Anda di halaman 1dari 9

51

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN CARA MENYUSUI


YANG BENAR DI RSUD SYEKH YUSUF GOWA

Oleh:
Pratiwi Bayuningrum
Akademi Kebidanan (AKBID) Makassar

ABSTRAK:
Cara menyusui yang benar merupakan cara untuk mengatasi masalah pada ibu pada
proses menyusui. masalah-masalah yang sering terjadi dalam proses menyusui seperti
halnya puting lecet dan nyeri, payudara bengkak, bahkan bisa terjadi mastitis atau abses
payudara. Untuk mengatasi hal tersebut maka di perlukan penyuluhan untuk meningkatkan
pengetahuan ibu menganai menyusui dini, cara menyusui yang benar, posisi yang benar,
teratur dan ekslusif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan
sikap dengan cara menyusui yang benar di RSUD Syekh Yusuf Gowa.
Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam
penelitian ini sebanyak 3.887 responden dan sampel sebanyaak 76 responden dengan tehnik
sampling aksidental yaitu di ambil dari responden semua ibu nifas yang kebetulan ada dan
bersedia menjadi responden dengan menggunakan kuisioner pada tanggal 12 juni s.d 12 juli
2017. Data di uji dengan uji staristic chi-square dengan tingkat kemaknaan < 0,05 untuk
menguji antara variabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu
dengan cara menyusui yang benar.

Kata kunci : Pengetahuan, sikap ibu dengan cara menyusui yang benar

PENDAHULUAN harus tetap melakukan perawatan payudara


Masa nifas merupakan upaya untuk secara benar, baik untuk mempersiapkan
menurunkan angka kematian bayi di masa menyusui dan selama masa
Indonesia. Berbagai pengalaman dalam menyusui.(Rahmawati Dwi, 2014).
menanggulangi kematian ibu dan bayi Air susu ibu (ASI) merupakan nutrisi
dibanyak Negara, para pakar kesehatan alamiah terbaik bagi bayi karena
menganjurkan upaya pertolongan difokuskan mengandung kebutuhan energi dan zat yang
pada priode intrapartum. Upaya ini terbukti dibutuhkan selama enam bulan pertama
lelah menyelamatkan lebih dari separuh ibu kehidupan bayi. (Rahmawati Dwi,
bersalin dan bayi baru lahir disertai dengan 2014).Sehubungan dengan hal tersebut telah
penyulit proses persalinan atau komplikasi ditetapkan dengan Kepmenkes RI No.
yang mengancam keselamatan jiwa. (Saleha 450/MENKES/IV/2004 tentang pemberian Air
Sitti, 2013 : 2) Susu Ibu (ASI) (Sulistianingsih R, 2012).
Post partum atau masa nifas dimulai Menurut WHO, 98% wanita
sejak satu jam setelah lahirnya plasenta mempunyai kemampuan fisiologis untuk
sampai dengan 6 minggu. Berbagai menyusui, jadi hanya 2% saja yang tidak
komplikasi yang sering dialami selama masa dapat menyusui dengan alasan kemampuan
menyusui antara lain puting susu nyeri, fisiologis. Praktek cara menyusui yang baik
puting susu lecet, payudara bengkak dan dan benar perlu dipelajari oleh setiap ibu
mastitis atau abses payudara sehingga ibu karena ibu yang menyusui memerlukan

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 1, Mei 2018 ISSN 2089-2551


52 ___ Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap.... Pratiwi Bayuningrum

