Analisis Spektrofotometri
Percobaan 04
NIM : 10515043
Asisten : Aria
2017
PENENTUAN KEKERUHAN AIR SECARA TURBIDIMETRI
I. Tujuan
Menentukan kekeruhan sampel air dengan tiga metode turbidimetri.
Konsentrasi (NTU) %T
40 77,2
60 68
80 59,6
100 48
120 39,2
Sampel 1 51,2
Vstandar (mL) %T
1 40,8
2 33,6
3 29
4 25,8
Vstandar (mL) %T
0 75,4
2.5 56
4 45
5 40
7.5 30
V. Pengolahan Data
a. Metode 1 : Kurva Kalibrasi
Sampel 1
𝑆 = − log 𝑇
𝑆 = − log(0,772) = 0,112383
Konsentrasi (NTU) %T A
40 77,2 0,112383
60 68 0,167491
80 59,6 0,224754
100 48 0,318759
metode 1
0.45
0.4 y = 0.0037x - 0.05
R² = 0.9849
0.35
0.3
Turbidans
0.25
0.2
0.15
0.1
0.05
0
0 20 40 60 80 100 120 140
Konsentrasi (NTU)
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑆′ = 𝑆 ×
𝑉𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
11𝑚𝐿
𝑆 ′ = 0,38934 × = 0,428274
10𝑚𝐿
3 29 0,537602 0,698883
′
𝑆𝑡𝑎𝑘𝑒 = 𝑆𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 + 𝑆𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
= 𝑘 ∙ 𝐶𝑋𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 + 𝑘 ∙ 𝐶𝑆𝑇𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟
𝐶𝑆𝑇
𝑎=𝑘∙
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
400 𝑁𝑇𝑈
0,1317 = 𝑘 ∙
11𝑚𝐿
𝑘 = 0,00362
𝐶𝑋 ∙ 𝑉𝑋
𝑏=𝑘∙
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐶𝑋 ∙ 10𝑚𝐿
0,3006 = 0,00362 ∙
11𝑚𝐿
𝐶𝑋 = 91,34 𝑁𝑇𝑈
Vstandar (mL) A
%T
0 75,4 0,122629
4 45 0,346787
5 40 0,39794
7.5 30 0,522879
Metode 3
0.6
y = 0.0535x + 0.1274
0.5 R² = 0.9989
0.4
0.3
S
0.2
0.1
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Vstandar(mL)
𝑦 = 0,1823𝑥 + 0,0218
𝐶𝑆𝑇
𝑎=𝑘∙
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
400 𝑁𝑇𝑈
0,1823 = 𝑘 ∙
25𝑚𝐿
𝑘 = 0,011394
𝐶𝑋 ∙ 𝑉𝑋
𝑏=𝑘∙
𝑉𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝐶𝑋 ∙ 10𝑚𝐿
0,1274 = 0,00334 ∙
25𝑚𝐿
𝐶𝑋 = 95,36 𝑁𝑇𝑈
VI. Pembahasan
Pada percobaan ini akan ditentukan kekeruhan sampel air dengan tiga metode
turbidimetri. Pengukuran tingkat kejenuhan air secara turbidimetri, mengukur
penurunan intensitas cahaya yang diteruskan akibat adanya hamburan. Metode
turbidimetri coco digunakan untuk mengukur sampel yang memiliki konsentrasi
besar atau ukuran partikel terlarut besar.
Metode pertama yang dilakukan dalam percobaan ini adalah metode kurva
kalibrasi. Metode ini digunakan dengan syarat bahwa standar yang digunakan
memiliki matriks yang sama dengan sampel dan konsentrasi sampel berada pada
rentang konsentrasi standar. Dalam metode ini, konsentrasi standar dialurkan
terhadap turbidans sehingga diperoleh persamaan garis hasil regresi. Dari sana
dapat ditentukan konsentrasi sampel dengan memasukkan nilai turbidans sampel ke
dalam persamaan garis. Berdasarkan hasil percobaan diperoleh konsentrasi sampel
1 sebesar 92,03 NTU dengan galat sebesar 35,42%. Kelebihan dalam penggunaan
metode ini adalah dapat menentukan rentang konsentrasi yang cukup lebar jika
linieritas terpenuhi. Namun jika konsentrasi berada diluar rentang, maka metode
tidak bisa digunakan dan hal ini merupakan kekurangan dari metode ini.
Metode kedua yang digunakan adalah metode penambahan standar ganda. Pada
metoda ini, sampel air ditambahkan dengan sejumlah tertentu larutan standar
dalam wadah yang sama hingga beberapa kali. Kemudian pengukuran turbidans
diukur setiap penambahan larutan standar. Metode penambahan standar ganda
dapat digunakan jika tidak memungkinkan untuk membuat standar matriks yang
benar-benar sama dengan sampel (dengan catatan bahwa matriks sampel tidak akan
banyak berubah ketika ditambahkan dengan standar). Metode ini merupakan
metode yang paling teliti karena dapat mengukur turbidans dari sampel yang
konsentrasi partikulat penghamburnta sangat kecil. Dalam metode ini diukur nilai
turbidans terkoreksi dari masing-masing turbidans. Dalam metode ini diperoleh
kurva antara konsentrasi dengan turbidans terkoreksi. Berdasarkan hasil percobaan
diperoleh konsentrasi sampel 1 sebesar 91,34 NTU dengan galat 34,32 %. Kelebihan
metode ini adalah sampel yang digunakan sedikit dan tidak ada komplikasi matriks.
Dan kekurangannya adalah tidak adanya pembanding.
Metode ketiga yang digunakan adalah metode penambahan standar tunggal.
perbedaan metode ini dan metode sebelumnya (penambahan standar ganda) adalah
pada metoda ini, standar yang ditambahkan hanya satu kali pada sampel dengan
volume yang berbeda di tiap sampelnya. Metode ini dapat digunakan jika tidak
memungkinkan membuat standar dengan matriks yang sama dengan sampel
(dengan syarat penambahan standar tidak akan banyak mengubah matriks sampel).
Berdasarkan hasil percobaan ini diperoleh konsentrasi sampel 1 sebesar 95,36 NTU
dengan galat sebesar 40,23 %. Kelebihan dalam metode ini adalah gangguan matriks
dapat diabaikan dan konsentrasi dapat ditentukan dengan tepat. Sedangkan
kekurangannya adalah perlu sampel yang banyak.
Galat besar yang diperoleh dalam percobaan ini dikarenakan tidak dilakukan
pengocokan atau pengadukan setiap larutan yang dipakai sebelum memulai
prosedur kerja. Dan sebenarnya, metode terbaik diantara ketiga metode ini adalah
metode penambahan standar tunggal. Hal ini dikarenakan terdapat pembanding
yang jelas dan gangguan matriks dapat teratasi.
VII. Kesimpulan
Konsentrasi sampel 1 menggunakan metode :
Kurva Kalibrasi (Metode 1) : 92,09 NTU
Penambahan Standar Ganda (Metode 2) : 91,34 NTU
Penambahan Standar Ganda (Metode 3) : 95,36 NTU.