Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Topik : Sistem Perkembangbiakan Tumbuhan
dan Hewan
Kelas/Semester : IX / Ganjil
Alokasi Waktu : 15 x 40’ (6 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat
teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan budaya dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri,
kolaboratif, dan komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Memahami 3.2.1. Menjelaskan reproduksi aseksual pada tumbuhan.
sistem 3.2.2. Menjelaskan reproduksi seksual pada tumbuhan.
perkembang- 3.2.3. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam proses reproduksi
biakan pada aseksual.
tumbuhan 3.2.4. Menyebutkan macam reproduksi aseksual pada tumbuhan.
dan hewan 3.2.5. Menjelaskan perbedaan reproduksi seksual dan reproduksi aseksual pada
tumbuhan.
3.2.6. Mengidentifikasi alat reproduksi seksual pada tumbuhan.
3.2.7. Menjelaskan proses penyerbukan.
3.2.8. Menyebutkan macam-macam perantara penyerbukan.
3.2.9. Menjelaskan proses pembuahan.
3.2.10. Menjelaskan proses penyebaran biji.
3.2.11. Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap perkecambahan.
3.2.12. Menyebutkan macam teknologi reproduksi pada tumbuhan.
3.2.13. Menyebutkan macam reproduksi aseksual pada hewan.
3.2.14. Memprediksi regenerasi dari Planaria.
3.2.15. Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan perkembangan embrio pada
reproduksi seksual.
3.2.16. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
3.2.17. Menjelaskan teknologi reproduksi pada hewan.
3.2.18. Menjelaskan proses adaptasi pada makhluk hidup.
3.2.19. Menjelaskan proses seleksi alam pada makhluk hidup.
4.2 Menyajikan 1.2.1 Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan secara vegetatif
karya hasil buatan
perkembang
biakan pada
tumbuhan

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan reproduksi aseksual pada tumbuhan.
2. Menjelaskan reproduksi seksual pada tumbuhan.
3. Mengidentifikasi bagian tumbuhan yang berperan dalam proses reproduksi aseksual.
4. Menyebutkan macam reproduksi aseksual pada tumbuhan.
5. Menyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan secara vegetatif buatan
6. Menjelaskan perbedaan reproduksi seksual dan reproduksi aseksual pada tumbuhan.
7. Mengidentifikasi alat reproduksi seksual pada tumbuhan.
8. Menjelaskan proses penyerbukan.
9. Menyebutkan macam-macam perantara penyerbukan.
10. Menjelaskan proses pembuahan.
11. Menjelaskan proses penyebaran biji.
12. Menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap perkecambahan.
13. Menyebutkan macam teknologi reproduksi pada tumbuhan.
14. Menyebutkan macam reproduksi aseksual pada hewan.
15. Memprediksi regenerasi dari Planaria.
16. Menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan perkembangan embrio pada reproduksi seksual.
17. Membedakan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
18. Menjelaskan teknologi reproduksi pada hewan.
19. Menjelaskan proses adaptasi pada makhluk hidup.
20. Menjelaskan proses seleksi alam pada makhluk hidup.

Fokus pengembangan karakter: bersyukur, santun, tanggung jawab, disiplin, dan percaya diri

D. Materi Pembelajaran
Materi Reguler
Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan
1. Materi fakta
Teknologi reproduksi pada tumbuhan meliputi:
a. Vertikultur
b. Hidroponik
c. Kultur jaringan tumbuhan.
Teknologi reproduksi pada hewan ialah melalui inseminasi buatan (kawin suntik)

2. Materi konsep
Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari atau polen ke kepala putik. Setelah peristiwa
penyerbukan akan terjadi proses fertilisasi atau pembuahan yang membentuk zigot. Zigot akan
berkembang menjadi embrio. Embrio akan berkembang menjadi biji.

Jenis penyerbukan berdasarkan perantaranya antara lain:


a. Anemogami adalah penyerbukan yang dibantu oleh angin
b. Entomogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan serangga
c. Ornitogami adalah penyerbukan yang dibantu dengan burung
d. Kiropterogami adalah penyerbukan dengan bantuan kelelawar
e. Antropogami adalah penyerbukan yang terjadi karena bantuan manusia

Jenis penyebaran biji berdasarkan perantaranya antara lain:


a. Anemokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan angin
b. Hidrokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan air
c. Zookori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan hewan
1) Entomokori adalah penyebaran biji dengan perantara serangga.
Contohnya adalah wijen dan tembakau.
2) Kiropterokori adalah penyebaran biji dengan perantara kelelawar.
Contohnya adalah jambu biji dan pepaya.
3) Ornitokori adalah penyebaran biji dengan perantara burung.
Contohnya adalah beringin dan benalu.
4) Mammokori adalah penyebaran biji dengan perantara mamalia.
Contohnya adalah hewan luwak yang membantu dalam proses penyebaran biji kopi.
d. Antropokori adalah proses penyebaran biji dengan bantuan manusia

Perkecambahan adalah berakhirnya masa dormansi biji dan biji tumbuh menjadi individu baru.
Perkecambahan biji dapat dipengaruhi oleh faktor luar diantaranya air.
Siklus hidup tumbuhan Gymnospermae
Reproduksi seksual pada tumbuhan Gymnospermae melalui penyerbukan dan pembuahan yang terjadi
pada strobilus atau runjung.
Reproduksi aseksual terjadi melalui tunas akar pada tumbuhan pinus dan bulbil pada tanaman pakis
haji.
Tumbuhan Gymnospermae mengalami tahap sporofit dan tahap gametofit. Tahap sporofit terjadi saat
tumbuhan menghasilkan spora dan tahap gametofit terjadi ketika tumbuhan menghasilkan sel gamet.
Reproduksi seksual tumbuhan Pterydhophyta (paku) melalui fertilisasi gamet jantan dan gamet betina.
Reproduksi aseksual tumbuhan paku melalui rizhoma.