pengetahuan agar mengetahui cara


menyusui yang benar. (Fatimah Siti, 2014). METODE PENELITIAN
Menyusui eksklusif penting karena Jenis penelitian ini adalah penelitian
pada usia tersebut sesungguhnya bayi belum dengan menggunakan metode penelitian
mampu mencerna makanan lain selain ASI. Analitik yaitu suatu metode penelitian dimana
Di samping ginjalnya belum cukup sempurna peneliti tidak hanya mendeskripsikan saja
untuk mengeluarkan sisa-sisa pembakaran tetapi sudah menganalisis hubungan antara
makanan, enzim- enzim dalam usus juga variable yang dimaksudkan dengan
belum mampu mencerna makanan lain menggunakan metode pendekatan
selain ASI (Kemenkes RI, 2013). crosssectional guna untuk mendapatkan
Mengingat pentingnya cara hubungan Tingkat pengetahuan dan sikap
menyusui yang benar bagi tumbuh kembang Ibu tentang cara menyusui.
yang optimal baik fisik maupun mental dan Waktu Dan Tempat Penelitian
kecerdasannya, maka perlu perhatian agar a. Waktu penelitian
dapat terlaksana dengan benar. Faktor Penelitian ini dilaksanakan di RSUD
keberhasilan dalam menyusui adalah Syekh Yusuf Gowa dan waktu penelitian
menyusu secara dini dengan posisi yang mulai Januari – Maret 2018
benar, teratur, dan eksklusif.makasalah satu b. Tempat penelitian
yang perlu mendapat perhatian adalah Tempat penelitian dilakukan diruang
bagaimana ibu dapat tetapmemberikan ASI perawatan nifas dan rekam medik RSUD
kepada bayinya sampai umur 6 (enam) bulan Syekh Yusuf Gowa.
dan dapat dilanjutkan sampai anak berumur c. Populasi dan Sampel
2 (dua) tahun. (Sulistianingsih R, 2012). Populasi adalah wilayah
Teknik menyusui yang baik bukan generalesasi yang terdiri atas; obyek/subyek
hanya untuk ibu yang baru pertama kali yang mempunyai kualitas dan karakteristik
melahirkan, tetapi juga untuk ibu yang tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
pernah menyusuibayinya.Dengan demikian dipelajari dan kemudian ditarik
ibu perlu belajar berinteraksi Dengan bayinya kesimpulannya. (sugiyono, 2013 hal 80).
agar dapat sukses dalam memberikan yang Populasi dalam penelitian iniadalah semua
terbaik bagi bayinya. (Dian Puspita Yani. ibu post partum yang berada diperawatan
2015) nifasdan terdaftar di rekam medik RSDU
Indonesia masalah yang sering Syekh Yusuf Gowa yang berjumlah 3887
terjadi dalam menyusui adalah puting susu orang pada tahun 2017 jadi dalam satu bulan
lecet sekitar 57% dari ibu menyusui populasi berjumlah 324 orang.
didapatkan pernah menderita kelecetan pada Sampel adalah bagian dari jumlah
putingnya. Hal ini disebabkan kesalahan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
dalam teknik menyusui.(Soetjiningsih, 2013). tersebut.(sugiyono, 2013 hal 81).
Ibu menyusui akan mengalami Untuk menentukan jumlah
barbagai masalah hanya karena tidak presentase sampel menggunakan rumus
mengetahui cara menyusui yang baik dan Slovin, sebagai berikut:
benar, seperti misalnya cara meletakkan bayi n=
pada payudara ketika menyusui, isapan bayi
yang mengakibatkan puting terasa nyeri dan
n=
masih banyak lagi masalah yang lain.
Menyusui merupakan suatu proses alamiah,
n=
namun untuk mencapai keberhasilan
menyusui diperlukan pengetahuan ibu
mengenai cara menyusui yang benar. n=
53

