Anda di halaman 1dari 60

KATA PENGANTAR

Tiada daya dan ucapan melainkan atas kehendak Allah SWT atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini.
1. Dr. H. Akmal Boedianto, S.H, Msi, selaku Kepala Badan Pendidikan dan
Pelatihan Provinsi Jawa Timur;
2. Ibu Yustina Maria Lasemi, Amd Keb selaku Kepala Ruang Unit Rawat Inap
Anak RSUD Kota Malang
3. Ibu Dr. Ida Megawati selaku Mentor yang selalu memberikan bimbingan dan
dukungan demi terlaksananya aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS di
RSUD Kota Malang.
4. .........................................selaku Penguji Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai
Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
5. Dra. Tri Retno Widiyanti, M.Pd, selaku Pembimbing yang dengan tulus dan
ikhlas memberikan bimbingan mengenai pembuatan laporan ini
6. Rekan-rekan dari Kontingen Kota Malang Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan XIX/XX Tahun 2016
7. Rekan-rekan Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan XIX/XX Tahun 2016
8. Kedua orang tua dan keluarga yang senantiasa memberikan dukungan dan doa
9. Dan untuk semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya.
Laporan aktualisasi ini sangat jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
mengharapkan masukan baik saran maupun kritik yang membangun dari semua
pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan
di lingkungan kerja.

Surabaya, 1 Februari 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS.......... 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS .. 2
C. Visi dan Misi RSUD Kota Malang .............................................. 2

BAB II. RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ................... 4


A. Alat Bantu Rancangan Aktualisasi Nilai- nilai Dasar ( Formulir
1) .................................................................................................... 4
B. Jadwal Melakukan Aktualisasi ...................................................... 13

BAB III. LAPORAN MELAKUKAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR ............................................................................................... 14
A. Laporan Setiap Kegiatan Aktualisasi ........................................... 14
1. Kegiatan 1 : Melaksanakan Shift Jaga Sesuai Jadwal ............. 14
2. Kegiatan 2 : Membuat SPO Pre dan Post Conference ............ 16
3. Kegiatan 3 : Menyusun Buku Kegiatan Individu Perawat ....... 19
4. Kegiatan 4 : Membuat Standar Asuhan Keperawatan ............. 22
5. Kegiatan 5 : Melakukan Inventarisasi Barang di Ruangan ...... 25
6. Kegiatan 6 : Melakukan Revisi Draft Rekam Medis untuk
Rawat Inap Anak dari Komite Rekam Medis .... 28
7. Kegiatan 7 : Sosialisasi SPO Pre dan Post Conference ........... 31
8. Kegiatan 8 : Melakukan Upgrading Mengenai Cara
Menghitung Dosis Obat dan Kebutuhan Cairan
Pada Anak Kepada Seluruh Perawat Ruang
Rawat Inap Anak ................................................ 34
9. Kegiatan 9 : Membuat Banner “Area 5S” ............................... 38
B. Alat Bantu Pengendalian Aktualisasi (Formulir 2) ........................ 41
C. Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi (Formulir 3) .............. 52

ii
BAB IV.UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT MELAKUKAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ............................................. 54
A. Umpan Balik Melakukan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ................. 54
B. Tindak Lanjut Melakukan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar ............... 55

BAB IV.PENUTUP ............................................................................................. 58


A. Kesimpulan ...................................................................................... 58
B. Saran ................................................................................................ 58

LAMPIRAN ........................................................................................................ 59

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


Indonesia adalah Negara yang besar, dengan semua prakondisi untuk
mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang –
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, yang ditandai dengan
kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar
yang besar dan demokrasi yang relative stabil. Namun prakondisi yang sudah
terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor
pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju
pembangunan global dewasa ini.
Pegawai negeri sipil (PNS)memiliki peranan yang menentukan dalam
mengelola prakondisi tersebut.Sejumlah keputusan – keputusan strategis mulai
dari memformulasi kebijakan sampai penetapannya dalam berbagai sektor
pembangunan yang ditetapkan oleh PNS, yang mampu memenuhi standar
kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya
secara efektif dan efesien.Untuk dapat membentuk sosok PNS profesional
seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pendidikan
dan Pelatihan (Diklat).
Dalam Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15 tahun
2015 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III ditetapkan bahwa salah satu jenis
diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari PNS
menjadi Profesional seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini
dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai – nilai dasar profesi PNS.
Untuk membentuk PNS profesional atau yang memiliki nilai dasar
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti
Korupsi) dibutuhkan pembaharuan atas pola penyelenggaraan Diklat
Prajabatan dengan pola pembelajaran yang menerapkan nilai dasar ANEKA.
Yang nantinya diharapkan para PNS ini dapat bekerja sebagai agen perubahan

1
serta melayani masyarakat secara profesional dengan menerapkan nilai dasar
ANEKA.
Berdasarkan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan inovasi
dalam penyelenggaran Diklat Prajabatan yang memungkinkan peserta untuk
mampu menginternalisasikan nilai – nilai dasar profesi PNS dengan cara
mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas /tempat
magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara langsung, Dengan
demikian Nilai – nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri kuat dalam dirinya,
Melalui pembaharuan diklat prajabatan ini sangat dibutuhkan untuk mengelola
segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


1. Tujuan Aktualisasi
Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini bertujuan untuk melatih
PNS untuk selalu menerapkan nilai – nilai dasar profesi PNS (Nilai Dasar
ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat.
2. Manfaat Aktualisasi
Aktualisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa :
a. Bagi Organisasi (SKPD), untuk meningkatkan efektifitas dan
pencapaian visi dan misi RSUD Kota Malang
b. Bagi penyusun, untuk menerapkan/mengaktualisasi nilai-nilai dasar
profesi PNS, menyelesaikan pembelajaran Diklat Prajabatan dan ikut
serta dalam meningkatkan pencapaian misi dan visi organisasi.

C. Visi dan Misi RSUD Kota Malang


RSUD Kota Malang mempunyai visi “Terwujudnya Pelayanan
Kesehatan yang Bermartabat”, sedangkan misi dari RSUD Kota Malang
adalah :
a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau.
b. Menciptakan pengelolaan rumah sakit yang profesional dan
akuntabel

2
c. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional melalui
pendidikan dan pelatihan.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

A. Alat Bantu Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS (Formulir 1)

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Kontribusi Penguatan Nilai-


Dasar Terhadap Visi Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 Melaksanakan 1. Masuk dinas sesuai Terlaksananya shift jaga sesuai jadwal. Akuntabilitas Dengan Dengan
shift jaga jadwal shift jaga (tanggung melaksanakan shift melaksanakan shift
sesuai jadwal 2. Mengisi daftar hadir Dalam melaksanakan shift jaga, saya jawab, jaga sesuai jadwal jaga sesuai jadwal
tiap datang dan akan melaksanakannya sesuai dengan disipilin) maka misi maka dapat
(SKP) pulang tepat waktu jadwal secara bertanggung jawab. mewujudkan memperkuat nilai
Saya akan secara jujur menaatinya pelayanan yang profesional
dengan datang dan pulang tepat Anti korupsi ( cepat, tepat dan
waktu (tidak terlambat, tidak jujur) terjangkau dapat
pulang cepat) sehingga tidak terjadi tercapai
penumpukan atau kekurangan perawat Nasionalisme
yang bisa berdampak pada kualitas (sila ke 2
pelayanan pada pasien. Selain itu saya Pancasila)
tidak membeda-bedakan dengan
siapa saya dinas karena semua teman
adalah sama dan yang terpenting Komitmen
adalah pelayanan ke pasien. Dengan Mutu
masuk dan pulang tepat waktu sesuai (membangun
dengan jadwal diharapkan bisa mindset
membangun mindset perawat untuk pegawai,

4
selalu disiplin waktu budaya kerja
berorientasi
mutu)

Etika publik
(menjalankan
tugas secara
profesional

2 Membuat 1. Mencari sumber Tersusunnya SPO tindakan Etika publik (, Dengan membuat Dengan membuat
SPO SPO pre dan post keperawatan. sopan santun, SPO tindakan SPO tindakan
keperawatan conference, baik mendorong keperawatan di keperawatan di
(pre dan post dari buku, diskusi Dalam membuat SPO tindakan kinerja ruang rawat inap ruang rawat inap
conference) di dengan teman keperawatan di ruang rawat inap anak perawat) anak maka misi anak maka dapat
ruang rawat sejawat, atau saya melakukannya dengan tetap mewujudkan menguatkan nilai
inap anak konsultasi dengan mengedepankan komunikasi secara pelayanan kesehatan profesional
atasan sopan dan santun baik dengan teman Akuntabilitas yang cepat, tepat dan
(Penugasan 2. Menyusun alur sejawat maupun dengan atasan (teliti, jelas terjangkau dan misi
atasan) besar SPO pre dan sehingga tercipta SPO yang bisa sesuai tahapan) menciptakan
post conference diterapkan di semua unit yang terkait. pengelolaan rumah
3. Membuat urutan Selain itu saya merencanakannya sakit yang
langkah SPO pre dengan teliti dan berurutan sesuai Komitmen profesional dan
dan post conference dengan tahapan-tahapannya agar Mutu (efektif) akuntabel dapat
secara bertahap pelayanan bisa efektif. tercapai
4. Menyusun SPO pre
dan post conference
sesuai format yang
ditentukan
5. Melakukan