Reproduksi seksual tumbuhan Bryophyta (lumut) melalui fertilisasi gamet jantan dan gamet betina.
Reproduksi aseksual tumbuhan lumut dapat melalui gemmae atau kuncup serta fragmentasi.

Reproduksi aseksual pada hewan


Hewan dapat melakukan reproduksi aseksual melalui:
a. Tunas, contohnya: Hydra sp., Porifera, dan Coelenterata
b. Fragmentasi, contohnya: planaria, bintang laut dll
c. Partenogenesis, contohnya: lebah, semut, tawon, kutu daun, dan kutu air.

Reproduksi seksual pada hewan


Berdasarkan perkembangan embrio setelah proses fertilisasi, hewan dibagi menjadi:
a. Hewan vivipar
Hewan yang tergolong vivipar ialah hewan yang embrionya berkembang di dalam tubuh induk.
Setelah embrio cukup umur, embrio akan dilahirkan oleh induk.
b. Hewan ovipar
Embrio hewan ovipar berkembang di dalam telur dan setelah cukup umur, telur akan menetas dan
individu baru keluar dari telur.
c. Hewan ovovivipar. Hewan ovovivipar embrio berkembang di dalam telur yang berada di dalam
tubuh induk dan apabila embrio telah cukup umur, maka embrio akan menetas dan keluar dari tubuh
induk, sehingga seolah-olah dilahirkan oleh induknya.

Beberapa hewan dapat mengalami tahap reproduksi seksual dan tahap reproduksi aseksual dalam satu
kali siklus hidup. Misalnya pada ubur-ubur.

Beberapa hewan dapat mengalami metamorfosis atau perubahan struktur tubuh tiap tahap pertumbuhan
dan perkembangannya. Metamorfosis dapat digolongkan menjadi metamorfosis sempuna dan
metamorfosis tidak sempurna.

Upaya hewan dan tumbuhan untuk menjaga kelangsungan hidupnya selain melalui reproduksi juga
melalui peristiwa adaptasi dan seleksi alam.

3. Materi prosedur
Tumbuhan dan hewan dapat melakukan reproduksi secara:
a. Seksual adalah reproduksi yang melibatkan sel kelamin (sel sperma dan sel telur) serta melalui
proses fertilisasi (peleburan inti sel sperma dan inti sel telur) untuk membentuk zigot. Zigot akan
tumbuh dan berkembang menjadi individu baru.
Reproduksi seksual pada tumbuhan melibatkan sel kelamin berupa sel sperma yang dihasilkan dari
perkembangan benang sari dan sel teluryang dihasilkan pada putik. Reproduksi seksual pada
tumbuhan diawali dengan peristiwa penyerbukan. Setelah proses penyerbukan dilanjutkan dengan
pembuahan atau fertilisasi membentuk zigot.
b. Aseksual ialah reproduksi tanpa melalui proses fertilisasi. Reproduksi berlangsung dengan
menggunakan potongan bagian tubuh hewan atau tumbuhan yang selanjutnya dapat tumbuh
menjadi individu baru.
Reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah perbanyakan tumbuhan tanpa melewati proses
fertilisasi dan menggunakan bagian tubuh tumbuhan untuk menghasilkan tumbuhan baru.
Reproduksi aseksual disebut juga reproduksi vegetatif.
Tumbuhan Angiospermae bereproduksi secara aseksual alami dengan menggunakan rizhoma,
stolon, umbi lapis, umbi batang, tunas adventif daun, dan tunas. Reproduksi aseksual buatan dapat
dilakukan melalui cangkok, merunduk, menyambung, menempel dan stek

Tumbuhan Angiospermae, Gymnospermae, Pteridophyta (paku), dan Bryophyta (lumut) mengalami


tahap sporofit dan tahap gametofit selama masa hidupnya.
a. Tahap sporofit adalah tahap tumbuhan membentuk spora.
Tahap Sporofit pada tumbuhan Angiospermae dimulai ketika biji tumbuh hingga menjadi tumbuhan
dewasa yang menghasilkan bunga. Di dalam bunga terdapat sel-sel megaspora dan mikrospora.
b. Tahap gametofit adalah tahap tumbuhan membentuk sel gamet. Tahap gametofit dimulai ketika sel-
sel megaspora dan sel-sel mikrospora mengalami meiosis. Sel megaspora mengalami meiosis dan
menghasilkan gametofit betina berupa kantung lembaga yang tersusun atas 7 sel dan 8 inti: 3 sel
antipoda, 2 sel sinergid, 1 sel telur dan 1 sel kandung lembaga sekunder. Mikrospora mengalami
meioses di dalam anthera atau kepala sari dan membentuk serbuk sari. Serbuk sari akan jatuh ke
kepala putik dan membentuk buluh serbuk. Buluh serbuk akan berkembang diantaranya akan
membentuk dua inti sel sperma.