n= Lembaran kode adalah instrument


berupa kolom-kolom untuk merekam data
n = 76 secara manual.Lembaran berisi nomor
keterangan : responden dan nomor pertanyaan.
n : jumlah sampel c. Precessing (memasukkan data)
N : jumlah populasi Jawaban dari masing-masing
e : tingkat ketepatan (0,1) responden yang dalam bentuk kode
Dalam penelitian ini teknik sampel dimasukkan kedalam program SPSS for
yang digunakan yaitu teknik sampling window.
aksidental dimana teknik penentuan sampel Hasil Penelitian
berdasarkan kebetulan bertemu dengan Penelitian ini dilakukan di RSUD
peneliti dan bersedia menjadi responden. Syekh Yusuf Gowa mulai januari –maret
(Ariyani Putri Ayu, 2014, hal 67) 2018 terdapat 76 ibu nifas yang bersedia
menjadi rsponden, kemudian di bagi atas
Teknik Pengambilan Sampel karakteristik umum responden yaitu umur,
Cara mengumpulan data pendidikan, pekerjaan, dan paritas.
menggunakan data primer yaitu data yang Karakteristik umum responden
dikumpulkan atau diperoleh secara langsung a. Umur
dengan melakukan sendiri pengumpulan Berdasarkan tabel 1, umur<20 tahun
terhadap ibu nifas.Data masih merupakan sebanyak 7 (9,2%) responden, umur 20-35
data mentah yang belum diananlisis. tahun sebanyak 61 (80,3%) responden dan
Instrument penelitian adalah alat pada umur >35 tahun sebanyak 8 (10,5%)
yang digunakan untuk pengumpulan data. responden.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian b. Pendidikan
ini adalah kuesioner yaitu serangkaian daftar Dari tabel 2, menunjukkan bahwa
pertanyaan mengenai pengetahuan ibu nifas dari 76 responden, jumlah responden
tentang cara mneyusui yang benar. terbanyak adalah yang pendidikan SMA yaitu
Insterumen ini ada 25 soal yang sebanyak 31 (40,8%) responden, kemudian
terdiri dari 15 pertanyaan untuk pengetahuan di ikuti tingkat pendidikan SD sebanyak 21
dengan bentuk multiple cois dan 10 (27,6%) responden, serta tingkat pendidikan
pernyataan untuk cara menyusui berupa Perguruan tinggi atau sederajat sebanyak 13
ceklist dengan bentuk pernyataan benar (17,1%) responden, dan tingkat pendidikan
salah sedangkan 10 pertanyaan untuk sikap SMP sebanyak 11 (14,5%) responden.
berupa ceklist dengan bentuk peryataan c. Pekerjaan
sangat setuju, setuju, ragu-ragu, sangat tidak Dari tabel 3, menunjukkan bahwa
setuju,dan tidak setuju. dari semua responden 76, jumlah responden
terbanyak adalah yang pekerjaannya
Pengelolaha dan Metode Analisa Data sebagai IRT yaitu sebanayak 70 (92,1%)
1. Pengolahan data responden, kemudian di ikuti yang
Menurut Ariani Putri Ayu (2014) pekerjaannya sebagaiGuru sebanyak 3
sebelum dianalisis data yang terkumpul (3,9%) responden, serta yang pekerjaannya
diolah terlebih dahulu dengan computer sebagai PNS sebanyak 2 (2,6%)responden,
dengan langkah-langkah sebagi berikut : dan paling terkecil yang pekerjaannya
a. Editing (penyuntingan data) sebagai Honor sebanyak 1 (1,3%)
Hasil wawancara yang dikumpulkan responden.
melalui kuesoiner yang disunting terlebih d. Paritas
dahulu. Dari tabel 4 menunjukkan bahwa
b. Coding (membuat lembaran kode) dari 76 responden, jumlah responden

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 1, Mei 2018 ISSN 2089-2551


54 ___ Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap.... Pratiwi Bayuningrum

