Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sistem ekonomi Islam saat ini menjadi bahan perbincangan di seluruh


dunia. Adanya diskusi, seminar, workshop, training, short course (kursus singkat)
tentang ekonomi dan perbankan syariah menjadi salah satu bukti semakin
populernya ekonomi Islam. Bahkan tak sedikit perguruan tinggi yang membuka
jurusan ekonomi Islam. Bahkan banyak perguruan tinggi yang dikenal dengan
‘aliran’ sekuler membuka jurusan atau program studi ekonomi Islam.
Fenomena itu terjadi bukan hanya di negara-negara muslim atau negara yang
mayoritas penduduknya beragama Islam, namun wacana system ekonomi Islam
juga ramai diperbincangkan di negara-negara yang penduduk muslimnya
tergolong minoritas, seperti Australia, Belanda, Inggris, dan lain-lain. Wacana
penerapan sistem ekonomi Islam telah berlangsung sejak negara-negara OKI
membentuk suatu lembaga dengan nama Islamic Development Bank (IDB),
bahkan jauh sebelum itu. Namun seiring makin banyaknya perusahaan-perusahaan
besar yang menganut sistem ekonomi kapitalis mengalami kehancuran, sistem
ekonomi Islam dipilihnya sebagai sistem ekonomi alternatif.
Sebagai seorang muslim, munculnya wacana penerapan system ekonomi
Islam di seluruh dunia, merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Karena konsep
Islam yang rahmatan lil ‘alamin langkah demi langkah akan menuai
pembuktiannya. System ekonomi Islam sendiri telah banyak mengalami kemajuan
yang pesat di negara-negara yang mayoritas berpenduduk muslim, seperti
Malaysia, Indonesia, Iran, Sudan, Pakistan, Arab Saudi dan lain sebagainya.
Namun demikian penerapan system ekonomi Islam di negara-negara mayoritas
Muslim dalam prakteknya diakui mengalami beberapa persoalan, baik dari sudut
pandang hukum maupun teknis operasional. Hal ini memang wajar, karena selama
ini sistem ekonomi kapitalis masih mendominasi di berbagai negara. Karena itu
pula penerapan system ekonomi Islam seolah-olah dipaksakan untuk
menggantikan mekanisme yang sudah akut dengan gaya ekonomi kapitalis.

1
Sehingga fakta yang telah membuktikan adanya perkembangan sistem ekonomi
Islam di Negara-negara maju atau negara barat yang mendirikan lembaga
ekonomi Islam atau perbankan syariah perlu mendapat perhatian dan kajian.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana gambaran umum tentang negara Pakistan ?
2. Bagaimana keadaan ekonomi dan perkembangan perbankan syariah di
Pakistan ?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Mengetahui gambaran umum negara Pakistan
2. Mengetahui keadaan dan perkembangan perbankan syariah di Pakistan

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sekilas Tentang Ekonomi Islam

Pengertian ekonomi Islam menurut Muhammad Abdullah al-farabi bahwa


ekonomi Islam adalah kumpulan prinsip-prinsip umum tentang ekonomi yang
diambil dari al-Qur’an dan as-Sunnah, dan pondasi ekonomi yang dibangun atas
dasar pokok-pokok itu dengan mempertimbangkan kondisi lingkungan dan waktu
1
yang ada. Dalam hal ini Muhammad al-fanjariy, menyatakan bahwa ekonomi
Islam merupakan segala sesuatu yang mengendalikan dan mengatur aktivitas
ekonomi sesuai dengan pokok-pokok Islam dan polotik ekonominya. Dengan
posisinya yang merupakan cabang dari ilmu fiqih, dan Abdullah Abd al-Husain
at-Tariqi, mengatakan bahwa ekonomi Islam merupakan suatu ilmu tentang
hukum-hukum syari’at apikatif yang diambil dari dalil-dalinya yang terperinci
tentang persoalan yang terkait dengan mencari, membelanjakan, dan cara-cara
mengembangkan harta. 2