Tumbuhan paku mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan melalui tahap sporofit dan tahap
gametofit.
a. Tahap sporofit terjadi saat zigot tumbuhan paku mulai berkecambah kemudian tumbuh menjadi
paku dewasa. Tumbuhan paku dewasa akan menghasilkan spora. Tahapan sporofit dimulai ketika
zigot tumbuh hingga menjadi tumbuhan paku yang menghasilkan spora. Spora pada tumbuhan paku
dapat diamati dengan jelas.
b. Tahap gametofit dimulai ketika spora berkecambah menjadi protalium. Protalium membentuk
Anteridium dan Arkegonium. Anteridium menghasilkan sel sperma dan arkegonium akan
menghasilkan sel telur.

Pergiliran keturunan pada lumut melalui dua tahapan:


a. Sporofit
Zigot hasil fertilisasi akan membentuk spora. Tahapan zigot berkembang dan membentuk
sporogonium yang akan menghasilkan spora inilah yang merupakan tahap sporofit
b. Gametofit. Tahap gametofit terjadi saat spora tumbuhan lumut berkecambah kemudian tumbuh
menjadi lumut jantan dan lumut betina. Pada lumut jantan terdapat anteridium yang akan
menghasilkan sel sperma. Pada lumut betina terdapat arkegonium yang akan menghasilkan sel telur.
Sel sperma terbawa aliran air menuju arkegonium dan akan terjadi fertilisasi.

Materi Remedial
1. Reproduksi pada tumbuhan
a. Reproduksi tumbuhan angiospermae
b. Reproduksi tumbuhan gymnospermae
c. Reproduksi tumbuhan paku
d. Reproduksi tumbuhan lumut
e. Teknologi reproduksi pada tumbuhan
2. Reproduksi pada hewan
a. Reproduksi aseksual pada hewan
b. Reproduksi seksual pada hewan
c. Siklus hidup hewan
d. Teknologi reproduksi pada hewan
3. Kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan

Materi Pengayaan
Teknologi Reproduksi
1. Hidroponik
2. Vertikultur
3. Kultur jaringan tumbuhan
4. Inseminasi buatan (kawin suntik)
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah, Diskusi, Eksperimen
3. Model : Discovery Learning dan Project Based Learning (PjBL)

F. Media Pembelajaran
1. Media : Mistar, Jangka sorong, Neraca sama lengan, Stopwatch
2. Alat dan bahan : lingkungan

G. Sumber Pembelajaran
1. Buku IPA SMP/MTs kelas IX Kurikulum 2013
2. Buku IPA terpadu untuk SMP/MTs kelas IX Kurikulum 2013
3. Buku lainnya yang relevan.

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (3 JP)
Langkah-Langkah
Alokasi
Model Deskripsi
Waktu
Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa sebelum mulai pelajaran, mengabsen dan menanyakan
keadaaan kelas (PPK)
 Apersepsi: peserta didik diingatkan kembali tentang materi
proses reproduksi generatif pada manusia
 Motivasi: Guru dapat menampilkan berbagai macam objek IPA,
seperti tanaman jahe, bawang, kentang dan cocor bebek
ataupun berupa hasil cangkok, okulasi dan setek
 Guru menegaskan indikator kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 100 menit
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(Stimulasi/Pemberian memusatkan perhatian pada materi reproduksi tumbuhan
rangsangan) angiospermae dengan cara menyajikan objek IPA tanaman jahe
yang sudah tumbuh, bawang merah (umbi lapis), kentang yang
sudah tumbuh dan cocor bebek dengan tunas adventifnya
ataupun berupa hasil cangkok, menempel (okulasi) dan setek
tanaman singkong
 Guru meminta peserta didik untuk membaca buku siswa
tentang reproduksi tumbuhan angiospermae (Literasi)
 Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar hal. 55 -
63 yang terdapat pada buku siswa tentang reproduksi aseksual
alami dan buatan tumbuhan angiospermae.
Problem Statement  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan/Identifik mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
asi masalah) dengan reproduksi tumbuhan angiospermae
 Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan setelah
berkaitan dengan kegiatan membaca, mengamati gambar yang
ada di buku siswa. Pertanyaan diarahkan terkait dengan proses
reproduksi tumbuhan angiospermae. (Critical thiking)
 Bagaimanakah cara reproduksi aseksual alami pada
tumbuhan angiospermae?
 Bagaimanakah cara reproduksi aseksual buatan pada
tumbuhan angiospermae?
 Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang mereka rumuskan. Alternatif
jawaban:
 Tunas, umbi lapis, dan tunas tepi daun
 Cangkok, menyambung, dan setek
Data Collection  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(Pengumpulan Data) mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan penuh tanggung jawab
 Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang
reproduksi tumbuhan angiospermae
 Peserta didik mengamati gambar 2.7 kemudian menjawab
pertanyaan pada fitur “ Ayo, Selesaikan “( hal 58 - 61)
(Creativity)
 Peserta didik memeriksa secara cermat rumusan hipotesis yang
telah dibuat pada awal pembelajaran
Verification  Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
(Pembuktian) telah dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis
tentang reproduksi tumbuhan angiospermae dengan konsep
yang berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan informasi dan
diskusi dengan memperhatikan disiplin waktu
 Peserta didik mengomunikasikan informasi yang telah
diperoleh di depan kelas dengan penuh percaya diri dan
menggunakan bahasa yang santun
Generalization  Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang
(Menarik reproduksi tumbuhan angiospermae
kesimpulan)
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang
berkinerja baik (PPK)
 Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta didik untuk
mengungkapkan pemahamannya tentang reproduksi tumbuhan
angiospermae
 Peserta didik menyimak informasi mengenai materi pada
pertemuan berikutnya yaitu tentang reproduksi seksual pada
tumbuhan angiospermae dan siklus hidup tumbuhan
angiospermae

