Anda di halaman 1dari 8

Organisasi dan Kepemimpinan / Dzikrul Khakim / 18710033 / 1 November 2018

Konsep Kepemimpinan dalam Perubahan Organisasi pada


Pondok Pesantren Sabilurrosyad
Dzikrul Khakim
18710033
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Islam
Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstract

Success in the organizational change is determined by leadeship, because leadership with


leader is who implementing and planning change. This paper is aimed at obtaining information
to related the effect of leadeship with many aspeks on organizational change. Based on those
teories reveals that some aspecs of leadersip with (1) visionary leader, (2) comunicator leader,
(3) leader as change agent, (4) (leader as coach) and leader as Technology information
analysis,could be enhanced and improved organizational change. Therefore this aspecs can be
used for achieved organizational change special at University libraries.

Keywords: Leadersip, Organizational Change

1. Pendahuluan dampak dari ledakan informasi, karena untuk


menyimpan, mengelola dan menyebarluaskan
Era globalisasi telah mengubah dunia menjadi
seakan tanpa batas, perkembangan ilmu
pengetahuan kian pesat dan pada waktu yang
sama di tempat yang berbeda informasi dapat
diperoleh dengan mudah. Sebagai
konsekuensi logis terjadilah ledakan informasi
yang tentunya memerlukan suatu teknologi
yaitu teknologi informasi untuk dapat
mengakses dan menyebarluaskan informasi
tersebut dengan cepat.

Pesatnya kemajuan teknologi informasi


dewasa ini berdampak cukup luas terhadap
semua lini kehidupan, termasuk kehidupan
organisasi salah satunya adalah organisasi
perpustakaan perguruan tinggi. Ditambah lagi
dengan kehidupan masyarakat global yang
penuh tantangan menuntut organisasi
perpustakaan perguruan tinggi dengan
segenap potensi dan misi mampu
menempatkan diri dalam konteks lingkungan
strategis yang selalu berubah.

Perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat


dokumentasi dan informasi serta sumber
literatur mendukung Tridharma Perguruan
Tinggi dalam pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Perpustakaan adalah yang pertama merasakan

Halaman 1
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni
2008

informasi tersebut menjadi tanggungjawab


perpustakaan.. Kehadiran Teknologi Infor- Perubahan organisasi bisa berupa perubahan
masi telah merubah wahana penyampaian teknologi, struktur, individu dan fisik yang
informasi di perpustakaan dari berbasiskan membutuhkan pengetahuan, keterampilan
kertas dan cetak menjadi multi media, di serta budaya baru. Dalam melakukan
samping itu sistem pelayananpun berubah perubahan terhadap organisassi banyak faktor
dari manual ke otomasi yang menghambat perubahan tersebut