5
konsultasi dengan
teman sejawat di
ruang rawat inap
anak mengenai isi
dan alur SPO pre
dan post conference
6. Konsultasi dengan
atasan mengenai isi
SPO yang telah
disetujui bersama
7. Mencetak SPO
8. Meminta ttd
Direktur untuk
pengesahan SPO
9. Selanjutnya bisa
dilakukan sosialisasi
mengenai SPO

3 Menyusun 1. Menyiapkan buku Tersusunnya buku kegiatan individu Anti korupsi Dengan menyusun Dengan menyusun
buku kegiatan kegiatan dan alat tulis perawat. (jujur, buku kegiatan buku kegiatan
individu 2. Mengisi buku kegiatan tanggung individu perawat individu perawat
perawat sesuai dengan kegiatan Dalam menyusun buku kegiatan jawab) maka misi maka nilai
yang telah dilakukan individu saya akan melakukannya mewujudkan profesional dapat
(Penugasan 3. Meminta ttd kepada secara jujur dan bertanggung jawab pelayanan kesehatan diperkuat
atasan) atasan untuk validasi sesuai dengan kegiatan yang telah Akuntabilitas yang cepat, tepat dan
setiap hari dilakukan.Penyusunan buku kegiatan (transparan, terjangkau dapat
individu ini saya lakukan secara jelas kejelasan tercapai
dan transparan agar bisa dipahami laporan)
saat sewaktu-waktu dilakukan

6
pengecekan oleh atasan. Saya meminta
ttd pada atasan dengan menggunakan Etika Publik
komunikasi efektif dan tetap (Sopan santun,
memperhatikan sopan santun. komunikasi)
4 Membuat 1. Menyiapkan buku dan Tersusunnya dokumen standar asuhan Komitmen Dalam membuat Dengan membuat
Standar dokumen yang keperawatan. Mutu Standar Asuhan Standar Asuhan
Asuhan diperlukan untuk (orientasi Keperawatan maka Keperawatan maka
Keperawatan membuat Standar Dalam pembuatan Standar Asuhan mutu, misi menciptakan nilai profesional
Asuhan Keperawatan Keperawatan ini, saya sebagai anggota membangun pengelolaan rumah dapat diperkuat
(Penugasan 2. Bekerja sama dengan dari Subkomite Mutu dan Profesi di kerja sama sakit yang
atasan) anggota Subkomite Komite Keperawatan akan berupaya yang dilandasi profesional dan
Mutu dan Profesi di dengan sebaik mungkin untuk kepercayaan akuntabel dapat
Komite Keperawatan membuatnya sesuai standar yang dan kejujuran) tercapai
untuk membuat berlaku. Selain itu saya akan bekerja
Standar Asuhan sama dengan sesama anggota di
Keperawatan Subkomite Mutu dan Keperawatan
3. Membuat Standar dan melakukan konsultasi dengan Nasionalisme
Asuhan Keperawatan atasan demi terciptanya Standar (Sila ke 2 
sesuai dengan format Asuhan Keperawatan yang Kemanusiaan
yang telah ditentukan berorientasi mutu demi pelayanan yang Adil dan
4. Konsultasi dengan yang terbaik kepada pasien. beradab)
Ketua Subkomite Mutu
dan Profesi mengenai
isi SAK Etika Publik
5. Mencetak dokumen (konsultasi)
SAK

Akuntabilitas
(tanggung

7
jawab)
5 Melakukan 1. Melakukan pendataan Terlaksananya inventarisasi barang di Anti korupsi Dengan melakukan Dengan melakukan
inventarisasi barang inventaris di ruangan. (jujur) inventarisasi barang inventarisasi barang
barang di ruang rawat inap anak di ruangan maka di ruangan maka
ruangan 2. Menghitung jumlah Dalam melakukan inventarisasi misi menciptakan nilai profesional
barang barang ini saya sebagai petugas bagian Akuntabilitas pengelolaan rumah dapat diperkuat
(Penugasan 3. Meneliti kondisi barang inventaris barang di ruangan akan (Teliti, sakit yang
atasan) (baik, rusak ringan, melakukannya secara jujur sesuai kejelasan profesional dan
atau rusak berat) dengan jumlah dan kondisi barang di laporan, akuntabel dapat
4. Menempelkan kartu ruangan. Selain itu saya akan tanggung tercapai
inventaris pada barang membuatnya secara jelas dan teliti jawab)
yang telah dihitung dan sesuai tanggal keluar masuk barang
dicek kondisinya sehingga laporan inventarisasi barang Komitmen
5. Mencatat hasil dapat dipertanggungjawabkan dengan Mutu ( Kinerja
inventaris tersebut di benar. Proses inventarisasi barang ini terbaik tanpa
buku inventaris saya lakukan dengan sebaik- pemborosan)
ruangan secara jelas baiknya agar kerusakan barang dapat
dan teliti diminalisir dan tidak terjadi
pemborosan.
6 Melakukan 1. Menganalisa Terlaksananya revisi draft rekam Komitmen Dengan melakukan Dengan melakukan
revisi draft kekurangan pada draft medis untuk Rawat Inap Anak dari Mutu revisi draft rekam revisi draft rekam
rekam medis rekam medis Ruang Komite Rekam Medis. (efektif,efisien, medis untuk Rawat medis untuk Rawat
untuk Rawat Rawat Inap Anak kerjasama Inap Anak dari Inap Anak dari
Inap Anak 2. Melakukan revisi Dalam pembuatan rekam medis saya yang dilandasi Komite Rekam Komite Rekam
dari Komite pada draft rekam akan memenuhi pedoman yang kepercayaan Medis maka misi Medis maka nilai
Rekam Medis medis Ruang Rawat berlaku agar nanti nya form rekam dan kejujuran) mewujudkan profesional dapat
Inap Anak medis ini benar-benar bisa pelayanan kesehatan diperkuat
(Penugasan 3. Menyusun draft mendokumentasikan segala tindakan yang cepat, tepat dan
atasan) rekam medis sesuai medis yang secara efektif dan efisien. Etika Publik terjangkau dapat

8
dengan hasil revisi Jika draft rekam medis ini tidak (Perlindungan tercapai
4. Melakukan konsultasi mampu mendokumentasikan segala privasi)
dengan atasan terkait tindakan keperawatan pada pasien
hasil revisi rekam maka proses pelayanan pada pasien
medis pun akan terganggu karena banyak Nasionalisme
5. Menyerahkan hasil kegiatan yang tidak (sila ke 4 
revisi rekam medis ke terdokumentasikan. Saya bekerja kerakyatan
bagian Komite Rekam sama dengan teman sejawat dan yang dipimpin
Medik untuk atasan saya dalam melakukan revisi oleh hikmat
kemudian dicetak rekam medis ini. Selai itu, saya akan kebijaksanaan
sesuai kebutuhan menjaga kerahasiaan dari isi data dalam
rekam medis karena data rekam medis permusyawarat
tidak boleh diketahui siapapun kecuali an perwailan)
tenaga kesehatan yang bertugas.

Akuntabilitas (
tanggung
jawab,
kejelasan
rekam medis)

7 Sosialisasi 1. Mengundang seluruh Terlaksananya sosialisasi SPO pre dan Etika publik Dengan melakukan Dengan sosialisasi
SPO pre dan anggota ruang rawat post conference di lingkup internal (menghargai sosialisasi SPO ini SPO ini maka nilai
post inap ruang rawat inap. komunikasi maka misi profesional dan
conference di 2. Pembukaan dan konsultasi) mewujudkan kolaboratif dapat
lingkup 3. Pembacaan SPO yang Sebagai anggota dari Tim SPO RSUD pelayanan kesehatan diperkuat
internal ruang telah disahkan oleh Kota Malang,saya melakukan yang cepat, tepat dan
rawat inap direktur yaitu SPO pre sosialisasi SPO ini agar tercipta Komitmen terjangkau
dan post conference komunikasi yang efektif antara Tim Mutu (budaya

9
(Penugasan 4. Memberikan SPO dengan perawat di ruangan kerja
atasan) kesempatan kepada sebagai pelaksana dari SPO tersebut. berorientasi
anggota untuk saya akan melakukan sosialisasi SPO mutu)
mengemukakan ini secara tepat dan akurat dengan
pendapatnya dilengkapi oleh simulasi sehingga
5. Melakukan simulasi diharapkan SPO ini bisa jelas dan Akuntabilitas
SPO dapat dilaksanakan dengan baik demi (tanggung
6. Terminasi tercapainya pelayanan yang terbaik jawab,
ke pasien. Selain itu, saya akan kejelasan)
melakukan sosialisasi SPO ini secara
bertanggung jawab sesuai dengan
kewajiban saya di tim SPO RSUD Nasionalisme
Kota Malang. (sila ke 2 
Kemanusiaan
yang adil dan
beradab)