Pertemuan Kedua
Langkah-Langkah
Alokasi
Model Deskripsi
Waktu
Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa sebelum mulai pelajaran, mengabsen dan menanyakan
keadaaan kelas (PPK)
 Apersepsi: peserta didik diingatkan kembali tentang materi
reproduksi aseksual pada tumbuhan angiospermae
 Motivasi: Guru dapat menampilkan berbagai macam objek IPA,
seperti bunga kembang sepatu dan bunga lengkap lainnya
 Guru menegaskan indikator kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 60 menit
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(Stimulasi/Pemberian memusatkan perhatian pada materi reproduksi seksual pada
rangsangan) tumbuhan angiospermae dan siklus hidup tumbuhan
angiospermae dengan cara menyajikan objek IPA seperti
bunga kembang sepatu, bunga waluh, bunga bakung, bunga
merak dan bunga lengkap lainnya
 Guru meminta peserta didik untuk membaca buku siswa
tentang reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae dan
siklus hidup tumbuhan angiospermae (Literasi)
 Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar hal. 66
79 yang terdapat pada buku siswa tentang reproduksi seksual
pada tumbuhan angiospermae dan siklus hidup tumbuhan
angiospermae.
Problem Statement  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan/Identifik mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
asi masalah) dengan reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae dan
siklus hidup tumbuhan angiospermae
 Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan setelah
berkaitan dengan kegiatan membaca, mengamati gambar yang
ada di buku siswa. Pertanyaan diarahkan terkait dengan
reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae dan siklus
hidup tumbuhan angiospermae. (Critical thiking)
 Bagaimanakah cara reproduksi seksual pada tumbuhan
angiospermae dapat terjadi? (HOTS)
 Bagaimanakah siklus hidup tumbuhan angiospermae?
 Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang mereka rumuskan. Alternatif
jawaban:
 Penyerbukan, pembuahan dan penyebaran biji
 Siklus hidup tumbuhan angiospermae

Data Collection  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


(Pengumpulan Data) mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan penuh tanggung jawab
 Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang
reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae dan siklus
hidup tumbuhan angiospermae
 Peserta didik mengamati gambar 2.14 kemudian menjawab
pertanyaan pada fitur “ Ayo, Selesaikan “( hal 64 - 66)
(Creativity)
 Peserta didik memeriksa secara cermat rumusan hipotesis yang
telah dibuat pada awal pembelajaran
Verification  Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
(Pembuktian) telah dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis
tentang reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae dan
siklus hidup tumbuhan angiospermae dengan konsep yang
berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan informasi dan
diskusi dengan memperhatikan disiplin waktu
 Peserta didik mengomunikasikan informasi yang telah
diperoleh di depan kelas menggunakan bahasa yang santun dan
penuh percaya diri
Generalization  Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang
(Menarik reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae dan siklus
kesimpulan) hidup tumbuhan angiospermae
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang
berkinerja baik (PPK)
 Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta didik untuk
mengungkapkan pemahamannya tentang reproduksi seksual
pada tumbuhan angiospermae dan siklus hidup tumbuhan
angiospermae
 Peserta didik menyimak informasi mengenai materi pada
pertemuan berikutnya yaitu reproduksi tumbuhan
gymnospermae, paku, lumut dan teknologi reproduksi pada
tumbuhan

