Anda di halaman 1dari 29

TOR

SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

PENDAHULUAN
Pemberdayaan masyarakat terus di upayakan melalui pengembangan UKBM yang ada di
desa. Kegiatan di fokuskan kepada upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan
kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan.

Salah satu kegiatan dari UKBM adalah Survei Mawas Diri (SMD) yang merupakan suatu
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh
Kader dan Tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan Kepala Desa/Kelurahan dan Petugas
Kesehatan (Petugas Puskesmas, Bidan di desa).

TUJUAN
Untuk melaksanakan pengumpulan data masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku, serta
mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang paling menonjol di
masyarakat.

PETUGAS PELAKSANA
Tim Survei Mawas Diri (SMD) terdiri dari 11 (sebelas) orang Kader/Tokoh masyarakat dan 1
(satu) orang Petugas Puskesmas Kecamatan Singkawang Timur serta 1 (satu) orang Petugas
Kelurahan Sanggau Kulor.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan Sosialisasi, Pendataan s/d Evaluasi Data SMD dilaksanakan pada tanggal 23 s/d 28
November 2015, di 11 RT sebanyak 440 sample rumah. Tempat pelaksanaan di Kelurahan
Sanggau Kulor Kecamatan Singkawang Timur.

METODOLOGI
Setiap 1 orang Kader/Toma mendata dengan menggunakan questioner PHBS sebanyak 40
sample rumah di RT masing-masing. Pengolahan data hasil questioner PHBS dengan Tim
Petugas Kesehatan dan Kelurahan di Aula Kelurahan Sanggau Kulor.
OUTPUT
Diperoleh data SMD dengan perumusan masalah kesehatan untuk selanjutnya perumusan
prioritas masalah kesehatan lingkungan dan perilaku di Kelurahan Sanggau Kulor.

SUMBER DANA
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2015.

Singkawang, 19 Desember 2015

Mengetahui, Pengelola Program PROMKES

Kepala UPT Puskesmas Kecamatan

Singkawang Timur

EDITA ACU, SKM Rohana Br. Sirait, A.Md.Kep

NIP. 19590807 198210 2 003 NIP. 19800922 201001 2 018


TOR

MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

PENDAHULUAN
Desa dengan Kelurahan Siaga Aktif adalah bentuk pengembangan dari Desa Siaga yang
telah di mulai sejak tahun 2006. Desa/Kelurahan Siaga aktif memiliki komponen (1) Pelayanan
Kesehatan dasar, (2) Pemberdayaan masyarakat melalui Pengembangan UKBM dan mendorong
upaya Survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana
serta penyehatan lingkungan, (3) Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Salah satu kegiatan UKBM tersebut diatas adalah Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
yang merupakan pertemuan seluruh warga desa/kelurahan atau warga masyarakat yang
mewakili semua komponen masyarakat di desa/kelurahan untuk membahas hasil SMD dan
merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan perilaku yang
diperoleh dari hasil SMD.

TUJUAN
Masyarakat dapat mengenal masalah kesehatan di wilayah nya dan sepakat untuk
menanggulangi masalah kesehatan melalui penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di
desa siaga.

PETUGAS PELAKSANA
Peserta tingkat Kecamatan, Tingkat Kelurahan dan Tim SMD.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu pertemuan MMD dilakukan setelah kegiatan SMD yaitu pada tanggal 18 Desember 2015
di Aula Kelurahan Sanggau Kulor

METODOLOGI
a. Kepala Puskesmas yang mengundang para peserta MMD
b. MMD dibuka oleh Kepala Puskesmas dengan menguraikan maksud dan tujuan
musyawarah
c. Pengenalan masalah kesehatan oleh Tim SMD melalui curah pendapat dengan
menggunakan in focus dan dipimpin oleh Petugas Puskesmas
d. Penyajian hasil SMD oleh Tokoh masyarakat SMD
e. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
(butir c), dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi tehnis dari Petugas Puskesmas
f. Penyusunan Rencana Kerja masyarakat (RKM) dalam rangka penanggulangan masalah
kesehatan
g. Penutup

