PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Untuk mengetahui lebih detail mengenai Home Care dan Hospice
Care.
1
1.2.2 Untuk mengetahui cara pemberian asuhan keperawatan pada pasien
home care dan hospice care.
1.2.3 Untuk mengetahui prospek masa depan keperewatan home care dan
hospice care.
1.3 Manfaat
1.3.1 Agar pembaca mengetahui secara detail mengenai Home Care dan
Hospice Care
2
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
3
kemudian melanjutkan pelayanan perawatan di rumah dibawah pengawasan
Medicare. Pelayanan hospice tersebut mempertimbangkan kebutuhan khusus
dari klien dengan penyakit terminal atau yang akan meninggal dunia, sehingga
klien memiliki kesempatan untuk meninggal di rumah sesuai dengan keinginan
mereka dengan dukungan keluarga sepenuhnya.
4
Kemudian merek mulai melatih wanita dari kalangan menengah ke bawah
untuk merawat orang miskin yang sakit, dibawah pengawasan Biarawati
tersebut (Walliamson, 1996 dalam Lawwton, Cantrell & Harris, 2000).
Kondisi ini terus berkembang sehingga pada tahun 1992 ditetapkan peran
District Nurse (DN) adalah :
Selain District Nurse (DN), muncul perawat Health Visitor (HV) yang
berperan sebagai District Nurse (DN) ditambah dengan peran lain ialah :
5
laporan tertulis kepada RS tentang kondisi ibu dan bayi serta tindakan yang
telah dilakukan.
6
• Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Kesehatan
• Pemeriksaan kesehatan.
• Perawatan Luka.
• Pendidikan kesehatan.
• Terapi fisik.
• Terapi wicara.
• Terapi Okupasi.
• Manajemen nyeri.
• Pendidikan kesehatan.
• Menyiapkan makanan.
• Mencuci pakaian.
• Menjaga rumah.
7
• Belanja ke pasar.
8
o Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri
Bagi Perawat
9
o Standard II, Dalam menetapkan diagnosa keperawatan, perawat
melakukan analisa terhadap data yang telah terkumpul
10
o Standard VI, Kolaborasi, dalam melaksanakan asuhan keperawatan,
perawat berkolaborasi dengan klien, keluarga dan praktisi kesehatan
lain.
• Penderita lanjut usia (lansia) yang tidak dirawat di Rumah Sakit tapi
masih memerlukan pelayanan kesehatan.
• Pasien pasca rawat inap dari Rumah Sakit yang mempunyai kondisi berat
dengan nyeri kronik seperti pasien stroke, hepatitis kronis, gagal ginjal,
kanker stadium lanjut namun atas permintaan keluarga pasien itu dibawa
pulang untuk perawatan lanjut di rumah.
11
• Pasien yang dinyatakan oleh ahli medis bahwa penyakitnya parah dan
secara medis tidak dapat disembuhkan lagi. Andaikata pasien sudah tidak
memiliki harapan untuk hidup maka Dokter biasanya menyarankan agar
pasien dirawat di rumah agar dekat dengan keluarganya. Selain itu untuk
membantu keluarga pasien untuk menekan biaya Rumah Sakit (sewa
kamar di RS, dll.) dan biaya pengobatan.
12
diperkirakan bahwa pasar membutuhkan layanan keperawatan yang
berhubungan persoalan reproduksi, bayi serta balita. Analisa eksternal juga
melihat pesaing yang ada disekitar daerah tersebut, baik dalam jumlah, jenis
maupun kondisinya.
• Sesuai dengan standar yang telah di tetapkan, hal ini merupakan ciri
professional
• Struktur organisasi
• Perizinan
Mekanisme perizinan pendirian home care sebagai berikut :
13
o Berbadan hukum yg ditetapkan dlm akte notaris.
Ijin lingkungan
ijin usaha
- ruang direktur
- sarana komunikasi
- sarana transportasi
• Sarana dan Prasarana, meliputi set alat yang sering dipakai seperti
perawatan luka, perawatan bayi, nebulizier,oksigen, suction dan juga
peralatan komputer dan perlengkapan kantor.
14
• Form informed consent, meliputi persetujuan tindakan dari pasien dan
keluarga, persetujuan pembiayaan dan keikutsertaaan dalam perawatan.
• Sistem gaji/upah personil home care. Sistem ini harus lebih berorientasi
pada kepentingan perawat pelaksana bukan keuntungan manajemen
semata. Sistem penggajian bisa dalam bentuk bulanan atau dibuat dalam
setiap kali selesai merawat pasien.
BAB III
PENUTUP
15
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
16
Stanley, Mickey. 2007. Buku Ajar Keperawatan Gerontik Edisi 2. Jakarta : EGC
http://ivanishadi.blogspot.com
http://kedokteran-keperawatan-kebidanan.blogspot.com
17
UNTUK LANSIA
Disusun oleh :
KELOMPOK IV
S 1 KEPERAWATAN IV A
18
NAMA ANGGOTA KELOMPOK IV :
7. Rokhimatu Z. ( 070201035 )
ii
19
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Home
Care dan Hospice Care untuk Lansia” ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas Keperawatan
Gerontik. Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Drg. Budi Nugroho, M.PPM, selaku Direktur STIKES
PEMKAB Jombang.
2. Ibu Pepin Nahariani S.Kep Ns. selaku dosen pembimbing mata
kuliah Keperawatan Gerontik
3. Teman-teman serta rekan-rekan semua yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
kami harapkan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
Penyusun
iii
20
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
NAMA ANGGOTA KELOMPOK................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................ 1
1.2 Tujuan ........................................................................................ 2
1.3 Manfaat ...................................................................................... 3
DAFTAR PUSTAKA
iv
21