Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

5 PILAR DM (DIABETES MILETUS)

Disusun oleh :

Ni Kadek Riantini
III.B
15.1352

PRODI D-III KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA MALANG
Jl. Yulius Usman N0.62 Akademi Keperawatan Panti Waluya Malang
SATUAN ACARA PENYULUHAN
5 PILAR PENYAKIT DM

Topik  5 Pilar Penyakit DM


Sasaran  Ny.S dan Keluarga
Hari/Tgl  Jumat, 24 November 2017
Waktu  45 Menit
Tempat  Rumah Ny.S

1. Tujuan Instruksional Umum


Klien mampu menerapkan 5 pilar dm setelah dilakukan penyuluhan selama 1x
pertemuan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
 Klien mampu menjelaksan kembali 5 pilar DM, seperti :
1. Edukasi
a) Pengertian penyakit DM
b) Tanda – tanda gula darah rendah
c) Komplikasi penyakit DM
2. Diit nutrisi (Perencanaan makanan)
3. Akfitivitas fisik (Olahraga)
4. Obat-obatan
5. Monitor(Kontrol) gula darah
3. Materi : (terlampir)
 5 Pilar DM
4. Metode :
Ceramah dan demontrasi
5. Media
Leaflet
6. Langkah-langkah Penyuluhan :

Fase/Waktu Kegiatan Kader/Penyuluh Kegiatan keluarga


1. Pembu
kaan  Menyampaikan salam Memperhatikan
(10 menit) pembukaan Reinforcement
 Mereview masalah yang
dihadapi

2. Penge
mbangan  Menjelaskan kepada klien Memperhatikan dan
(15 menit) tentang 5 pilar DM: membrikan pendapat
a. Edukasi serta menanyakan hal
yang kurang jelas
- Pengertian penyakit DM
- Tanda – tanda gula darah
rendah
- Perawatan luka pada
kaki
b. Diit nutrisi (Perencanaan
makanan)
c. Akfitivitas fisik (Olahraga)
d. Obat-obatan
e. Monitor(Kontrol) gula darah

3. Penutup
(20 menit)  Menyampaikan Memperhatikan
kesimpulan tentang materi Menjawab pertanyaan
yang disampaikan yang diajukan
 Mengevaluasi kepada
keluarga tentang masalah
rumah yang sehat
 Ucapan terima kasih dan
salam penutup

Lampiran : Materi Penyuluhan

5 PILAR PENYAKIT DM (KENCING MANIS)

A. 5 Pilar Penyaki DM meliputi :


1. Edukasi
a) Pengertian DM (Kencing Manis)
Penyakit kencing manis (DM) merupakan suatu kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang yang disebabkan karena adanya peningkatan
kadar gula (Glukosa) dalam darah sebagai akibat dari kekurangan
insulin, yang ditandai dengan berlebihnya gula dalam darah
(Hiperglikemia) dan terdapat gula dalam air kencing (Glukosuria).
b) Tanda-tanda gula darah rendah dan Tanda gejala DM
Tanda gula darah rendah Tanda gejala DM
- Sakit kepala - Kelelahan
- Lapar - BAK di malam hari
- Mual dan muntah - Merasa haus belebih
- Berkeringat - Berat badan menurun
- Penurunan kesadaran - Kesemutan pada anggota
tubuh
- BAK berlebih
- BB menurun
- Nafsu makan naik
- Penglihatan menjadi buram
- Timbul penyakit kulit
- Merasa hasus berlebih

c) Komplikasi penyakit DM
Komplikasi yang terjadi bila penderita Dm tidak dirawat dengan
baik sehingga gula darah selalu tinggi adalah:
a. Penyakit ginjal  Gagal ginjal
b. Penyakit jantung  Hipertens, Gagal jantung
c. Penyakit mata  Katarak, Glaukoma
d. Penyakit syaraf  Neuropatik, mati rasa
e. Penyakit kulit  Luka lama, Gangren
f. Hipoglikemi