Pertemuan Ketiga
Langkah-Langkah
Alokasi
Model Deskripsi
Waktu
Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa sebelum mulai pelajaran, mengabsen dan menanyakan
keadaaan kelas (PPK)
 Apersepsi: peserta didik diingatkan kembali tentang materi
reproduksi seksual pada tumbuhan angiospermae
 Motivasi: Guru dapat menampilkan berbagai macam objek IPA,
seperti tanaman pakis haji dan belinjo
 Guru menegaskan indikator kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 100 menit
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(Stimulasi/Pemberian memusatkan perhatian pada materi reproduksi tumbuhan
rangsangan) gymnospermae, paku, lumut dan teknologi reproduksi pada
tumbuhan dengan cara menyajikan objek IPA seperti bunga
tanaman pakis haji, buah belinjo, tanaman paku, dan lumut
 Guru meminta peserta didik untuk membaca buku siswa
tentang reproduksi tumbuhan gymnospermae, paku, lumut dan
teknologi reproduksi pada tumbuhan (Literasi)
 Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar hal. 80 -
92 yang terdapat pada buku siswa tentang reproduksi tumbuhan
gymnospermae, paku, lumut dan teknologi reproduksi pada
tumbuhan.
Problem Statement  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan/Identifik mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
asi masalah) dengan reproduksi tumbuhan gymnospermae, paku, lumut dan
teknologi reproduksi pada tumbuhan
 Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan setelah
berkaitan dengan kegiatan membaca, mengamati gambar yang
ada di buku siswa. Pertanyaan diarahkan terkait dengan
reproduksi tumbuhan gymnospermae, paku, lumut dan
teknologi reproduksi pada tumbuhan: (Critcal thinking)
 Bagaimanakah cara reproduksi tanaman gymnospermae?
 Bagaimanakah cara reproduksi tanaman paku?
 Bagaimanakah cara reproduksi tanaman lumut?
 Teknologi apakah yang dapat digunakan untuk
memproduksi tanaman dalam jumlah besar? (HOTS)
 Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang mereka rumuskan. Alternatif
jawaban:
 Penyerbukan, tunas dan tunas akar
 Spora
 Kuncup dan fragmentasi
 Hidroponik, vetikultur, dan kultur jaringan
Data Collection  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(Pengumpulan Data) mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan penuh tanggung jawab
 Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang
reproduksi tumbuhan gymnospermae, paku, lumut dan
teknologi reproduksi pada tumbuhan
 Peserta didik mengamati gambar 2.14 kemudian menjawab
pertanyaan pada fitur “ Ayo, Selesaikan “( hal. 82) (Creativity)
 Peserta didik memeriksa secara cermat rumusan hipotesis yang
telah dibuat pada awal pembelajaran
Verification  Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
(Pembuktian) telah dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis
tentang reproduksi tumbuhan gymnospermae, paku, lumut dan
teknologi reproduksi pada tumbuhan dengan konsep yang
berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan informasi dan
diskusi dengan memperhatikan disiplin waktu
 Peserta didik mengomunikasikan informasi yang telah
diperoleh di depan kelas menggunakan bahasa yang santun dan
penuh percaya diri (Communcation)
Generalization  Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang
(Menarik reproduksi tumbuhan gymnospermae, paku, lumut dan
kesimpulan) teknologi reproduksi pada tumbuhan
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang
berkinerja baik (PPK)
 Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta didik untuk
mengungkapkan pemahamannya tentang reproduksi tumbuhan
gymnospermae, paku, lumut dan teknologi reproduksi pada
tumbuhan
 Peserta didik menyimak informasi mengenai materi pada
pertemuan berikutnya yaitu reproduksi aseksual pada hewan

Pertemuan Keempat
Langkah-Langkah
Alokasi
Model Deskripsi
Waktu
Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa sebelum mulai pelajaran, mengabsen dan menanyakan
keadaaan kelas
 Apersepsi: peserta didik diingatkan kembali tentang materi
reproduksi aseksual pada tumbuhan
 Motivasi: Guru dapat memberikan pertanyaan berupa,
“Bagaimanakah hewan bintang laut melakukan reproduksi
aseksualnya?”
 Guru menegaskan indikator kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 60 menit
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(Stimulasi/Pemberian memusatkan perhatian pada materi reproduksi aseksual pada
rangsangan) hewan dengan cara menyajikan gambar pertunasan Hydra dan
fragmentasi pada buku siswa
 Guru meminta peserta didik untuk membaca buku siswa
tentang reproduksi aseksual pada hewan (Literasi)
 Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar hal. 94
yang terdapat pada buku siswa tentang reproduksi aseksual
pada hewan.
Problem Statement  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan/Identifik mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
asi masalah) dengan reproduksi aseksual pada hewan
 Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan setelah
berkaitan dengan kegiatan membaca, mengamati gambar yang
ada di buku siswa. Pertanyaan diarahkan terkait dengan
reproduksi aseksual pada hewan: (Crtical thiking)
 Bagaimanakah cara reproduksi aseksual pada hewan Hydra
dapat terjadi?
 Bagaimanakah cara reproduksi aseksual pada cacing
Planaria dapat terjadi?
 Bagaimanakah cara reproduksi aseksual pada hewan lebah
dapat terjadi?
 Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang mereka rumuskan. Alternatif
jawaban:
 Tunas
 Fragmentasi
 Partenogenesis

Data Collection  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


(Pengumpulan Data) mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan penuh tanggung jawab
 Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang
reproduksi aseksual pada hewan
 Peserta didik mengamati gambar fragmentasi cacing Planaria
kemudian menjawab pertanyaan pada fitur “ Ayo, Diskusikan
“( hal 95 - 97) (Creativity)
 Peserta didik memeriksa secara cermat rumusan hipotesis yang
telah dibuat pada awal pembelajaran
Verification  Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang
(Pembuktian) telah dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan hipotesis
tentang reproduksi aseksual pada hewan dengan konsep yang
berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan informasi dan
diskusi dengan memperhatikan disiplin waktu
 Peserta didik mengomunikasikan informasi yang telah
diperoleh di depan kelas menggunakan bahasa yanga santun
dan penuh percaya diri (Communication)
Generalization  Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan tentang
(Menarik reproduksi aseksual pada hewan
kesimpulan)
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang
berkinerja baik
 Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta didik untuk
mengungkapkan pemahamannya tentang reproduksi aseksual
pada hewan
 Peserta didik menyimak informasi mengenai materi pada
pertemuan berikutnya yaitu reproduksi seksual, siklus hidup
dan teknologi reproduksi pada hewan