8 Melakukan 1. Mengundang pemateri Terlaksananya upgrading mengenai Nasionalisme Dengan melakukan Dengan melakukan
upgrading terkait materi cara menghitung dosis obat dan (sila ke 2 upgrading mengenai upgrading mengenai
mengenai upgrading kebutuhan cairan pada anak kepada Kemanusiaa cara menghitung cara menghitung
cara 2. Menyiapkan tempat seluruh perawat Ruang Rawat Inap n yang adil dan dosis obat dan dosis obat dan
menghitung untuk upgrading Anak beradab) kebutuhan cairan kebutuhan cairan
dosis obat dan 3. Menentukan waktu pada anak maka misi pada anak maka nilai
kebutuhan 4. Mengundang seluruh Dalam melaksanakan upgrading mewujudkan profesional dan
cairan pada anggota Ruang Rawat mengenai cara menghitung dosis obat Komitmen pelayanan kesehatan kebersamaan dapat
anak kepada Inap Anak dan kebutuhan cairan pada anak ini Mutu yang cepat, tepat dan diperkuat
seluruh 5. Melakukan upgrading saya akan memberikannya ke seluruh (peningkatan terjangkau dapat
perawat terkait cara anggota Ruang Rawat Inap Anak mutu secara tercapai
Ruang Rawat menghitung dosis obat tanpa membeda-bedakan demi berkelanjutan)

10
Inap Anak dan kebutuhan cairan terciptanya kepuasan pasien pada
pada anak pelayanan. Dengan dilakukan
(inisiatif 6. Memberi kesempatan upgrading maka akan merefresh Etika publik
sendiri atas pada audiens untuk kembali skill dan ingatan perawat di (Mendorong
persetujuan bertanya Ruang Rawat Inap Anak mengenai kinerja
atasan) 7. Menyampaikan cara menghitung dosis obat dan perawat)
kesimpulan kebutuhan cairan pada anak sehingga
8. Terminasi diharapkan dapat mendorong kinerja
perawat di Rawat Inap Anak RSUD Akuntabilitas
Kota Malang. (tanggung
jawab)

9 Membuat 1. Membuat desain Terciptanya banner “Area 5 S Nasionalisme Dengan membuat Dengan membuat
banner “Area banner (Senyum salam sapa sopan dan (Sila ke 2  banner “Area 5 S “ banner “Area 5 S “
5 S (Senyum 2. Konsultasi desain santun). Kemanusiaan maka misi maka nilai peduli
salam sapa banner dengan atasan yang adil dan mewujudkan dapat diperkuat
sopan dan 3. Mengurus ijin Dengan dibuatnya banner “Area 5 S beradab) pelayanan kesehatan
santun) pemasangan banner (Senyum salam sapa sopan dan yang cepat, tepat dan
4. Mencetak banner santun) ini diharapkan dapat terjangkau dapat
(inisiatif 5. Memasang banner di meningkatkan rasa saling Etika publik tercapai
sendiri atas lobi Rawat Inap dan menghormati antara tenaga kesehatan (sopan santun,
persetujuan Ruang Perawat dan pasien, serta memperkuat nilai menghargai
atasan) Pancasila terutama sila ke 2 yaitu komunikasi)
Kemanusiaan yang adil dan
beradab.Dalam pembuatan banner ini
saya melakukan konsultasi dengan Komitmen
atasan dengan tetap menjunjung mutu (
tinggi standar etika yang luhur dan inovatif,
sopan santun. Selain itu dengan motivasi)

11
dibuatnya banner “Area 5 S (Senyum
salam sapa sopan dan santun) ini akan
memotivasi baik pasien maupun Anti korupsi
tenaga kesehatan untuk selalu (peduli)
menerapkan 5S di lingkungan rumah
sakit sehingga akan tercipta suasana
yang kondusif antar personal di rumah
sakit.

B. Jadwal Melakukan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

12
Tanggal
No Kegiatan 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb Feb
1 Melaksanakan shift jaga sesuai jadwal X X X X X X X X X X
2 Membuat SPO keperawatan (pre dan post conference) di ruang rawat inap
anak
X X X
3 Menyusun buku kegiatan individu perawat X X X X X X X X X X
4 Membuat Standar Asuhan Keperawatan X X X
5 Melakukan inventarisasi barang di ruangan X X
6 Melakukan revisi draft rekam medis untuk Rawat Inap Anak dari Komite
Rekam Medis
X X X
7 Sosialisasi SPO pre dan post conference di lingkup internal ruang rawat
inap
X
8 Melakukan upgrading mengenai cara menghitung dosis obat dan
kebutuhan cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap X
Anak
9 Membuat banner “Area 5 S (Senyum salam sapa sopan dan santun) X X X

X : Kegiatan Aktualisasi
: Libur

13
BAB III

LAPORAN MELAKUKAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

Kegiatan 1 Melaksanakan shift jaga sesuai jadwal


Tanggal 16 Februari – 29 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto kegiatan mengisi absensi.
Foto buku absensi
Terlaksananya shift jaga sesuai jadwal
Dalam melaksanakan shift jaga, saya akan melaksanakannya sesuai dengan
jadwal secara bertanggung jawab. Saya akan secara jujur menaatinya dengan
datang dan pulang tepat waktu (tidak terlambat, tidak pulang cepat)
sehingga tidak terjadi penumpukan atau kekurangan perawat yang bisa berdampak
pada kualitas pelayanan pada pasien. Selain itu saya tidak membeda-bedakan
dengan siapa saya dinas karena semua teman adalah sama dan yang terpenting
adalah pelayanan ke pasien. Dengan masuk dan pulang tepat waktu sesuai dengan
jadwal diharapkan bisa membangun mindset perawat untuk selalu disiplin
waktu.
Dalam melaksanakan kegiatan absensi finger print ini nilai dasar yang saya
terapkan adalah Akuntabilitas sub nilai dasar disiplin dan tanggung jawab,Anti
korupsi sub nilai dasar jujur, sub nilai dasar tidak membeda-bedakan sesuai
dengan nilai Pancasila sila ke 2 yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Komitmen Mutu subnilai dasar membangun mindset perawat berbudaya kerja
berorientasi mutu, serta Etika Publik subnilai dasar menjalankan tugas secara
profesional .
Kegiatan melaksanakan absensi saya laksanakan setiap hari, mulai tanggal
16 Februari sampai dengan 29 Februari pukul 07.30 wib di resepsionis atas RSUD
Kota Malang. Langkah pertama yang saya lakukan dalam kegiatan ini adalah
hadir 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk bersiap- siap. Setelah
selesai bersiap- siap saya menuju meja resepsionis atas untuk melaksanakan
absensi dengan mengisi daftar hadir.
Kendala dalam kegiatan ini adalah belum tersedianya finger print untuk
memantau jam kedatangan atau jam pulang karyawan saat datang dan pulang.

14
Solusi dari kendala tersebut adalah saya tetap datang dan pulang tepat pada
waktunya walaupun belum ada finger print. Selain itu pihak RSUD Kota Malang
juga telah merencanakan penggunaan finger print untuk absensi karyawan.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai dengan melaksanakan kegiatan ini
adalah misi mewujudkan pelayanan yang cepat, tepat dan terjangkau. Nilai
organisasi yang dapat diperkuat dalam kegiatan ini adalah nilai profesionalisme.
Dampak apabila saya tidak menerapkan nilai akuntabilitas, anti korupsi,
nasionalisme, komitmen mutu, dan etika publik dalam kegiatan ini adalah
terjadinya penurunan profesionalitas dan disiplin waktu karena datang dan pulang
kerja tidak tepat pada waktunya (datang terlambat dan pulang lebih awal).

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan melaksanakan shift


jaga sesuai jadwal:

Mengisi jadwal jaga saat datang


15
Kegiatan 2 Membuat SPO pre dan post conference
Tanggal 16 Februari 2016- 18 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto membuat SPO
Foto diskusi dengan teman sejawat
Foto konsultasi dengan Kepala Ruang
Dokumen SPO pre dan post conference
Tersusunnya SPO pre dan post conference di Ruang Rawat Inap Anak
Dalam membuat SPO tindakan keperawatan di ruang rawat inap anak saya
sebagai anggota dari Tim SPO RSUD Kota Malang melakukannya dengan tetap
mengedepankan komunikasi secara sopan dan santun baik dengan teman
sejawat maupun dengan atasan sehingga tercipta SPO yang bisa diterapkan di
semua unit yang terkait. Selain itu saya merencanakannya dengan teliti dan
berurutan sesuai dengan tahapan-tahapannya agar pelayanan bisa efektif.
Dalam melaksanakan kegiatan membuat SPO keperawatan keperawatan
(pre dan post conference ) ini nilai dasar yang saya terapkan adalah etika publik
sub nilai dasar sopan santun dan mendorong kinerja perawat, akuntabilitas
subnilai dasar teliti, jelas sesuai tahapan, dan komitmen mutu subnilai dasar
efektif.
Kegiatan ini saya lakukan selama 3 hari, mulai dari tanggal 16-18 Februari
2016. Langkah pertama yang saya lakukan dalam kegiatan ini adalah mencari
sumber untuk membuat SPO pre dan post conference baik dari buku, diskusi
dengan teman sejawat atau konsultasi dengan atasan. Selanjutnya saya akan
menyusun SPO secara berurutan sesuai dengan format yang telah disediakan.
Setelah selesai menyusun, saya akan melakukan konsultasi dengan teman sejawat
dan juga atasan mengenai isi SPO. Kemudian saya akan mencetak SPO agar bisa
disahkan oleh Direktur.
Kendala dalam melakukan kegiatan ini adalah banyaknya versi SPO pre
dan post conference sehingga cukup bingung dalam pembuatan SPO.
Solusi dari kendala tersebut adalah saya mencari sumber dari buku-buku
manajemen keperawatan yang terbaru. Selain itu saya juga melakukan konsultasi
dengan atasan dan juga teman sejawat dalam pembuatan SPO pre dan post
conference.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai adalah misi mewujudkan pelayanan

16
kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau dan misi menciptakan pengelolaan
rumah sakit yang profesional dan akuntabel. Nilai organisasi yang dapat diperkuat
adalah nilai profesional dan kolaborasi.
Dampak apabila saya tidak menerapkan nilai etika publik,akuntabilitas, dan
komitmen mutu dalam melaksanakan kegiatan ini maka pembuatan SPO pre dan
post conference ini tidak akan terlaksana dengan baik. SPO yang dibuat tidak
akan aplikatif sehingga pelaksanaannya akan kurang maksimal.

