Anda di halaman 1dari 5

Organisasi Standar Internasional (ISO) adalah suatu asosiasi global yang terdiri dari badan-badan

standardisasi nasional yang beranggotakan tidak kurang dari 140 negara. ISO merupakan suatu
organisasi di luar pemerintahan (Non-Government Organization/NGO) yang berdiri sejak tahun
1947. Misi dari ISO adalah untuk mendukung pengembangan standardisasi dan kegiatan-kegiatan
terkait lainnya dengan harapan untuk membantu perdagangan internasional, dan juga untuk
membantu pengembangan kerjasama secara global di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan
kegiatan ekonomi. Kegiatan pokok ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional
yang kemudian dipublikasikan sebagai standar internasional.

Nama ISO

Banyak pihak melihat adanya suatu ketidakcocokan antara nama lengkap “International
Organization for Standardization” dengan kependekannya ‘ISO’, dimana ‘IOS’ dianggap lebih tepat.
Anggapan itu benar bila penetapan nama didasarkan pada kependekannya. Yang sebenarnya, istilah
ISO bukan merupakan kependekan, tapi merupakan nama dari organisasi internasional tersebut.
“ISO” berasal dari Bahasa Latin (Greek) “isos” yang mempaunyai arti “sama” (equal). Awalan kata
“iso-“ juga banyak dijumpai misalnya pada kata “isometric”, “isomer”, “isonomy”, dan sebagainya.

Dari kata “sama” (equal) menjadi “standar” inilah “ISO” dipilih sebagai nama organisasi yang mudah
untuk dipahami. ISO sebagai nama organisasi juga dalam rangka menghindari penyingkatan
kependekannya bila diterjemahkan ke dalam bahasa lain dari negara anggota, misalnya IOS dalam
bahasa Inggris, atau OIN (Organisation Internationale de Normalisation) dalam bahasa Perancis, atau
OSI (Organsiasi Standardisasi Internasional) dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian apapun
bahasa yang digunakan, organisasi ini namanya tetap ISO.

· Kebutuhan Standar Internasional

Dengan adanya standar-standar yang belum diharmonisasikan terhadap teknologi yang sama dari
beberapa negara atau wilayah yang berbeda, kiranya dapat berakibat timbulnya semacam “technical
barriers to trade (TBT)” atau “hambatan teknis perdagangan”. Industri-industri pengekspor telah
lama merasakan perlunya persetujuan terhadap standar dunia yang dapat membantu mengatasi
hambatan-hambatan tersebut dalam proses perdagangan internasional. Dari timbulnya
permasalahan inilah awalnya organisasi ISO didirikan.Standardisasi internasional dibentuk untuk
berbagai teknologi yang mencakup berbagai bidang, antara lain bidang informasi dan
telekomunikasi, tekstil, pengemasan, distribusi barang, pembangkit energi dan pemanfaatannya,
pembuatan kapal, perbankan dan jasa keuangan, dan masih banyak lagi. Hal ini akan terus
berkembang untuk kepentingan berbagai sektor kegiatan industri pada masa-masa yang akan
datang.
Perkembangan ini diperkirakan semakin pesat antara lain karena hal-hal sebagai berikut :

• Kemajuan dalam perdagangan bebas di seluruh dunia

• Penetrasi teknologi antar sektor

• Sistem komunikasi di seluruh dunia

• Standar global untuk pengembangan teknologi

• Pembangunan di negara-negara berkembang

Macam – macam ISO

Di era globalisasi perusahaan-perusahaan menghadapi tantangan yang sangat berat sehingga mau
tidak mau harus meningkatkan daya saingnya atau mati. Globalisasi berarti suatu keterbukaan
dimana dihapusnya secara bertahap segala bentuk hambatan dan persyaratan yang berimplikasi
terjadinya peningkatan mobilitas manusia, barang dan jasa dari suatu negara ke negara lainnya. Dan
tentu saja suka atau tidak suka, perusahaan lokalpun harus bersiap menghadapi penetrasi dari
perusahaan asing. Untuk merespon perkembangan tersebut diperlukan suatu strategi bisnis yang
cerdas terutama dalam meningkatkan daya saing produk, misalnya bagaimana cara bersaing dengan
produk-produk dari China yang membanjiri pasar lokal dengan harga relatif murah dan bersifat
masal. Strategi bisnis yang diterapkan dapat berupa peningkatan kinerja secara internal maupun
eksternal. Peningkatan kinerja secara internal salah satu upayanya dengan meningkatkan sistem
manajemen perusahaannya menjadi lebih baik dan tertata.Melalui tulisan ini, kita akan mencoba
mengenal lebih dekat apa itu ISO dan beberapa jenis standar ISO yang telah diterbitkan. Pada
dasarnya ISO merupakan singkatan dari The International Organization for Standardization,
meskipun secara teknis singkatannya menjadi IOS, namun penulisannya bakunya adalah ISO.

