Dhiya Niisi Shiyamika Bab Ii PDF
Dhiya Niisi Shiyamika Bab Ii PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Kista ovarium merupakan suatu tumor, baik kecil maupun besar, kistik maupun
Kista adalah kantong berisi cairan yang dapat tumbuh dimana saja dengan jenis
seringkali bilateral dan dapat menjadi besar. Dinding kista tipis dan cairan dalam kista
Kista ovarium adalah rongga berbentuk kantong berisi cairan didalam jaringan
ovarium. Kista tersebut disebut juga kista fungsional karena terbentuk setelah flur
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan kista ovarium adalah kista
yang paling sering terjadi mempunyai permukaan rata dan halus, berbentuk kantung
berisi cairan jernih dan berwarna kuning yang dapat tumbuh dalam ovarium ( indung
telur ). Kista atau endometriosis adalah penyakit organ rahim pada wanita yang dapat
faktor genetik, gaya hidup, dan kebersihan lingkungan. Kista ovarium ini sering
terjadi saat menopouse, dan juga sangat berpengaruh pada kehamilan. Pada saat
menopouse kemungkinan untuk dapat terserang kista ovarium sangatlah besar, untuk
itu perlu pemeriksaan yang lebih lanjut agar penderita segera mendapatkan
pertolongan medis karena penyakit ini sangat berbahaya. Kita sebagai penulis harus
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
8
memberikan informasi kepada masyarakat untuk lebih waspada dan peduli terhadap
1) Mons Veneris
Adalah daerah diatas simfisis yang akan ditumbuhi rambut kemaluan (pubes)
2) Labia Mayora
Berada bagian kanan dan kiri berbentuk lonjong yang pada wanita menjelang
3) Labia Minora
Bagian dalam dari bibir besar yang berwarna merah jambu, disini dijumpai
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
9
4) Klitoris
Besarnya kira-kira sebesar kacang hijau sampai cabe rawit dan ditutupi oleh
frenulum klitoris. Glans klitoris berisi jaringan yang dapat berereksi sifatnya amat
5) Vulva
Alat kandungan luar yang berbentuk lonjong berukuran panjang mulai dari
klitoris, dari kiri dibatasi bibir kecil sampai belakang dibatasi perineum.
6) Vestibulum
Terletak di bawah selaput lender vulva, terdiri dari bulbus vestibula dan kiri disini
7) Hymen
8) Lubang Kemih
Tempat keluarnya air kemih yang terletak dibagian bawah klitoris disekitar
9) Perineum
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
10
1) Vagina
Liang atau saluran yang menghubungkan vulva dengan rahim terletak diantara
saluran kemih dan liang dubur. Dibagian ujung atasnya terletak mulut rahim.
Ukuran panjang dinding depan 8 cm dan dinding belakang 10 cm. Bentuk dinding
dalamnya berlipat – lipat disebut rugae sedangkan ditengahnya ada bagian yang
lebih keras disebut kolumna ruganum. Dinding vagina terdiri dari lapisan
2) Uterus
Suatu struktur otot yang cukup kuat bagian luarnya ditutupi oleh peritoneum
Rahim berbentuk seperti bola lampu pijar atau buah pear mempunyai rongga
yang terdiri dari tiga bagian dasar yaitu : Badan rahim (korpus uteri) berbentuk
segitiga, leher rahim (service uteri), Rongga rahim (kavum uteri). Besarnya rahim
berbeda-beda tergantung dari usia dan pernah melahirkan anak atau belum.
rahim secara histologic terdiri dari 3 lapisan : Lapisan serosa (lapisan peritoneum)
(endometrium) didalam. Sikap dan letak rahim dalam rongga panggul terfikasi
dengan baik karena disokong dan dipertahankan oleh : Tonus rahim sendiri,
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
11
3) Tuba Fallopi
Saluran yang keluar dari kornu rahim kanan dan kiri panjangnya 12 – 13 cm,
bagian dari ligamentum latum. Bagian dalam saluran dilapisi silia, yaitu rambut
Saluran telur terbagi 4 yaitu : Paris intertisialis (intramularis), pars ismika yang
merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit, pars ampularis, dimana
tuba yang terbuka kerongga perut di infudibulum terdapat fimbriae yang berguna
untuk menangkap sel telur (ovum) yang kemudian dapat disalurkan kedalam tuba.