Berbagai ahli ekonomi Muslim memberikan definisi ekonomi Islam yang


bervariasi, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Pada intinya
ekonomi Islam adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, menganalisis, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami. 3

2.2 Bank Syari’ah

Bank syariah terdiri atas dua kata, yaitu bank dan syariah. Kata bank
bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan
dari dua pihak, yaitu pihak yang berkelebihan dana dan pihak yang kekurangan
dana. Kata syariah dalam versi bank syariah Indonesia adalah aturan perjanjian
1
Listiawati, Prinsip Dasar Ekonomi Islam (Kajian Tafsir Ayat-Ayat Tentang Ekonomi), Palembang:
Rafah Press, 2013, hlm. 19
2
Ibid, hlm. 20
3
P3EI, Ekonomi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008. Hlm. 17

3
berdasarkan yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak lain untuk penyimpanan
dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainya sesuai dengan
hukum Islam.

Penggabungan kedua kata dimaksud, mejadi bank syariah. Bank syariah


adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang
berkelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan
kegiatan lainya sesuai dengan hukum Islam.4 Selain itu bank syariah biasa disebut
Islamic banking atau interest fee banking, yaitu suatu sistem perbankan dalam
pelaksanaan operasional tidak menggunakan sistem bunga (riba), spekulasi
(maisir), dan ketidakpastian atau ketidakjelasan (gharar).

4
Zainuddin Ali, Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2010. Hlm. 1

4
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kondisi Geografis Negara Pakistan

A. Letak wilayah
Pakistan terletak antara 20 derajat LU - 37 derajat LU dan 66 derajat BT -
75 derajat BT. Pakistan terletak secara strategis di antara daerah-daerah penting di
Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah.
B. Batas wilayah
Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 1.046-kilometer (650 mil)
dengan Laut Arab dan Teluk Oman di bagian selatan, berbatasan dengan negara
Afghanistan dan Iran di bagian barat, India di bagian timur dan China di arah
timur laut. Perbatasan internasional bersama antara Pakistan dan Afghanistan
disebut “Durand Line.” Batas ini didirikan pada 1893 dan panjangya sekitar 2240
kilometer. Tajikistan terletak sangat berdekatan dengan Pakistan, namun dibatasi
oleh daratan sempit yang disebut Koridor Wakhan.
C. Luas wilayah
Luas wilayah Pakistan adalah 803,940 km2.
D. Penduduk
Jumlah penduduk Pakistan saat ini yaitu 199.085.847 jiwa.5 Adalah bangsa
Muslim terbesar kedua di dunia. Karena faktor agama inilah Pakistan kemudian
melepaskan diri dari India yang mayoritas penduduknya beragama Hindhu.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Urdu dan Inggris. Terdapat beberapa suku
bangsa yaitu : Punjabi 56,4 %, Urdu 7,6 %, Indo-Iran 18,5 %, Suku-suku utara 2,0
%, lain-lain 15,5 %. Bahasa resmi yang dipakai adalah bahasa Urdu. Mayoritas
beragama Islam dengan 97 % penduduknya. Sedangkan untuk agama Hindu dan
Kristen masing-masing hanya sekitar 1,5-2 % dari populasinya.

5
http://ilmupengetahuanumum.com/10-negara-dengan-jumlah-penduduk-populasi-terbanyak-
di-dunia/ diakses tanggal 12 April 2016 . Pukul 09.15 Wib.

