Anda di halaman 1dari 2

F.

Hasil Pengamatan dan Perhitungan

Suhu
NO. Persamaan Reaksi Jenis Reaksi
Awal Akhir
1 2HCl + Mg  MgCl2 + H2 28°C 29°C eksoterm
2 H2O + CaO  Ca(OH)2 27°C 29°C eksoterm
3 H2O + NaOH  Na+(aq) + OH-(aq) 27°C 38°C eksoterm
4 H2O + CO(NH2)2  CO2 + 2NH3 27°C 25°C endoterm
5 NH4Cl + H2O  NH4OH + HCl 27°C 28°C Eksoterm

G. Pembahasan

Pada dasarnya, reaksi kimia terbagi menjadi 2 jenis, yaitu reaksi eksoterm dan reaksi
endoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan,
sedangkan reaksi endoterm adalah kebalikan dari reaksi eksoterm, dimana sistem menyerap
kalor dari lingkungan.

Pada reaksi eksoterm dan reaksi endoterm, terjadi perubahan entalpi. Entalpi tidak
dapat diukur, namun kita dapat menghitung perubahannya. Pada reaksi kimia, entalpi
mengalami perubahan, baik bertambah maupun berkurang. Entalpi disimbolkan dengan ∆H.
disaat perubahan entalpi bernilai negatif, akan terjadi peningkatan suhu lingkungan, maka
reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm. Jika perubahan entalpi bernilai positif, terjadi
penurunansuhu lingkungan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm.

Untuk menghitung perubahan entalpi, digunakan suatu system yang disebut hukum
Hess, dimana dinyatakan bahwa :

∆Hreaksi = ∆H1 + ∆H2 + …

Atau biasanya dituliskan sebagai

∆Hreaksi = ∆Hproduk - ∆Hreaktan

K. Kesimpulan

Reaksi kimia dapat berupa reaksi eksoterm ataupun reaksi endoterm. Pada reaksi
eksoterm terjadi penurunan entalpi sistem sehingga suhu lingkungan terjadi peningkatan,
sedangkan pada reaksi endoterm terjadi peningkatan entalpi sistem sehingga terjadi
penurunan suhu lingkungan. Kehidupan manusia tidak lepas dari kedua jenis reksi tersebut.
Reaksi eksoterm biasanya digunakan untuk memasak dan pembakaran bahan bakar
kendaraan bermotor. Reaksi endoterm berperan dalam penguapan air dipermukaan bumi
untuk menjalankan siklus air, dimana dibutuhkan energi untuk memutuskan ikatan hidrogen
yang mengikat molekul air.

Anda mungkin juga menyukai