termasuk budaya organisasi yang menolak
Sehubungan dengan itu sudah saatnya suatu akan perubahan serta kepemimpinan yang
perubahan pada organisasi perpustakaan lemah. Pernyataan tersebut didukung oleh
dioptimalkan yang secara spesifik berupa pendapat Daff (1988: 659) bahwa
perubahan teknologi dalam bentuk otomasi kepemimpinan dapat mendorong serta
perpustakaan. Perubahan pada organisasi mendukung kreatifitas untuk membantu
perpustakaan perguruan tinggi merupakan pengikut dan organisasi agar lebih menerima
sebuah ekspektasi dalam era globalisasi ini serta siap berubah. Selanjutnya penelitian
dan hendaklah dapat dimanifestasikan dalam Bishop (2001: 2020-227) menyatakan bahwa
bentuk aplikasi Teknologi Informasi.
pimpinan pada tingkat puncak memfasilitasi Diploma3 4,76%, dan 71,43% dengan latar
kemampuan untuk perubahan dalam tingkatan belakang non sarjana ilmu perpustaan. Kondisi
mendukung serta mengembangkan ini yang mungkin meyebabkan sebagian
kemampuan untuk perubahan. Hasil penelitian kepemimpinan perpustakaan belum mampu
tersebut menyiratkan bahwa semakin kuat membawa organisasinya pada perubahan
kepemimpinan seseorang dalam melakukan dengan konsep pemanfaatan teknologi
tindakan untuk perubahan organisasi maka informasi.
akan semakin tinggi tingkat tercapainya
perubahan organisasi, sebaliknya semakin Dalam konteks ini timbul pertanyaan konsep
lemah kepemimpinan seseorang dalam kepemimpinan yang bagaimana yang cocok dan
mempengaruhi dan menggerakkan orang lain dapat membawa organisasi pada perubahan?
untuk melakukan perubahan, maka semakin Sehubungan dengan permasa- lahan tersebut
rendah pula tingkat tercapainya perubahan. penulis berupaya memberikan solusi yang
berlandaskan pada teori dan konsep
Pengaruh dan tanggung jawab kepemimpinan kepemimpinan yang dapat membawa organisasi
seperti yang disebutkan di atas sudah barang pada perubahan. khususnya dalam
tentu menuntut pengetahuan, keterampilan, implementasi teknologi informasi pada
profesional, dan latar belakang pendidikan
tinggi. Khusus untuk kepemimpinan
perpustakaan perguruan tinggi, yang akan
mengimplementasikan Teknologi Informasi
sebagai suatu perubahan, pendidikan mereka
seharusnya S2 ilmu perpustakaan dan minimal
sarjana perpustakaan, karena semasa
pendidikan, mereka cukup dibekali dengan
ilmu dan keterampilan aplikasi teknologi
informasi untuk perpustakaan. Namun pada
kenyataan sebagian besar jabatan pimpinan
perpustakaan perguruan tinggi khususnya di
Sumatera Utara lebih mengacu pada
kepangkatan tanpa latar belakang pendidikan
ilmu perpustakaan. Hal tersebut terungkap
melalui pengumpulan data (survei penulis
tahun 2006 terhadap 21 perpustakaan
perguruan tinggi di Sumatera Utara) pimpinan
perpustakaan yang berlatar belakang
pendidikan S2 sebanyak 4,76%, S1 19,05%,