4) Ovarium
Terdapat dua indung telur masing-masing dikanan dan kiri rahim dilapisi
almond, sebesar ibu jari tangan (jempol), berukuran 2,5 – 5 cm x 1,5 – 2 cm x 0,6
– 1 cm. Indung telur ini posisinya ditunjang oleh mesovarium lig. Ovarika dan
lig. Infundibulopelvikum.
a. Vagina
1. Saluran keluar untuk mengeluarkan darah haid dan secret lain dari rahim.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
12
b. Uterus
c. Tuba Fallopi
d. Ovarium
C. Etiologi
perempuan usia dewasa tua sampai usia menopause yang timbul karena gangguan
a. Kista fungsional
Merupakan jenis kista ovarium yang paling banyak ditemukan. Kista ini berasal
dari sel telur dan korpus luteum, terjadi bersamaan dengan siklus menstruasi yang
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
13
normal. Kista ini akan tumbuh setiap bulan dan akan pecah pada masa subur, untuk
melepaskan sel telur yang pada akhirnya siap dibuahi oleh sperma. Setelah pecah
kista ini akan menjadi kista folikuler dan akan hilang saat menstruasi. Kista
a) Kista Folikuler
Kista yang terjadi dari folikel normal yang melepaskan ovum yang ada
Kista ini timbul karena pada waktu pelepasan sel telur terjadi pendarahan dan
lama – lama bisa pecah dan timbul perdarahan yang kadang – kadang perlu
a. Kistadenemo
Merupakan kista yang berasal dari bagian luar sel indung telur. Biasanya bersifat
Merupakan endometrium yang tidak pada tempatnya. Disebut kista coklat karena
c. Kista dermoroid
Merupakan kista yang berisi berbagai jenis bagian tubuh seperti kulit, kuku,
rambut, gigi dan lemak. Kista ini dapat ditemukan di kedua bagian indung telur.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
14
d. Kista endometriosis
Merupakan kista yang terjadi karena ada bagian endometrium yang berada di luar
setiap bulan sehingga menimbulkan nyeri hebat, terutama saat menstruasi dan
infatilitas.
e. Kista hemorhage
f. Kista lutein
Merupakan kista yang sering terjadi saat kehamilan. Kista lutein sesungguhnya
Karena kista tidak dapat pecah dan melepaskan sel telur secara kontinyu. Besarnya
terjadi setiap bulan, ovarium akan membesar karena bertumpuknya kista ini. Untuk
kista polikistik ovarium yang menetap (persisten), operasi harus di lakukan untuk
mengangkat kista tersebuat agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit.
D. Patofisiologi
oleh tingginya lonjakan LH, kadar LH lebih tinggi dari pada normal tetapi tidak
Kista folikel berkembang sebagai akibat dari kerusakan atau pecahnya folikel yang
sedang matang atau kegagalan reabsorpsi folikel yang belum matang untuk
mengabsorpsi cairan sesudah ovulasi. Jenis kista ini yaitu non neoplastik dan tidak dapat
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
15
tumbuh tanpa pengaruh hormonal kista ini berukuran kecil ( ≤ 6 – 8 cm) dan biasanya
Kista karpus luteum disebabkan sekresi hormon progerterone kista ini dapat
menyebabkan menstruasi tidak teratur atau menstruasi terlalu lama. Hal ini disertai
E. Manifestasi klinis
(Yatim,2008) gejala kista secara umum antara lain : Rasa nyeri yang menetap
dirongga panggul disertai rasa agak gatal, rasa nyeri sewaktu bersetubuh atau nyeri
rongga panggul kalau tubuh bergerak, perut membesar, rasa nyeri timbul begitu
perdarahan lebih lama, mungkin lebih pendek atau tidak keluar darah menstruasi
3) Tekanan kista ovarium dapat menimbulkan obstipasi atau edema pada tingkat
tungkai bawah.
