Oleh:
dr. Rabiatul Udawiyah
Pembimbing:
dr. AA Sri Wahyuni, SpKJ
dr. Ni Putu Witari, SpS
DIVISI NEUROPSIKIATRI
PPDS-1 ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
UDAYANA RSUP SANGLAH DENPASAR
2018
i
LAPORAN KASUS NEUROPSIKIATRI1
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : NMREPW
Pendidikan : Diploma 2
Agama : Hindu
RSUP Sanglah pada tanggal 29 Oktober 2018. Pasien tampak ditemani oleh
1
Dibawakan pada Pertemuan Ilmiah Divisi Neuropsikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Denpasar di Ruang Pertemuan KSM Neurologi RSUP Sanglah.
2
Dokter Residen yang sedang mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis 1 Program Studi Ilmu
Psikiatri yang dibimbing oleh dr. Ni Putu Witari, SpS dan dr. AA Sri Wahyuni, SpKJ
-1-
A. Keluhan Utama
dengan pertanyaan pemeriksa. Pasien bisa menyebut saat ini ada di rumah
sakit sanglah, ditemani ayah, ibu, suami, dan dapat menyebutkan waktu
-2-
namun memerlukan sedikit waktu ketika menjawab. Saat diminta
perbedaan bola tenis dan buah jeruk, mengatakan bahwa bola tenis untuk
bermain, keras dan tidak bisa dimakan, sedangkan buah jeruk rasanya
manis, berisi air dan dapat dimakan. Dapat mengulang kata tiga kata
suara orang berbicara yaitu laki-laki dan perempuan namun saat ditanya
apa yang dikatakan pasien menjawab tidak tahu. Saat ditanya kembali
mendengar suara dan melihat bayangan seram yang tidak ada sumbernya
suara dan melihat bayangan seram sejak tanggal 18 Oktober 2018 yang
lalu. Pasien mengatakan seperti ini baru pertama kali, namun saat ini
-3-
dikonsulkan dr Jiwa. Pasien menunjukkan ada tumor di pantatnya kanan
berat sejak 9 hari yang lalu sampai pasien berteriak-teriak dan tidur
terganggu, tidur hanya dua jam kemudian pasien bangun lagi. Pasien juga
benjolan di pantat kanan sejak satu tahun lalu, sudah dibiopsi dan
dioperasi.
pasien juga sudah tidak bisa merawat anak dan suami sejak 6 bulan yang
lalu.
Pasien merupakan anak kedua dari dari dua bersaudara dan kakak
kakaknya baik dan tidak ada masalah. Ayah pasien memiliki sifat tegas
dan pekerja keras sedangkan ibu pasien memiliki sifat penyabar dan lebih
-4-
banyak mengalah. Pasien sudah menikah dan memiliki satu anak laki-laki
berusia 4,5 tahun. Pasien tidak ada masalah dengan pekerjaan. Pasien
bertemu dengan anaknya lagi dan 1 minggu yang lalu pasien sempat
pulang dan bertemu anak namun hanya bertahan 1 hari saja pasien
dirumah kemudian mengalami nyeri kepala yang hebat dan akhirnya oleh
dengan kejiwaan dan keluarga juga tidak ada yang memiliki riwayat
gangguan jiwa.
-5-
Suami pasien adalah laki-laki berumur 33 tahun, Hindu, Bali,
berbicara yaitu laki-laki dan perempuan namun saat ditanya apa yang
mengeluhkan dirinya ditinggal sendirian padahal ada ibu dan suami yang
mendengar suara ditambah juga melihat bayangan seram yang tidak ada
berat sejak 10 hari yang lalu sampai pasien berteriak-teriak dan tidur
terganggu, tidur hanya dua jam kemudian pasien bangun lagi. Pasien juga
kali, kemudian tanggal 17 Oktober 2018 hari yang lalu disiang hari
-6-
dan melihat bayangan menyeramkan. Tampak ketakutan, bingung dan
pantat kanan sejak satu tahun lalu, bulan Juni 2018 dilakukan biopsi,
bulan Juli 2018 operasi, setelah itu Oktober ini operasi lagi di atas operasi
sebelumnya.
penukaran uang, namun sejak sakit ini pasien sering ijin dan memutuskan
karena ayah pasien memiliki sifat galak dan tegas Pasien merupakan anak
kedua dari dari dua bersaudara dan kakak pasien laki-laki selisih 2 tahun.
Pasien memiliki anak laki-laki berusia 4,5 tahun dan diasuh oleh keluarga
suami karena orang tau dan suami pasien merawat pasien di Rumah sakit.
Pasien dikatakan orang yang rajin dan hidup teratur serta rapi
-7-
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
-8-
D. Riwayat Keluarga
dengan kakaknya baik dan tidak ada masalah. Ayah pasien memiliki
sifat tegas dan pekerja keras sedangkan ibu pasien memiliki sifat
bidan. Pasien lahir dikatakan cukup bulan, dengan berat badan lahir 3
kg. Tidak ada kelainan fisik bawaan pada saat lahir. Pasien dilahirkan
di kota Negara-Bali.
berkembang seperti
-9-
4. Riwayat masa kanak akhir dan remaja
masa ini.
sejak tamat di kantor asuransi dan sejak 4 tahun yang lalu dan
- 10 -
5.4 Riwayat agama
Pasien juga sering jalan santai dan olah raga bersama teman
kerjanya.
terakhir.
- 11 -
F. Riwayat Situasi Kehidupan Sekarang
kamar mandi. orang tua pasien bersal dari kota Banyuwangi dan sudah
tuanya dan 1 adik laki-lakinya yang masih SD. Pasien bekerja sebagi
pramu saji di rumah makan dan membantu kebutuhan rumah tangga serta
biaya adiknya yang masih sekolah. Ayah pasien bekerja sebagai supir
1. Genogram
Keterangan :
= Pasien
= Laki-laki
= Perempuan
Gambar 2. Genogram
Pasien menyadari dirinya saat ini pasien sedang sakit tumor otak
dan tumor pada pantat kanannya. Pasien juga sering merasa dirinya aneh
semestinya.
- 12 -
H. Fantasi dan Nilai-Nilai
Pasien ingin segera terbebas dari sakit yang dialaminya dan sebuh
Denpasar
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
infus di tangan kanan, berkulit putih, postur tinggi, rambut sangat pendek,
lambat.
- 13 -
sempat teriak-teriak ketakutan karena mendengar suara-suara dan
B. Pembicaraan
cukup lengkap.
1. Mood : Disforik
2. Afek : Tumpul
3. Keserasian : Inapropriate
D. Proses Pikir
E. Gangguan Persepsi
Depersonalisasi ada
2. Orientasi
- 14 -
2.1 Tempat : baik, mengetahui berada di Ruang perawatan RSUP
Sanglah
pemeriksaan
3. Daya ingat
sekolahnya.
kali.
- 15 -
6. Kemampuan membaca dan menulis : baik, pasien membaca dan
7. Kemampuan visuospasial:baik
lengkap.
7.2 Pasien mampu mencontoh dua buah segi lima yang saling
berpotongan.
kepala.
1. Daya nilai sosial : baik, pasien tahu jika mencuri itu tidak baik
- 16 -
4. Tilikan : derajat 4, menyadari bahwa dirinya sakit dan
penyebabnya.
H. Dorongan Instingtual
I. Pengendalian Impuls
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Temperatur : 36,8oC
VAS : 3/10
- 17 -
wheezing -/-
B. Status Neurologis
Refleks patologis - -
- -
Refleks fisiologis + +
+ +
- 18 -
C. Pemeriksaan Penunjang
b. Edema cerebri
2. Laboraturium
- 19 -
D. Pemeriksaan Psikometri
b. Ketegangan
c. Permusuhan
d. Ketidakkooperatifan
e. Gaduh gelisah
berbaring terpasang drip morfin dan infus di tangan kanan, berkulit putih,
Memakai kaos singlet hitam, celana panjang marun berselimut kain rumah
- 20 -
sakit. Pasien diwawancara menggunakan Bahasa Indonesia. Pasien merespon
orang berbicara yaitu laki-laki dan perempuan namun saat ditanya apa yang
18 Oktober 2018 yang lalu. Pasien mengatakan seperti ini baru pertama kali,
namun saat ini sudah mulai berkurang. Pasien mengatakan karena kejadian ini
sebanyak 1 kali disiang hari, setelah itu malamnya pasien mendengar suara
pantat kanan sejak satu tahun lalu, sudah dibiopsi dan dioperasi
Pasien juga sangat senang jika pekerjaannya segera terselesaikan dan tidak
- 21 -
cendrung selalu menyimpan sendiri dan jarang bercerita kepada keluarga
bahkan suami. Ayah pasien memiliki sifat tegas dan pekerja keras sedangkan
bengong, kontak verbal dan visual cukup, mood disforik, afek tumpul dan
tidak ada keserasian. Proses pikir didapatkan bentuk pikir non logis non realis,
arus pikir koheren, isi pikir ide bunuh diri ada, preokupasi terhadap keluhan
fisiknya. Tidak terdapat halusinasi dan ilusi. Insomnia ada tipe campuran,
hipobulia ada, raptus tidak ada. Psikomotor tenang saat pemeriksaan, riwayat
Tilikan derajat 4.
