Anda di halaman 1dari 6

NAMA : MUHAMMAD DZAKY ALFATTAAH

KELAS : 7.8

UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN

UNSUR
Unsur adalah zat tunggal yang sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa.

Berdasarkan sifatnya, unsur dikelompokkan menjadi 3, yaitu:

 Unsur Logam

Ciri-ciri:
- warna mengkilap
- pada suhu kamar umumnya berwujud padat dan keras (kecuali raksa)
- dapat ditempa
- konduktor yang baik
- titik didih dan titik leleh pada umumnya tinggi
Contoh: litium, Ferrum (besi), Natrium, Magnesium, Kalium, Calsium, Titanium, Kromium,
Mangan, Kobalt, Nikel, Tembaga, Seng, Perak, barium, Platinum, Emas, Raksa, Timbal, dll

 Unsur Semilogam/Metaloid

Ciri-ciri:
- lebih lunak dari logam tetapi lebih keras dari nonlogam
- dapat menghantar panas/listrik tetapi kurang baik
Contoh: Boron, Silikon, Antimon, Germanium, Arsen, Polonium, dan Telurium

 Unsur Nonlogam

Ciri-ciri:
- warna tidak mengkilap (kecuali intan)
- pada suhu kamar pada umumnya berwujud cair, padat, dan gas
- bersifat isolator
- lunak dan rapuh
- titik didih biasanya rendah
Contoh: Hidrogen, Carbon, Nitrogen, Oksigen, Fluorin, Neon, Phospor, Belerang, Klorin,
Argon, Selenium, Bromin, Kripton, Iodin, Xenon, dan Radon

Hingga saat ini ada 118 unsur (93 unsur alami dan 25 unsur buatan). Untuk mempermudah
mempelajari unsur-unsur tersebut, maka dibuatkah lambang unsur oleh John Jacob Berzelius
(1779-1848). Lambang unsur diambil dari huruf awal dari nama latin unsur tersebut.
Jika ada dua unsur atau lebih yang memiliki huruf awal sama, maka unsur-unsur tersebut
dilambangkan dengan dua huruf (huruf awal diikuti salah satu huruf berikutnya). Untuk
penulisan lambang unsur, huruf pertama selalu ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
Boron (B)
Bromin (Br)
Carbon (C)
Calsium (Ca)
Clorin (Cl)
Cobalt (Co)
Hidrogen (H)
Helium (He)
Litium (Li)

SENYAWA

Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan kembali menjadi zat yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia.
Ciri-ciri senyawa:

 merupakan zat tunggal


 tersusun dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan tertentu dan tetap
 dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya melalui reaksi kimia
 sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur pembentuknya

Contoh senyawa: Air (H2O), Garam dapur (NaCl), Asam Clorida (HCl), Karbondioksida
(CO2), Karbon monoksida (CO).

Penamaan Senyawa:

 Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Logam dan Nonlogam

Cara penamaan: Sebut dahulu nama unsur logam kemudian diikuti nama unsur non logam
dan diberi akhiran -ida
Contoh:
NaCl tersusun atas unsur logam Natrium (Na) dan unsur nonlogam Clorin (Cl), sehingga
diberi nama Natrium clorida

 Senyawa yang Terbentuk dari Unsur Nonlogam-Nonlogam


Cara penamaan: Jumlah unsur atom pertama disebut dahulu, diikuti nama unsur nonlogam
pertama, kemudian sebut jumlah unsur nonlogam kedua dan diikuti nama unsur nonlogam
kedua, dan diberi akhiran -ida
Jumlah atom disebut dalam bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono
2 =di
3 = tri
4 = tetra
5 = penta
6 = heksa
7 = hepta
8 = okta
9 = nona
10= deka
Contoh:
N2O diberi nama dinitrogen monoksida
NO diberi nama nitrogen monoksida
N2O5 diberi nama dinitrogen pentaoksida
P2O5 diberi nama diphospor pentaoksida
CCl4 diberi nama carbon tetraklorida

CAMPURAN
Campuran adalah kumpulan dari beberapa zat dengan komposisi bebas.
Campuran dikelompokkan menjadi dua:

 Campuran Homogen: campuran yang komposisi tiap bagiannya merata

contoh:
- campuran air dengan sirup,
- campuran air dengan susu,

 Campuran Heterogen: campuran yang komposisi tiap bagiannya tidak merata.

Contoh :
- campuran air dengan kopi
- campuran air dengan lumpur
- campuran dalam es buah

Pemisahan Campuran

1. Penyaringan/Filtrasi

Penyaringan adalah pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan ukuran


partikel.
Contoh:
- Pemisahan campuran antara air dengan pasir
- Pemisahan campuran antara
Zat hasil penyaringan disebut filtrat, dan zat sisa dari penyaringan disebut residu.

2. Penyulingan/Distilasi

Penyulingan adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih.


Contoh:
- Pemisahan campuran antara air dengan alkohol
- Pemisahan air dengan minyak tanah

3. Kromatografi

Kromatografi adalah pemisahan campuran yang di dasarkan pada perbedaan daya


serap suatu zat terhadap bahan penyerap. Kromatografi digunakan untuk memisahkan
campuran warna pada tinta.

4. Kristalisasi

Kristalisasi adalah pemisahan campuran untuk memisahkan zat terlarut dari


larutannya.
Proses kristalisasi dimanfaatkan untuk:
- membuat garam dari air laut
- membuat gula pasir dari air gula
5. Sentrifugasi

Pemisahan ini dilakukan dengan memasukkan suspensi ke dalam tabung reaksi,


kemudian dipusingkan/diputar dengan kecepatan tertentu. Pemusingan yang sangat
cepat menyebabkan partikel tersuspensi mengendap di dasar tabung reaksi.
Selanjutnya cairan dapat dituang secara hati-hati sehingga dapat terpisah dengan zat
padat yang mengendap.
Sentrifugasi dapat digunakan untuk memisahkan plasma darah dari darah merah.

6. Ekstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang tidak
saling bercampur. Pemisahan ini dapat dilakukan dengan corong terpisah sehingga
dapat memisahkan zat yang larut dalam minyak dan zat yang larut dalam air. Zat yang
larut dalam air biasanya ada di bagian bawah, sehingga ketika kita membuka keran
pada corong pisah, air dan zat yang terlarut akan keluar dan minyak serta zat yang
terlarut di dalamnya akan tertinggal. Selanjutnya untuk pemurnian zat dapat dilakukan
dengan distilasi.
7. Sublimasi

Pemisahan campuran dengan sublimasi dilakukan jika ada zat padat yang menyublim
bercampur dengan zat yang tidak dapat menyublim. Contoh zat yang mudah
menyublim adalah kapur barus, iodin, dan kafein.

Anda mungkin juga menyukai