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan membuat SPO pre


dan post conference:

Membuat SPO pre dan post conference

17
Diskusi dengan teman sejawat

Konsultasi dengan Kepala Ruang

18
Kegiatan 3 Menyusun buku kegiatan individu perawat
Tanggal 16 Februari 2016-29 Februari 2016
Foto mengerjakan buku kegiatan individu
Lampiran (Bukti-bukti) Foto meminta tanda tangan atasan untuk validasi
Foto buku kegiatan
Tersusunnya buku kegiatan individu perawat.
Dalam menyusun buku kegiatan individu saya melakukannya secara
jujur dan bertanggung jawab sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan.
Penyusunan buku kegiatan individu ini saya lakukan secara jelas dan transparan
agar bisa dipahami saat sewaktu-waktu dilakukan pengecekan oleh atasan. Saya
meminta tanda tangan pada atasan dengan menggunakan komunikasi efektif dan
tetap memperhatikan sopan santun.
Dalam melaksanakan kegiatan menyusun buku kegiatan individu perawat
ini nilai dasar yang saya terapkan adalah Anti Korupsi dengan subnilai dasar
jujur dan tanggung jawab, Akuntabilitas dengan subnilai dasar transparan dan
kejelasan laporan, dan Etika Publik dengan subnilai dasar sopan santun dan
komunikasi efektif.
Kegiatan ini saya lakukan setiap hari mulai dari tanggal 16 Februari 2016
hingga tanggal 29 Februari 2016, dimana buku tersebut dapat dijadikan bukti
apabila sewaktu-waktu atasan saya melakukan pengecekan. Langkah pertama
yang saya lakukan dari kegiatan tersebut adalah menyiapkan buku kegiatan
individu dan alat tulis lalu mengisinya sesuai dengan kegiatan yang telah saya
lakukan pada hari tersebut.
Kendala dalam melakukan kegiatan ini adalah seringkali karena banyaknya
kegiatan yang saya lakukan pda hari itu sehingga kadangkala ada beberapa
kegiatan yang tidak terdokumentasi.
Solusi dari kendala tersebut adalah saya selalu menulis buku kegiatan
segera setelah saya melakukan kegiatan tersebut sehingga tidak ada kegiatan yang
terlewatkan.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah misi mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau.
Nilai organisasi yang dapat diperkuat adalah nilai profesional.
Dampak apabila saya tidak menerapkan nilai anti korupsi, akuntabilitas,

19
dan etika publik dalam melaksanakan kegiatan ini saya akan menulis kegiatan
seenaknya, artinya tidak sesuai dengan kegiatan yang telah saya lakukan.

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan penyusunan buku


kegiatan individu perawat :

Foto mengisi buku kegiatan

20
Foto saat meminta ttd pada atasan

Foto buku kegiatan

21
Kegiatan 4 Membuat Standar Asuhan Keperawatan
Tanggal 18 Februari 2016 – 22 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto pembuatan Standar Asuhan Keperawatan
Foto konsultasi dengan Ketua Subkomite Mutu dan
Profesi di Komite Keperawatan
Dokumen Standar Asuhan Keperawatan
Tersusunnya dokumen Standar Asuhan Keperawatan
Dalam pembuatan Standar Asuhan Keperawatan ini, saya sebagai anggota
dari Subkomite Mutu dan Profesi di Komite Keperawatan berupaya dengan
sebaik mungkin untuk membuatnya sesuai standar yang berlaku. Selain itu saya
bekerja sama dengan sesama anggota di Subkomite Mutu dan Keperawatan dan
melakukan konsultasi dengan atasan demi terciptanya Standar Asuhan
Keperawatan yang berorientasi mutu demi pelayanan yang terbaik kepada
pasien.
Dalam melaksanakan kegiatan membuat Standar Asuhan Keperawatan ini
nilai dasar yang saya terapkan adalah Komitmen Mutu subnilai dasar orientasi
mutu, Nasionalisme subnilai dasar sila ke 2 Pancasila yaitu Kemanusiaan yang
Adil dan beradab, Etika Publik subnilai dasar menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama, serta Akuntabilitas subnilai dasar tanggung jawab.
Saya melakukan pembuatan Standar Asuhan Keperawatan ini mulai dari
tanggal 18 Februari 2016-22 Februari 2016. Langkah pertama yang saya lakukan
dari kegiatan tersebut adalah menyiapkan buku dan dokumen yang diperlukan
untuk membuat Standar Asuhan Keperawatan, bekerja sama dengan anggota
subkomite mutu dan profesi di Komite Keperawatan, menyusun Standar Asuhan
Keperawatan sesuai dengan format yang telah ditentukan, konsultasi dengan
Ketua Subkomite Mutu dan Profesi di Komite Keperawatan, mencetak Standar
Asuhan keperawatan untuk kemudian disahkan.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah banyak nya Standar Asuhan
Keperawatan yang harus dibuat karena setiap diagnosa keperawatan terdiri dari 1
Standar Asuhan Keperawatan.
Solusi dari kendala tersebut adalah saya membuat Standar Asuhan
Keperawatan sesuai dengan instruksi dari Ketua Subkomite Mutu dan Profesi,
yaitu meliputi diagnosa-diagnosa utama yang sering dipakai saat perawatan.

22
Untuk diagnosa lainnya menyusul setelah Standar Asuhan Keperawatan
sebelumnya telah diuji cobakan.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai dalam pembuatan Standar Asuhan
Keperawatan ini adalah misi menciptakan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat
dan terjangkau. Nilai organisasi yang dapat diperkuat adalah nilai profesional.
Dampak apabila saya tidak menerapkan nilai dasar Komitmen Mutu,
Nasionalisme, Etika Publik dan Akuntabilitas dalam kegiatan ini adalah tidak
tersusunnya Standar Asuhan Keperawatan yang dapat menunjang proses
keperawatan pada pasien sehingga asuhan keperawatan pada pasien tidak bisa
berjalan maksimal.

Berikut beberapa dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan pembuatan


Standar Asuhan Keperawatan :

Foto membuat Standar Asuhan Keperawatan

23
Foto konsultasi dengan Ketua Subkomite Mutu
dan Profesi di Komite Keperawatan

Kegiatan 5 Melakukan inventarisasi barang di ruangan


Tanggal 17 Februari 2016-18 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto kegiatan melakukan pengecekan barang
Foto kegiatan melakukan pencatatan barang
Foto buku inventarisasi
Terlaksananya inventarisasi barang di ruangan
Dalam melakukan inventarisasi barang ini saya sebagai petugas bagian
inventaris barang di Ruang Rawat Inap Anak melakukannya secara jujur sesuai
dengan jumlah dan kondisi barang di ruangan. Selain itu saya membuatnya secara
jelas dan teliti sesuai tanggal keluar masuk barang sehingga laporan inventarisasi
barang dapat dipertanggungjawabkan dengan benar. Proses inventarisasi barang
ini saya lakukan dengan sebaik-baiknya agar kerusakan barang dapat
diminalisir dan tidak terjadi pemborosan.
Dalam melaksanakan kegiatan melakukan inventarisasi barang di ruangan
ini nilai dasar yang saya terapkan adalah Anti korupsi dengan subnilai dasar

24
jujur,Akuntabilitas dengan subnilai dasar teliti, kejelasan laporan dan tanggung
jawab,dan Komitmen Mutu dengan subnilai dasar kinerja terbaik tanpa
pemborosan.
Saya melakukan kegiatan inventarisasi barang ini mulai tanggal 17
Februari 2016 hingga tanggal 18 Februari 2016. Langkah pertama yang saya
lakukan dari kegiatan tersebut mulai dari pendataan, penghitungan, pengecekan
kondisi barang, penempelan kartu inventaris pada barang yang telah dihitung dan
dicek hingga diakhiri dengan pencatatan di buku inventaris barang.
Kendala dalam pelaksanaan ini adalah kurang tersedianya tempat yang
memadai untuk menyimpan barang inventaris, terutama selama RS belum
beroperasi.
Solusi dari kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah menempatkan
semua barang inventaris dalam satu ruangan khusus yang terkunci dan hanya
diambil apabila akan digunakan. Hal ini untuk meminimalisir resiko hilang atau
rusak pada barang inventaris.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah misi menciptakan pengelolaan rumah sakit yang professional dan
akuntabel. Nilai organisasi yang dapat diperkuat adalah nilai professional.
Dampak bila saya tidak menerapkan nilai dasar Anti korupsi,
Akuntabilitas dan Komitmen mutu maka inventarisasi barang tidak akan berjalan
dengan baik. Pencatatan barang tidak sesuai dengan kondisi barang dan banyak
baraang yang tidak terlaporkan.

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan melakukan


inventarisasi barang di ruangan :

25
Foto pengecekan
barang

Foto pencatatan
barang di buku
inventaris

26
Foto buku inventaris ruangan

Kegiatan 6 Melakukan revisi draft rekam medis untuk Rawat


Inap Anak dari Komite Rekam Medis

Tanggal 17 Februari 2016-19 Februari 2016


Lampiran (Bukti-bukti) Foto konsultasi dengan atasan
Foto menyusun draft rekam medis yang baru
Dokumen rekam medis yang belum direvisi dan
setelah direvisi
Terlaksananya revisi draft rekam medis yang baru untuk Rawat Inap Anak
Dalam pembuatan revisi rekam medis ini saya sebagai perawat di Ruang
Rawat Inap Anak memenuhi pedoman yang berlaku agar nanti nya form rekam
medis ini benar-benar bisa mendokumentasikan segala tindakan medis yang
secara efektif dan efisien. Jika draft rekam medis ini tidak mampu
mendokumentasikan segala tindakan keperawatan pada pasien maka proses
pelayanan pada pasien pun akan terganggu karena banyak kegiatan yang tidak
terdokumentasikan. Saya bekerja sama dengan teman sejawat dan atasan saya
dalam melakukan revisi rekam medis ini. Selai itu, saya akan menjaga

27
kerahasiaan dari isi data rekam medis karena data rekam medis tidak boleh
diketahui siapapun kecuali tenaga kesehatan yang bertugas.
Dalam melaksanakan kegiatan melakukan revisi draft rekam medis untuk
Rawat Inap Anak dari Komite Rekam Medis ini nilai dasar yang saya terapkan
adalah Komitmen Mutu dengan subnilai dasar efektif dan efisien, Etika Publik
dengan subnilai dasar perlindungan privasi, dan Nasionalisme dengan subnilai
dasar sila ke 4 yaitu Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan Perwakilan.
Kegiatan ini saya lakukan mulai tanggal 17 Februari 2016-19 Februari
2016. Langkah pertama yang saya lakukan dari kegiatan tersebut menganalisa
kekurangan pada draft rekam medis, melakukan revisi, menyusun draft rekam
medis baru sesuai dengan hasil revisi, konsultasi dengan atasan hingga akhirnya
menyeraahkan draft rekam medis yang telah direvisi ke bagian rekam medis
untuk dicetak dan diperbanyak.
Kendala dalam pelaksanaan tugas ini adalah banyak nya data yang
sebenarnya harus terdokumentasikan dalam rekam medis pasien di Ruang Rawat
Inap Anak. Padahal kita juga tidak diperbolehkan menambah beban perawat
hanya untuk menulis laporan di rekam medis yang terlalu banyak.
Solusi dalam pelaksanaan tugas ini adalah penataan kolom dan tulisan
sedemikian rupa sehingga data yang dikaji pada pasien semuanya dapat terwakili
di rekam medis.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai adalah misi mewujudkan
pelaayanan kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau. Nilai organisasi yang
dapat diperkuat adalah nilai professional.
Dampak bila saya tidak menerapkan nilai dasar Komitmen mutu, etika
publik, dan nasionalisme dalam pembuatan draft rekam medis ini adalah rekam
medis yang saya buat tidak akan mampu mendokumentasikan segala tindakan
medis dan keperawatan dengan yang telah dilakukan dengan baik.

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan melakukan revisi


draft rekam medis untuk Rawat Inap Anak:

28
Konsultasi dengan atasan

Menyusun draft rekam medis yang


baru sesuai hasil revisi

29
Kegiatan 7 Sosialisasi SPO pre dan post conference di lingkup
internal Ruang Rawat Inap Anak.
Tanggal 22 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto pelaksanaan sosialisasi SPO pre dan post
conference.
Dokumen absensi sosialisasi SPO pre dan post
conference
Terlaksananya sosialisasi SPO pre dan post conference di lingkup internal Ruang
Rawat Inap
Sebagai anggota dari Tim SPO RSUD Kota Malang,saya melakukan
sosialisasi SPO ini agar tercipta komunikasi yang efektif antara Tim SPO dengan
perawat di ruangan sebagai pelaksana dari SPO tersebut. Saya melakukan
sosialisasi SPO ini secara tepat dan akurat dengan dilengkapi oleh simulasi
sehingga diharapkan SPO ini bisa jelas dan dapat dilaksanakan dengan baik demi
tercapainya pelayanan yang terbaik ke pasien. Selain itu, saya akan melakukan
sosialisasi SPO ini secara bertanggung jawab sesuai dengan kewajiban saya di tim
SPO RSUD Kota Malang.
Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi SPO pre dan post conference ini
nilai dasar yang saya terapkan adalah Etika Publik dengan subnilai dasar
menghargai komunikasi dan konsultasi, Komitmen Mutu dengan subnilai dasar
budaya kerja berorientasi mutu, dan Akuntabilitas dengan subnilai dasar
tanggung jawab dan kejelasan, serta Nasionalisme subnilai dasar sila ke 2
Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Kegiatan ini saya laksanakan pada tanggal 22 Februari 2016. Langkah
pertama yang saya lakukan dari kegiatan tersebut adalah mengundang seluruh
anggota rawat inap, melakukan sosialisasi SPO yang kemudian diikuti dengan
simulasi SPO.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah masih cukup jarang
penerapan pre dan post conference di rumah sakit-rumah sakit lainnya sehingga
ini masih merupakan pengalaman yang baru bagi sebagian perawat. Selain itu
kegiatan ini tidak dapat saya laksanakan di Ruang Pertemuan Singosari dengan
menggunakan LCD seperti pelaksanaan kegiatan sebelumnya karena Ruang
Singosari sedang dipakai saat itu.

30
Solusi dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dilakukannya sosialisasi
SPO dilengkapi dengan simulasi sehingga para perawat bisa mendapatkaan
gambaran yang jelas seperti apa pre dan post conference . Untuk tempat, saya
menggunaka Ruang Perawat di Ruang Rawat Inap Anak yang ditata sedemikian
rupa sehingga proses sosialisasi SPO pre dan post conference dapat berjalan
dengan baik walaupun tanpa menggunakan LCD.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai dalam pelaksanaan kegiatan ini
adalah misi mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau.
Nilai organisasi yang dapat diperkuat adalah nilai professional dan kolaboratif.
Dampak bila saya tidak menerapkan nilai dasar etika publik, komitmen
mutu, dan akuntabilitas dalam kegiatan ini adalah perawat di Rawat Inap Anak
akan kesulitan dalam menerapkan SPO pre dan post conference ini. Apalagi
kegiatan pre dan post conference ini masih cukup jarang dilakukan di rumah sakit
lainnya.
Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan melakukan sosialisasi
SPO pre dan post conference di lingkup internal Ruang Rawat Inap:

Foto saat pelaksanaan sosialisasi SPO pre dan post conference

31
Foto saat melakukan kegiatan
sosialisasi SPO pre dan post
conference

Foto saat melakukan kegiatan sosialisasi SPO


pre dan post conference

32
Kegiatan 8 Melakukan upgrading mengenai cara penghitungan
dosis obat dan kebutuhan cairan pada anak kepada
seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak
Tanggal 19 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto kegiatan upgrading cara penghitungan dosis
obat dan kebutuhan cairan pada anak
Print out materi presentasi saat upgrading
Dokumen absensi saat upgrading
Terlaksananya upgrading mengenai cara menghitung dosis obat dan kebutuhan
cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak
Dalam melaksanakan upgrading mengenai cara menghitung dosis obat dan
kebutuhan cairan pada anak ini saya memberikannya ke seluruh anggota Ruang
Rawat Inap Anak tanpa membeda-bedakan demi terciptanya kepuasan pasien
pada pelayanan. Upgrading ini dapat merefresh kembali skill dan ingatan
perawat di Ruang Rawat Inap Anak mengenai cara menghitung dosis obat dan
kebutuhan cairan pada anak sehingga diharapkan dapat mendorong kinerja
perawat di Rawat Inap Anak RSUD Kota Malang
.Dalam melaksanakan kegiatan upgrading mengenai cara penghitungan
dosis obat dan kebutuhan cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat
Inap Anak ini nilai dasar yang saya terapkan adalah Nasionalisme dengan
subnilai dasar sila ke 2 Pancasila yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,
Komitmen Mutu dengan subnilai dasar peningkatan mutu secara berkelanjutan,
Etika Publik dengan subnilai dasar yaitu mendorong kinerja perawat serta
Akuntabilitas subnilai dasar tanggung jawab.
Kegiatan ini saya lakukan pada tanggal 19 Februari 2016. Langkah pertama
yang saya lakukan dari kegiatan tersebut adalah melakukan persiapan mulai dari
tempat, waktu maupun pemateri, lalu diikuti dengan pelaksanaan upgrading
mengenai cara penghitungan dosis obat dan kebutuhan cairan pada anak kepada
seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak disertai dengan tanya jawab dan diakhiri
dengan penutup.
Kendala yang dihadapi adalah banyaknya perawat Unit Rawat Inap Anak
yang ditugaskan di Unit Rawat Jalan . Selain itu tidak adanya ruangan presentasi
yang dilengkapi dengan LCD di ruangan Rawat Inap Anak yang diharapkan bisa

33
memaksimalkan presentasi mengenai cara penghitungan dosis obat dan kebutuhan
cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak ini juga
menjadi kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini
Solusi dari kendala tersebut adalah melakukan kegiatan Upgrading ini
setelah jam pelayanan selesai yaitu pada pukul 15.00. Untuk ruangan saya
meminjam ruang pertemuan yang dilengkapi dengan LCD sehingga proses
upgrading mengenai cara penghitungan dosis obat dan kebutuhan cairan pada
anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak ini bisa berjalan dengan
baik.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai adalah misi mewujudkan
pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau. Nilai organisasi yang dapat
diperkuat adalah nilai professional dan kebersamaan.
Dampak bila saya tidak menerapkan nilai dasar Nasionalisme, Komitmen
Mutu, Etika Publik dan Akuntabilitas dalam kegiatan ini adalah tidak
terlaksananya upgrading mengenai cara penghitungan dosis obat dan kebutuhan
cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak secara
maksimal. Pemahaman perawat mengenai dosis obat pada anak juga kurang
memadai karena upgrading ini tidak berjalan dengan baik.

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan upgrading mengenai


cara penghitungan dosis obat dan kebutuhan cairan pada anak kepada seluruh perawat
Ruang Rawat Inap Anak ini:

34
Dokumentasi kegiatan Upgrading mengenai cara penghitungan dosis obat dan
kebutuhan cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak

35
Dokumentasi kegiatan Upgrading mengenai cara penghitungan dosis obat dan
kebutuhan cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak

Kegiatan 9 Membuat banner “Area 5 S “ ( Senyum, Salam,


Sapa, Sopan, Santun).
Tanggal 22 Februari 2016 – 24 Februari 2016
Lampiran (Bukti-bukti) Foto saat konsultasi desain banner dengan atasan
Foto banner saat sudah terpasang
Desain Banner
Terciptanya banner “Area 5 S” (Senyum salam, sapa, sopan, dan santun)
Dalam pembuatan banner ini saya melakukan konsultasi dengan atasan
dengan tetap menjunjung tinggi standar etika yang luhur dan sopan santun.
Selain itu dengan dibuatnya banner “Area 5 S (Senyum salam sapa sopan dan
santun) ini akan memotivasi baik pasien maupun tenaga kesehatan untuk selalu
menerapkan 5S di lingkungan rumah sakit sehingga akan tercipta suasana yang
kondusif antar personal di rumah sakit.
Dalam melaksanakan kegiatan membuat banner “Area 5 S “ ( Senyum,
Salam, Sapa, Sopan, Santun) ini nilai dasar yang saya terapkan adalah

36
Nasionalisme dengan subnilai dasar sila ke 2 Pancasila yaitu Kemanusiaan yang
adil dan beradab, Etika Publik dengan subnilai dasar sopan santun dan
komunikasi,Komitmen Mutu dengan subnilai dasar inovasi dan motivasi serta
Anti korupsi subnilai dasar peduli.
Kegiatan ini merupakan inovasi inisiatif saya sendiri yang saya lakukan
pada tanggal 22 Februari 2016 – 24 Februari 2016. Langkah pertama yang saya
lakukan dari kegiatan tersebut adalah menyiapkan desain banner. Setelah jadi,
saya melakukan konsultasi dengan atasan. Setelah disetujui, saya mencetak
banner tersebut untuk kemudian dipasang di Ruang Perawat Unit Rawat Inap
Anak dan Lobi Rawat Inap.
Kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sulitnya menentukan
desain yang pas karena banner ini dipasang di Unit Rawat Inap Anak yang
tentunya sebagian besar yang membaca banner ini juga anak-anak.
Solusi dari kendala yang saya hadapi tersebut adalah berusaha membuat
desain banner semenarik mungkin namun tetap jelas dan dapat dimengerti baik
oleh anak kecil sekalipun. Konsultasi dengan atasan juga saya lakukan demi
terciptanya banner yang pas dan mudah dipahami.
Visi misi organisasi yang dapat tercapai adalah misi mewujudkan
pelayanan kesehatan yang cepat, tepat dan terjangkau. Nilai organisasi yang dapat
diperkuat adalah nilai peduli.
Dampak bila saya tidak menerapkan nilai dasar Nasionalisme, Etika
Publik dan Komitmen Mutu maka sasaran peningkatan kesadaran baik tenaga
kesehatan maupun pasien dalam menerapkan 5 S ( senyum, salam, sapa, sopan,
dan santun) di lingkungan rumah sakit akan sulit terwujud.

Berikut dokumentasi pendukung terlaksananya kegiatan membuat banner


“Area 5 S” ( senyum, salam, sapa, sopan, dan santun) :

37
Konsultasi dengan atasan terkait desain banner

38
Desain banner

39
B. Alat Bantu Pengendalian Aktualisasi (Formulir 2)
Kontribusi Penguatan Paraf
No Kegiatan / Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi Nilai-Nilai Mentor/Coach
Misi Organisasi
Organisasi
1 Melaksanakan shift jaga sesuai - Foto kegiatan mengisi Akuntabilitas Dengan Dengan
jadwal absensi. (tanggung jawab, melaksanakan melaksanakan
- Foto buku absensi disipilin) shift jaga shift jaga
(SKP) sesuai jadwal sesuai jadwal
maka misi maka dapat
Tahapan : Anti korupsi ( jujur) mewujudkan memperkuat
1. Masuk dinas sesuai jadwal shift pelayanan nilai
jaga Nasionalisme (sila yang cepat, profesional
2. Mengisi daftar hadir tiap ke 2 Pancasila) tepat dan
datang dan pulang tepat waktu terjangkau
dapat tercapai
Komitmen Mutu
(membangun
mindset pegawai,
budaya kerja

40
berorientasi mutu)

Etika publik
(menjalankan tugas
secara profesional

2 Membuat SPO keperawatan (pre - Foto membuat SPO Etika publik (, sopan Dengan Dengan
dan post conference) di ruang - Foto diskusi dengan santun, mendorong membuat SPO membuat SPO
rawat inap anak teman sejawat kinerja perawat) tindakan tindakan
- Foto konsultasi dengan keperawatan di keperawatan di
(Penugasan atasan) Kepala Ruang ruang rawat ruang rawat
- Dokumen SPO pre dan Akuntabilitas (teliti, inap anak inap anak
Tahapan : post conference jelas sesuai tahapan) maka misi maka dapat
1. Mencari sumber SPO pre dan mewujudkan menguatkan
post conference, baik dari pelayanan nilai
buku, diskusi dengan teman Komitmen Mutu kesehatan yang profesional
sejawat, atau konsultasi (efektif) cepat, tepat
dengan atasan dan terjangkau
2. Menyusun alur besar SPO pre dan misi

41
dan post conference menciptakan
3. Membuat urutan langkah SPO pengelolaan
pre dan post conference secara rumah sakit
bertahap yang
4. Menyusun SPO pre dan post profesional
conference sesuai format yang dan akuntabel
ditentukan dapat tercapai
5. Melakukan konsultasi dengan
teman sejawat di ruang rawat
inap anak mengenai isi dan
alur SPO pre dan post
conference
6. Konsultasi dengan atasan
mengenai isi SPO yang telah
disetujui bersama
7. Mencetak SPO
8. Meminta ttd Direktur untuk
pengesahan SPO
9. Selanjutnya bisa dilakukan
sosialisasi mengenai SPO

42
3 Menyusun buku kegiatan individu Anti korupsi (jujur, Dengan Dengan
perawat tanggung jawab) menyusun menyusun
buku kegiatan buku kegiatan
(Penugasan atasan) individu individu
- Foto mengerjakan buku Akuntabilitas perawat maka perawat maka
Tahapan : kegiatan individu (transparan, misi nilai
1. Menyiapkan buku kegiatan dan - Foto meminta tanda tangan kejelasan laporan) mewujudkan profesional
alat tulis atasan untuk validasi pelayanan dapat
2. Mengisi buku kegiatan sesuai - Foto buku kegiatan kesehatan yang diperkuat
dengan kegiatan yang telah Etika Publik (Sopan cepat, tepat
dilakuka santun, komunikasi) dan terjangkau
3. Meminta ttd kepada atasan dapat tercapai
untuk validasi setiap hari
4 Membuat Standar Asuhan - Foto pembuatan Standar Komitmen Mutu Dalam Dengan
Keperawatan Asuhan Keperawatan (orientasi mutu, membuat membuat
- Foto konsultasi dengan membangun kerja Standar Standar
(Penugasan atasan) Ketua Subkomite Mutu dan sama yang dilandasi Asuhan Asuhan
Profesi di Komite kepercayaan dan Keperawatan Keperawatan
Tahapan : Keperawatan kejujuran) maka misi maka nilai

43
1. Menyiapkan buku dan dokumen - Dokumen Standar Asuhan menciptakan profesional
yang diperlukan untuk membuat Keperawatan pengelolaan dapat
Standar Asuhan Keperawatan rumah sakit diperkuat
2. Bekerja sama dengan anggota Nasionalisme (Sila yang
Subkomite Mutu dan Profesi di ke 2  profesional
Komite Keperawatan untuk Kemanusiaan yang dan akuntabel
membuat Standar Asuhan Adil dan beradab) dapat tercapai
Keperawatan
3. Membuat Standar Asuhan
Keperawatan sesuai dengan Etika Publik
format yang telah ditentukan (konsultasi)
4. Konsultasi dengan Ketua
Subkomite Mutu dan Profesi
mengenai isi SAK Akuntabilitas
5. Mencetak dokumen SAK (tanggung jawab)
5 Melakukan inventarisasi barang di - Foto kegiatan melakukan Anti korupsi (jujur) Dengan Dengan
ruangan pengecekan barang melakukan melakukan
- Foto kegiatan melakukan inventarisasi inventarisasi
(Penugasan atasan) pencatatan barang Akuntabilitas (Teliti, barang di barang di

44
- Foto buku inventarisasi kejelasan laporan, ruangan maka ruangan maka
Tahapan : tanggung jawab) misi nilai
1. Melakukan pendataan barang menciptakan profesional
inventaris di ruang rawat inap Komitmen Mutu ( pengelolaan dapat
anak Kinerja terbaik tanpa rumah sakit diperkuat
2. Menghitung jumlah barang pemborosan) yang
3. Meneliti kondisi barang (baik, profesional
rusak ringan, atau rusak berat) dan akuntabel
4. Menempelkan kartu inventaris dapat tercapai
pada barang yang telah dihitung
dan dicek kondisiny
5. Mencatat hasil inventaris
tersebut di buku inventaris
ruangan secara jelas dan teliti

6 Melakukan revisi draft rekam - Foto konsultasi dengan Komitmen Mutu Dengan Dengan
medis untuk Rawat Inap Anak dari atasan (efektif,efisien, melakukan melakukan
Komite Rekam Medis - Foto menyusun draft rekam kerjasama yang revisi draft revisi draft

45
medis yang baru dilandasi rekam medis rekam medis
(Penugasan atasan) - Dokumen rekam medis kepercayaan dan untuk Rawat untuk Rawat
yang belum direvisi dan kejujuran) Inap Anak dari Inap Anak dari
Tahapan : setelah direvisi Komite Rekam Komite Rekam
1. Menganalisa kekurangan pada Medis maka Medis maka
draft rekam medis Ruang Etika Publik misi nilai
Rawat Inap Anak (Perlindungan mewujudkan profesional
2. Melakukan revisi pada draft privasi) pelayanan dapat
rekam medis Ruang Rawat kesehatan yang diperkuat
Inap Anak cepat, tepat
3. Menyusun draft rekam medis Nasionalisme (sila dan terjangkau
sesuai dengan hasil revisi ke 4  kerakyatan dapat tercapai
4. Melakukan konsultasi dengan yang dipimpin oleh
atasan terkait hasil revisi rekam hikmat
medis kebijaksanaan dalam
5. Menyerahkan hasil revisi permusyawaratan
rekam medis ke bagian Komite perwailan)
Rekam Medik untuk kemudian
dicetak sesuai kebutuhan
Akuntabilitas (

46
tanggung jawab,
kejelasan rekam
medis)

7 Sosialisasi SPO pre dan post - Foto pelaksanaan sosialisasi Etika publik Dengan Dengan
conference di lingkup internal SPO pre dan post (menghargai melakukan sosialisasi SPO
ruang rawat inap conference. komunikasi dan sosialisasi SPO ini maka nilai
- Dokumen absensi konsultasi) ini maka misi profesional
(Penugasan atasan) sosialisasi SPO pre dan post mewujudkan dan kolaboratif
conference pelayanan dapat
Tahapan : Komitmen Mutu kesehatan yang diperkuat
1. Mengundang seluruh anggota (budaya kerja cepat, tepat
ruang rawat inap berorientasi mutu) dan terjangkau
2. Pembukaan
3. Pembacaan SPO yang telah
disahkan oleh direktur yaitu Akuntabilitas
SPO pre dan post conference (tanggung jawab,
4. Memberikan kesempatan kejelasan)
kepada anggota untuk

47
mengemukakan pendapatnya
5. Melakukan simulasi SPO Nasionalisme (sila
6. Terminasi ke 2 
Kemanusiaan yang
adil dan beradab)

8 Melakukan upgrading mengenai - Foto kegiatan upgrading Nasionalisme (sila Dengan Dengan
cara menghitung dosis obat dan cara penghitungan dosis ke 2 Kemanusiaan melakukan melakukan
kebutuhan cairan pada anak obat dan kebutuhan cairan yang adil dan upgrading upgrading
kepada seluruh perawat Ruang pada anak beradab) mengenai cara mengenai cara
Rawat Inap Anak - Print out materi presentasi menghitung menghitung
saat upgrading dosis obat dan dosis obat dan
(inisiatif sendiri atas persetujuan - Dokumen absensi saat Komitmen Mutu kebutuhan kebutuhan
atasan) upgrading (peningkatan mutu cairan pada cairan pada
secara berkelanjutan) anak maka anak maka
Tahapan : misi nilai
1. Mengundang pemateri terkait mewujudkan profesional
materi upgrading Etika publik pelayanan dan
2. Menyiapkan tempat untuk (Mendorong kinerja kesehatan yang kebersamaan

48
upgrading perawat) cepat, tepat dapat
3. Menentukan waktu dan terjangkau diperkuat
4. Mengundang seluruh anggota dapat tercapai
Ruang Rawat Inap Anak Akuntabilitas
5. Melakukan upgrading terkait (tanggung jawab)
cara menghitung dosis obat dan
kebutuhan cairan pada anak
6. Memberi kesempatan pada
audiens untuk bertanya
7. Menyampaikan kesimpulan
8. Terminasi
9 Membuat banner “Area 5 S - Foto saat konsultasi desain Nasionalisme (Sila Dengan Dengan
(Senyum salam sapa sopan dan banner dengan atasan ke 2  membuat membuat
santun) - Foto banner saat sudah Kemanusiaan yang banner “Area banner “Area
terpasang adil dan beradab) 5 S “ maka 5 S “ maka
(inisiatif sendiri atas persetujuan - Desain Banner misi nilai peduli
atasan) mewujudkan dapat
Etika publik (sopan pelayanan diperkuat
Tahapan : santun, menghargai kesehatan yang

49
1. Membuat desain banner komunikasi) cepat, tepat
2. Konsultasi desain banner dan terjangkau
dengan atasan dapat tercapai
3. Mengurus ijin pemasangan Komitmen mutu (
banner inovatif, motivasi)
4. Mencetak banner
5. Memasang banner di lobi Anti korupsi (peduli)
Rawat Inap dan Ruang Perawat

50
C. Alat Bantu Catatan Bimbingan Aktualisasi (Formulir 3)

Nama Peserta DYAKSA PUTRI WIDYASTUTI, S.Kep, Ns.


Instansi PEMERINTAH KOTA MALANG
Tempat Aktualisasi RSUD KOTA MALANG
Paraf
No Tgl Catatan Bimbingan Tindak Lanjut Mentor/
Coach
16 – 29 Feb Melaksanakan shift jaga
2016 sesuai jadwal 
kegiatan-kegiatan yang
1 bisa dikerjakan dalam Dilaksanakan
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
16 – 18 Feb Membuat SPO pre dan
2016 post conference di ruang
rawat inap anak. 
2 kegiatan-kegiatan yang
Dilaksanakan
bisa dikerjakan dalam
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
16 – 29 Feb Menyusun buku kegiatan
2016 individu perawat 
kegiatan-kegiatan yang
3 bisa dikerjakan dalam Dilaksanakan
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
18-22 Feb 2016 Membuat Standar
Asuhan Keperawatan 
kegiatan-kegiatan yang
4 bisa dikerjakan dalam Dilaksanakan
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
17-18 Feb 2016 Melakukan inventarisasi
barang di ruangan 
kegiatan-kegiatan yang
5 bisa dikerjakan dalam Dilaksanakan
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
6 17-19 Feb 2016 Melakukan revisi draft
Dilaksanakan
rekam medis untuk