The International Organization for Standardization merupakan lembaga standar dunia yang dibentuk
untuk meningkatkan perdagangan internasional yang berkaitan dengan perubahan barang dan jasa.
Lembaga atau organisasi ini berpusat di Jenewa, Swiss. Lembaga tersebut telah banyak menerbitkan
standar ISO antara lain yang paling favorit adalah ISO 9001. Tentunya, selain ISO 9001 banyak lagi
jenis standar yang diterbitkan olehThe International Organization for Standardization. Dalam
kesempatan ini kita akan sedikit membahas beberapa standar ISO yang umum diterapkan di
perusahaan-perusahaan di Indonesia.

a) ISO 9001
ISO 9001 merupakan sistem manajemen mutu dan merupakan persyaratan sistem manajemen yang
paling populer di dunia. ISO 9001 telah mengalami beberapa kali revisi dan revisi yang paling akhir
adalah ISO 9001:2008. Salah satu ciri penerapan ISO 9001 adalah diterapkannya pendekatan proses.
Pendekatan proses ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas sistem manajemen mutu.
Pendekatan ini mensyaratkan organisasi untuk melakukan identifikasi, penerapan, pengelolaan dan
melakukan peningkatan berkesinambung.

Macam-macam ISO

ISO 9001 = model system jaminan kualitas dalam desain / pengembangan produksi, instalasi dan
pelayanan.ISO 9002 = model system jaminan kualitas dalam produksi dan instalasi.ISO 9003 = model
system jaminan kualitas dalam inspeksi dan pengujian akhir.

Strategi Memperoleh ISO 9000

Komitmen manajemen puncak.Membentuk komite pengarah / coordinator ISO.Mempelajari standar


& menilai kebutuhan ISO.Melakukan pelatihan terhadap semua staf organisasi.Memulai tinjauan
ulang manajemen.Identifikasi kebijaksanaan kualitas, prosedur & instruksi yang dibutuhkan yg
dituangkan dalam dokumen tertulis.Implementasi system manajemen kualitas ISO itu.Audit system
kualitas perusahaan.Memilih registrar.Registrasi.

Memilih badan sertifikasi ISO

Badan sertifikasi ISO = perusahaan yang memiliki wewenang dalam menerbitkan ISO 9001 dg
ketentuan yg telah dibuat o/ International Organization of Standarization.Badan sertifikasi bisa dari
dalam & luar negeri. Bedanya? harus memilih yang mana?Apa Badan Sertifikasi yang disarankan?

Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO untuk Pimpinan Puncak

Menjadi alat powerful untuk mengukur performa perusahaan.5 parameter untuk mengukur kinerja
perusahaan:Survey kepuasan pelangganKeluhan pelanggan.Audit internal.Pengendalian produk tidak
sesuai.Pencapaian sasaran mutu.

b) IS014001

Berbeda dengan standar ISO 9001 yang berkaitan dengan sistem manajemen mutu, maka ISO
14001 merupakan standar yang berisi persyaratan-persyaratan sistem manajemen lingkungan.
Konsep yang dipakai dalam ISO 14001 pada prinsipnya sama dengan ISO 9001, yaitu perbaikan
berkesinambungan hanya dalam ISO 14001 adalah dalam mengelola lingkungan.Perusahaan yang
menerapkan ISO 14001 harus dapat melakukan identifikasi terhadap aspek dan dampak lingkungan
yang diakibatkan oleh kegiatan atau operasi perusahaannya terhadap aspek lingkungan. Dalam hal
ini bukan hanya pengelolaan terhadap limbah atau polusi, namun juga termasuk upaya-upaya kreatif
untuk menghemat pemakaian energi, air dan bahan bakar.

c) ISO22000

Perusahaan makanan atau minuman dituntut untuk memperhatikan aspek kesehatan dan
keselamatan pelanggannya, sehingga harus meningkatkan pengendalian kontrol internalnya
terutama dalam proses produksi.

