kelemahan, ketakberdayaan, ketertindasan, dan penderitaan yang tiada putus. Kaum dhuafa
terdiri dari orang-orang yang terlantar, fakir miskin, anak-anak yatim dan orang cacat.
Fakir yaitu orang yang tak memiliki harta sekaligus pendapatan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makan, pakaian dan tempat bernaung. Misalnya perempuan yang tak
memiliki suami dan ia sendiri tak bekerja.
Miskin yakni orang yang tak memiliki harta cukup yang berguna mencukupi kebutuhan
dasarnya, akan tetapi masih memiliki kesanggupan untuk mencarinya
Dari abu hurairah ra ia berkata; rasulullah saw bersabda; "siapa saja yang meminta- minta
kepada sesama manusia dengan maksud untuk memperbanyak harta kekayaan, maka
sesusungguhnya ia meminta bara api; sehingga terserah kepadanya apakah cukup dengan sedikit
saja atau akan memperbanyaknya (HR Muslim )
Keringanan dengan jalan meminta-minta ini hanya diperbolehkan karena tiga sebab, yaitu
1. pertama seseorang yang menanggung beban yang amat berat, maka ia diperbolehkan
meminta-minta sampai dapat memperingan bebannya; kemudia ia mengekang dirinya
untuk tidak meminta-minta lagi;
2. kedua seseorang yang tertimpa kecelakaan dan hartanya habis, maka ia boleh meminta-
minta sampai mendapatkan kehidupan yang layak,
3. yang ketiga seorang yang sangat miskin sehingga ada tiga orang yang bijaksana diantara
kaumnya mengatakan" si fulan benar-benar miskin" maka ia diperbolehkan meminta-
minta, sampai dapat hidup dengan layak.