mengakibatkan gangguan jiwa yang diderita saat ini yaitu epilepsy simtomatik
- 22 -
Gangguan Mental Organik yaitu Gangguan Mental Lainnya Akibat
Kerusakan Dan Disfungsi Otak Dan Penyakit Fisik yaitu Halusinosi Organik
1. Penyakit, kerusakan atau disfungsi otak, atau penyakit fisik sistemik yang
4. Tidak ada bukti yang mengarah kepada penyebab alternative pada sindrom
mental ini (seperti pengaruh yang kuat dari riwayat keluarga atau pengaruh
auditorik)
serta gejala ketergantungan dan putus zat. Pasien hanya minum teh 1 gelas
disingkirkan. Pada pasien daya menilai realita yang masih baik, sehingga
- 23 -
Pasien mengalami suatu gangguan persepsi yaitu halusinasi auditorik
dan halusinasi visual dengan onset 13 hari yang lalu. Pasien tampak juga
tatapan kosong, namun didahului oleh penyakit otak. Menurut PPDGJ III
persepsi dan gejala-gejala untuk epilepsi simtomatik karena tumor serebri dan
Pasien juga sangat senang jika pekerjaannya segera terselesaikan dan tidak
- 24 -
kesehatan yaitu penyakit epilepsi simtomatik karena tumor serebri dan
saat ini dinilai 30-21 disabilitas berat dalam komunikasi dan daya nilai, tidak
mampu berfungsi hamper semua bidang. GAF satu tahun terakhir adalah
sebagai penyebab dari gangguan mental yang terjadi saat ini pada pasien.
Keluarga dikatakan tidak ada yang mengalami hal yang serupa dengan pasien.
Dilihat dari Pasien adalah seorang yang sangat teratur dan bertanggung
jawab. Pasien juga sangat senang jika pekerjaannya segera terselesaikan dan
jarang bercerita kepada keluarga bahkan suami hal ini merupakan suatu
menghindari dari konflik yang dihadapi tanpa disadari . Suatu saat konflik
- 25 -
yang disimpan dalam bawah sadar ini akan dapat muncul ke permukaan dan
dialami pada tingkat sadar. Hal yang direpresi tidak benar-benar dilupakan,
Dilihat dari pola asuh, Ayahnya Ayah pasien memiliki sifat tegas dan
pekerja keras sedangkan ibu pasien memiliki sifat penyabar dan lebih banyak
mengalah. Menurut (Hauck, 1993:47) jika ayah memiliki sifat pola asuh
Kasar dan tegas merupakan pola asuh Orang tua yang mengurus
teguh yang tidak akan di ubah dan mereka membina suatu hubungan majikan-
pembantu antara mereka sendiri dan anak-anak mereka. Dan jika ayah
memiliki pola asuh Baik hati dan tegas dimana Orang tua tidak ragu untuk
memusatkan selalu pada tindakan itu sendiri, tidak pernah si anak atau
pribadinya. Menurut Elizabet B. Hurlock ada beberapa sikap orang tua yang
pasien menginginkan sosok pelindung dari seorang ayah namun sejak kecil
- 26 -
pasien lebih dekat dengan ibu sehingga pasien terdapat gejala bahwa ayahnya
sedang melakukan sesuatu yang tidak baik untuknya padahal ayah sedang
Dilihat dari faktor psikologis pasien dimana pasien merasa rindu akan
anaknya dimana memiliki anak laki-laki berusia 4,5 tahun dan diasuh oleh
keluarga suami karena orang tau dan suami pasien merawat pasien di Rumah
(F43.22)
Represi
Aksis III : Epilepsi Simtomatik Et Causa Tumor Cerebri Post Reseksi Dan
- 27 -
X. DAFTAR MASALAH
B. Psikologis
XI. PROGNOSIS
- Pendidikan Diploma
- Stresor jelas
- 28 -
- Dukungan keluaraga dan suami baik
ego Represi
A. Farmakoterapi
B. Psikoterapi
1. Kepada pasien
1.1 Edukasi
psikofarmaka.
- 29 -
1.2 Psikoteberantakan suportif
2. Kepada keluarga
- 30 -
kondisi pasien. Dengan melibatkan keluarga dalam sesi edukasi
XIII. DISKUSI
berbagai gangguan jiwa akibat dari disfungsi otak oleh penyebab apapun yang
dapat dibuktikan atau dengan adanya kesan yang kuat melalui riwayat
dapat bersifat primer (terjadi di otak), maupun sekunder (diluar otak atau
sistemik).
persepsi akibat adanya kondisi organik yaitu penyakit tumor otak yang
Pada pasien ini diberikan terapi haloperidol oral dengan tujuan untuk
mengatasi proses pikir pasien dan gangguan persepsi yang terjadi. Gejala
dipertimbangkan karena ada kondisi factor organic yang cukup berat sehingga
- 31 -
Pasien dengan axis 3 yang cukup berat sehingga jika tidak bisa dilakukan
pasien dalam perawatan, menjalani semua prosedur yang disarankan oleh tim
medis dan tetap memotifasi pasien dan selalu memberikan dukungan secara
keluaraga.
- 32 -
DAFTAR PUSTAKA
Psychiatry, 9th Edition. 9th ed. New York: Lippincott Williams &
Wilkins., 2009
- 33 -