Halaman 2
Organisasi dan Kepemimpinan / Dzikrul Khakim / 18710033 / 1 November 2018

perpustakaan perguruan tinggi yang akan tidak menunda perubahan, penundaan berarti
dibahas berikut ini. akan menghadapkan organisasi pada proses
kemunduran.
2. Pembahasan
Akan tetapi perlu diingat bahwa tidak semua
Perubahan Organisasi (Organizational Change)
perubahan yang terjadi akan menimbulkan
Untuk memahami perubahan organisasi secara kondisi yang lebih baik, sehingga perlu
teoretis, penulis mengumpulkan beberapa diupayakan agar perubahan tersebut diarahkan
definisi dan konsep para ilmuan. Michel Beer kearah yang lebih baik dibandingkan dengan
(2000: 452) menyatakan berubah itu adalah kondisi yang sebelumnya.
memilih tindakan yang berbeda dari se
belumnya, perbedaan itulah yang Pendapat yang senada dikemukakan oleh JO.
menghasilkan sustu perubahan. Jika pilihan Bryson (1990: 374) seorang pakar dalam
hasilnya sama dengan yang sebelumnya berarti manajemen perpustakan menyatakan bahwa
akan memperkuat status quo yang ada. ”when one or more elements in alibrary
Selanjutnya Winardi (2005: 2) menyatakan, change it is called organizational change”
bahwa perubahan organisasi adalah tindakan Pendapat Bryson tersebut menunjukkan
beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang bahwa salah satu unsur saja dalam organisasi
berlaku kini menuju ke kondisi masa yang yang berubah, sudah dapat dikatakan sebagai
akan datang menurut yang di inginkan guna perubahan organisasi.
meningkatkan efektivitasnya. Sejalan dengan
itu Anne Maria (1998: 209) berpendapat, Dari beberapa definisi tentang perubahan di
bahwa perubahan organisasi adalah suatu atas dapat ditarik pengertian bahwa perubahan
tindakan menyusun kembali komponen- organisasi itu merupakan suatu tindakan yang
komponen organisasi untuk meningkatkan dilakukan terhadap unsur-unsur dalam suatu
efisiensi dan efektifitas organisasi. Mengingat organisasi untuk meningkatkan efektivitas
begitu pentingnya perubahan dalam lingkungan organisasi menuju ke arah yang lebih baik
yang bergerak cepat sudah saatnya organisasi
daripada sebelumnya. Perubahan merupakan penelusuran informasi seperti CD-ROM
bagian dari kehidupan manusia, dan dapat dan OPACs, internet.
juga terjadi pada organisasi termasuk 2. Perubahan struktur, sebagai hasil dari
organisasi perpustakaan. komputerisasi yang meliputi spesialisasi
kerja, wewenang, departementalisasi dan
Perpustakaan sebagai organisasi nirlaba tidak rentang kendali.
dapat terhindar dari perubahan, kehadiran 3. seting pisik, meliputi letak tata ruang,
perkembangan teknologi informasi desain interior, fasilitas penempatan
merupakan dorongan eksternal yang utama peralatan sesuai dengan kebutuhan kerja.
akan merubah unsur-unsur dari organisasi
perpustakaan. Setiap organisasi mempunyai Pernyataan Bryson tersebut lebih memperjelas
target perubahan yang berbeda sesuai dengan bahwa perubahan organisasi perpustakaan yang
kebutuhan dan faktor dominan yang utama adalah pemanfaatan teknologi informasi
mendorong perubahan tersebut, begitu juga yang secara otomatis akan merubah struktur dan
perubahan pada perpustakaan perguruan penataan pisik dan individu (people) di
tinggi termasuk perubahan yang direncanakan perpustakaan.
yang diakibatkan oleh dorongan teknologi
informasi. Sebagaimana yang dijelaskan di atas bahwa
untuk melaksanakan perubahan organisasi di
Sehubungan dengan itu Bryson (1990: 374- perpustakaan perguruan tinggi tidaklah mudah,
375) menjelaskan bahwa perubahan yang kepemimpinan merupakan faktor kunci dalam
mendasar pada organisasi perpustakaan menentukan suksesnya suatu organisasi menuju
adalah: perubahan. Berikut ini akan dibahas lebih luas
1. Perubahan teknologi yang meliputi tentang konsep kepemimpinan perubahan yang
otomasi perpustakaan pada bidang: proses berlandaskan pada teori.
pengatalogan, pelayanan pemakai dan
sistem pengadaan bahan pustaka, Sistem