terbanyak adalah Multipara yaitu sebanayak sebanyak 11 (14,5%) responden, cara


38 (50,0%) responden, kemudian di ikuti oleh menyusui yang benar sebanyak 1 (1,3%)
Primipara sebanyak 30 (39,5%) responden, responden dan cara menyusui yang salah
dan yang paling terkecil Grandemultipara sebanyak 10 (13,5%) responden.
sebanyak 8 (10,5%) responden. berdasarkan uji chi square di peroleh nilai p =
0,191 dimana nilai p = 0,05 maka tidak
Variabel yang diteliti ada hubungan antara pengetahuan ibu
Variabel independen dengan cara menyusui yang benar.
Pengetahuan b. Hubungan Antara Sikap Ibu dengan
Dari tabel 5 menunjukkan bahwa Cara Menyusui Yang Benar.
dari 76 responden, terdapat 15 (19,7%) Dari tabel 9 menunjukan bahwa dari
responden yang mempunyai pengetahuan 76 responden yang bersikap positif (baik)
baik terhadap cara menyusui yang benar, sebanyak 52 (68,4%) responden, cara
kemudian terdapat 50 (65,8%) responden menyusui yang benar sebanyak 15 (19,7%)
yang berpengetahuan cukup terhadap cara responden dan cara menyusui yang salah
menyusui yang benar, dan terdapat 11 sebanyak 37 (26,3%) responden.yang
(14,5%) responden yang berpengetahuan bersikap negatif (kurang) sebanyak 24
kurang terhadap cara menyusui yang benar. (31,6%) responden, cara menyusui yang
Sikap benar sebanyak 4 (5,25%) responden dan
Dari tabel 6 menunjukkan bahwa cara menyusui yang salah sebanyak 20
dari 76 responden, terdapat 52 (68,4%) (26,3%) responden.berdasarkan uji chi
responden yang bersikap positif (baik) square di peroleh nilai p = 0,254 dimana nilai
terhadap cara menyusui yang benar, dan 24 p = 0,05 maka tidak ada hubungan
(31,6%) responden yang bersikap negatife antara sikap ibu dengan cara menyusui yang
(cukup) terhadap cara menyusui yang benar. benar.
Variabel dependen
Cara menyusui yang benar PEMBAHASAN
Dari tabel 7 menunjukkan bahwa a. Hubungan antara pengetahuan ibu
dari 76 responden, terdapat 19 (25,0%) dengan cara menyusui yang benar.
responden yang benar terhadap cara Hasil penelitian di RSUD Syekh
menyusui yang benar, dan 57 (75,0%) Yusuf Gowa sebanyak 76 responden. Yang
responden yang salah terhadap cara berpengetahuan baik sebanyak 76
menyusui yang benar. responden yang berpengetahuan baik
sebanyak 15 (19,7%) responden, cara
Hubungan antar variabel menyusui yang benar sebanyak 6 (20,0%)
a. Hubungan Antara Penegtahuan Ibu responden dan cara menyusui yang salah
dengan Cara Menyusui Yang Benar. sebanyak 9 (11,8%) responden.yang
Dari tabel 8 mununjukkan bahwa berpengetahuan cukup sebanyak 50 (65,8%)
dari 76 responden yang berpengetahuan responden, cara menyusui yang benar
baik sebanyak 15 (19,7%) responden, cara sebanyak 12 (80,0%) responden dan cara
menyusui yang benar sebanyak 6 (20,0%) menyusui yang salah sebanyak 38 (50,0%)
responden dan cara menyusui yang salah responden.yang berpengetahuan kurang
sebanyak 9 (11,8%) responden.yang sebanyak 11 (14,5%) responden, cara
berpengetahuan cukup sebanyak 50 (65,8%) menyusui yang benar sebanyak 1 (1,3%)
responden, cara menyusui yang benar responden dan cara menyusui yang salah
sebanyak 12 (80,0%) responden dan cara sebanyak 10 (13,5%) responden.
menyusui yang salah sebanyak 38 (50,0%) berdasarkan uji chi square di peroleh nilai p =
responden.yang berpengetahuan kurang 0,191 dimana nilai p = 0,05 maka tidak
55