OUTPUT
a. Diperolehnya penentuan prioritas masalah kesehatan
b. Terciptanya RKM dalam rangka penanggulangan masalah kesehatan

SUMBER DANA
Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2015

Singkawang, 18 Desember 2015

Mengetahui, Pengelola Program PROMKES

Kepala UPT Puskesmas Kecamatan

Singkawang Timur

EDITA ACU, SKM Rohana Br. Sirait, A.Md.Kep

NIP. 19590807 198210 2 003 NIP. 19800922 201001 2 018


LAPORAN KEGIATAN SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

Tanggal 23 November 2015 di Kelurahan Sanggau Kulor

1. Dasar : Surat Undangan UPT Kepala Puskesmas Kecamatan


Singkawang Timur No. 441 / 871 / TU tanggal 18 November 2015

2. Tujuan Kegiatan : Survei Mawas Diri (SMD) di Kelurahan Sanggau Kulor

3. Hasil Kegiatan : Kegiatan ini dihadiri oleh :


a. Kader/Toma Masyarakat : 11 orang
b. Petugas Kelurahan : 1 orang
c. Petugas Kesehatan : 1 orang
d. Kegiatan pendataan s/d evaluasi data SMD dilaksanakan
pada tanggal 23 s/d 28 Oktober 2014
e. Kader/Toma mendata sebanyak 11 RT di Kelurahan Sanggau
Kulor dengan menyebarkan questioner PHBS secara sample
sebanyak 440 rumah
f. Setiap 1 (satu) orang Kader/Toma mendata sebanyak 40
sample rumah di RT masing-masing.

4. Kesimpulan : Kader/Toma mengerti tentang cara pengumpulan data masalah


Kesehatan, lingkungan dan perilaku serta mengerti tentang cara
mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku yang paling menonjol di masyarakat.

Singkawang, 28 November 2015


Pelapor,

Rohana Br. Sirait, A.Md.Kep

NIP. 19800922 201001 2 018


LAPORAN KEGIATAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)

1. Dasar : Surat Undangan Kepala UPT Puskesmas Kecamatan Singkawang


Timur No. 441 / 907 / TU tanggal 16 November 2015
2. Tujuan Kegiatan : Kelurahan Sanggau Kulor
3. Hasil Kegiatan : Kegiatan ini dihadiri oleh :
Ketua RT : 11 orang
Kelurahan : 2 orang
Kecamatan : 2 orang
Puskesmas : 3 orang
Kegiatan MMD dilakukan dalam beberapa tahap :
a. MMD dibuka oleh Kepala Puskesmas dengan menguraikan
maksud dan tujuan musyawarah
b. Pengenalan masalah kesehatan oleh Tim SMD
c. Penyajian hasil SMD oleh Kader/Toma SMD
d. Perumusan dan penentuan prioritas masalah kesehatan dan
hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi tehnis dari
petugas puskesmas
e. Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) bersama
dengan Tim SMD

Dibawah ini ada beberapa prioritas masalah kesehatan di 11 RT


Kelurahan Sanggau Kulor:

RT 001 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100%)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100%)

2. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (97,5%)

b. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (97,5%)
3. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (95%)

4. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (90%)

5. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes / Pustu / Puskesmas bila
terserang penyakit (85%)

RT 002 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (100%)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100%)

c. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (100%)

2. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (97,5%)

3. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (95%)

b. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (95%)

c. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (95%)

4. a. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (92,5 %)

b. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (92,5 %)

c. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (92,5 %)

5. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (90 %)


RT 003 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat (misal
untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
2. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,
temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (95 % )
3. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (75 %)
4. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes / Pustu / Puskesmas bila
terserang penyakit (62,5 %)
5. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (55 %)

RT 004 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Melaporkan Kematian (100 %)

2. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (42,5 %)

3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan (40 %)

4. a. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (20 %)

b. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (20 %)

5. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (15 %)