5
3.2 Proses Pembentukan Negara Islam Pakistan
Negara Pakistan sekarang, terjadi akibat pemisahan dengan pemerintahan
India pada 14 Agustus 1947, yang sejak awal abad ke-19, Inggris mulai
mendominasi wilayah tersebut. Secara integral fenomena tersebut berkait erat
dengan perjuangan kaum Muslimin India kemudian sebagai manifestasi dari
kegiatan politik tesebut umat Islam menentukan sendiri nasib dalam pembentukan
wilayah merdeka. Dan Pakistan adalah satu-satunya Negara yang unik di antara
negara-negara Muslim yang lahir pada ke-20 di mana dalam landasan dasar
didirikan atas nama Islam.
Pembentukan Liga Muslim di bawah pimpinan Muhammad Ali Jinnah
menyadari, bahwa kepentingan agama, budaya, dan politik komunitas Muslim
India tidak memperoleh jaminan yang aman dalam wilayah India bersatu di mana
pasca kemerdekaan dari Inggris, telah didominasi oleh mayoritas Hindu. Oleh
karena itu, Liga Muslim kemudian bertujuan menciptakan negara terpisah dari
daerah India barat laut dan barat daya yang berpenduduk mayoritas Muslim, yang
kelak akan bernama Pakistan.
Penyair sekaligus filusuf, Muhammad Iqbal, juga menguatkan untuk
menyentralisasi “kehidupan Islam sebagai kekuatan budaya” di wilayah tertentu
melalui pembentukan “Negara Muslim ter-konsolidasi” di bagian barat daya
India. Menurutnya negara Muslimin secara kolektif dalam membelah haluan
secara parallel dengan posisi kaum Hindu serta mempertajam kedua komunitas
agama itu. Pembelahan pada ujungnya melahirkan ide penciptaan Negara Muslim
Pakistan. 6

3.3 Kondisi Sosial


Dalam tahun-tahun belakangan ini, pemerintah Pakistan tampak
telah membuat langkah untuk melindungi hak-hak wanita. Melalui Pasal 25
Konstitusi, juga adopsi Konvensi Eliminasi Segala Bentuk Diskriminasi terhadap
Perempuan (CEDAW) PBB 1996, pemerintah Pakistan telah menjanjikan para

6
Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik, Jakarta:
Rajawali Pers, 2009, hlm. 213-214

6
wanita negara itu makanan, jaminan sosial, perumahan, pendidikan, standar
kehidupan yang memadai, serta kesehatan.
Tapi komitmen kebijakan ini jarang diterjemahkan ke dalam praktik, dan
gagal mengubah kehidupan banyak wanita Pakistan. Sebaliknya, para wanita ini
terus menghadapi rintangan yang luar biasa. Konsekuensi yang paling merusak
dari ketidak-majuan dalam setiap masyarakat adalah angka kematian yang tinggi,
dan Pakistan memiliki angka kematian bayi dan ibu yang lebih tinggi dari banyak
negara berkembang di Asia dan Afrika. Angka kematian ibu yang bisa dicegah
adalah gejala ketidakadilan sosial yang lebih luas dari diskriminasi terhadap
wanita dan pelanggaran terhadap hak-hak asasi wanita.
Wanita di Pakistan merupakan korban dari beberapa kejahatan terkeji yang
bisa dibayangkan, termasuk penyiraman asam dan pembunuhan untuk
kehormatan. Misalnya, di beberapa desa di Pakistan, jika seorang wanita berusaha
menikah dengan keinginan sendiri dia dikatakan telah membawa aib kepada
keluarganya dan dia bisa dibunuh. Tak ada pertanyaan dilontarkan, meskipun ada
hukum yang melarang praktik ini.
Meskipun pada 1929, di bawah pendudukan India Inggris, Undang-
Undang Pengendalian Pernikahan Anak-Anak di Bawah Umur dikeluarkan, yang
melarang pernikahan anak-anak di bawah umur, budaya kesukuan dan tradisi
masih tetap berlaku dan pemerintah seringkali mengabaikan hukum ini karena
para tuan tanah feodal yang berpengaruh terlibat dalam praktiknya.
Swara dan Vani adalah juga tipe-tipe pernikahan anak-anak di mana
perempuan-perempuan muda dipaksa menikahi anggota klan yang berbeda untuk
menyelesaikan permusuhan. Baru-baru ini, pengadilan Pakistan mulai serius
menangani praktik ilegal ini dan telah berupaya untuk bertindak menentang
keberlanjutannya. Tapi lagi-lagi, mereka yang terlibat cenderung berkuasa baik
secara sosial maupun politik.
Watta satta menciptakan masalah yang serupa. Pada saat pernikahan,
kedua keluarga bertukar pengantin wanita. Agar seorang ayah dapat menikahkan
putranya, dia juga harus memiliki seorang putri untuk dinikahkan dengan anggota