ada hubungan antara pengetahuan ibu 0,05 maka tidak ada hubungan antara sikap
dengan cara menyusui yang benar. ibu dengan cara menyusui yang benar.
Ada bebrapa yang dapat Ada beberapa hal yang
mempengeruhi pengetahuan misalnya mempengaruhi sikap misalnya konsep diri
kemampuan, kepercayaan diri, keterampilan, dan keterampilan dimana sikap ibu terhadap
dan pengetahuan seseorang di bidang cara menyusui yang benar dan bagaimana
tertentu. Dimana ibu yang memiliki keterampilan ibu untuk melakukan tugasnya
pengetahuan dan berkemampuan baik Misalnya ibu lebih memilih untuk menyusi
terhadap cara menyusi yang benar, tetapi dia bayinya sesuai dengan cara yang paling
tidak memiliki kemampuan dan keterampilan sering di lihatnya.(Ismail Ilyas Muh, 2010)
dalam hal menyusui bayinya, terlebih untuk Kegagalan dalam menyusui
iibu yang baru pertama melahirkan. (Ismail seringkali disebabkan oleh kesalahan posisi
Ilyas Muh, 2010) menyusui sehingga menyebakan puting susu
Selain faktor di atas, ada dua lecet, lalu ibu enggan untuk menyusui.
karaakteristik yang bisa mempengaruhi Akibatnya produksi ASI menurun dan bayi
pengetahuan ibu dalam cara menyusi yang tidak puas menyusu. Posisi yang paling
benar, misalnya ibu yang telah melahirkan banyak dilakukan ibu saat menyusui
lebih dari satu kali sudah memiliki pengalama terutama pada masa-masa awal menyusui
menyusui dari kelahiran anak sebelumnya, adalah posisi duduk, berupa posisi credle
dan ibu yang bekerja sebagai IRT akan labih hold, croos cradle, fooball hold. (Rusdian Eka
banyak melakukan pekerjaan rumah Dhevy, 2013)
tangganya di bandingkan menyusui bayinya Selain faktor di atas, karakteristik ibu
dengan cara yang benar dan sesuai dengan seperti umur dan paritas akan
lama dan frekuensi menyusui. mempengeruhi sikap ibu dalam hal cara
b. Hubungan antara sikap ibu dengan menyusui yang benar. Misalkan ibu yang
cara menyusui yang benar. umurnya masih < 20 tahun dan baru pertama
Sikap merupakan reaksi yang kali melahirkan belum tau cara menyusui
ditunjukkan ibu yang dapat mempengaruhi yang benar. Dan tidak percaya akan
dalam hal pengambilan sikap atau keputusan kemampuannya untuk menyusui bayinya.
baik itu positif atau negatif, setuju atau
kurang setuju dan baik atau buruk terhadap KESIMPULAN
masalah yang dihadapi atau dikemukaan. Berdasarkan penelitian yang telah
(Ariani Putri Ayu 2014). dilakukan di rumah sakit umum daerah
Hasil penelitian di RSUD Syekh Syekh Yusuf Gowa tahun 2018, peneliti
Yusuf Gowa sebanyak 76 responden. Yang menarik kesimpulan bahwa :
bersikap baik sebanyak 76 responden yang 1. Disrtibusi frekuensi umur responden
bersikap positif (baik) sebanyak 52 (68,4%) yang paling tinggi adalah responden
responden, cara menyusui yang benar yang berumur 20-35 tahun sebanyak 61
sebanyak 15 (19,7%) responden dan cara (80,3%) responden,responden terbanyak
menyusui yang salah sebanyak 37 (26,3%) berpendidikan SMA yaitu sebanayak 31
responden.yang bersikap negatuf (kurang) (40,8%) responden,dari 76 responden
sebanyak 24 (31,6%) responden, cara jumlah responden terbanyak adalah
menyusui yang benar sebanyak 4 (5,25%) yang pekerjaannya sebagai IRT yaitu
responden dan cara menyusui yang salah sebanayak 70 (92,1%) responden,dari
sebanyak 20 (26,3%) 76 responden paritas jumlah responden
responden.berdasarkan uji chi square di terbanyak adalah Multipara yaitu
peroleh nilai p = 0,254 dimana nilai p = sebanayak 38 (50,0%) responden.

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 1, Mei 2018 ISSN 2089-2551


56 ___ Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap.... Pratiwi Bayuningrum