Halaman 3
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni
2008

Kepemimpinan b. Konsep Kepemimpinan

a. Pengertian Pemimpin Beragam definisi dan konsep kepemimpinan


yang ditemukan dalam berbagai bahan
Kepemimpinan merupakan salah satu unsur pustaka, yang masing-masing berbeda dalam
penentu keberhasilan organisasi, terlebih lagi penekanan arti. Richard L. Daf (2005: 5)
dalam menuju perubahan. Untuk memahami mendefinisikan kepemimpinan (leadership)
apa yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah suatu pengaruh yang berhubungan
(leadership) ada baiknya terlebih dahulu antara para pemimpin dan pengikut
mengetahui arti pemimpin (leader). Hal ini (followers). Kemudian Gibson menyatakan
disebabkan kepemimpinan dilakukan oleh bahwa kepemimpinan adalah suatu upaya
seorang pemimpin dan ia mengemban tugas menggunakan pengaruh untuk memotivasi
dengan beraktivitas untuk melaksanakan orang-orang guna pencapaian suatu tujuan.
kepemimpinan tersebut. Masih berhubungan dengan pengaruh, Ken
Blanchard yang dikutip oleh Marcelene
Menurut Robbert D Stuart (2002: 352) caroselli (2000: 9) menyatakan bahwa kunci
bahwa pemimpin adalah seorang yang untuk kepemimpinan hari ini adalah
diharapkan mempunyai kemampuan untuk “pengaruh” bukan “kekuasaan” selanjutnya ia
mempe- ngaruhi, memberi petunjuk dan juga mengatakan para pemimpin tahu bagaimana
mampu menentukan individu untuk mempengaruhi orang-orang dan membujuk
mencapai tujuan organisasi. Seiring dengan mereka untuk suatu tuntutan pekerjaan yang
itu James P. Spillane (2006: 10) menyatakan tinggi.
bahwa pemimpin itu agen perubahan dengan
kegiatan mempengaruhi orang-orang lebih c. Konsep Kepememimpinan Perubahan
daripada pengaruh orang-orang tersebut
kepadanya Pada dasawarsa akhir ini, kepemimpinan lebih
populer dengan kepemimpinan perubahan.
Richard L. Daff mengemukakan konsep dalam memainkan perannya. Kemudian unsur
kepepemimpinan dalam satu definisi saja tanggung jawab pribadi dan integritas (personal
yaitu “kepemimpinan adalah merupakan suatu responbility and integrity) menunjukkan adanya
pengaruh hubungan antara pimpinan dan tanggung jawab antara pimpinan dan orang-
pengikut (followers) yang bermaksud pada orang yang ada dalam organisasi harus sama-
perubahan dan hasil nyata yang sama mempunyai tanggung jawab penuh untuk
mencerminkan tujuan bersama” Dari definisi mencapai tujuan. Sedangkan unsur perubahan
tersebut tercakup tujuh unsur yang esensial (change) merupakan hasil dari pimpinan dan
dalam kepemimpinan, (1) pemimpin (leader), pengikut yang menjadi harapan masa depan dan
(2) pengaruh (Influence), (3) pengikut mereka sama-sama menciptakan perubahan,
(Follower), (4) maksud (Intention), (5) Tujuan bukan memelihara status quo. Atau dengan kata
bersama (shared purpose), (6) Perubahan lain perubahan adalah gambaran dari tujuan
(change), (7) tanggung jawab pribadi bersama (shared purpose).
(Personal responbility). Jika dicermati ketujuh elemen
pengaruh adalah hubungan timbal kepemimpinan yang dikemukakan oleh Daff,
balik bukan satu arah antara pemimpin dengan terkandung makna penting, bahwa antara
pengikut dengan maksud dan harapan terjadi pimpinan dan pengikut tidak terdapat perbedaan
perubahan yang berarti sebagai hasil dari yang nyata dalam memberikan pengaruh dan
tujuan bersama. Dari pandangan Daff di atas tanggung jawab untuk mencapai perubahan.
dapat dipahami bahwa pengaruh tidak Yang berbeda adalah peran antara pemimpin dan
dikaitkan dengan unsur kekuasaan maupun pengikut.
paksaan yang dilakukan pemimpin terhadap
bawahan. Pemimpin mempengaruhi bawahan Dari beberapa definisi dan konsep
dan juga bawahan dapat mempengaruhi kepemimpinan di atas terlihat bahwa
pemimpin, malahan menurut Daff pengikut kepemimpinan pada artinya merupakan
yang baik bukanlah “Yes people” kadang-
kadang pemimpin yang efektif sama dengan
dengan pengikut yang efektif, hanya berbeda
Halaman 4
Organisasi dan Kepemimpinan / Dzikrul Khakim / 18710033 / 1 November 2018

adanya kegiatan/aktivitas mempengaruhi 4) Kemungkinan masa depan (on future


dan menggerakkan orang lain untuk bekerja possiblities), pimpinan mengantisipasi
sama dalam rangka mencapai tujuan trends serta mengembangkan arah masa
bersama, apakah tujuan itu berupa depan organisasi. Keempat hal tersebut
perubahan organisasi dan sebagainya. terdiri dari enam peran yang merupakan
aktivitas pemimpin dalam menjalankan
Sehubungan dengan itu, Burt Nanus (1999: kepemimpinannya dan oleh Burt
18) menemukan model khusus yang digambarkan sebagai berikut:
digunakan untuk memahami peran
pemimpin organisasi non profit yang Ke luar organisasi

diwujudkan dalam kegiatan, yaitu:


1) Dalam organisasi (Inside the
organization), peran Politisi dan Memberi visi dan
Juru kampanye Strategi
pimpinan berinteraksi dengan staf dan
tenaga sukarela untuk memberikan
Masa Kemungkinan
inspirasi, mendorong, menggerakkan operasi Masa depan
dan memberdayakan mereka.
2) Ke luar organisasi (outside
organization), peran pimpinan mencari Pelatih Agen perubahan