Pertemuan Kelima
Langkah-Langkah
Alokasi
Model Deskripsi
Waktu
Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa sebelum mulai pelajaran, mengabsen dan menanyakan
keadaaan kelas (PPK)
 Apersepsi: peserta didik diingatkan kembali tentang materi
reproduksi aseksual pada hewan
 Motivasi: Guru dapat memberikan pertanyaan berupa,
“Bagaimanakah ikan jantan dapat membuahi sel telur dari
betinanya?”
 Guru menegaskan indikator kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 100 menit
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(Stimulasi/Pemberian memusatkan perhatian pada materi reproduksi seksual, siklus
rangsangan) hidup dan teknologi reproduksi pada hewan dengan cara
menyajikan gambar kucing dengan anaknya, semut dan
telurnya, cacing, siklus hidup ubur-ubur dan metamorfosis
sempurna pada katak yang ada pada buku siswa
 Guru meminta peserta didik untuk membaca buku siswa
tentang reproduksi seksual, siklus hidup dan teknologi
reproduksi pada hewan 9Literasi)
 Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar hal.
99 - 104 yang terdapat pada buku siswa tentang reproduksi
seksual, siklus hidup dan teknologi reproduksi pada hewan.
Problem Statement  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan/Identifik mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
asi masalah) dengan reproduksi seksual, siklus hidup dan teknologi
reproduksi pada hewan
 Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan setelah
berkaitan dengan kegiatan membaca, mengamati gambar
yang ada di buku siswa. Pertanyaan diarahkan terkait dengan
reproduksi seksual, siklus hidup dan teknologi reproduksi
pada hewan: (Critical thiking)
 Bagaimanakah cara reproduksi seksual pada kucing dapat
terjadi?
 Bagaimanakah cara reproduksi seksual pada semut dapat
terjadi?
 Bagaimanakah cara reproduksi seksual pada cacing dapat
terjadi?
 Bagaimanakah siklus hidup ubur-ubur?
 Bagaimanakah siklus metamorfosis sempurna pada
katak?
 Teknologi apakah yang dapat digunakan untuk
mengembangbiakkan hewan ternak seperti sapi?
 Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang mereka rumuskan. Alternatif
jawaban:
 Vivipar
 Ovipar
 Ovovivipar
 Siklus hidup ubur-ubur

 Siklus metamorfosis sempurna pada katak

 Kawin suntik
Data Collection  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(Pengumpulan Data) mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan penuh tanggung jawab
 Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang
reproduksi seksual, siklus hidup dan teknologi reproduksi
pada hewan
 Peserta didik mengamati gambar tahapan metamorfosis
hewan kemudian menjawab pertanyaan pada fitur “ Ayo, Kita
Selesaikan “( hal 104 - 106) (Creativity)
 Peserta didik memeriksa secara cermat rumusan hipotesis
yang telah dibuat pada awal pembelajaran
Verification  Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
(Pembuktian) yang telah dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan
hipotesis tentang reproduksi seksual, siklus hidup dan
teknologi reproduksi pada hewan dengan konsep yang
berhasil ditemukan dari buku sumber/literatur.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan informasi
dan diskusi dengan memperhatikan disiplin waktu
 Peserta didik mengomunikasikan informasi yang telah
diperoleh di depan kelas menggunakan bahasa yang santun
dan penuh percaya diri (Communication)
Generalization  Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan
(Menarik tentang reproduksi seksual, siklus hidup dan teknologi
kesimpulan) reproduksi pada hewan
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang
berkinerja baik (PPK)
 Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta didik untuk
mengungkapkan pemahamannya tentang reproduksi seksual,
siklus hidup dan teknologi reproduksi pada hewan
 Peserta didik menyimak informasi mengenai materi pada
pertemuan berikutnya yaitu

Pertemuan Keenam
Langkah-Langkah
Alokasi
Model Deskripsi
Waktu
Discovery Learning
Kegiatan Pendahuluan 10 menit
 Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam,
berdoa sebelum mulai pelajaran, mengabsen dan menanyakan
keadaaan kelas (PPK)
 Apersepsi: peserta didik diingatkan kembali tentang materi
reproduksi seksual pada hewan
 Motivasi: Guru dapat memberikan pertanyaan berupa,
“Bagaimanakah cara cicak mengekabui musuhnya apabila
tertangkap?”
 Guru menegaskan indikator kompetensi yang akan dicapai
pada pembelajaran hari ini
Kegiatan Inti 60 menit
Stimulation  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
(Stimulasi/Pemberian memusatkan perhatian pada materi kelangsungan hidup
rangsangan) hewan dan tumbuhan dengan cara menyajikan gambar 2.53
Belalang yang menyerupai anggrek yang ada pada buku
siswa
 Guru meminta peserta didik untuk membaca buku siswa
tentang kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan (Literasi)
 Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar hal.
110 yang terdapat pada buku siswa tentang kelangsungan
hidup hewan dan tumbuhan.
Problem Statement  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(Pertanyaan/Identifik mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang berkaitan
asi masalah) dengan kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan
 Peserta didik diminta merumuskan pertanyaan setelah
berkaitan dengan kegiatan membaca, mengamati gambar
yang ada di buku siswa. Pertanyaan diarahkan terkait dengan
kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan: (Critical thiking)
 Apakah yang dimaksud dengan adaptasi?
 Adaptasi apasajakah yang dapat dilakukan oleh hewan?
 Adaptasi apasajakah yang dapat dilakukan oleh
tumbuhan?
 Apakah yang dimaksud dengan seleksi alam?
 Peserta didik diminta untuk membuat hipotesis atau jawaban
sementara atas pertanyaan yang mereka rumuskan. Alternatif
jawaban:
 Penyesuaian diri terhadap lingkungannya
 Adaptasi untuk memperoleh energi, adaptasi tingkah laku
dan adaptasi fisik
 Perlindungan dan penyokong, zat tambahan pada dinding
sel dan reproduksi
 Upaya mempertahankan diri makhluk hidup terhadap
lingkungannya
Data Collection  Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
(Pengumpulan Data) mencari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan
dengan penuh tanggung jawab
 Peserta didik membaca literatur/bahan bacaan tentang
kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan
 Peserta didik menjawab pertanyaan pada fitur “ Ayo, Kita
Lakukan “( hal 113 - 114)
 Peserta didik memeriksa secara cermat rumusan hipotesis
yang telah dibuat pada awal pembelajaran
Verification  Peserta didik membuktikan benar atau tidaknya hipotesis
(Pembuktian) yang telah dirumuskan dengan cara mencocokkan rumusan
hipotesis tentang kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan
dengan konsep yang berhasil ditemukan dari buku
sumber/literatur.
 Peserta didik menyimpulkan hasil pengumpulan informasi
dan diskusi dengan memperhatikan disiplin waktu
 Peserta didik mengomunikasikan informasi yang telah
diperoleh di depan kelas menggunakan bahasa yang santun
dan penuh percaya diri
Generalization  Guru membimbing peserta didik membuat kesimpulan
(Menarik tentang kelangsungan hidup hewan dan tumbuhan
kesimpulan)
Kegiatan Penutup 10 menit
 Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk
penghargaan lain yang relevan) kepada peserta didik yang
berkinerja baik
 Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta didik untuk
mengungkapkan pemahamannya tentang kelangsungan hidup
hewan dan tumbuhan

I. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
Bentuk Waktu
No Penilaian Teknik Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Saat Penilaian untuk dan
Sikap Jurnal pembelajaran pencapaian pembelajaran
1 Observasi
spiritual berlangsung (assassment for and of
learning)
Saat Penilaian untuk dan
Jurnal pembelajaran pencapaian pembelajaran
2 Sikap sosial Observasi
berlangsung (assassment for and of
learning)
Akhir Penilaian untuk, sebagai,
pembelajaran dan/atau pencapaian
3 Pengetahuan Tes tertulis Uraian pembelajaran (assassment
dan ulangan
for, as, and of learning)
harian
Saat Penilaian untuk dan
Lembar
pembelajaran pencapaian pembelajaran
4 Keterampilan Observasi pengamatan
berlangsung (assassment for and of
observasi
learning)
2. Instrumen penilaian sikap
a. Sikap spiritual
1) Teknik Penilaian : Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3) Kisi-kisi:
No Sikap/nilai Skor
1 Berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan 1- 4
2 Ketaatan dalam menjalankan ibadah 1- 4
3 Toleransi dalam menjalankan ibadah 1- 4

Format penilaian
Nama TTD Renc. Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Siswa Lanjut

b. Sikap sosial
1) Teknik Penilaian : Observasi
2) Bentuk Instrumen : Lembar observasi
3) Kisi-kisi:

No Sikap/nilai Skor
Disiplin
a. Datang tepat waktu 1
b. Patuh pada tata tertib atau aturan bersama/sekolah 1
1 c. Mengerjakan/mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang 1
ditentukan 1
d. Mengikuti kaidah berbahasa tulis yang baik dan benar
Total 4
Tanggung jawab
a. Melaksanakan tugas individu dengan baik 1
b. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan 1
2
c. Tidak menyalahkan / menuduh orang lain tanpa bukti akurat 1
d. Mengakui dan meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan 1
Total 4
Percaya diri
a. Berpendapat atau melakukan kegiatan tanpa ragu-ragu 1
b. Mampu membuat keputusan dengan cepat 1
3
c. Tidak mudah putus asa 1
d. Berani presentasi di depan kelas 1
Total 4

Format penilaian
Nama TTD Renc. Tindak
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Siswa Siswa Lanjut

