Anda di halaman 1dari 2

Riandy Putra S

31416207

Pancasila/AA

Mr. Alexander Andries Maramis atau yang biasa disebut dengan A.A. Maramis merupakan
sosok dari seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Beliau merupakan pejuang yang pernah menjadi
anggota KNIP, BPUPKI, Panitia 9 dan Menteri Keuangan pertama Republik Indonesia pada tahun 1945.
A.A. Maramis adalah sosok adik kandung dari Maria Walanda Maramis, beliau lahir pada tanggal 20
Juni 1897 di Desa Paniki Bawah, Manado. Ia mempunyai istri bernama Elizabeth Maramis Velthoed
yang merupakan seorang wanita asal Belanda.

Beliau bersekolah di ELS (Europeesche Lagere School, SD berbahasa Belanda), pada tahun
1911. Pada tahun 1918, ia melanjutkan sekolah ke HBS dan kuliah di Fakultas Hukum, Universitas
Leiden, Belanda, lulus dengan gelar "Meester in de Rechten" (Mr.) pada tahun 1924.

Di awal jabatan politiknya, Mr. A.A. Maramis menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tahun 1945, bersama rekan seperjuangan lainnya antara
lain Ir. Soekarno dan Mr. Ahmad Subardjo. Mr. A.A. Maramis adalah salah satu orang yang
merumuskan dan menandatangani Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945. Dia mengusulkan perubahan
sila ke-1 Pancasila kepada Drs. Mohammad Hatta setelah berkonsultasi dengan Teuku Muhammad
Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo. Beliau juga adalah salah satu orang yang
menandatangani Piagam tersebut beserta dengan rekan seperjuangannya Ir. Soekarno, Mohammad
Hatta, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim,
dan Muhammad Yamin.

Pada waktu Agresi Militer Belanda II, A.A. Maramis ditugasi untuk memimpin delegasi dari
Indonesia. Beliau menghadiri konferensi New Delhi 20-23 Januari 1949, yang saat itu sebagai menjabat
sebagai Menteri Luar Negeri dalam Kabinet Darurat dimasa PDRI yang diketuai oleh Sjafruddin
Prawiranegara. Perjuangan delegasi Indonesia di konferensi ini menjadi catatan penting bagi sejarah
Indonesia. Karena menyangkut pengakuan dunia internasional terhadap kedaulatan negara Republik
Indonesia. Hal ini memberikan harapan pada rakyat Indonesia saat itu. Anggota delegasi lainnya yakni
wakil RI di Singapura, Mr Utoyo, wakil RI di India Dr Sudarsono, wakil RI di Mesir HA Rasyidi dan wakil
dagang RI di Amerika Serikat Sumitro Djoyohadikusumo.

Setelah hampir 20 tahun tinggal di luar Indonesia, A.A. Maramis menyatakan keinginannya
untuk kembali ke Indonesia. Pemerintah Indonesia mengatur agar beliau bisa kembali dan pada
tanggal 27 Juni 1976 ia tiba di Jakarta. Beliau disambut di bandara oleh rekan lamanya Soebardjo dan
Mononutu, dan juga Rahmi Hatta (istri Mohammad Hatta). Pada bulan Mei 1977, ia dirawat di rumah
sakit setelah mengalami perdarahan. Maramis meninggal dunia pada tanggal 31 Juli 1977 di Rumah
Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto, hanya 13 bulan setelah ia kembali ke Indonesia. Jenazahnya
disemayamkan di Ruang Pancasila Departemen Luar Negeri dan dilanjutkan dengan upacara militer
dan kemudian pemakaman di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Karir Mr. Alexander Andries Maramis (A.A. Maramis)

- Kabinet Presidensial

26 September 1945 s.d. 12 Maret 1946


- Kabinet Amir Sjarifuddin I

26 September 1945 s.d. 12 Maret 1946

- Kabinet Amir Sjarifuddin II

26 September 1945 s.d. 12 Maret 1946

- Kabinet Hatta I

29 Januari 1948 s.d. 4 Agustus 1949

Daftar Pustaka

https://tirto.id/m/alexander-andries-maramis-tA

http://manado.tribunnews.com/2018/08/13/mengenal-sosok-aa-maramis-pendiri-bangsa-dan-
suara-kaum-minoritas-dari-timur

https://id.wikipedia.org/wiki/Alexander_Andries_Maramis

https://www.kemenkeu.go.id/profil/daftar-menteri/alexander-andries-maramis-aa-maramis/

http://kahfifathia.blogspot.com/2014/09/biografi-singkat-aa-maramis.html

Anda mungkin juga menyukai