S2 2015 338244 Introduction
S2 2015 338244 Introduction
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sehat merupakan hak asasi yang dimiliki oleh setiap manusia di dunia.
Negara Republik Indonesia menjamin kesehatan sebagai salah satu hak bagi
setiap warga negaranya, seperti yang dicantumkan dalam Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dengan demikian, setiap warga
negara memiliki hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan untuk mencapai
derajat kesehatan yang setinggi- tingginya. (Depkes, 2009) Hal tersebut di atas bisa
terwujud bila pelayanan kesehatan di negara ini diberikan dengan mutu yang
tinggi. Pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat
memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat
kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan kode
etik dan standar pelayanan profesi yang telah ditetapkan. (Depkes, 2008)
Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu bagian dari IGD yang
2
IGD adalah tempat yang rawan dengan kejadian yang tidak diduga. Ada 6
penyebab yang bisa menimbulkan hal di atas yaitu 1.Kesalahan manajemen terapi,
2.Kesalahan diagnosa, 3.Kegagalan pemeriksaan penunjang, 4.Interpretasi yang
3
salah dari dokter konsulen, 5.Efek samping obat, 6.Efek samping tindakan medis.
(Forster et al, 2007). Untuk itu pelayanan Instalasi Gawat Darurat harus dikelola
dengan baik dan diberikan secara maksimal. Standar pelayanan sangat diperlukan
untuk mendapatkan pelayanan yang maksimal dan menghindari kesalahan.
Sehingga pelayanan harus mengacu pada standar pelayanan minimal IGD sesuai
dengan tipe RS. Setiap IGD wajib menyesuaikan pelayanan gawat daruratnya
minimal sesuai dengan kelas IGDnya. (Depkes, 2009)
RS Sentosa salah satu rumah sakit umum swasta sejak tahun 2010, dimana
harus menyelenggarakan pelayanan gawat darurat. Instalasi Gawat Darurat RS
Sentosa Bekasi melayani semua kasus kegawat-daruratan, baik pada bayi, anak
dan orang dewasa, wanita maupun pria selama 24 jam. Bangunan IGD terletak di
bagian depan sehingga akses mudah dijangkau. Pelayanan didukung dengan
pelayanan radiologi dan laboratorium yang buka selama 24 jam.
Tabel 2. Jumlah Pasien Rujukan IGD ke Unit Rawat Inap tahun 2014
No. Bulan Jumlah pasien rawat inap Rujukan dari IGD Dalam ( % )
1 Januari 185 125 68%
2 Februari 173 136 79%
3 Maret 182 113 62%
4 April 164 100 61%
5 Mei 156 118 76%
6 Juni 128 87 68%
7 Juli 93 64 69%
8 Agustus 115 77 67%
9 September 126 85 67%
10 Oktober 140 94 67%
11 November 139 92 66%
12 Desember 127 87 69%
TOTAL 1728 914 53%
Sumber : Rekam Medik RS Sentosa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi keilmuan
Penelitian ini dapat menjadi bahan studi untuk pengembangan ilmu dalam
meningkatkan mutu bidang pelayanan Instalasi Gawat Darurat .
E. Keaslian Penelitian
Tina C Foster - memahami karakteristik Dartmouth Analitik 10 database dengan Kriteria Malcolm Baldrige dapat
at.al keberhasilan Microsystem Institute Comperative mikrosistem berkinerja memberi masukan lebih untuk
(Th 2007) mencakup berbagai bidang Lebanon unggul dalam database menciptakan mikrosistem agar
penting untuk kinerja Robert Wood Johnson konsisten dalam kinerja unggul
unggul Foundation
- Memvalidasi karakteristik
keberhasilan Microsystem
dengan
membandingkannya
dengan kriteria Baldrige.