ISO 22000 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan sistem manajemen keamanan pangan.
Standar ini fokus terhadap pengendalian dalam sistem dan proses produksi produk makanan dan
minuman. Setiap jenis produk baik makanan atau minuman harus dibuatkan rencana proses dan
pengendaliannya. Pada dasarnya ISO 22000 tidaklah berbeda jauh dengan ISO 9001, hal yang
membedakan terdapat dalam klausul 7: perencanaan dan realisasi produk dan klausul 8: validasi,
verifikasi dan perbaikan sistem.

d) ISO/IEC27001

Kemajuan dalam dunia teknologi informasi atau yang lebih dikenal dengan IT telah membawa
perubahan yang sangat besar dalam dunia bisnis. Dimulai dengan adanya penerapan internet dalam
dunia bisnis misalnya website, email sampai penggunaan jejaring sosial lainnya. Perubahan ini
menjadikan dikenal adanya transaksi on-line, data-data dan informasi dalam bentuk file komputer
dan sebagainya. Pada tahun 2005, The International Organization for Standardization menerbitkan
standar yang kenal dengan ISO/IEC 27001. ISO/IEC 27001 merupakan standar sistem manajemen
keamanan informasi atau dikenal juga dengan Information Security Management System (ISMS).
ISO/IEC 27001 sekarang ini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan yang banyak
menggunakan aplikasi IT dalam kegiatan bisnisnya.

e) ISO/TS16949

Saya yakin Anda telah mengenal jenis-jenis kendaraan bermotor beroda dua atau empat dengan
merek-merek terkenal. Kendaraan bermotor tersebut diproduksi oleh perusahaan-perusahaan
otomotif yang saat ini berkembang pesat di Indonesia. Dalam upaya menjaga “image” mereknya
dimata pelanggan, perusahaan otomotif tersebut harus menjaga mutu produknya.

Upaya perusahaan otomotif dalam menjaga mutu produk salah satunya dengan menerapkan ISO/TS
16949. Pada dasarnya ISO/TS 16949 merupakanTechnical Specification yang dikeluarkan oleh ISO
sebagai sistem manajemen mutu untuk industri otomotif. Sebagaimana jenis-jenis standar yang
dikeluarkan oleh The International Organization for Standardization, ISO/TS 16949 mempunyai
konsep perbaikan berkesinambungan, pengendalian terhadap rantai pasok, tindakan perbaikan dan
pencegahan.

f) ISO/IEC17025

ISO/IEC 17025 merupakan suatu standar yang berisi persyaratan untuk diterapkan oleh suatu
lembaga pengujian atau laboratorium. Kata kunci yang dikendalikan dalam standar ini adalah
kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi. Keberadaan standar ini sangat penting terutama
untuk memastikan validitas dan akurasi hasil pengujian yang berkaitan dalam bidang kesehatan,
perdagangan, produksi sampai upaya perlindungan pelanggan.

Laboratorium pengujian dan kalibrasi biasanya dituntut untuk menerapkan ISO/IEC 17025 dalam
kegiatannya sampai dilakukan proses akreditasi. Akreditasi ISO/IEC 17025 terhadap suatu
laboratorium pengujian atau lembaga kalibrasi akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap
hasil uji atau kalibrasi yang dikeluarkannya.

OHSAS18001

Perkembangan perusahaan dan industri mempunyai korelasi dengan pekerja, Banyak Industri
yang prosesnya berdampak negatif terhadap keselamatan dan kesehatan pekerjanya seperti industri
bahan kimia, jasa konstruksi, plastik, besi baja, dsb. Hal tersebut dapat berpengaruh pada
meningkatnya biaya pekerja dan berpengaruh pada citra. Sejalan dengan hal ini maka industri-
industri yang berdampak bagi pekerjanya harus mengelola lingkungan kerja nya agar dapat
menurunkan dampak. Sikap kritis dari masyarakat dunia juga mendorong industri yang beresiko ke
pekerja untuk menerapkan suatu sistem pengelolaan yang aman bagi pekerjanya. Latar belakang
inilah yang melandasi pembentukan OHSAS 18001. OHSAS 18001 diakomodasikan untuk
pengendalian operasional proses yang aman bagi pekerja.

OHSAS 18001 adalah suatu standard internasional untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja/perusahaan. Banyak organisasi di berbagai negara
telah mengadopsi OHSAS 18001 untuk mendorong penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
dengan melaksanakan prosedur yang mengharuskan organisasi secara konsisten mengidentifikasi
dan mengendalikan resiko bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan di tempat kerja; serta
memperbaiki kinerja dan citra perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai