2. Ciri-ciri Keterbukaan
Menurut David Beetham dan Kevin Bayle, ciri-ciri pemerintahan yang terbuka
adalah sebagai berikut.
a. Pemerintahan menyediakan berbagai informasi faktual mengenai kebijakan
kebijakan yang akan dan sudah dibuatnya.
b. Terdapat peluang bagi publik dan pers untuk mendapatkan atau mengakses
berbagai dokumen pemerintah.
c. Rapat-rapat pemerintah terbuka bagi publik dan pers.
d. Terdapat konsultasi publik yang dilakukan secara sistematik oleh pemerintah.
Ada tiga hal penting yang dapat disimpulkan dari ciri-ciri pemerintahan yang
terbuka, yaitu sebagai berikut.
1) Apabila pemerintahan diselenggarakan secara terbuka, publik akan memiliki
informasi yang cukup untuk bisa menilai dan menentukan sikap secara
rasional dan objektif terhadap kinerja pemerintah.
2) Apabila pemerintahan diselenggarakan secara terbuka berbagai kebijakan
pemerintah akan menjadi jelas, mudah dipahami dan tidak menimbulkan
kesangsian atau kecurigaan publik.
3) Pemerintahan yang terbuka merupakan pemerintahan yang menjamin
adanya kebebasan informasi, dalam arti menjamin kebebasan warga negara
untuk mendapatkan berbagai informasi faktual mengenai seluk-beluk agenda
kerja dan kebijakan pemerintah.
Lima macam informasi yang dapat dikatakan sebagai kekecualian kebebasan
informasi, yaitu yang menyangkut soal-soal berikut.
1) nasihat politis yang diberikan kepada para menteri.
2) pertimbangan-pertimbangan kabinet.
3) rahasia-rahasia perdagangan dari perusahaan-perusahaan swasta.
4) arsip-arsip pribadi, kecuali arsip-arsip pribadi dari individu yang sangat dibutuhkan
5) informasi tertentu yang jika dipublikasikan akan merugikan pertahanan
nasional, kelangsungan hidup sistem demokrasi itu sendiri, atau keselamatan
individu warga masyarakat.
2. Keadilan sosial
Menuruf Frans Magnis Suseno, keadilan sosial artinya keadilan yang
pelaksanaannya bergantung pada struktur proses-proses ekonomis, politis, sosial,
budaya, dan ideologis dalam masyarakat. Struktur sosial merupakan hal pokok
dalam mewujudkan keadilan sosial. Oleh sebab itu, mewujudkan keadilan sosial
pada dasarnya merupakan usaha untuk mengubah struktur sosial yang tidak adil
agar menjadi lebih adil.
Indikasi ketidakadilan sosial dalam masyarakat adalah apabila ada sekelompok
masyarakat atau kelas sosial tertentu yang tidak dapat memperoleh apa yang
menjadi hak mereka. Negara wajib mewujudkan keadilan sosial. Hal ini dapat
dilihat dari sila kelima Pancasila dan alinea keempat pembukaan UUD 1945. Nilai
keadilan sosial dalam sila kelima pancasila mengandung makna sebagai dasar
sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
secara lahiriah dan batiniah.
Prinsip-prinsip keadilan dan keterbukaan perlu diketahui agar orang dapat
berbuat adil dan terbuka. Prinsip tersebut adalah sebagai berikut.
a. Selalu menghormati hak-hak orang lain.
b. Selalu berbuat sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
c. Selalu memberikan perlakuan yang sama terhadap semua orang yang berbeda
dalam persoalan yang sama.
d. Mampu memperlihatkan setiap yang benar sebagai kebenaran sesungguhnya
dengan saling terbuka tanpa ditutup-tutupi.
e. Mampu menjauhkan diri dan meluruskan kekeliruan dan kesalahan.