7
keluarga calon mempelai wanita. Dalam praktik ini, wanita diperlakukan sebagai
komoditas yang bisa dijual ketimbang sebagai manusia.
Praktik-praktik seperti ini harus dihentikan. Pertanyaannya adalah kapan
dan bagaimana. Ada dua solusi terhadap rintangan yang dihadapi wanita di
Pakistan, dan itu harus berasal dari mereka yang memiliki kekuasaan dan dari
wanita sendiri.

3.4 Pendidikan
Sejak awal kemerdekaannya pada tahun 1947, Pakistan menekankan
pendidikan nasional untuk merealisasikan cita-cita pendirian republik islam
Pakistan. Oleh sebab itu, Pakistan adalah Negara Republik Islam yang
mengimplementasikan ajaran agama Al-Qur’an dan Al-Hadits dalam kehidupan
modern termasuk bidang pendidikan.
Kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah Pakistan yaitu kebijakan non
co education sebab non co education dipandang bertentangan dengan konsep
islam, namun pendidikan untuk wanita secara modern juga diberikan.
Didirikannya lembaga The Pakistan Girls Guindes Association (PGGA). Sejak
kemerdekaan Pakistan, ia menunjukkan bahwa pemerintahan memperhatikan
pendidikan bagi kaum wanita. Lembaga ini dibentuk sebagai proyek peningkatan
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kaum wanita.
Sistem perjenjangan pendidikan di Pakistan yang ada sekarang ini
menganut hasil keputusan komisi pendidikan nasional tahun 1959, yaitu
pendidikan dasar, usia 6 sampai 11 tahun terdiri atas tingkat I sampai V, jadi
pendidikan dasar ditempuh selama 5 tahun. Sekolah lanjutan tingkat pertama usia
12 sampai 15 tahun, terdiri atas tingkat VI sampai VII sedangkan sekolah
menengah atas usia 16 sampai 18 tahun, terdiri atas tingkat IX dan X, jenjang ini
memiliki tiga jenis sekolah yaitu sekolah umum, sebagai persiapan pendidikan di
perguruan tinggi, sekolah kejuruan dan tehnik khusus untuk jenjang perguruan
tiggi. Sejak pemisahannya dengan India tahun 1947, Pakistan hanya memiliki satu
universitas yaitu Universitas Punjab di Lahore. Mata kuliahnya adalah agama

8
sebagai mata kuliah dasar umum. Setelah berdirinya Pakistan kajian tentang islam
meningkat pesat. Universitas Punjab mendirikan sebuah Departemen Islamiyat
pada tahun 1950. Setelah itu berdiri berbagai perguruan tigggi lainnya, seperti
universitas Sind, membuka fakultas sejarah dan kebudayaan islam pada awal
tahun 1950-an. Pada tahun 1963 sebuah lembaga pendidikan didirikan lagi. Yang
semula Madrasah lalu diubah menjadi Jami’ah Abasiyah. Dalam hal
kurikulumnya lembaga ini dipengaruhi oleh universitas Al-Azhar, Mesir.
Pada tahun 1980, Islamabad didirikan universitas islam internasional yang
berupaya menyatukan sistem pendidikan keagamaan dan umum. Sangat
dimungkinkan bahwa ide munculnya universitas Islam Internasional yang berarti
Integraten curriculum yang diilhami oleh hasil konferensi pertama sedunia tentang
pendidikan islam di Makkah pada tahun 1977.
Suatu gerakan pembaharuan pendidikan di Pakistan yang mewakili sector
swasta yang dalam perkembangannya, kemudian mempengaruhi dunia islam
lainnya adalah Jamaat Islami yang didirikan oleh Sayid Abu A’laal-Maududi pada
2 Sya’ban 1360 H, 26 Agustus 1941 M karya ilmiahnya yang dihasilkan oleh
gerakan ini yang diterbitkan dalam 22 bahasa Internasional, seperti bahasa Urdu,
Arab, Persia, Turki, Inggris, Prancis, Jerman, Swahici India, Ramil, Bengal, dan
sebagainya telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Jamaat Islami
mendasarkan gerakannya pada Al-Qur’an, Hadist dan pola kehidupan nabi
Muhammad SAW., dan Khulafaur Rasyidin.

