Pendahuluan
Portofolio berisikan beragam tugas; disebut juga artifak, antara lain : draft
mentah, nilai, makalah, benda kerja, kritik dan ringkasan, lembaran refleksi diri,
pekerjaan rumah, jurnal, respon kelompok, grafik, lembaran catatan dan catatan
diskusi. Beberapa cara baru seperti: notebook, multi media, disket, flashdisk, map
lipat, dan file internet (Sharp, 2006:1). Penilaian portofolio merupakan satu metode
penilaian berkesinambungan, dengan mengumpulkan informasi atau data secara
sistematik atas hasil pekerjaan seseorang (Pomham, 1984). Aspek yang diukur dalam
penilaian portofolio adalah tiga domain perkembangan psikologi anak yaitu kognitif,
afektif dan psikomotorik.
Assessment
Penilaian sumatif mengacu pada penilaian kinerja,seperti tes dan ujian akhir .
Penilaian sumatif dapat digunakan untuk promosi,sertifikasi atau penerimaan ke
tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Sebaliknya,Penilaian formatif mengacu pada
informasi yang dikumpulkan dalam proses penilaian untuk mengidentifikasi
kebutuhan belajar dan menyesuaikan pengajaran. Penilaian formatif berpusat pada
feedback (umpan balik) untuk membantu meningkatkan kinerja.
e-Portofolio
Terdapat dua metode AFL yang umumnya digunakan yaitu portofolio dan entrustable
professional activities. Portofolio yang sering digunakan adalah e-portfolio. Rhodes
(2011) mengungkapkan bahwa e portfolio adalah metode yang kuat dan iterative yang
mampu menampung pekerjaan pelajar dan memungkinkan pengajar untuk menilai
pembelajaran. Dengan e-portfolio memungkinkan institusi untuk mengevaluasi
metode pembelajaran yang dilakukan pelajar apakah selaras dengan tuntutan
institut/lembaga terkait.
Selain itu menurut Clark dan Eynon (2009), e-portfolio memungkinkan pelajar untuk
mengumpulkan,memilih,merefleksikan,dan menghubungkan pembelajaran yang
berada dalam kelas dengan pembelajaran di luar kelas formal. Dengan e-portfolio
pula pelajar dapat memilih bidang mana yang ingin dipelajari secara detail untuk
mengembangkan kemampuan dan keterampilan pada bidang tersebut,dan yang pada
akhirnya,pelajar dapat menghubungkan pembelajaran dengan tujuan mereka di masa
depan. (Nguyen, 2013; Ring & Ramirez, 2012).Ada banyak bukti bahwa jenis
penilaian ini,ketika digunakan bersamaan dengan penilaian tradisional,memberikan
pemahaman yang lebih luas kepada pelajar juga meningkatkan kemampuan mereka
dalam mengintegrasikan pengalaman pembelajaran yang dilakukan (Ahn,
2004;Bowers, 2009)
Analisa tematik
Daftar pustaka
Ahn, J. 2004. Electronic portfolios: Blending technology, accountability &
assessment. THE Journal, 31(9), 12-18
Bowers, P. 2009. Diversity as a learning goal: Challenges in assessing knowledge,
skills, and attitudes. Assessment Update, 21(5), 3-5
Braun, V., & Clarke, V. 2006. Using thematic analysis in psychology Qualitative
Research in Psychology, 3, 77 - 101. doi:10.1191/1478088706qp063oa
Clark, E. and Eynon, B. 2009.“ePortfolios at 2.0 - Surveying the Field”, Peer Review,
Vol. 11, Iss. 1, pp. 18-23.
Looney, J. W. 2011.“Integrating Formative and Summative Assessment: Progress
Toward a Seamless System?”, OECD Education Working Papers, No. 58,
OECD Publishing
Nguyen, C. (2013). Electronic portfolios as living portals: A narrative inquiry into
college student learning, identity, and assessment (Doctoral dissertation).
Retrieved from University of San Francisco Scholarship Repository. (Order
No. 3557954)
QAA.2012. Enterprise and Entrepreneurship Education: Guidance for UK Higher
Education Providers. The Quality Assurance Agency for Higher Education.
Tersedia di www.qaa.ac.uk
Ring, G., & Ramirez, B. (2012). Implementing ePortfolios for the assessment of
general education competencies. International Journal of ePortfolio, 2(1), 87-
95.
Rhodes.2011. E-portfolios and Personalized Learning: Research in Practice with Two
Dyslexic Learners in UK Higher Education. DYSLEXIA 17: 48–64 (2011)