi insulin dan kortisol secara
normal merupakan hormon pengatur yang mengubah jalur metabolik dari anabolisme netto
menjadi katabolisme netto bolak-balik dan penghematan glukosa.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian hormon insulin?
2. Bagaimana proses kerja hormon insulin?
3. Apa pengertian hormon kortisol?
4. Bagaimana proses kerja hormon kortisol?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian hormon insulin
2. Untuk mempelajari proses kerja hormon insulin
3. Untuk mengetahui pengertian hormon kortisol
4. Untuk mempelajari proses kerja hormon kortisol
D. Manfaat
1. Dapat memahami proses kerja hormon insulin dan kortisol
2. Dapat mengetahui peran hormon insulin dan kortisol
3. Dapat merealisasikan pada diri sendiri setelah mengetahui peran hormon insulin dan
kortisol
4. Dapat menjaga keseimbangan hormon insulin dan kortisol
E. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat
E. Sistematika Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hormon Insulin
1. Pengertian Hormon Insulin
Hormon insulin adalah hormon alami yang berupa hormon polipeptida yang
diproduksi oleh hormon pankreas (sel-sel beta), yang berfungsi dalam mengatur
metabolisme karbohidrat dan tingkat gula darah (glukosa) dalam tubuh.
Insulin merupakan hormon yang berkerja secara antagonis (berlawanan) dalam
pengaturan kadar gula darah. Efek antagonik dari insulin sangat vital bagi keseimbangan
glukosa, yang merupakan suatu kontrol pengaturan metabolisme dalam penggunaan energi.
Glukosa merupakan senyawa kimia penting dalam penghasilan energi, bahan utama dari
reaksi respirasi di dalam sel. Pengontrolan pemakaian glukosa akan disesuaikan dengan
kebutuhan energi. Jika pengaturan konsentrasi glukosa tidak dilakukan dengan baik akan
menimbulkan masalah dalam tubuh.
Insulin berperan dalam pengaturan kadar glukosa yang berlawanan dengan
glukagon. Insulin akan menurunkan kadar glukosa darah, sedangkan glukagon berperan
dalam meningkatkan konsentrasi glukosa darah. Kadar glukosa dalam darah berkisar
antara 90mg dalam 100mL darah (90mg/100mL), jika jumlahnya berlebih ataupun
berkurang maka kedua hormon ini akan mengatur agar jumlahnya kembali normal.
B. Hormon Kortisol
1. Pengertian Hormon Kortisol
Kortisol adalah hormon steroid dari golongan glukokortikoid yang umumnya diproduksi
oleh sel didalam zona fasikulata pada kelenjar adrenal sebagai respon terhadap stimulasi
hormon ACTH yang disekresioleh kelenjar hipofisis. Terletak di dalam otak, kelenjar
hipofisis mengatur jumlah kortisol yang dikeluarkan oleh kelenjar adrenal.
2. Fungsi Hormon Kortisol
Kortisol dapat:
a) membantu tubuh untuk mengelola stres
b) mengkonversi protein menjadi glukosa untuk meningkatkan kadar gula darah lesu
c) bekerja sama secara erat dengan hormon insulin untuk menjaga kadar gula darah
konstan
d) mengurangi peradangan
e) berkontribusi terhadap pemeliharaan tekanan darah yang konstan
f) memberikan kontribusi pada kerja sistem kekebalan tubuh.
3. Kadar Normal Hormon Kortisol
a) Dewasa : 5 - 23 mcg/dl pada waktu pagi dan 3 - 13 mcg/dl pada siang hari.
b) Anak-anak : 3 - 21 mcg/dl pada waktu pagi dan 3 - 10 mcg/dl pada siang hari.
c) Bayi : 1 - 24 mcg/dl
Hormon ini menyebar dalam plasma dengan tiga cara, yaitu berupa kortisol bebas, kortisol
terikat protein dan kortisol metabolit. Pemeriksaan hormon kortisol menggunakan metode
Immunochemilumine scence dengan pengambilan darah vena pasien.