3.5 Budaya
Budaya Pakistan sangat unik dalam hal nilai-nilai sosial dan etika. Nilai-
nilai adalah sesuatu yang penting karena diberikan. Budaya ini berkisar pada
agama Islam yang mengajarkan kesetaraan di antara setiap manusia yang ada di
planet ini. Pakistan budaya sangat beragam. Hal ini telah diserang oleh banyak
orang yang berbeda milik ras yang berbeda. Orang-orang ini termasuk Hun putih
Persia Arab Turki Mongol dan berbagai kelompok Eurasia. Kelompok-kelompok
ini berbeda dalam ada cara berpakaian agama makanan . Budaya Pakistan terdiri
dari budaya yang berbeda mulai dari Punjab dan Sindhi dengan budaya suku

9
provinsi Pakistan timur. Sekarang ini budaya sudah sangat dipengaruhi oleh
budaya sekitarnya India Asia Tengah dan Timur Tengah bersama dengan tempat-
tempat lain.
Hari ini karena globalisasi budaya Pakistan sebagian besar dipengaruhi
oleh masyarakat Barat. Pakaian tradisional shalwar kamiz kami yang sebagian
besar berbelok ke kemeja dan celana panjang. Pengaruh utama adalah karena
fakta bahwa banyak yang tinggal di luar negeri Pakistan dan mereka datang
kembali dengan perubahan ini. Banyak restoran dari negara lain telah memulai
bisnis di Pakistan dan membuat bisnis banyak di sini. Media telah memainkan
peran yang luas dalam membawa perubahan ini. Ada banyak saluran dari berbagai
negara yang bisa kita lihat hari ini. Ini adalah sesuatu yang sampai batas tertentu
positif dan negatif juga.
Positif generasi pengetahuan baru sementara keuntungan negatif mereka
tertarik untuk itu dan ingin membawanya ke praktek. Film India dapat dilihat di
sini di bioskop dan film Pakistan Pakistan dapat dilihat di India. Hal ini positif
dalam hal Hubungan Indu Muslim tapi budaya India tidak dapat diterima di sini.
Beberapa perbedaan besar terjadi. Seperti mereka menyembah Dewa menganggap
mereka sebagai batu patung. Kami percaya pada satu Tuhan dan itu sebuah
keyakinan dalam jiwa kita. Kami tidak membuat patung. Seperti film industri
kami tidak dikenal tapi kami masih membuat film.

3.6 Ekonomi dan Perbankan Syariah di Pakistan


Pakistan adalah negara agraris, hasil pertanian yang penting ialah beras,
kapas, gula dan gandum. Industrinya belum begitu maju, namun dari industri telah
dihasilkan tekstil, pupuk dan bahan-bahan kimia untuk diekspor.
Selain itu negara Pakistan merupakan pelopor di bidang perbankan
7
syariah. Pada awal Juli 1979, sistem bunga dihapuskan dari operasional tiga
institusi: National Investment (Unit Trust), House Building Finance Corporation
(pembiayaan sektor perumahan), dan Mutual Funds of the Investment Corporation

