Anda di halaman 1dari 1

Gigi adalah bagian khusus dari tubuh manusia, keberhasilan perkembangan gigi tergantung pada

kompleks interaksi timbal balik antara epitel gigi dan mendasari ectomesenchyme. Interaksi
melibatkan serangkaian sinyal molekuler yang kompleks, reseptor dan sistem kontrol transkripsi [73].

Anomali adalah penyimpangan dari apa yang dianggap normal. Gangguan dari interaksi epitel dan
mesenkimal dapat mengubah odontogenesis normal menjadi anomali perkembangan gigi. Tergantung
pada tahap perkembangan di mana perubahan tersebut telah terjadi, anomali yang berbeda dapat
berupa anomali jumlah, struktur, ukuran dan bentuk gigi.

Perkembangan anomali gigi ditandai adanya penyimpangan dari warna normal, kontur, ukuran,
jumlah, dan tingkat perkembangan gigi. Faktor lokal dan sistemik dapat juga berpengaruh pada
gangguan perkembangan ini. Pengaruh seperti ini dapat dimulai sebelum atau sesudah kelahiran.

Anomali dari ukuran gigi dan bentuk telah terdaftar di bawah bagian WHO-ICD -10 (K00.2), yang
termasuk concrescence, fusion, gemination, dens evaginatus, sarang di dente, dens invaginatus,
mutiara enamel, macrodontia, microdontia, gigi berbentuk peg, taurodontisme dan tuberculum
paramolare.

Dafpus :

Shrestha A, Marla V, Shrestha S, Maharjan IK. Developmental anomalies affecting the morphology
of teeth – a review. RSBO Revista Sul-Brasileira de Odontologia. 2015;12(1):68-78

Available at:

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.researchgate.net/publicati
on/275495963_Developmental_anomalies_affecting_the_morphology_of_teeth_-
_A_review&ved=2ahUKEwiOvq7BvtPeAhUJuo8KHSCEBUEQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw0evLiebSyF
E-q9uDe9UD9z

Anda mungkin juga menyukai