RT 005 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. Menggunakan jamban sehat (70 %)

3. a. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (35 %)


b. Memberi makanan pendamping ASI (35 %)

4. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (30 %)

5. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (22,5 %)

RT 006 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (92,5 %)
2. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (65 %)
3. Memberantas jentik-jentik nyamuk (52,5 %)
4. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (47,5 %)
5. Melaporkan Kematian (42,5 %)

RT 007 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)

b. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

2. a. Menimbang Berat Badan Bayi dan Balita secara teratur serta menggunakan KMS atau buku
KIA untuk memantau pertumbuhannya (60 %)

b. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (60 %)

3. a. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (55 %)

b. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (55 %)

4. a. Menggunakan jamban sehat (52,5 %)

b. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (52,5 %)

5. a. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (50 %)

b. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (50 %)
RT 008 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. a. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (50 %)

b. Menggunakan jamban sehat (50 %)

3. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (47,5 %)

4. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (42,5 %)

5. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (40 %)

RT 009 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya,


keluarganya, temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)
b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan
darurat(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
c. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (100 %)
2. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (95 %)
3. Menggunakan jamban sehat (92,5 %)
4. a. Memberi makanan pendamping ASI (85 %)

b. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (85 %)

c. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (85 %)

5. a. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (82,5 %)

b. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (82,5 %)
RT 010 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. Menggunakan jamban sehat (97,5 %)

3. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (75 %)

4. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (67,5 %)

5. Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah masing-
masing (50 %)

RT 011 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)
b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
2. Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah masing-
masing (97,5 %)
3. Melaporkan Kematian (72,5 %)
4. a. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (52,5 %)

b. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (52,5 %)

5. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (40 %)


Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan :

Kelompok I ( RT 04, 05, 07, 10, 11 )

1. (1), Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
terutama penyakit menular.
(15), Menganjurkan masyarakat agar segera meminta kepada Petugas Kesehatan untuk
persediaan Oralit dan Zinc dalam penanggulangan Diare.
(16), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan transportasi
Ambulance gratis untuk masyarakat.

2. (27), Menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai TOGA

(21), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan WC Umum.

3. (10), Menganjurkan Ibu menyusui agar selalu konsultasi dengan petugas kesehatan tentang ASI
Eksklusif sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI bagi Bayi nya.

(24), Bergotong royong dalam membuat Drainase dan Pipanisasi Air bersih.

4. (26), Memberikan pengetahuan tentang bahaya Merokok, minum minuman keras, madat, dan
menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya lain

(9), Berkolaborasi dengan petugas kesehatan tentang pemberian Vitamin A

5. (3), Menganjurkan Ibu-ibu hamil agar teratur memeriksakan kehamilannya kepada petugas
kesehatan serta pentingnya dalam perawatan selama kehamilan

(5), Menganjurkan masyarakat agar selalu mengkonsumsi buah dan sayur serta gizi yang
seimbang. Kolaborasi dengan petugas kesehatan tentang pemberian vitamin.
Kelompok II ( RT 01, 03, 06, 08 )

1. (27), Meningkatkan Kreatifitas masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai


TOGA
2. (15), Menganjurkan masyarakat agar segera meminta kepada Petugas Kesehatan untuk
persediaan Oralit dan Zinc dalam penanggulangan Diare.
3. (16), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan transportasi
Ambulance gratis untuk masyarakat.
4. (21), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan WC Umum.
5. (9), Berkolaborasi dengan petugas kesehatan tentang pemberian Vitamin A.

Kelompok III ( RT 02, 09 )

1. (16), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan transportasi


Ambulance gratis untuk masyarakat.
2. (1), Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
terutama penyakit menular.
3. (21), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan WC Umum.
4. (23), Kolaborasi dengan petugas kesehatan dalam rangka Abatesasi atau Fogging
5. (15), Menganjurkan masyarakat agar segera meminta kepada Petugas Kesehatan untuk
persediaan Oralit dan Zinc dalam penanggulangan Diare.