2. Diit Nutrisi (Perencanaan Makanan)


Pada penyakit DM harus diperlukan makanan yang seimbang seperti,
kabohidrat, protein, lemak serat, vitamin dan mineral. Selain itu perlu
juga diperlukan jadwal makan, jenis, dan jumlah makanan pada penyakit
DM, terutama pada pasien DM yang sudah mengkosumsi obat penurun
gula darah dan insulin. Kebutuhan kalori pasien penyakit DM untuk
setiap harinya oleh ahli gizi dan dokter yang menanganinya akan di hitung
secara teperinci dengan memeprtimbangkan usia, berat badan, tinggi
badan serta kegiatan sehari-hari dari pasien.
I. Makanan yang tidak dianjurkan:
 Mengandung banyak gula sederhana seperti :
a. Gula pasir, gula jawa
b. Sirup, jam, jeli, buahn-buahan yang diawetkan dengan
gula, susu kental manis, minuman botol ringan dan es
cream
c. Kue-kue manis , dodol, cake, dan tarcis
 Mengandung banyak lemak
a. Cake
b. Makanan siap saji
c. Goreng-gorengan.
 Mangandung banyak natrium
a. Ikan asin,
b. Telur asin,
c. Makanan yang diawetkan
II. Makanan yang di anjurkan
 Sumber karbohidrat kompleks :
a. Nasi
b. Roti
c. Mie
d. Kentang
e. Singkong
f. Ubi
g. Sagu.
 Sumber protein rendah lemak
a. Ikan, ayam tanpa kulit
b. Susu skim
c. Tempe
d. Tahu
e. Kacang-kacangan
 Sumber lemak dalam jumlah terbatas
a. Makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama diolah
dengan cara dipanggang , dikukus, disetup, direbus, dibakar.
 Buah-buahan
a. Pepaya
b. Apel
c. Pisang (pisang ambon sebaiknya dibatasi)
d. Kedondong
e. Salak
f. Semangka
g. Pir
h. Jeruk
i. Belimbing
j. Buah naga.
 Sayuran dibagi 2 golongan :
a. Sayur golongan A dan golongan B
Sayur golongan A bebas dikonsumsi, sangat sedikit
mengandung energy, protein, karbohidrat. Jenis sayuran gol A:
oyong, lobak, selada, jamur segar, mentimun, tomat, sawi,
tauge, kangkung, kembang kol, kol, lobak, labu air
b. Sayur golongan B boleh dikonsumsi, tapi hanya 100
gram/hari. Jenis sayuran gol B diantaranya: buncis, daun
melinjo, daun pakis, daun singkong, daun pepaya, labu siam,
nangka muda, jagung muda, genjer, kacang kapri, jantung
pisang, daun beluntas, bayam, kacang panjang, wortel.

3. Aktivitas Fisik (Olahraga)


Pada penderita DM disarankan untuk mengurangi aktivitas sebentar atau
kurang gerak dan bermalas-malas (menonton televise dan bermain
komputer) dan memperbanyak olahraga.hal ini dimaksudkan untuk
menjaga kebugarana tubuh dan untuk menurunkan berat badan dan
memperbaiki sensitivitas insulin, sehingga dapat memeprbaiki kadar gula
darah. Pasien Dm di sarankan untuk berolahraga 3x seminggu selama
paling sedikit 30 menit. Olahraga yang disarankan aerobic, seperti jalan
kaki, bersepeda, jogging dan berenang. Olahraga tersebut sesuaikan
dengan umur dan status kesegaran jasmani individu
Mammfat olahraga untuk pedeerita DM:
a. Menurunkan kadar gula darah
b. Mencegah kegemukan
c. Menurunkan lemak darah (kolesterol)
d. Mencegah tekanan darah tinggi
e. Mengurangi resiko penyakit jantung coroner
f. Meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan kerja.

4. Obat-obatan
Pengobatan diabetes bila tidak berhasil dengan pengaturan diet dam
aktivitas fisik, penderita akan diberikan obat penurun gula darah. Obat-
obat tersbut harus dikosumsi secara teratur, sesuai anjuran dokter. Selain
itu, obat-obatan ini harus diminum seimbang dengan jumlah makanan
yang dikosumsi. Obat-obatan tersebut akan selalu diperlukan oleh pasien
DM untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Obat-obatan penderita
DM bersifat individual artinya jenis dan dosis yang diberikan oleh dokter
hanya berlaku untuk 1 pasien, tidak bisa digunakan pada pasien DM
lainnya dan ahrus meminum secara teratur dan tidak boleh diberhentikan
oleh pasien sendiri.

5. Monitoring kdara gula darah


Mengontrol gula darah secara rutin dapat menjadi alat kontrol untuk terus
menjaga kesehatan kita. Kosumsilah obat-obatan yang disarankan oleh
dokter. Menjaga tekanan darah juga penting karena tekanan darah yang
terlalu tinggi dapat berpotensi menjadi penyakit stroke pada penderita
diabetes mellitus. Pemeriksaan pada dasarnya untuk memantau apakah
dosis pengobatan yang diberikan sudah cukup dan sudah tercapai.
Pemeriksaan tersebut meliputi , Kadar gula darah, HbA1C, dan ebberapa
pemeriksaan lain. Pemeriksaan HbA1C untuk menilai kadar gila daeah
salaam 3 bulan terakhir, dan dianjurkan untuk periksa selama setahun 2
kali.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2006.Penuntun Diet . Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Soegondo,dkk. 2009. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Fakultas


Kedokteran Universitas Indonesia.

Mansjoer, Arief. 2005. Kapita selekta kedokteran. EGC: Jakarta

Sudoyo , A.W (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. (Edisi 4) : Jakarta :
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI.

Wilkinson, J. M. & Nancy R. A., alih bahasa Esty Wahyuningsih. 2012. Buku Saku
Diagnosis Keperawatan Diagnosis NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil
NOC. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai