Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

JENIS-JENIS MORFOLOGI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Morfologi


dengan dosen pengampu Bapak Dr. Dheni Harmaen, M.Sn. dan Ibu Frillia Shantika
Regina, S.Pd., M.Pd.

oleh:

Kelompok 2

Danengsih 165030052

Indah Lestari 175030056

Fathira Nurhaliza Fauziah 175030066

Firda Afif Nuzul Faisal 175030083

Sely Agustini 175030100

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Morfologi yang membahas tentang
“Jenis-Jenis Morfem”.

Begitu banyak hambatan yang ditemui dalam penyusunan makalah ini. Namun
berkat bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak penulis mampu
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Oleh sebab itu, sudah sepatutnya penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Morfologi
serta teman-teman yang telah membantu terselesaikannya makalah ini.

Makalah yang penulis buat ini masih banyak kesalahan, kekeliruan, serta
kekurangaan di dalamnya. Yang mana itu semua tidak lepas dari ketidaksempurnaan
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi pembaca.

Bandung, Oktober 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ iii

BAB I ............................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1

C. Tujuan............................................................................................................................... 1

D. Manfaat............................................................................................................................. 2

BAB II ........................................................................................................................................... 3

Pembahasan ................................................................................................................................... 3

A. Pengertian Morfem ........................................................................................................... 3

B. Jenis-Jenis Morfem........................................................................................................... 4

1. Berdasarkan Makna ....................................................................................................... 4

2. Berdasarkan Relasi ........................................................................................................ 5

3. Berdasarkan Unsur ........................................................................................................ 5

BAB III.......................................................................................................................................... 7

PENUTUP ..................................................................................................................................... 7

A. Simpulan........................................................................................................................... 7

B. Saran ................................................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa adalah suatu sistem lambang bunyi yang dipakai manusia untuk
tujuan komunikasi. Bahasa Indonesia adalah bahasa kebangsaan Indonesia,
kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus dipenuhi
masyarakat Indonesia, tidak terkecuali murid sekolah dasar. Dalam bidang
pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, bahasa Indonesia merupakan mata
pelajaran pokok. Salah satu tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil
berbahasa Indonesia dengan baik dan benar setelah mengalami proses belajar
mengajar di sekolah. Keterampilan bahasa itu meliputi kemampuan membaca,
menulis, mendengarkan, (menyimak), dan berbicara . dalam proses pemerolehan
dan penggunaannya, keteramoilan berbahasa tersebut saling berbahasa (tidak
terpisah satu sama lain)

Banyak kajian teori mengenai bahasa ini. Salah satunya kajian tentang
morfologi. Namun, pada umumnya teori dengan bukti lapangan seringnya tidak
berjalan berdampingan. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk menyusun
makalah ini agar dapat membantu penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya untuk mengetahui materi mengetahui morfologi bahasa Indonesia
yang khusus membahas mengenai jenis-jenis morfem.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian morfem?
2. Bagaimana jenis-jenis morfem?
a. Berdasarkan makna gramatikal dan leksikal
b. Berdasarkan relasi utuh dan terbagi
c. Berdasarkan unsur segmental dan suprasegmental

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian morfem
2. Untuk mengetahui jenis-jenis morfem
a. Berdasarkan makna gramatikal dan leksikal
b. Berdasarkan relasi utuh dan terbagi
c. Bedasarkan unsur segmental dan suprasegmental

1
D. Manfaat
Adapun manfaat makalah ini buat penulis dan pembaca, yaitu :
1. Penulis dapat memperluas wawasan mengenai pengertian dan jenis morfem.
2. Pembaca dapat menggunakan makalah ini sebagai bahan referensi.

2
BAB II

Pembahasan

A. Pengertian Morfem
Berikut ini adalah pengertian morfem menurut para ahli :

1. Morfem ialah satuan bentuk terkecil yang mempunyai arti. (Alwasilah, 1983
: 10)
2. Morfem ialah kesatuan gramatik yang terkecil dan mengandung arti, yang
tidak mempunyai kesamaan baik dalam bentuk maupun dalam arti dengan
bentuk-bentuk yang lain. (Sitindon, 1984 : 64)
3. Morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna (Chaer
1994 : 146)
4. Morfem adalah satun bahasa terkecil yang maknanya secara relatif, stabil
dan tidak dapat di bagi atas bagian bermakna yang lebih kecil, misalnya
(ter-), (di-), (pensil-) dan sebagainya (Kridalaksana 1993 : 141)
5. Morfem adalah kesatuan yang ikut serta dalam pembentukan kata dan dapat
dibedakan artinya. (Keraf 1984 : 52).
Jadi morfem adalah satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna.
Contoh morfem:
Kata dengan satu morfem
 Ambil  Curi