4. Kesimpulan : Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menanggulangi


masalah kesehatan yang menonjol dengan berdasarkan hasil
Musyawarah Masyarakat Desa di Kelurahan Mayasopa.

Singkawang, 18 Desember 2015


Pelapor,

Rohana Br. Sirait, A.Md.Kep


LAPORAN KEGIATAN SURVEI MAWAS DIRI

Tanggal 24 s/d 26 November 2015

Di Kelurahan Sanggau Kulor

1. Dasar : Surat Penunjukan Kader No. 814 / 512 / TU tanggal 18


November 2015

2. Tujuan Kegiatan : Survei Mawas Diri (SMD) di Kelurahan Sanggau Kulor

3. Hasil Kegiatan : Tim Survei Mawas Diri terdiri dari 11 (sebelas) orang Kader/
Toma yang mendata sebanyak 440 sample rumah dengan
menggunakan questioner PHBS di 11 RT Kelurahan Sanggau
Kulor selama 3 (tiga) hari yaitu tanggal 24 s/d 26 November
2015. Masing-masing Kader/Toma mendata sebanyak 40 sample
rumah.

4. Kesimpulan : Kegiatan dilaksanakan dengan bimbingan dari Petugas


Kelurahan dan Petugas Kesehatan

Singkawang, 28 November 2015


Pelapor

Rohana Br. Sirait, A.Md.Kep


NIP. 19800922 201001 2 018
LAPORAN KEGIATAN SURVEI MAWAS DIRI

Tanggal 27 s/d 28 November 2015

Di Kelurahan Sanggau Kulor

1. Dasar : Surat Penunjukan Kader No. 814 / 512 / TU tanggal 18 November 2015

2. Tujuan Kegiatan: Survei Mawas Diri (SMD) di Kelurahan Sanggau Kulor

3. Hasil Kegiatan : Dibawah ini ada beberapa prioritas masalah kesehatan di 11 RT

Kelurahan Sanggau Kulor :

RT 001 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

2. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100%)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100%)

2. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (97,5%)

b. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (97,5%)

3. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (95%)

4. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (90%)

5. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes / Pustu / Puskesmas bila
terserang penyakit (85%)
RT 002 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

2. a. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (100%)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100%)

c. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (100%)

2. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (97,5%)

3. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (95%)

b. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (95%)

c. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (95%)

4. a. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (92,5 %)

b. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (92,5 %)

c. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (92,5 %)

5. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (90 %)

RT 003 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

6. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat (misal
untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
7. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,
temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (95 % )
8. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (75 %)
9. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes / Pustu / Puskesmas bila
terserang penyakit (62,5 %)
10. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (55 %)
RT 004 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

2. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Melaporkan Kematian (100 %)

2. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (42,5 %)

3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan (40 %)

4. a. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (20 %)

b. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (20 %)

5. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (15 %)

RT 005 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

2. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. Menggunakan jamban sehat (70 %)

3. a. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (35 %)

b. Memberi makanan pendamping ASI (35 %)

4. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (30 %)

5. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (22,5 %)


RT 006 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

6. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (92,5 %)
7. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (65 %)
8. Memberantas jentik-jentik nyamuk (52,5 %)
9. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (47,5 %)
10. Melaporkan Kematian (42,5 %)

RT 007 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)

b. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

2. a. Menimbang Berat Badan Bayi dan Balita secara teratur serta menggunakan KMS atau buku
KIA untuk memantau pertumbuhannya (60 %)

b. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (60 %)

3. a. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (55 %)

b. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (55 %)

4. a. Menggunakan jamban sehat (52,5 %)

b. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (52,5 %)

5. a. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (50 %)

b. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (50 %)
RT 008 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. a. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (50 %)

b. Menggunakan jamban sehat (50 %)

3. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (47,5 %)

4. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (42,5 %)

5. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (40 %)

RT 009 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

5. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya,


keluarganya, temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)
d. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan
darurat(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
e. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (100 %)
6. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (95 %)
7. Menggunakan jamban sehat (92,5 %)
8. a. Memberi makanan pendamping ASI (85 %)

b. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (85 %)

c. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (85 %)