51
Rawat Inap Anak dari
Komite Rekam Medis 
kegiatan-kegiatan yang
bisa dikerjakan dalam
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
22 Februari Sosialisasi SPO pre dan
2016 post conference di
lingkup internal ruang
rawat inap anak 
7 kegiatan-kegiatan yang Dilaksanakan
bisa dikerjakan dalam
satu waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
19 Februari Melakukan upgrading
2016 mengenai cara
menghitung dosis obat
dan kebutuhan cairan
pada anak kepada seluruh
8 perawat Ruang Rawat
Dilaksanakan
Inap Anak  kegiatan-
kegiatan yang bisa
dikerjakan dalam satu
waktu, dikerjakan
serentak dalam satu
waktu
22-24 Feb 2016 Membuat banner “Area
9 5S” (senyum, salam, Dilaksanakan
sapa, sopan, dan santun)
27 Februari Berkonsultasi tentang
2016 laporan aktualisasi
10 dengan coach via email /
whatsapp

52
BAB IV
UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT MELAKUKAN
AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

A. Umpan Balik Melakukan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar


Umpan Balik/Feedback yang saya dapatkan dari melaksanakan kegiatan
aktualisasi nilai-nilai dasar adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan shift jaga sesuai jadwal
Umpan balik yang penulis terima dari pelaksanaan kegiatan melaksanakan
shift jaga sesuai jadwal adalah penulis disarankan untuk tetap
mempertahankan kedisiplinan waktu dalam bekerja. Apalagi saat ini masih
belum digunakan finger print sehingga jam datang maupun jam pulang
pegawai belum bisa terpantau.
2. Membuat SPO pre dan post conference di Ruang Rawat Inap Anak
Umpan balik yang penulis terima dari pelaksanaan kegiatan membuat SPO pre
dan post conference ini adalah cukup bagus, apalagi bila mengingat SPO pre
dan post conference ini masih sangat jarang ada dan penerapannya pun masih
kurang
3. Menyusun buku kegiatan individu perawat
Umpan balik yang penulis terima dari pelaksanaan kegiatan menyusun buku
kegiatan individu perawat ini adalah penulis disarankan untuk tetap giat dan
jujur dalam pengisian buku ini karena ini merupakan bukti dari apa yang telah
dilakukan penulis selama 1 hari dan sewaktu-waktu bisa saja diperiksa
kebenarannya.
4. Membuat Standar Asuhan Keperawatan
Umpan balik yang penulis terima dari melaksanakan kegiatan membuat
Standar Asuhan Keperawatan ini adalah cukup bagus karena dengan dibuatnya
Standar Asuhan Keperawatan ini tugas perawat dalam melengkapi
dokumentasi keperawatan akan lebih ringan. Selain itu perencanaan asuhan
keperawatan yang dilakukan ke pasien akan lebih tepat dan akurat karena
sesuai dengan standard dan teori yang berlaku.
5. Melakukan inventarisasi barang di ruangan

53
Umpan balik yang penulis terima dari melaksanakan inventarisasi barang di
ruangan adalah penulis disarankan untuk lebih teliti dan detail dalam
melakukan inventarisasi barang. Apalagi ditambah dengan kurang
memadainya ruang penyimpanan untuk barang-barang di ruangan.
6. Melakukan revisi draft rekam medis untuk Rawat Inap Anak dari Komite
Rekam Medis
Umpan balik yang penulis dapatkan dari melaksanakan kegiatan ini adalah
cukup bagus karena draft rekam medis baru hasil revisi ini bisa
mendokumentasikan lebih banyak tidakan keperawatan dan medis. Selain itu
juga tidak terdapat kata-kata ambigu yang bisa membingungkan tenaga medis
dalam pengisiannya.
7. Sosialisasi SPO pre dan post conference di lingkup internal Rawat Inap
Umpan balik yang penulis dapatkan dari melaksanakan kegiatan ini adalah
penulis disarankan untuk lebih banyak lagi melakukan sossialisasi SPO
dengan dilengkapi simulasi SPO karena hal ini terbukti lebih efektif dalam
pelaksanaaannya.
8. Melakukan upgrading mengenai cara menghitung dosis obat dan kebutuhan
cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak
Umpan balik yang penulis dapatkan dari melaksanakan kegiatan ini adalah
kegiatan ini sangat bagus dan penulis disarankan untuk melakukan kegiatan
upgrading dengan materi yang lainnya karena dengan kegiatan ini akan
merefresh skill dan kemampuan perawat.
9. Membuat banner “Area 5S” (Senyum Salam Sapa Sopan Santun)
Umpan balik yang penulis dapatkan dari melaksanakan kegiatan ini adalah
cukup bagus karena dengan adanyaa banner ini diharapkan semua orang di
rumah sakit baik pasien maupun tenaga medis termotivasi untuk selalu
menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun).
B. Tindak Lanjut Melakukan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Rencana Tindak Lanjut dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar
adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan shift jaga sesuai jadwal
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah ke depannya akan diterapkan
absensi dengan menggunakan finger print sehingga jam datang dan jam

54
pulang pegawai RSUD Kota Malang bisa terpantau dengan tepat. Selain itu
juga akan meningkatkan budaya disiplin pegawai dalam bekerja.
2. Membuat SPO pre dan post conference di Ruang Rawat Inap Anak
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah untuk selanjutnya agar lebih
dilengkapi lagi SPO-SPO di masing-masing ruangan sehingga semua tindakan
di ruangan dapat memiliki standar yang jelas dan dapat dijadikan pedoman
bagi perawat dalam menjalankan pelayanan ke masyrakat.
3. Menyusun buku kegiatan individu perawat
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan agar pengisian buku
kegiatan ini bisa tetap dilanjutkan bahkan pada saat pelayanan nanti agar bisa
dijadikan lembar kendali bagi atasan kepada bawahannya.
4. Membuat Standar Asuhan Keperawatan
Rencana Tindak Lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan Standar Asuhan
Keperawatan untuk diagnose keperawatan lainnya bisa segera dibuat sehingga
semua diagnose keperawatan bisa memiliki Standar Asuhan Keperawatan.
5. Melakukan inventarisasi barang di ruangan
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah nantinya buku inventaris barang
untuk semua unit ini akan diseragamkan dan tempat penyimpanan barang
inventaris ini akan segera disediakan.
6. Melakukan revisi draft rekam medis untuk Rawat Inap Anak dari Komite
Rekam Medis
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah dengan adanya draft rekam
medis yang baru ini diharapkan nantinya tenaga medis bisa lebih
memaksimalkan pengisian form rekam medis ini sehingga pelayanan ke
pasien bisa lebih optimal.
7. Sosialisasi SPO pre dan post conference di lingkup internal Rawat Inap
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah diharapkan ke depannya
sosialisasi SPO yang dilengkapi dengan simulasi SPO ini bisa berjalan terus
untuk semua SPO baru yang telah dibuat. Karena dengan sosialisasi SPO yang
dilengkapi dengan simulasi SPO ini perawat memiliki gambaran yang jelas
mengenai SPO yang baru saja dibuat.
8. Melakukan upgrading mengenai cara menghitung dosis obat dan kebutuhan
cairan pada anak kepada seluruh perawat Ruang Rawat Inap Anak

55
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah untuk selanjutnya agar kegiatan
upgrading ini bisa terus dilakukan dengan jadwal yang telah ditentukan dan
materi yang berbeda setiap pertemuannya. Dengan cara ini maka skill dan
pengetahuan perawat tidak akan stagnan sehingga pelayanan ke pasien bisa
lebih maksimal.
9. Membuat banner “Area 5S” (Senyum Salam Sapa Sopan Santun)
Rencana tindak lanjut dari kegiatan ini adalah nantinya banner ini akan
diperbanyak dan dipasang di beberapa tempat di RSUD Kota Malang, seperti
di Lobi utama, Kasir, Ruang Tunggu, dll. Dengan pemasangan banner ini
diharapan penerapan 5S (senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) bisa lebih
optimal sehingga hubungan yang terjalin antara tenaga medis dan pasien bisa
lebih baik.

56
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan aktualisasi yang sudah dirancang dapat disimpulkan bahwa :
1. Rancangan kegiatan aktualisasi ini menggunakan 9 rancangan kegiatan
dimana semua kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik.
2. Kegiatan aktualisasi bertujuan meningkatkan pemahaman nilai-nilai dasar
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen Mutu
dan Anti korupsi.
3. Kegiatan aktualisasi ikut serta mewujudkan visi, misi dan memperkuat nilai
RSUD Kota Malang.
4. Dengan melaksanakan kegiatan aktualisasi akuntabilitas, nasionalisme, etika
publik, komitmen mutu dan anti korupsi dapat menjadi seorang Pegawai
Negeri Sipil yang :
a. Bertanggung jawab penuh akan tugas dan amanah yang telah diembannya
sesuai dengan Sasaran Kinerja Pegawai.
b. Memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi untuk menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa.
c. Dapat berperilaku sesuai dengan kode etik PNS serta norma-norma yang
berlaku
d. Mampu berinovasi untuk menjadi insan yang lebih maju dan lebih baik
e. Sadar akan anti korupsi serta tidak melakukan korupsi.

B. Saran
Proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN ini sebaiknya tidak hanya
dilakukan oleh peserta diklat saja, tapi juga dengan ASN yang sebelumnya sudah
terlebih dahulu diangkat menjadi ASN . Dengan begitu, maka misi Negara untuk
betul-betul bisa mencetak Aparatur Sipil Negara yang berdedikasi dan berkualitas
akan bisa tercapai.

57

Anda mungkin juga menyukai