7
Muhammad Syafi’I Antonio, Bank syariah: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2011,
hlm. 22

10
of Pakistan (kerja sama investasi). Pada 1979-80, pemerintah mensosialisasikan
skema pinjaman tanpa bunga kepada petani dan nelayan.
Pada tahun 1981, seiring dengan diberlakukanya Undang-Undang
Perusahaan Mudharabah dan Murabahah, mulailah beroperasi tujuh ribu cabang
bank komersial nasional di seluruh Pakistan dengan menggunakan sistem bagi
hasil. Pada awal tahun 1985, seluruh sistem perbankan Pakistan dikonversi
dengan sistem yang baru, yaitu sistem perbankan syariah.
Selain itu juga, Pakistan merupakan negara yang ingin menerapkan sistem
ekonomi Islam sepenuhnya. Namun sering terjadinya pergantian rezim membuat
perkembangan ekonomi Islam Pakistan sering mengalami kendala. Pakistan ingin
menerapkan system keuangan syariah dalam bentuk perbankan syariah.
Harapannya mensejajarkan perbankan syariah menjadi bank yang paralel dan
dapat kompatibel dengan perbankan konvensional. Dan menjadikan perbankan
syariah sebagai pilihan utama. Pakistan masih berada pada tahap system keuangan
dan perbankan ganda (dual financial and banking system) dengan system
keuangan syariah yang lebih dominan. Perbankan syariah di Pakistan selalu
berdampingan dengan perbankan konvensional. 8
Meski baru berkontribusi delapan persen dari total perbankan nasional,
keuangan syariah menjadi tren yang berkembang pesat di Pakistan. Tren tersebut
mampu menarik kaum muda Pakistan untuk sukses di sektor keuangan tanpa
melupakan keyakinan agamanya. Para pengamat keuangan menilai popularitas
perbankan syariah di Pakistan menunjukan adanya penolakan terhadap sistem
keuangan kapitalis. Popularitas tersebut juga ikut didorong gelombang rasa
religius yang kuat pada hukum syariah ekonomi dalam beberapa waktu terakhir.
Pada awal 2011 saja, simpanan masyarakat di perbankan syariah itu naik
signifikan dari 3 miliar dolar AS pada akhir 2010 menjadi 4 miliar dolar AS.
''Selama puluhan tahun, bank syariah merupakan industri pinggiran. Namun, krisis

8
https://ghaniachmady.wordpress.com/2015/01/11/penerapan-sistem-ekonomi-islam-di-
negara-minoritas-muslim-studi-atas-wacana-singapura-sebagai-pusat-keuangan-islam-dunia/
diakses tanggal 12 April 2016 . Pukul 09.19 Wib.

11
keuangan global kini membawa bank syariah sebagai pusat perhatian,'' kata
seorang pengamat di sebuah surat kabar lokal Pakistan yang dikutip New York
Times. Si Pengamat menilai perbankan syariah telah menjadi mode dan diyakini
akan terus tumbuh signifikan. Meezan Bank, misalnya, setahun terakhir ini
mampu mengekspansi jaringannya dengan pembukaan 54 outlet di hampir seluruh
Pakistan. Pembiayaan kendaraan dan rumah secara syariah menjadi jualan bank
syariah terbesar di Pakistan.
"Bunga (riba) adalah kutukan yang harus dihilangkan dari masyarakat,"
kata Irfan Zulqernain, seorang pejabat Meezan Bank. ''Kami tidak menggunakan
uang untuk membuat sebagian orang kaya dan orang lain miskin.''

Dia berujar keuangan Islam membuat sistem yang menstimulus kegiatan


ekonomi dan menyalurkan dana untuk dimanfaatkan masyarakat. Pada dasarnya,
keuangan syariah didasarkan pada sistem sewa aset dan kemitraan. Bank
diperbolehkan untuk menghasilkan keuntungan, tetapi wajib melakukannya
dengan membebankan biaya tambahan daripada bunga. 9

Dilansir dari Republika.co.id, Dubai Bank Negara Pakistan (SBP)


berencana agar asetnya dikendalikan oleh sektor finansial syariah dalam lima
tahun ke depan. Berdasarkan rating yang dirilis Moody, permintaan domestik
akan perbankan syariah meningkat cukup tinggi di Pakistan.

Pada 2018, SBP merencanakan target market share perbankan syariah


sebesar 15 persen dari total aset sistem perbankan.