2. Berdasarkan disrtibusi frekuensi Aristarosal. 2014. Macam-Macam Posisi


pengetahuan responden tentang cara Menyusui Bayi yang Benar. 2014.
menyusui yang benar, yang paling tinggi (online)http://metodehidupsehat.blog
responden berpengetahuan cukup yaitu spot.com/2014/02/macam-macam-
50 (65,8%) orang responden. posisi-menyusui-bayi-
3. Berdasarkan disrtibusi frekuensi sikap yang.html#ixzz3GMjseUM0 diakses
responden tentang cara menyusui yang tanggal 18 Maret 2017
benar, yang paling tinggi responden Ariwati Dili Valentina. 2013. Teknik Menyusui
bersikap positif yaituterdapat 52 (68,4%) dan Penerapan ASI Eksklusif pada
orang responden. Ibu Bekerja. 2013. (Online)
4. Berdasarkan uji chi Square disimpulkan http://d4kebnwu13b.blogspot.co.id/2
bahwa tidak ada hubungan antara 013/10/valentina-dili-ariwati-
pengetahuan dan sikap terhadap cara 030113a088.htmldiakses tanggal 18
menyusui yang benar. Maret 2017
Dian Puspita Yani. 2015. Gambaran
SARAN Pengetahuan Ibu Nifas Multipara
Berdasarkan kesimpulan di atas Tentang Cara Menyusui Yang Benar
saran yang diberikan penulis yaitu : Di Bidan. Praktek Mandiri Lilis
1. Bagi ibu nifas Sumobito Jombang. Jurnal Edu
Diharapkan ibu nifas lebih Health, VOL. 5 No. 1, April 2015 : 62
memperhatikan cara menyusui yang benar Fatimah Sitti. 2014 Hubungan Pengetahuan
dan lebih meningkatkan pengetahuan dari Dengan Sikap Ibu MenyusuiTentang
informasi dan membaca buku khususnya Cara Menyusui Yang Benar Di Klinik
cara menysusi yang benar. Utama PKU Muhammadiyah
2. Institusi lahan Simpangan Surakarta.2014 : 57.
Diharapkan lebih meningkatkan Fiddini Fitrri. 2010 Gambaran Pengetahuan,
pengetahuan ibu nifas dengan instansi Sikap dan Perilaku Ibu Yang Bekerja
kesehatan terkait untuk pelaksanaan Terhadap Pemberian ASI Esklusif
penyuluhan khususnya cara menyusui yang Pada Bayi di Posyandu Campak
benar. Kelurahan Larangan Selatan.
3. Untuk peneliti selanjutnya. (Online)http://jurnal.blogspot.co.id/20
Diharapkan lebih meningkatkan 10/10/pengetahuan-sikap-perilaku-
penelitian yang serupa dengan menambah ibu-.htmldiakses tanggal 14 Juli
variabel penelitian sehingga didapatkan hasil 2017.
penelitian yang lebih sempurna. Hasanah Iriyana Amrita. 2016 Hubungan
Teknik Menyusui Dengan Risiko
DAFTAR PUSTAKA Terjadinya Mastitis Pada Ibu
Anita Lockkharn. MSN, Saputra Lyndon, Menyusui Di Desa Kemuning
2014. Asuhan Kebidanan Masa Kecamatan Arjasa Kabupaten
Nifas Fisiologis & Patogis. Jember. Digital Repository
Pamulang. Binarupa Aksara Universitas Jember 2016 : 30
Publisher. Ismail Ilyas Muh. 2010. Kinerja dan
Astuti Sri, dkk, 2015. Asuhan Kebidanan Kompetensi Guru Dalam
Nifas & Menyusui, Jakarta. Erlangga Pembelajaran. Lentera Pendidikan,
Ariani Putri Ayu, 2014, Aplikasi Metodologi VOL.13 No 1 Juni 2010 : 44-64,
Penelitian Kebidanan dan Keshatan diakses tanggal 13 Juli 2017.
Reproduksi, Yogyakarta, Nuha Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian
Medika. Kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
57

Nugroho Taufan, dkk, 2014. Buku Ajar upaya.htmldiakses tanggal18 Maret


Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3), 2017.
Yogyakarta. Nuha Medika. Wiji Anita Reski, 2013, Asi dan Panduan Ibu
Nurfatullah Aulia Ode Wa. 2016. Gambaran Menyusui,Yogyakarta. Nuha Medika.
Tingkat Pengetahuan Ibu Nifas Yuniarsih Tjutju dan Suwanto. 2008.
Tentang Teknik Menyusui Pada Bayi Manajemen Sumber Daya Manusia.
di Wilayah Kerja Puskesmas Bandung. Alfabeta.
Mabodo Kabupaten Muna Juli 2016.
(0nline)
www.depkes.go.id/resources/downlo
ad/pusdatin/.../profil-kesehatan-
Indonesia-2015.pdf diakses tanggal
13 Maret 2017..
Roito Juraida, dkk, 2013. Asuhan Kebidanan
Ibu Nifas & Deteksi Dini Komplikasi,
Jakarta. EGC.
Rusdiana Eka Dhevy. 2013. Gambaran
Kenyamanan Posisi Duduk Saat
Menyusui di Kelurahan Pisangan
2013.
(Online)http://jurnal.blogspot.co.id/20
13/07/Kenyamanan- Posisi- Duduk-
Saat-menyusui-.htmldiakses tanggal
14Juli 2017.
Saleha Sitti, 2013. Asuhan Kebidanan Pada
Masa Nifas, Jakarta. Salemba
Medika.
Sugiyono, 2013, Metode Penelitian
Kuantitatif dan Kualitatif, dan R&D.,
Bandung. Alvaneta CV.
Suharyat Yayat. 2009. Hubungan Antara
Sikap, Minat, dan Perilaku Manusia.
Region VOL. 1. No. 2 Juni 2009
diakses tanggal 13 Juli 2017.
Sukarni Icesmi, Sudarti, 2014. Patologi
Kehamilan, Persalinan, Nifas dan
Neonatus Risiko Tinggi, Yogyakarta.
Nuha Medika.
Purwoastuti E Th dan Walyani SE. 2015.
Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui, Yogyakarta,
Pustakabarupress.
Widyatun Diah. 2012. Teknik / Cara
Menyusui Yang Benar . 2012.
(Online)http://jurnalbidandiah.blogsp
ot.co.id/2012/04/cara-menyusui-
yang-benar-posisi-

