Anda di halaman 1dari 14

Pendahuluan

Hukum Perkawinan
Pertemuan 1
Urgensi Hukum
• Manusia (pasti) dilahirkan di tengah-tengah masyarakat dan tidak
mungkin hidup di tengah-tengah masyarakat pula (Ibnu Khaldun).
• Ubi Societas Ibi Ius: Dimana ada masyarakat disitulah ada hukum
• There is not state without law: Tidak ada negara bila tidak ada hukum
• Hukum ditegakkan untuk menimbulkan ketertiban
• Hukum berada dimana saja selama ada manusia bermasyarakat
• Hukum bisa saja berbeda bentuk sesuai peradaban manusia namun
berdasar untuk menciptakan “ tertib”.

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Makna Perkawinan
• Kawin yaitu perjodohan laki-laki dengan perempuan menjadi suami-
istri, nikah, beristri atau bersuami. Perkawinan adalah hal (urusan dan
sebagainya) kawin atau pernikahan. (KBBI)
• Perkawinan ialah akad yang menghalalkan pergaulan antara seorang
laki-laki dan seorang perempuan karena ikatan suami istri, dan
membatasi hak dan kewajiban antara seorang laki-laki dan seorang
perempuan yang bukan mahram. (Mustofa Hasan, 2011, Pengantar
Hukum Keluarga, (Bandung: Pustaka Setia), hlm. 9)

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Hukum Perkawinan
• Hukum perkawinan bisa disebut sebagai hukum yang pertama kali di
dunia sejak adanya perkawinan Adam A.S dan Hawa.
• Dari situlah kemudian manusia berkembang karena melakukan
perkawinan hingga sekarang

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Hukum Perkawinan di Indonesia
• UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (UUP)
• Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan
hukum perkawinan
• UU No. 50 Tahun 2009 jo. UU No. 3 Tahun 2006 jo. UU No. 7 Tahun
1989
• Kompilasi Hukum Islam

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Makna Perkawinan
• Ulama Hanafiah mendefinisikan pernikahan atau perkawinansebagai
suatu akad yang berguna untuk memiliki mut’ah dengan sengaja.
Artinya seorang laki-laki dapat menguasai perempuan dengan seluruh
anggota badannya untuk mendapatkan kesenangan dan kepuasan.
• Ulama Syafi’iyah mengatakan bahwa perkawinan adalah suatu akad
dengan mengunakan lafal nikah atau zauj, yang menyimpan arti
memilki. Artinya dengan pernikahan seseorang dapat memiliki atau
mendapatkan kesenangan dari pasangannya.

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Makna Perkawinan
• Ulama Malikiyah menyebutkan bahwa perkawinan adalah suatu akad
yang mengandung arti mutah untuk mencapai kepuasaan dengan
tidak mewajibkan adanya harga.
• Ulama Hanabilah mengatakan bahwa perkawinan adalah akad dengan
menggunakan lafadh nikah atau tazwij untuk mendapatkan kepuasan,
artinya seorang laki-laki dapat mendapatkan kepuasaan dari seorang
perempuan atau sebaliknya. Dalam pengertian ini, terdapat kata-kata
milik yang mengandung pengertian hak untuk memiliki melalui akad
nikah. Oleh karena itu, suami istri dapat saling mengambil manfaat
untuk mencapai kehidupan dalm rumah tangganya yang bertujuan
membentuk keluarga sakinah, mawaddah warahmah di dunia.

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Hukum Perkawinan

•Hukum: undang-undang, peraturan, dsb


untuk mengatur pergaulan hidup
masyarakat.
•Hukum Perkawinan: Undang-undang atau
peraturan yang mengatur hubungan laki-laki
dengan perempuan menjadi suami-istri,
nikah, beristri atau bersuami.
danuaris07_hukum perkawinan_2018
Makna Perkawinan
• Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria
dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan
membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.(UUP Pasal 1)
• Perkawinan menurut Hukum Islam adalah Pernikahan, yaitu
akad sangat kuat atau mitsaqan ghalidzan, untuk menaati
Perintah Allah melaksanakannya merupakan ibadah. (Pasal 2
KHI)

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Tujuan
• Membantu mengetahui hak dan kewajiban anggota keluarga
• Mendorong untuk mengerti dan menyadari tugas individu dalam
keluarga
• Membantu dalam pembentukan dan mempertahankan keluarga yang
sejahtera
• Menimbulkan kesadaran dan rasa tanggung jawab sebagai anggota
keluarga
• Membantu mewujudkan tatanan sosial kemasyarakatan yang
sejahtera, dinamis dan mandiri
• Mengetahui peluang dan tantangan profesi di bidang hukum keluarga

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Pembahasan Mata Kuliah

1. Pendahuluan
2. Sumber Hukum Perkawinan dan Sejarahnya
3. Prinsip-prinsip Hukum Perkawinan, Larangan Perkawinan,
dan Poligami
4. Syarat, Rukun, dan Bentuk Perkawinan
5.Usia Perkawinan
6.Pencegahan dan Pembatalan Perkawinan
7.Perjanjian Perkawinan
danuaris07_hukum perkawinan_2018
Pembahasan Mata Kuliah
8. Konsep Tata Cara Perkawinan
9. Hak dan Kewajiban Suami Isteri
10.Hak Asuh Anak
11.Harta Kekayaan dalam Perkawinan
12.Putusnya Perkawinan dan Akibatnya
13.Tata Cara Perceraian
14.Hukum Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah
Tangga Dan Perlindungan Anak

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Penilaian

•Kehadiran (10%)
•Tugas: Book Review dan Makalah (20%)
•Ujian: Ujian Tengah Semester (30%) dan
Ujian Akhir Semester (40%)

danuaris07_hukum perkawinan_2018
Metode, Media dan Alat Komunikasi
Pembelajaran
• Tatap Muka: Presentasi, diskusi, dan tugas
• Google Classrom: Materi perkuliahan,
pengumuman, pengumpulan tugas
• Whatssapp: Konfirmasi, izin
• Email: menyesuaikan kebutuhan

danuaris07_hukum perkawinan_2018

Anda mungkin juga menyukai