"Kami percaya bahwa strategi ini akan membawa pada pertumbuhan yang
kuat dan konsolidasi pada sektor perbankan," kata Khalid Howladar, Kepala
Keuangan Syariah Moody seperti dilansir laman gulfnews. SBP akan mengonversi

9
http://promosinet.com/bisnis/ekonomi-syariah/1417-perbankan-syariah-jadi-trend-di-
pakistan.html diakses tanggal 12 April 2016 . Pukul 09.25 Wib.

12
sekitar enam persen bank konvensionalnya menjadi syariah dalam waktu dua
tahun. Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar kedua, Pakistan
menawarkan peluang pertumbuhan yang pesat dalam perbankan syariah.

"Kami percaya ekspansi perbankan syariah akan terbantu dengan


menekankan pada sistem pelayanan. Saat ini konsolidasi sistem perbankan di
Pakistan masih rendah dengan jumlah deposit terhitung hanya 36 persen dari GDP
pada akhir 2013," kata analis Moody untuk Bank Pakistan, Melina Skouridou.

Pertumbuhan aset yang kuat diperkirakan akan menyetir perkembangan


perbankan syariah di Pakistan. Dengan rerata pertumbuhan di atas 30 persen
selama 2009-2013, aset perbankan syariah telah naik signifikan melebihi sektor
industri. Percepatan pertumbuhan pinjaman mencapai 37 persen pada 2013.

Meski ekspansi perbankan syariah tumbuh cepat, lima bank syariah yang
beroperasi di Pakistan tergolong bank kecil. Rekening yang terdaftar di kelima
bank tersebut kurang dari dua persen dari rerata aset yang dimiliki. Kelima bank
tersebut adalah National Bank of Pakistan, Habib Bank, MCB Bank, Allied Bank,
dan United Bank. 10

10
http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/14/08/11/na3ptl-pakistan-akan-
dorong-perbankan-syariah diakses tanggal 12 April 2016 . Pukul 09.35 Wib.

13
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Negara Pakistan terletak antara 20 derajat LU - 37 derajat LU dan 66
derajat BT - 75 derajat BT. Pakistan terletak secara strategis di antara daerah-
daerah penting di Asia Selatan, Asia Tengah, dan Timur Tengah.
Negara Pakistan sekarang, terjadi akibat pemisahan dengan pemerintahan
India pada 14 Agustus 1947 dengan di latar belakangi pembentukan Liga Muslim
di bawah pimpinan Muhammad Ali Jinnah menyadari, bahwa kepentingan agama,
budaya, dan politik komunitas Muslim India tidak memperoleh jaminan yang
aman dalam wilayah India bersatu di mana pasca kemerdekaan dari Inggris, telah
didominasi oleh mayoritas Hindu. Oleh karena itu, Liga Muslim kemudian
bertujuan menciptakan negara terpisah dari daerah India barat laut dan barat daya
yang berpenduduk mayoritas Muslim, yang kelak akan bernama Pakistan.
Pembelahan pada ujungnya melahirkan ide penciptaan Negara Muslim Pakistan.
, Pakistan adalah negara agraris, hasil pertanian yang penting ialah beras,
kapas, gula dan gandum. Industrinya belum begitu maju, namun dari industri telah
dihasilkan tekstil, pupuk dan bahan-bahan kimia untuk diekspor.
Pakistan juga merupakan pelopor di bidang perbankan syariah. Pada awal
Juli 1979, sistem bunga dihapuskan dari operasional tiga institusi: National
Investment (Unit Trust), House Building Finance Corporation (pembiayaan sektor
perumahan), dan Mutual Funds of the Investment Corporation of Pakistan (kerja
sama investasi). Pada 1979-80, pemerintah mensosialisasikan skema pinjaman
tanpa bunga kepada petani dan nelayan. Dengan upaya tersebut negara Pakistan
melalui perbankan syariahnya berkomitmen untuk terus meningkatkan asset dan
melakukan ekspansi.

14

Anda mungkin juga menyukai