 Bawa  Dukung

Kata dengan lebih dari satu morfem:

 Diambil
 Dibawa memiliki dua morfem
 Dicuri {di} + {ambil/bawa/curi/dukung}
 Didukung

3
B. Jenis-Jenis Morfem

1. Berdasarkan Makna
a. Morfem bermakna Leksikal
Morfem bermakna leksikal adalah morfem-morfem yang secara
inheren telah memiliki makna pada dirinya sendiri, tanpa perlu berproses
dulu dengan morfem lain. Makna leksikal adalah makna yang bersifat
tetap dan tidak terikat dengan kata lainnya (berdiri sendiri). Makna
leksikal sering disebut makna yang sesuai dengan kamus.
Contoh :
Rumah
- Yaitu bangunan untuk tempat tinggal

Makan
- Yaitu memasukkan sesuatu ke dalam mulut
b. Morfem bermakna Gramatikal
Makna gramatikal adalah makna yang berubah-ubah sesuai dengan
konteks pemakainya. Hal ini terjadi akibat proses-proses gramatikal yang
terjadi pada kata tersebut, seperti pengimbuhan, pengulangan, dan
kemajemukan.
Contoh :
Berumah
- Mempunyai rumah

Rumah-rumah
- Banyak rumah

Rumah Sakit
- Rumah tempat merawat orang yang sakit

4
2. Berdasarkan Relasi

Morfem Utuh dan Morfem Terbagi

Morfem utuh adalah morfem yang terdiri dari satu kesatuan yang
utuh. Semua morfem dasar, baik bebas maupun terikat, serta prefiks, infiks,
dan sufiks termasuk morfem utuh. Misalnya (meja), (kursi), (kecil), (laut),
dan (pulpen). Begitu juga dengan sebagian morfem terikat, seperti (ter-),
(ber-), (henti), dan (juang).

Sedangkan morfem terbagi adalah morfem yang terdiri dari dua buah
bagian yang terpisah. Karenanya semua konfiks (seperti pe-an, ke-an, dan
per-an) adalah termasuk morfem terbagi. Contohnya ada pada kata kesatuan
yang memiliki satu morfem utuh, yaitu (satu) dan satu morfem terbagi yaitu
(kr-/an) contoh morfem lainnya adalah kata perbuatan, terdiri dari satu
morfem utuh (buat) dan satu morfem terbagi (per-/an).

3. Berdasarkan Unsur

Morfem Segmental dan Suprasegmental

Morfem segmental adalah morfem yang dibentuk oleh fonem-fonem


segmental, seperti morfem (lihat), (-lah), (sikat), dan (ter-). Jadi semua
morfem yang berwujud bunyi adalah morfem segmental.

Sedangkan morfem suprasegmental adalah morfem yang dibentuk


oleh unsur-unsur suprasegmental, seperti tekanan, nada, durasi, dan
sebagainya. Misalnya, dalam bahasa Ngbaka di Kongo Utara di Benua
Afrika, setiap verba selalu di sertai dengan penunjuk kala (tense) yang
berupa nada. Aturannya, nada turun (\) untuk kala ini, nada datar (-) untuk
kata lampau, nada turun naik (˅) untuk kala nanti, dan nada naik (/).

Contoh unsur segmental :

 Ejaan
 Tanda baca

5
 Jabatan kalimat
 Subjek
 Predikat
 Objek
 Kalimat

Contoh unsur suprasegmental :

 Lafal : Pengucapan
 Nada : Tinggi rendah suara
 Jeda : batas/perhentian dalam pengucapan
 Tempo : cepat lambat pengucapan
 Tekanan : keras lemah pengucapan

6
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Morfem adalah satuan gramatikal yang memiliki makna

B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat
dan bisa memenuhi terhadap tugas yang diberikan. Apabila ada kekeliruan
dalam penyusunan makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Maka
dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan makalah berikutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2012. Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta

Anda mungkin juga menyukai