bantuan, dukungan dari donatur, mitra Dalam Organisasi


yang berpotensi dengan para pimpinan
bisnis di luar organisasi.
Gambar – 2.6: Peran Pemimpin Organisasi Non-
3) Pada masa operasi (present operation),
profit
pimpinan memusatkan pada kualitas
Sumber: Burt Nanus. Leaderrs Who Make a
dan pelayanan, pada struktur
Diffrence for Meeting the non Profit
organisasi, sistem informasi dan aspek
Challenge (1999: 18)
lainnya.
Keterangan gambar: organisasi dan ia juga pemberi semangat serta
1) Peran 1 dan 2: pemimpin sebagai pemberi inspirasi pada setiap individu.
visi dan strategi (visionary and strategies), 4) Peran 6: pemimpin sebagai agen perubahan
maksudnya pemimpin adalah seorang yang (change agent) dalam posisi untuk masa yang
bertanggung jawab untuk menggerakan akan datang. Ia mempunyai pengaruh besar
organisasi ke arah yang benar. Kemudian dalam pengambilan keputusan untuk
pemimpin menetapkan, menyebarkan dan perubahan dan ia memperkenalkan program-
mengembangkan visi dengan jelas serta praogram baru, menciptakan strategi kerja
menunjukkan cara-cara baru di masa yang sama dengan publik. Kadang-kadang ia
akan datang. Di samping itu ia memberikan seorang restruktur organisasi dan seorang
inspirasi pada anggotanya serta mendesain inovator.
strategi untuk mencapai visi dan misi
organisasi. Sebagai agen perubahan, pemimpin adalah
2) Peran 3 dan 4: Pemimpin sebagai politisi individu yang bertanggung jawab untuk
dan juru bicara (politician and mengubah sistem dan tingkah laku anggota
champaigner), artinya pemimpin berperan organisasi. Dalam pelaksanaan pemimpin dapat
sebagai penasehat, juru bicara dan sebagai mengunakan model empat langkah Lewin. Kurt
negosiator terhadap bawahannya. Ia juga Lewin dan Schein mereka berpendapat bahwa
membangun hubungan dengan perubahan yang sukses dalam organisasi
menggunakan sumber-sumber informasi hendaknya mengikuti empat langkah, (1)
(super networker) keinginan untuk berubah (desire of change),
3) Peran 5: Pemimpin sebagai pelatih (coach), sebelum perubahan terjadi setiap individu harus
maksudnya didalam diri pemimpin telah merasakan suatu kebutuhan, dapat berupa
tertanam sifat membangun regu dan kekurangan-kekurangan dan ketidakpuasan selama
membina orang-orang dalam organisasi, ini ini serta adanya keinginan untuk meningkatkan,
merupakan tanggungjawabnya. Selain itu (2) pencairan (unfreezing), yang
pemimpin juga berperan membangun
kepercayaan yang menjadi pegangan
Halaman 5
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni
2008