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 1, Mei 2018 ISSN 2089-2551


58 ___ Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap.... Pratiwi Bayuningrum

Lampiran :

Tabel 1 Distribusi Responden Menurut Umur RSUD Syekh Yusuf Gowa Januari – Maret 2018
No Umur Frekuensi Presentasi (%)
1 < 20 7 9,2
2 20-35 61 80,3
3 > 35 8 10,5
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 2 Distribusi Responden Menurut Pendidikan RSUD Syekh Yusuf Januari – Maret 2018
No Pendidikan Frekuensi Presentasi (%)
1 Perguruan tinggi atau 13 17,1
sederajat
2 SMA 31 40,8
3 SMP 11 14,5
4 SD 21 27,6
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 3 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan RSUD Syekh Yusuf Januari – Maret 2018
No Pekerjaan Frekuensi Presentasi (%)
1 PNS 2 2,6
2 HONOR 1 1,3
3 GURU 3 3,9
4 IRT 70 92,1
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 4 Distribusi Responden Menurut Paritas RSUD Syekh Yusuf Gowa Januari –Maret
2018
No Paritas Frekuensi Presentasi (%)
1 Primipara 30 39,5
2 Multipara 38 50,0
3 Grandemultipara 8 10,5
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 5 Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Ibu RSUD Syekh Yusuf Gowa
Tahun 2018
No Pengetahuan Frekuensi (F) Presentasi (%)
1 Baik 15 19,7
2 Cukup 50 65,8
3 Kurang 11 14,5
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)
59

Tabel 6 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Ibu RSUD Syekh Yusuf Gowa tahun 2018
No Sikap Frekuensi (F) Presentasi (%)
1 Positif 52 68,4
2 Negatif 24 31.6
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan Cara Menyusui Yang Benar di RSUD Syekh Yusuf
Gowa Tahun 2018
No Cara Menyusui Yang Frekuensi (F) Presentasi (%)
Benar
1 Benar 19 25,0
2 Salah 57 75,0
Total 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 8 Hubungan Antara Pengetahuan Ibu dengan Cara Menyusui Yang Benar di RSUD
Syekh Yusuf Gowa Tahun 2018
Cara Menyusui Yang Benar
Pengetahuan P
Benar Salah Total
F % F % F %
Baik 6 20,0 9 11,8 15 19,7
0,191
Cukup 12 80,0 38 50,0 50 65.8
Kurang 1 1,3 10 13,5 11 14,5
Total 19 25 57 75 76 100
(Sumber. Data Primer)

Tabel 9 Hubungan antara sikap ibu dengan cara menyusui yang benar di RSUD Syekh Yusuf
Gowa tahun 2018
Cara Menyusui Yang Benar
Sikap Benar Salah Total P
F % F % F %
Positif 15 19,7 37 48,6 52 68,4
Negatif 4 5,25 20 26,3 24 31,6 0,254
Total 19 25,0 57 75,0 76 100
(Sumber. Data Primer)

Jurnal Mitrasehat, Volume VIII Nomor 1, Mei 2018 ISSN 2089-2551

Anda mungkin juga menyukai