3. Instrumen penilaian pengetahuan


a. Teknik Penilaian : Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian dan PG
a) Pilihan Ganda
1) Pernyataan yang benar tentang reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah…..
a.Reproduksi aseksual perbannyakkan tumbuhan melalui pembuahan
b. Reproduksi aseksual perbannyakkan tumbuhan melalui penyerbukkan
c. Reproduksi aseksual perbannyakkan tumbuhan tidak melalui pembuahan.
d. Reproduksi aseksual perbannyakkan tumbuhan melalui perkawinan
2) Pernyataan yang benar tentang reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah…..
a.Reproduksi seksual perbannyakkan tumbuhan melalui pembuahan
b. Reproduksi seksual perbannyakkan tumbuhan tanpa melalui penyerbukkan
c. Reproduksi seksual perbannyakkan tumbuhan tidak melalui pembuahan
d. Reproduksi seksual perbannyakkan tumbuhan tidak melalui perkawinan
3) Bagian tumbuhan yang berperan dalam proses aseksual adalah…..
a. Akar, batang,, bunga.
b. Daun , bunga, biji
c. Batang, daun, tunas
d. Biji, bunga,batang
4) Jenis reproduksi aseksual pada tumbuhan adalah………………
a. Rizoma, stolon, kuncup
b. Cangkok, menempel, menrunduk
c. Cangkok, menyambung, tunas.
d. Semua Jawaban benar

b) Uraian
1) Tuliskan 3 macam reproduksi aseksual pada hewan!
2) Jelaskan yang dimaksud dengan fragmentasi !
3) Jelaskan pembagian reproduksi hewan secara seksual!
4) Tulis 2 perbedaan reproduksi seksual dan reproduksi aseksual pada tumbuhan!
5) Tulis alat reproduksi seksual pada tumbuhan !
6) Tulis proses penyerbukkan dengan lengkap dan benar !
7) Tulis 5 contoh makhluk hidup perantara penyerbukkan.!

No Jawaban Skor
5 Reproduksi aseksual pada hewan : 20
a. Membentuk Tunas
b. Fragmentasi yaitu pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua
bagian atau lebih.
c. Partenogenesis
6 Fragmentasi adalah pematahan atau pemotongan tubuh induk menjadi dua bagian 5
atau lebih.
7 a. Hewan viviparyaitu hewan beranak. 30
Hewan ini memiliki embrio yang berkembang di dalam rahim induk betinanya
dan akan dilahirkan pada saat umurnya sudah mencukupi. Embrio akan
memperoleh nutrisi melalui perantara plasenta.
b. Hewan ovipar disebut juga dengan hewan bertelur.
Hewan ini embrionya berkembang di dalam telur. Telur hewan ini akan
dikeluarkan dari dalam tubuh induk betina dan akan dilindungi oleh cangkang.
c. Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan beranak.
Embrio hewan yang tergolong ovovivipar sebenarnya berkembang di dalam
telur, tetapi embrio tidak dikeluarkan dalam bentuk telur seperti pada hewan
ovipar. Telur tetap berada di dalam tubuh induk betina.
Aseksual 30
a. tidak diawali dengan pembuahan
b. sifat keturunan sama dengan induk
Seksual
a. Diawali dengan pembuahan
b. Sifat keturunan tidak sama dengan induk.
Alat Reproduksi seksual pada tumbuhan adalah bunga yang terdiri serbuk sari dan 5
kepala putik, yang terdiri dari sel kelamin jantan sel kelamin betina.
Penyerbukkan adalah jatuhnya serbuk sari di kepala putik. 5
5 contoh makhluk hidup perantara penyerbukkan adalah Burung, serangga, 5
angin,kelelawar dan manusia.
4. Instrumen penilaian keterampilan
a. Teknik Penilaian : Tertulis
b. Bentuk Penilaian : Uraian dan PG

No Aspek yang diamati 1 2 3


1 Menyediakan alat pengamatan dengan benar
2 Melakukan pengamatan dengan benar
3 Membaca hasil pengamatan dengan benar
4 Membuat laporan hasil pengamatan dengan benar
5 Mempresentasikan hasil diskusi dengan benar

Skala penilaian keterampilan


3 = sangat baik
2 = baik
1 = belum optimal

5. Perhitungan nilai akhir


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

6. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Pembelajaran remedial
Berdasarkan pedoman kurikulum 2013 yang digunakan oleh SMP Negeri , pembelajaran
remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian dengan ketentuan:
1) Jika terdapat lebih dari 50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka
dilaksanakan pembelajaran remedial (remedial teaching), terhadap kelompok tersebut.
2) Jika terdapat 30%-50% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka dilaksanakan
penugasan dan tutor sebaya terhadap kelompok tersebut.
3) Jika terdapat kurang dari 30% peserta didik yang mendapat nilai di bawah 3,00; maka diberikan
tugas terhadap kelompok tersebut.
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator
pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik. Pembelajaran remedial dapat
dipilih dari berbagai alternatif soal yang disajikan pada buku siswa. Pemilihan alternatif tersebut
didasarkan pada capaian indikator kompetensi untuk topik pewarisan sifat pada makhluk hidup.
Capaian indikator kompetensi pada pembelajaran remedial diukur menggunakan penilaian
pengetahuan yang sama dengan penilaian pengetahuan pada pembelajaran regular

b. Pembelajaran pengayaan
Soal:
1) Apakah yang dimaksud dengan hidroponik, vertikulutur dan kultur jaringan?
2) Apakah keuntungan menggunakan teknik hidroponik?
3) Jelaskanlah proses-proses kultur jaringan!

Bangkinang, Juli 2018


Mengetahui,
Ka. SMP Negeri Guru Mata Pelajaran

( _____________________ ) ( _______________________ )
NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai