DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS DARUL AZHAR
Jalan Batu Benawa Rt. 09 Desa Bersujud, Kecamatan Simpang Empat
Kode Post : 72213 Email : puskesmas_darulazhar@yahoo.co.id
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini pembangunan di segala bidang sedang giat-
giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dan salah satunya adalah pembangunan
di bidang keseharan masyarakat. Pembangunan kesehatan masyarakat perlu
segera dilakukan karena di Indonesia banyak terjadi masalah kesehatan baik di
wilayah pedesaan maupun perkotaan. Tujuan pembangunan kesehatan adalah
tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat
mewujudkan terciptanya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Kesehatan
dalam hal ini diartikan sebagai suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari
penyakit, cacat dan kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi yang positif
dari kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang memungkinkan seseorang untuk
hidup produktif .
Salah satu tindakan pemerintah di bidang pelayanan kesehatan masyarakat
dalam mendekatkan akses masyarakat adalah dengan memperbanyak jumlah
Puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya
di wilayah kerjanya. Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan. Dalam
kondisi tertentu, pada satu kecamatan dapat didirikan lebih dari satu puskesmas.
(Permenkes No 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas)
Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan bahwa sasaran
penduduk yang dilayani untuk sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk.
Hal ini bisa diartikan bahwa pendirian sebuah Puskesmas idealnya ditempatkan
pada suatu wilayah yang jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau kurang dari
angka tersebut. Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk 1.000.000
atau lebih,wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan.
Dalam menentukan pendirian serta wilayah kerja Puskesmas terdapat
pertimbangan-pertimbangan yaitu, jumlah dan kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografik dan keadaan infrastruktur lainnya. Luas wilayah yang
masih efektif untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area dengan jari-jari 5 km,
sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area dengan jari-
jari 3 km, jadi jarak antar Puskesmas adalah 3 sampai 5 km.
Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
maka distribusi lokasi pusat-pusat pelayanan kesehatan hendaknya ditempatkan
pada lokasi yang tepat dengan mempertimbangkan organisasi keruangan. Hal ini
dimaksudkan agar lebih efisien dan merata penyebarannya dalam suatu wilayah
sehingga dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin. Selain itu, dampak
pelayanan kepada masyarakat baru akan nampak apabila pelayanan kesehatan
tersebut merata dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dengan
karakteristik sosial ekonomi yang berbeda.
B. TUJUAN :
1. Sebagai dokumen yang menggambarkan tentang analisis pendirian
Puskesmas Darul Azhar
2. Sebagai bahan untuk perencanaan pengembangan Puskesmas Darul Azhar
agar memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
BAB II
ANALISIS SITUASI
2. Administrasi Wilayah
Secara administrasi, wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar Kec.Simpang Empat
terdiri dari 4 ( empat ) desa dan 1( satu ) kelurahan dengan kondisi daerah nya
85 % dataran rendah 15 % sungai atau rawa, dan suhu udara berkisar 25 oC -
30oC.
B. DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar tahun 2015 adalah
32.690 Jiwa dengan perincian berdasarkan wilayah kerja Puskesmas sebagai
berikut :
Table 2.1 Distribusi Jumlah Penduduk menurut desa/kelurahan dan jenis
kelamin di wilayah kerja Puskesmas Darul Azhar tahun2017
JumlahPenduduk
No Desa/Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
1 Bersujud 4884 4760 9644
2 Tungkaran Pangeran 4537 4158 8695
3 Gunung Antasari 2913 2636 5549
4 Gunung Besar 3192 2895 6087
5 Batu Ampar 733 706 1439
Total 16259 15155 31414
BAB III
1. Persyaratan lokasi
2. Desain
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
1 Tata letak ruang pelayanan pada Sesuai
bangunan puskesmas
memperhatikan zona puskesmas
sebagai bangunan fasilitas
kesehatan
2 Tata letak diatur dengan Tata letak belum
memperhatikan zona infeksius memperhatikan
dan zona non infeksius infeksius dan zona
non infeksius
3 Zona berdasarkan privasi
kegiatan
a.Area Publik Sesuai
b.Area semi publik Sesuai
c.Ruang privat
4 Zone berdasarkan pelayanan Sesuai
5 Pencahayaan dan penghawaan Sesuai
yang aman dan nyaman bagi
semua bagian bangunan
6 Tersedianya fasilitas pendingin Tersedia fasilitas
untuk menyimpan obat obat pendingin untuk
khusus dengan suplai listrik yang menyimpan obat-
tidak boleh terputus obat khusus,
tersedia genset
7 Lebar koridor dengan standar 2,4 Sesuai
meter dan tinggi 2,8 meter
Dan bila ada perbedaan
ketinggian permukaan pijakan
dibuat ram dengan kemiringan 7o
3. Persyaratan Ruangan
5.10.1. 1 Umum
Tangga merupakan fasilitas
bagi pergerakan vertikal yang
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
dirancang dengan
mempertimbangkan ukuran
dan
kemiringan pijakan dan
tanjakan dengan lebar yang
memadai
5.10.1.2 Persyaratan tangga
1) Harus memiliki dimensi
pijakan dan tanjakan yang
berukuran seragam, dengan
tinggi masing-masing
pijakan/tanjakan adalah 15 –
17 cm.
2) Harus memiliki kemiringan
tangga kurang dari 600.
3) Lebar tangga minimal 120
cm untuk mempermudah
evakuasi dalam kondisi gawat
darurat.
4) Tidak terdapat tanjakan
yang berlubang yang dapat
membahayakan pengguna
tangga.
5) Harus dilengkapi dengan rel
pegangan tangan (handrail).
6) Rel pegangan tangan harus
mudah dipegang dengan
ketinggian 65 cm - 80 cm dari
lantai, bebas dari elemen
konstruksi yang mengganggu,
dan bagian ujungnya
harus bulat atau dibelokkan
dengan baik ke arah lantai,
dinding atau tiang.
7) Rel pegangan tangan harus
ditambah panjangnya pada
bagian ujung-ujungnya
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
(puncak dan bagian bawah)
sepanjang 30 cm.
8) Untuk tangga yang terletak
di luar bangunan, harus
dirancang sehingga tidak ada
air hujan yang menggenang
pada lantainya.
5.10.2 Ram
1) Umum
Ram adalah jalur sirkulasi yang
memiliki bidang dengan
kemiringan tertentu, sebagai
alternatif bagi orang yang
tidak dapat menggunakan
tangga.
2) Persyaratan Ram. Tidak, memadai
a) Kemiringan suatu ram di dalam
bangunan tidak boleh melebihi 70,
perhitungan kemiringan tersebut
tidak termasuk awalan dan akhiran
ram (curb ramps/landing).
b) Panjang mendatar dari satu ram
(dengan kemiringan 70)
tidak boleh lebih dari 9 m.
c) Lebar minimum dari ram adalah
120 cm dengan tepi pengaman.
d) Muka datar (bordes) pada awalan
atau akhiran dari suatu ram harus
bebas dan datar sehingga Belum memadai
memungkinkan sekurang-kurangnya
untuk memutar kursi roda dan
stretcher, dengan ukuran minimum
180 cm.
Puskesmas Keliling (Pusling) dan
5.11 Ambulans
Ketentuan mengenai kendaraan Mengikuti
Puskesmas keliling dan ambulans ketentuan, tapi
No Standar Permenkes Kondisi Yang Keterangan
Ada
mengikuti ketentuan teknis yang belum mamadai
berlaku.
BAB IV
KESIMPULAN