00 1/2 Ditetapkan STANDAR Tanggal Terbit Direktur, PROSEDUR OPERASIONAL dr. Susetyo, SpA Pengertian Proses menghilangkan kontaminasi/menurunkan jumlah kuman yang melekat pada linen yang digunakan oleh penderita penyakit menular berbahaya misalnya penyakit HIV/AIDS dan Hepatitis. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk setiap karyawan dapat melakukan dekontaminasi linen infeksius. Kebijakan 1. SK Menkes 439/93 tentang berlakunya standar pelayanan RS dan penunjang medis. 2. SK Menkes 1333/1999 tentang standar pelayanan RS. 3. SK Menkes No. 270/2007 tentang pedoman Manajerial PPI di RS dan fasilitas kesehatan lainnya. 4. SK Menkes No. 38/2007 tentang pedoma PPI di RS dan fasilitas kesehatan lainnya. Prosedur 1. Petugas laundry melakukan cuci tangan. 2. Petugas laundry mengenakan perlengkapan APD berupa pakaian kerja, masker, topi, sarung tangan, sepatu bot dan celemek plastic/skort. 3. Petugas laundry membawa linen terinfeksi penyakit menular yang telah dimasukkan dalam kantong plastik kuning ke tempat perendaman linen,dan menyiapkan : a. Air dalam ember besar khusus untuk dekontaminasi sesuai kebutuhan/cukup untuk merendam linen b. Perendaman linen dengan ketentuan : 1) Proses dekontaminasi linen terinfeksi penyakit menular berbahaya yang terkena noda darah dilakukan perendaman selama 10-15 menit dengan larutan presept dosis 2500 ppm = 9 tablet dalam 5 liter air 2) Proses dekontaminasi linen terinfeksi penyakit menular berbahaya yang tidak terkena noda darah dilakukan perendaman dengan larutan presept dosis 140 ppm, lama perendaman 10-15 menit = 1 tablet dalam 10 liter air 4. Petugas laundry meniriskan linen setelah dilakukan dekontaminasi dan dihitung jumlahnya sesuai jenis linen dan kepemilikan serta dicatat dalam buku serah terima linen kotor. 5. Selanjutnya petugas laundry memasukkan linen tersebut ke dalam mesin cuci khusus infeksius. (G6/03/003/00 6. Petugas laundry melepas APD dan melakukan cuci tangan setelah semua pekerjaan selesai.2)