meliputi memberikan dorongan, membujuk diajukan Peter. Pemimpin yang dapat


melalui pendekatan-pendekatan dengan menganalisa pemanfaatan teknologi merupakan
mengurangi ancaman-ancaman maupun unsur yang amat penting (urgent) dalam
penolakkan sehingga setiap individu siap untuk kepemimpinan perubahan dan harus
berubah, (2) merubah (changging) yang diperhitungkan, apalagi bagi kepemimpinan
meliputi pemberian perubahan pada setiap perpustakaan perguruan tinggi yang menuju ke
individu melalui pembelajaran baru pada sikap perubahan dalam bidang teknologi informasi.
mereka, dalam hal ini pekerja diberi informasi Bagaimana mungkin seorang pemimpin
baru,model perilaku baru, dan cara baru dalam perpustakaan tidak dapat berperan atau tidak
melihat sesuatu sehingga pekerja belajar denga menguasai teknologi informasi.
sikap baru. dan (3) memantapkan (refreezing)
perubahan baru untuk membuat jadi permanen. Merujuk pada konsep kepemimpinan di atas,
yang dimaksud dengan kepemimpinan adalah
Di samping itu Peter Hernon, Ronald R (2003: aktivitas/kegiatan atasan dalam mempengaruhi
131) menyatakan bahwa untuk menilai dan menggerakkan orang lain untuk mencapai
kepemimpinan organisasi perpustakaan tujuan organisasi dengan aspek-aspek, (1)
akademik, pemimpin bertindak sebagai (1) pimpinan yang memberikan, mengembangkan
strategi visi dan tujuan untuk organisasi dan menyebarkan visi (visioner), (2) sebagai
perpustakaan, (2) orang yang memberikan komunikator, (3) menjadi agen perubahan
kontribusi pada kampus, (3) inisiatif dan (change agent), (4) sebagai pelatih (coac) dan
kreatif, (5)dapat menganalisa pemanfaatan teknologi
(4) membangun anggotanya, menjaga moral informasi.
dan memberikan inspirasi.
Konsep kepemimpinan berserta indikator-
Definisi kepemimpinan yang dikemukakan indikator di atas, dikumpulkan dari teori-teoti
baik Burt, maupun Peter Hernon, pada yang dianggap dianggap cocok untuk membawa
dasarnya adalah sama, semua poin yang organisasi pada perubahan, karena untuk suatu
dikemukan Burt juga terdapat dalam poin yang
perubahan pemimpin harus seorang yang perubahan, dampak-dampak positif dapat
visioner, dan dapat berperan sebagai change diusulkan untuk terjadinya perubahan tersebut.
agent, dapat mengkomunikasikan perubahan
baik ke luar maupun ke dalam organisasi, ia Pendapat Anne Maria (1998: 217),
harus menguasai teknologi informasi sehingga ia “Organizational change is an important topic for
akan dapat bertindak sebagai pelatih dari manager, because a substantial part of their jobs
bawahannya. Kepemimpinan perubahan akan requires the information and implementation of
berhasil apabila ia kuat dan mampu menjalankan planned organizational change” pendapat tersebut
perannya seperti yang disebutkan di atas, di menunjukkan bahwa perubahan organisasi yang
samping itu beberapa teori menyatakan bahwa direncanakan menjadi bagian dari tugas seorang
kepemimpinan melalui pimpinannya pimpinan. Menurut Gibson (2006: 502) Apabila
berpengaruh langsung terhadap perubahan pada suatu kasus pimpinan melaksanakan
organisasi hal ini sangat mendukung untuk perubahan, dia harus mengantisipasi penolakan
pimpinan tersebut melaksanakan perannya.. terhadap perubahan dan mempersiapkan serta
mengatasinya.
Pengaruh Langsung Kepemimpinan terhadap
Perubahan Organisasi Tentang adanya pengaruh langsung kepemimpinan
terhadap perubahan organisasi diperkuat oleh
Pengaruh kepemimpinan terhadap perubahan Yulkl (2002: 300-301) bahwa seorang pemimpin
dinyatakan Hersey (2000: 491) bahwa pemimpin dapat berbuat banyak untuk memfasilitasi
yang berpengaruh, tidak melaksanakan kesuksesan pelaksanaan per- ubahan, melalui
perubahan dalam kondisi fakum, akan tetapi tindakan politik termasuk menciptakan koalisi,
perubahan itu disempurnakan dengan hati-hati membentuk tim, memilih orang yang tepat untuk
melalui penciptaan berbagai bagian. Selanjutnya diletakkan pada posisi kunci, membuat simbol
Hersey menjelaskan bahwa dengan perubahan, dan memonitor serta mendeteksi
pertimbangan dan pandangan terhadap faktor- persoalan yang harus diperhatikan.
faktor yang mempengaruhi suksesnya
Halaman 6
Organisasi dan Kepemimpinan / Dzikrul Khakim / 18710033 / 1 November 2018

