Anda di halaman 1dari 2

ABNORMALITAS PERKEMBANGAN KELENJAR LIDAH

A. Gangguan Perkembangan
a. Abberancy
Definisi : merupakan jaringan kelenjar saliva yang menyimpang atau ektopik yang berkembang pada
sisi yang secara normal tidak ditemukan (sisi yang bukan seharusnya)
Gambaran klinis : biasanya pada sisi regio servikal dekat dengan glandula parotis atau badan
mandibula, posterior sampai molar pertama
Signifikasi klinis :merupakan sisi untuk perkembangan kista retensi atau neoplasma
Istilah lain:hererotpis atau choristoma glandula saliva
Contoh :
 accessory salivary glands  merupakan jaringan glandula saliva yang ektopik dengan sebuah
sistem duktus glandula saliva.
- Lokasi yang umum ditemui  sebuah glandula mayor tambahan di depan glandula parotis.
- Ukurannya sekitar 3cm atau kurang dan mengalir lewat duktus parotid satu jallur.
- Gangguan ini ditemukan pada orang dewasa sekitar 21 – 56 % kejadian
- Proses penyakit apapun dapat mempengaruhi glandula aksesoris ini, termasuk kanker, dapat
muncul pada glandula ini.
 Stafne defect
- Definisi : cekungan pada mandibula di sisi lingual yang terdekat dengan lidah
- Asimptomatik, berbatas jelas radiolusen pada sudut mandibula (angle amndibula)
- Terbentuk pada mandibula sisi lingual, bagian terdekat dengan lidah. Terbentuk karena
lobus glandula submandibula yang ektopik

↑ secara radiografi, berbatas jelas dan monolokuler, terletak di antara nervus aelveolar
inferior dan border mandibula posterior (antara molar dan sudut rahang)
- Dianggap normal karena dibentuk oleh glandula submandibular ektopik yang tidak
mengalami patologis
- Klasifikasi : diklasifikasikan sebagai pseudocyst karena tidak ada epitelnya ataupun tidak ada
cairan di dalamnya
- Epid : jarang dan berkembang pada usia 11 – 30 th (meskipun gangguan perkembangan, tapi
gak langsung muncul pas waktu lahir)
b. Aplasia dan hipoplasia
 Aplasia / agenesis
- Definsi : tidak adanya glandula saliva secara kongenital. Glandula yang tidak ada, biasanya
sebagain atau bahakan semua glandula mayor.
- Merupakan keadaan yang sangat jarang yang diasosiasikan dengan sindroma jaringan
ektodermal, terutama apparatus lakrimal.
- Contoh : displasia ektodermal herediter, mandibulofasial dyostosi (treacher collins sindrom)
dan hemifasial mikrosomia
- Karakteristik :
 Satu atau sekelompok glandula saliva hilang secara unilateral maupun bilateral
 Xerostomia
 Karies yang tinggi
 Kehilangan gigi sebelum waktunya (prematur)
 Infeksi di mulut
 Sudut mulut yang retak dan berfisur serta infeksi saluran napas bagian atas
c. Atresia
Definisi : tertutupnya/tidak adanya orifice dari glandula saliva mayor bersifat kongenital. Merupakan
keadaan yang sangat jarang, sering terjadi pada glandula submandibula dan diakibatkan oleh
kesalahan saat embriogenesis
Ciri ciri : muncul saat beberapa hari setelah lahir, di bagian submandibula membengkak dan terjadi
xerostomia yang parah
d. Duktus aksesoris
e. Diverticuli
Merupakan kantung kecil yang keluar dari sistem duktusdari sistem glandula mayor
f. Fistula kongenital
Merupakan traktus sinus pada lipatan di belakang pinna didepan tragus
B. Gangguan Fungsional
a. Sialorrhoea
b. Xerostomia
C. Gangguan Obstruktif
a. Sialolithiasis
b. Mucus plug
c. Striktur dan stenosis
d. Badan Asing
e. Akibat duktus tambahan
D. Kista
a. Mukokel
b. Ranula
E. Pembesaran secara Aimptomatik
a. Sialosis
b. Alergi
c. Diasosiasikan dengan malnutrisi dan alkoholism
F. Infeksi
a. Virus
b. Bakteri
c. Mikotik (Jamur)
G. Gangguan Autoimun
a. Sindrom Sjogen’s
b. Penyakit Mikulicz’s
c. Demam uveoparotid
d. Parotitis rekuren non spesifik

Anda mungkin juga menyukai