Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dewasa ini kebutuhan akan bahan bakar fosil semakin meningkat. Menurut
ESDM (2011) daya konsumsi bahan bakar di Indonesia mencapai 70, 89 juta KL.
Pertamina sendiri hanya mampu memproduksi BBM 37,7 juta KL per tahun
(ESDM, 2012). Sumber energi alternatif merupakan sumber terbarukan yang
dapat menggantikan bahan bahar. Sumber alternatif ini dapat berasal dari tenaga
air, panas bumi, mini/mikro hydro, biomasa, tenaga surya, tenaga angin, biogass,
sampah kota, uranium, dan bahan bakar nabati. Bahan bakar nabati yang telah
ditemukan adalah biodiesel dan bioetanol.
Bioetanol merupakan cairan biokimia yang dihasilkan pada proses
fermentasi gula dan dilanjutkan dengan proses distilasi (Munasif, 2012). Pada awal
tahun 1980-an mulai banyak penelitian mengenai etanol sebagai renewable
energy yang diharapkan dapat menggantikan bahan bakar minyak bumi. Bioetanol
dihasilkan dari glukosa melalui proses hidrolisis. Proses pengubahan glukosa
menjadi etanol oleh yeast mempunyai persamaan reaksi sebagai berikut :
C6H12O6 2CH3CH2OH + 2CO2
(Prabowo, 2011)
Dalam proses fermentasi, yeast yang digunakan akan berhenti tumbuh
dan perlahan akan mati. Pertumbuhan yang terhenti dapat terjadi akibat salah satu
dari 3 faktor berikut : (1) Nutrisi yang berkurang, (2) kondisi lingkungan yang
kurang baik, atau (3) “staling effect” yaitu keadaan dimana terjadi akumulasi
produk hasil metabolisme dari yeast itu sendiri. Pada dasarnya semua
mikroorganisme di lingkungan cenderung bersifat mesofil. Maka dari itu diperlukan
mikroorganisme yang berperan harus memiliki sifat thermotolerant dan ethanol
tolerant. Thermotolerant merupakan kondisi dimana yeast dapat melakukan
proses tumbuh dan berkembang pada suhu sekitar 40oC. Sedangkan ethanol
tolerant merupakan kondisi dimana yeast dapat bertahan hidup pada kondisi
ekstrem dimana terdapat etanol pada substrat atau di lingkungannya.
Pada dasarnya potensi khamir sebagai penghasil etanol yang memiliki sifat
thermotolerant dan ethanol tolerant sudah ada yang menemukan namun baru
sebatas K. marxiamus, S. cerevisiae, Z. mobilis dan P. kudriavzevii (Zabed et.al,
2014). Oleh karena itu peneliti diharapkan dapat menambah khasanah

1
pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai khamir yang memili sifat
thermotolerant dan ethanol tolerant dengan mengisolasi khamir yang berasal dari
sayuran lokal. Pada penelitian ini sayuran dipilih menjadi target sampel dalam
mengisolasi khamir dikarenakan peneliti ingin mengetahui apakah pada sayuran
lokal kita terdapat khamir yang memiliki sifat thermotolerant dan ethanol tolerant.
Sejauh ini hanya isolat K. marxianus yang dapat memfermentasi gula dan molases
pada suhu 48oC (Keo-odonne, 2016). Sifat thermotolerant dan ethanol tolerant
sangat penting untuk industri bioetanol, karena dapat memiliki keunggulan yaitu
pengurangan biaya pendinginan, pencegahan kontaminasi dan peningkatan
enzim hidrolisis, dan tidak mati akibat “staling effect”.
Pada penelitian ini screening dilakukan dengan cara menumbuhkan isolat
dari sayuran pada media dengan konsentrasi etanol yang berbeda, dan dilakukan
juga screening suhu secara bertahap. Sehingga didapatkan isolat terpilih yang
dapat menghasilkan etanol dengan konsentrasi tinggi namun dapat bertahan hidup
di kondisi ekstrem.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pada sayuran lokal terdapat yeast penghasil etanol?
2. Apakah yeast pada sayuran lokal tersebut memiliki sifat thermotolerant dan
ethanol tolerant ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Isolasi dan Identifikasi Yeast Thermotoleran Dan Etanol
Toleran Dari Sayuran Lokal Serta Potensinya Sebagai Penghasil Etanol:
1. Isolasi khamir penghasil etanol yang memiliki toleransi tinggi terhadap
etanol dan suhu
1.4 Manfaat Penelitian
Memperoleh isolat yang memiliki sifat thermotolerant dan ethanol tolerant
untuk aplikasi dan optimasi produksi bioetanol
1.5 Hipotesa
Diduga khamir pada sayuran lokal memiliki sifat thermotolerant dan
ethanol toleran dan dapat menghasilkan etanol.

Anda mungkin juga menyukai