5. a. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (82,5 %)

b. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (82,5 %)
RT 010 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

2. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. Menggunakan jamban sehat (97,5 %)

3. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (75 %)

4. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (67,5 %)

5. Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah masing-
masing (50 %)

RT 011 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

5. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)
c. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
6. Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah masing-
masing (97,5 %)
7. Melaporkan Kematian (72,5 %)
8. a. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (52,5 %)

b. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (52,5 %)

5. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (40 %)


4. Kesimpulan : Evaluasi Data hasil SMD dilaksanakan di Aula Kelurahan
Sanggau Kulor dengan Tim SMD, Petugas Kesehatan dan
Kelurahan. Hasil evaluasi data dan Alternatif pemecahan
masalah kesehatan, akan di sajikan pada saat kegiatan MMD.

Singkawang, 28 November 2015


Pelapor

Rohana Br. Sirait, A.Md.Kep


HASIL SURVEI MAWAS DIRI (SMD)

KELURAHAN SANGGAU KULOR TAHUN 2015

RT 001 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

3. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100%)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100%)

2. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (97,5%)

b. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (97,5%)

3. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (95%)

4. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (90%)

5. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes / Pustu / Puskesmas bila
terserang penyakit (85%)
RT 002 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

3. a. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (100%)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100%)

c. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (100%)

2. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (97,5%)

3. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (95%)

b. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (95%)

c. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (95%)

4. a. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (92,5 %)

b. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (92,5 %)

c. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (92,5 %)

5. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (90 %)

RT 003 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

11. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat (misal
untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
12. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,
temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (95 % )
13. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (75 %)
14. Pergi berobat atau membawa orang lain berobat ke Poskesdes / Pustu / Puskesmas bila
terserang penyakit (62,5 %)
15. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (55 %)
RT 004 RW 001
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

3. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Melaporkan Kematian (100 %)

2. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (42,5 %)

3. Mencegah terjadinya pencemaran lingkungan (40 %)

4. a. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (20 %)

b. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (20 %)

5. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (15 %)

RT 005 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

3. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. Menggunakan jamban sehat (70 %)

3. a. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (35 %)

b. Memberi makanan pendamping ASI (35 %)

4. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (30 %)

5. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (22,5 %)


RT 006 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

11. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (92,5 %)
12. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (65 %)
13. Memberantas jentik-jentik nyamuk (52,5 %)
14. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (47,5 %)
15. Melaporkan Kematian (42,5 %)

RT 007 RW 002
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)

b. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

2. a. Menimbang Berat Badan Bayi dan Balita secara teratur serta menggunakan KMS atau buku
KIA untuk memantau pertumbuhannya (60 %)

b. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (60 %)

3. a. Memberi ASI Eksklusif kepada bayinya (0 – 6 bulan) (55 %)

b. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (55 %)

4. a. Menggunakan jamban sehat (52,5 %)

b. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (52,5 %)

5. a. Memeriksakan kehamilan secara teratur kepada petugas kesehatan (50 %)

b. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (50 %)
RT 008 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

1. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. a. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (50 %)

b. Menggunakan jamban sehat (50 %)

3. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (47,5 %)

4. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (42,5 %)

5. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (40 %)

RT 009 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

9. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya,


keluarganya, temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)
f. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan
darurat(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
g. Menghimpun dana masyarakat desa untuk kepentingan kesehatan termasuk bantuan bagi
pengobatan dan persalinan (100 %)
10. Mengkonsumsi tablet tambah darah semasa hamil dan nifas (bagi ibu) (95 %)
11. Menggunakan jamban sehat (92,5 %)
12. a. Memberi makanan pendamping ASI (85 %)

b. Membawa bayi / anak, ibu, dan wanita usia subur untuk di imunisasi (85 %)

c. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (85 %)