Ovarium merupakan sumber hormon utama wanita bila menjadi tumor dapat
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
16
2) Putaran tungkai
karena vena lebih mudah tertekan dan terjadi pembendungan darah dan dapat
F. Pemeriksaan Penunjang
1. Laparaskopi
Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah kista berasal
dari ovarium atau tidak dan untuk menentukan sifat- sifat tumor itu.
2. Ultrasonografi
Dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan letak dan batas tumor, apakah tumor
berasal dari uterus ovarium atau kandung kencing, apakah tumor lasik atau solid
dan dapat dibedakan juga antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang
tidak.
3. Fotorontgen
kista demoroid kadang – kadang dapat dilihat adanya gigi dalam kista.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
17
4. Parasentesis
Fungsi pada asitis berguna untuk menentukan sebab asites yang berguna untuk
6. Pemeriksaan CS -125
G. Penatalaksanaan Keperawatan
1. Penatalaksanann umum
a. Apabila kistanya kecil misal sebesar permen dan pada pemeriksaan sonogram
Menurut Winkjosastro,2008.
1. Kista yang besarnya tidak melebihi jeruk nipis dengan diameter kurang dari 5
2. Jika kista berukuran besar atau ada komplikasi perlu dilakukan pengangkatan
bilateral
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
18
2. Penatalaksanaan Perawatan
Pathways
Ovarium
Infeksi ovarium
Menurunnya ovulasi
Nyeri Akut
Ansietas Penurunan metabolisme
Nyeri Akut
Gambar 1.2 .Sumber : Winkjosastro 2005, Yatim 2009, Ilham 2008, Nanda 2013.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
19
H. Konsep Infertilitas
1. Definisi
(Wiknjosastro,2005).
tidak mungkin mendapat keturunan misalnya wanita aplasia atau pria tanpa testes.
a. Infertile primer
Berarti pasangan suami istri belum mampu dan belum pernah memiliki
anak setelah satu tahun berhubungan seksual sebanyak 2-3 kali perminggu tanpa
b. Infertile sekunder
Berarti pasangan suami istri telah atau pernah memiliki anak sebelumnya
tetapi saat ini belum mampu memiliki anak lagi setelah satu tahun berhubungan
2. Etiologi
dari ketidaksuburan pada perempuan adalah adanya masalah dengan ovulasi. Ini
adalah suatu proses pelepasan telur yang matang dari jalan rahim untuk dibuahi.
Sebuah tanda umum dari masalah ovulasi diantaranya periode menstruasi yang
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
20
a. Masalah vagina
tuba yang dapat menyebabkan gangguan pergerakan dan penyumbatan pada tuba
sebagai organ reproduksi vital untuk terjadinya konsepsi. Disfungsi seksual yang
mencegah penetrasi penis, atau lingkungan vagina yang sangat asam, yang secara
b. Masalah serviks
Gangguan pada setiap perubahan fisiologis yang secara normal terjadi selama
bagi daya hidup sperma misalnya peningkatan alkalinitas dan peningkatan sekresi
( Stright B, 2005 ).
c. Masalah uterus
Nidasi ovum yang telah dibuahi terjadi di endometrium. Kejadian ini tidak dapat
berlangsung apabila ada patologi di uterus. Patologi tersebut antara lain polip
d. Masalah tuba
Saluran telur mempunyai fungsi yang sangat vital dalam proses kehamilan.
