PENDAHULUAN
1
pengetahuan masyarakat Indonesia mengenai khamir yang memili sifat
thermotolerant dan ethanol tolerant dengan mengisolasi khamir yang berasal dari
sayuran lokal. Pada penelitian ini sayuran dipilih menjadi target sampel dalam
mengisolasi khamir dikarenakan peneliti ingin mengetahui apakah pada sayuran
lokal kita terdapat khamir yang memiliki sifat thermotolerant dan ethanol tolerant.
Sejauh ini hanya isolat K. marxianus yang dapat memfermentasi gula dan molases
pada suhu 48oC (Keo-odonne, 2016). Sifat thermotolerant dan ethanol tolerant
sangat penting untuk industri bioetanol, karena dapat memiliki keunggulan yaitu
pengurangan biaya pendinginan, pencegahan kontaminasi dan peningkatan
enzim hidrolisis, dan tidak mati akibat “staling effect”.
Pada penelitian ini screening dilakukan dengan cara menumbuhkan isolat
dari sayuran pada media dengan konsentrasi etanol yang berbeda, dan dilakukan
juga screening suhu secara bertahap. Sehingga didapatkan isolat terpilih yang
dapat menghasilkan etanol dengan konsentrasi tinggi namun dapat bertahan hidup
di kondisi ekstrem.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah pada sayuran lokal terdapat yeast penghasil etanol?
2. Apakah yeast pada sayuran lokal tersebut memiliki sifat thermotolerant dan
ethanol tolerant ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian Isolasi dan Identifikasi Yeast Thermotoleran Dan Etanol
Toleran Dari Sayuran Lokal Serta Potensinya Sebagai Penghasil Etanol:
1. Isolasi khamir penghasil etanol yang memiliki toleransi tinggi terhadap
etanol dan suhu
1.4 Manfaat Penelitian
Memperoleh isolat yang memiliki sifat thermotolerant dan ethanol tolerant
untuk aplikasi dan optimasi produksi bioetanol
1.5 Hipotesa
Diduga khamir pada sayuran lokal memiliki sifat thermotolerant dan
ethanol toleran dan dapat menghasilkan etanol.