5. a. Makan makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang (terutama bagi perempuan
termasuk pada saat hamil dan menyusui) (82,5 %)

b. Memberi kapsul vitamin A untuk bayi dan balita setiap bulan Februari dan Agustus (82,5 %)
RT 010 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

3. a. Tersedianya Oralit dan Zinc untuk penanggulangan diare (100 %)

b. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)

2. Menggunakan jamban sehat (97,5 %)

3. Mengupayakan tersedianya sarana sanitasi dasar (75 %)

4. Merokok, minum minuman keras, madat, dan menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya
lain (67,5 %)

5. Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah masing-
masing (50 %)

RT 011 RW 003
Ada 5 masalah prioritas kesehatan :

9. a. Melaporkan segera kepada kader/petugas kesehatan, jika mengetahui dirinya, keluarganya,


temannya atau tetangganya menderita penyakit menular (100 %)
d. Menyediakan rumah dan atau kendaraan nya untuk pertolongan dalam keadaan darurat
(misal untuk rumah tunggu ibu bersalin, ambulance, dll) (100 %)
10. Pemanfaatan Pekarangan untuk Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di halaman rumah masing-
masing (97,5 %)
11. Melaporkan Kematian (72,5 %)
12. a. Menyerahkan pertolongan persalinan kepada tenaga kesehatan (52,5 %)

b. Mengkonsumsi kapsul vitamin A bagi ibu nifas (52,5 %)

5. Menjadi peserta (akseptor) aktif keluarga berencana (KB) (40 %)


Alternatif Pemecahan Masalah Kesehatan :

Kelompok I ( RT 04, 05, 07, 10, 11 )

2. (1), Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
terutama penyakit menular.
(15), Menganjurkan masyarakat agar segera meminta kepada Petugas Kesehatan untuk
persediaan Oralit dan Zinc dalam penanggulangan Diare.
(16), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan transportasi
Ambulance gratis untuk masyarakat.

2. (27), Menganjurkan masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai TOGA

(21), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan WC Umum.

3. (10), Menganjurkan Ibu menyusui agar selalu konsultasi dengan petugas kesehatan tentang ASI
Eksklusif sehingga meningkatkan kesadaran akan pentingnya ASI bagi Bayi nya.

(24), Bergotong royong dalam membuat Drainase dan Pipanisasi Air bersih.

4. (26), Memberikan pengetahuan tentang bahaya Merokok, minum minuman keras, madat, dan
menyalahgunakan Napza serta bahan berbahaya lain

(9), Berkolaborasi dengan petugas kesehatan tentang pemberian Vitamin A

5. (3), Menganjurkan Ibu-ibu hamil agar teratur memeriksakan kehamilannya kepada petugas
kesehatan serta pentingnya dalam perawatan selama kehamilan

(5), Menganjurkan masyarakat agar selalu mengkonsumsi buah dan sayur serta gizi yang
seimbang. Kolaborasi dengan petugas kesehatan tentang pemberian vitamin.
Kelompok II ( RT 01, 03, 06, 08 )

6. (27), Meningkatkan Kreatifitas masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai


TOGA
7. (15), Menganjurkan masyarakat agar segera meminta kepada Petugas Kesehatan untuk
persediaan Oralit dan Zinc dalam penanggulangan Diare.
8. (16), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan transportasi
Ambulance gratis untuk masyarakat.
9. (21), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan WC Umum.
10. (9), Berkolaborasi dengan petugas kesehatan tentang pemberian Vitamin A.

Kelompok III ( RT 02, 09 )

6. (16), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan transportasi


Ambulance gratis untuk masyarakat.
7. (1), Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan
terutama penyakit menular.
8. (21), Mengajukan permohonan kepada pemerintah setempat dalam pengadaan WC Umum.
9. (23), Kolaborasi dengan petugas kesehatan dalam rangka Abatesasi atau Fogging
10. (15), Menganjurkan masyarakat agar segera meminta kepada Petugas Kesehatan untuk
persediaan Oralit dan Zinc dalam penanggulangan Diare.

Anda mungkin juga menyukai