Apabila terjadi masalah dalam saluran reproduksi wanita tersebut, maka dapat
merupakan salah satu dari banyak penyebab infertilitas. Sumbatan tersebut dapat
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
21
terjadi akibat infeksi, pembedahan tuba atau adhesi yang disebabkan oleh
dengan masalah tuba ini yang paling menonjol adalah adanya peningkatan insiden
e. Masalah ovarium
Wanita perlu memiliki siklus ovulasi yang teratur untuk menjadi hamil, ovumnya
harus normal dan tidak boleh ada hambatan dalam jalur lintasan sperma atau
implantasi ovum yang telah dibuahi. Dalam hal ini masalah ovarium yang dapat
I. Konsep Histerektomi
endometriosis atau tumor ) untuk mengontrol perdarahan yang mengancam jiwa dan
kejadian infeksi pelvis yang tidak dapat sembuh – sembuh atau rupture uterus yang
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
22
Jenis Histerektomi :
Histerektomi jenis ini kandungan diangkat tetapi mulut rahim (servik) tidak.
2. Histerektomi total
Pengangkatan uterus mulut rahim, kedua tuba fallopi dan kedua ovarium
4. Histerektomi radikal
J. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1. Identitas
a. Identitas klien
2. Riwayat Kesehatatan
a. Keluhan Utama
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
23
c. Riwayat Menstruasi
Kaji menarche, siklus mens, banyaknya haid yang keluar, keteraturan mens,
d. Riwayat Obstetri
g. Riwayat Pernikahan
h. Riwayat Seksual
1. Personal hygien.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
24
2. Pola Makan
3. Pola Eliminasi
a. BAB
b. BAK
Kaji kegiatan dalam pekerjaan & kegiatan diwaktu luang sebelum selama di
RS.
Kaji waktu, lama tidur per hari, kebiasaan saat tidur & kesulitan.
1. Psikososial
2. Spiritual
Kaji kegiatan keagamaan klien yang sering dilakukan dirumah dan diRS.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
25
3. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
b. Mata
c. Hidung
d. Mulut
e. Telinga
f. Leher
g. Daerah dada
Keluhan sesak, bentuk, nyeri dada auskultasi suara jantung, frekuensi nadi dan
TD.
h. Abdomen
Kaji adanya massa pada abdomen , distensi, bising usus, nyeri tekan
i. Genetalia eksterna
Pengeluaran sekret dan perdarahan , warna, bau keluhan gatal dan kebersihan
j. Ekstremitas
pergerakan.
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
26
4. Pemeriksaan penunjang
b.Analisa Data
Analisa data adalah mengkaitkan data, menghubungkan data dengan konsep, teori dan
keperawatan klien.
c. Fokus intervensi
Post operasi
No Diagnosa Perencanann
keperawatan
Tujuan Intervensi
1. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan - Kaji nyeri secara
berhubungan keperawatan selama 1 x 24 jam komprehensif
dengan agen di RS diharapkan nyeri dapat meliputi lokasi
injury fisik ( berkurang dengan kriteria hasil nyeri, durasi ,
insisi : skala nyeri dan
pembedahan) Indikator Awal Tujuan karakteristik
Nyeri 2 4 nyeri
terkontrol - Observasi reaksi
Ekspresi 3 4 non verbal dan
wajah ketidaknyamana
rileks n
Skala 2 4 - Ajarkan tekhnik
nyeri relaksi non
berkurang farmakologi
TTV dbn 4 5 yaitu tarik nafas
Keterangan : dalam
1 : ekstrem - Berikan
2: berat lingkungan yang
3: sedang tenang dan
4: ringan nyaman
5: tidak ada gangguan - Motivasi
istirahat
- Observasi ttv
- Kolaborasi
pemberian
analgetik
2 Resiko infeksi Setelah dilakukan tindakan - Observasi
berhubungn keperawatan selam 1 x 7 jam di adanya tanda
dengan prosedur RS diharapkan resiko infeksi infeksi
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014
27
Asuhan Keperawatan Pada..., DHIYA NIISI SHIYAMIKA, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2014