Di sisi lain Daft (2005: 659) menambahkan, (5) menganalisa pemanfaatan teknologi
bahwa pemimpin dapat mendorong dan informasi.
mendukung kreatifitas untuk membantu
pengikut dan organisasi agar lebih menerima Sehubungan dengan itu untuk mendapatkan
serta siap berubah. Pandangan Peter Hess, pimpinan perpustakaan perguruan tinggi yang
tentang pengaruh kepemimpinan terhadap tepat dalam mewujudkan suksesnya
perubahan melalui tanggung jawab pemimpin perubahan organisasi, strategi yang terbaik
dalam menggerakkan orang-orang, yaitu adalah: Melalui rekrutmen terhadap orang-
“change is leadership respobility. The orang baru yang memenuhi persyaratan
challenge is to move people beyond their berdasarkan pada aspek-aspek kepemimpinan
evensiveness and resistance to the point where yang diinginkan. Untuk mendapatkan
they view change not as threat but as an pimpinan yang visioner, langkah yang diambil
opportunity” adalah, secara berkala pimpinan universitas
mengharuskan pimpinan perpustakaan
3. Penutup membuat rencana strategis minimal untuk
lima tahun ke depan. Kemudian hasil kerja
Untuk merencanakan dan mereka dinilai menurut kriteria yang
mengimplementasikan perubahan organisasi ditetapkan oleh tim khusus. Kesempatan ini
diperlukan kepemimpinan yang kuat melalui hendaknya diberikan juga kepada pimpinan
tindakan pimpinan dalam mempengaruhi, devisi, dengan konsekuensi bagi mereka yang
mengarahkan anggota organisasi untuk yang memenuhi kriteria atau mempunyai visi
mencapai perubahan. Berdasarkan teori yang dapat membabawa organisasi pada
tindakan tersebut tercermin di dalam aspek- perubahan dipromosikan menjadi pimpinan
aspek kepemimpinan, yaitu pimpinan yang perpustakaan.
dapat, (1) memberikan, mengembangkan dan
menyebarkan visi (visioner), (2) sebagai Pemimpin sebagai pelatih termasuk salah satu
komunikator, (3) menjadi agen perubahan aspek dari kepemimpinan yang perlu
(change agent), (4) sebagai pelatih (coach) ditingkatkan. Apalagi perubahan utama dalam
dan
organisasi perpustakaan adalah perubahan mengkomunikasikan keuntungan serta
pada teknologi informasi (otomasi pentingnya suatu perubahan baik ke dalam
perpustakaan). Dalam hal ini, dibutuhkan maupun ke luar organisasi Hal ini dapat
seorang pimpinan yang dapat menganalisa dilakukan melalui tulisan di majalah kampus,
teknologi informasi, membimbing dan poster, dan ceramah.
mengarahkan bawahannya untuk tidak
canggung menerapkan teknologi informasi. Daftar Pustaka

Untuk ini latar belakang pendidikan mereka Beer, Michael. Breaking the Code of Change,
sebaiknya S2 ilmu perpustakaan atau minimal USA: President and Fellow of Harvard
sarjana perpustakaan. Suatu langkah yang College, 2002.
dapat dilakukan adalah, dengan merekrut Bryson, JO. Effective Library and Information
lulusan program studi ilmu perpustakaan yang Centre Management, England: Gower,
diselenggarakan di dalam negeri seperti di 1990.
USU, UI, UNPAD dan UNHAS, maupun Bishop, Charles H Jr. Making Change Happen
lulusan luar negeri. Bagi pimpinan lama yang one person at a time: assessing change
belum mendapat pendidikan ilmu within your organization, New York:
perpustakaan diperlukan perhatian dari AMACOM, 2001.
pimpinan universitas untuk memberikan Caroselli, Marcelene, Leadership Skill for
fasilitas dalam melanjutkan pendidikan Managers, New York: McGraw-Hill,
maupun pelatihan pada bidang ilmu 2000.
perpustakaan. Daff, Richard L, The Leadership Experience.
Canada: Thomson, 2005.
Untuk pemimpin bertindak yang bertindak Daff, Richard, Management, Chicago: The
sebagai agen perubahan, dibutuhkan seorang Dryden Press, 1988.
pimpinan perpustakaan yang dapat
Halaman 7
Pustaha: Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi, Vol.4, No.1, Juni
2008

Gibson, James L at all., Organizations: Hernon, Peter; Ronald R. Powell and Arthur
behavior, structure, Prossesses, Boston: P. Young. The Library leadership:
McGraw-Hill, 2006. attributes of academic and Public
Director, London:: Libraries Unlimited,
2003.
Hersey, Paul; Kenneth h.Blanchard; Dewey
E.Johnson. Management
of Organizational
Behavior: utility human resources, New
Yersey: Prentice Hall, 1996.
Nanus, Burt and Stephen M. Dobbs. Leaders
Make Different Strategies for Meeting
the Non Profit Challenge, San
Francisco: Jossey bass, 1999.
Spillane, James p. Distributed leadership, San
Francisco: Jossey Bass, 2006.
Stuart, Robert D. and Barbara B. Morgan.
Library and information centre
management, USA: Library Unlimited,
2002.
Yulk, Gay A. alih bahasa Jusuf Udaya.
Kepemimpinan dalam Organisasi,
Jakarta: Prenhallindo, 1998.

Halaman 8

Anda mungkin juga menyukai