Anda di halaman 1dari 3

Energi diperlukan manusia untuk bergerak atau melakukan pekerjaan fisik dan

juga menggerakkan proses-proses dalam tubuh seperti sirkulasi darah, denyut


jantung, pernafasan, percernaan, dan proses-proses fisiologis lainnya. Tubuh
manusia untuk bisa bekerja dan memanaskan tubuhnya harus selalu disuplai dengan
makanan. Menurut penelitian ada hubungan langsung antara kuantitas panas yang
dihasilkan oleh suatu aktivitas kerja dengan total konsumsi makanan.
Seseorang tidak dapat bekerja dengan energi yang melebihi dari apa yang diperoleh
dari makanan kecuali jika “meminjam” atau menggunakan cadangan energi dalam
tubuh,namun kebisaan meminjam ini dapat mengakibatkan keadaan yang gawat
yaitu kurang gizi khususnya energi.

2.2. Energi Makanan


Makanan merupakan sumber energi namun tidak semua energi yang terkandung
di dalamnya dapat diubah oleh tubuh ke dalam tenaga kerja akan tetapi sisanya
diubah menjadi panas. Apabila badan kita tidak melakukan kerja fisik maka energi
yang dibebaskan oleh makanan seluruhnya diubah menjadi panas yang kemudian
dikeluarkan dari tubuh. Banyaknya energi yang dihasilkan oleh makanan dapat
diukur atau ditentukan dengan:

a. Cara langsung yaitu dengan memakai alat yang disebut “Bomb Calorimeter”.
b. Cara tak langsung yaitu dengan perhitungan kadar karbohidrat, lemak,dan
protein.

Unit untuk mengukur energi adalah kalori (=kal) dimana satu kalori menyatakan
banyaknya panas yang dipakai untuk menaikkan suhu satu liter air setinggi satu
derajat Celsius. Dalam Bomb Calorimeter oksidasi 1 gram karbohidrat menghasilkan
4.1 Kalori,1 gram lemak 9.45 Kalori, dan 1 gram protein 5.65 Kalori. Di dalam tubuh
baik karbohidrat,lemak,maupun protein tidak seluruhnya dapat terbakar,karena
adanya kehilangan-kehilangan dalam proses pencernaan dan ekskresi. Karena itu
oleh Atwater dan Bryant disarankan agar dilakukan reduksi sebanyak 2% untuk
karbohidrat,5 % untuk lemak, dan 29,2% untuk protein,sehingga setelah dihitung
dengan pembulatan-pembulatan diperoleh angka sebagai berikut:

1
1 gram karbohidrat ………………………………… 4 Kalori
1 gram lemak ……………………………………… 9 Kalori
1 gram protein …………………………………….. 4 Kalori
Angka-angka tersebut kemudian dikenal sebagai “Faktor Atwater” yang biasa
digunakan dalam memperhitungkan nilai energi makanan atau bahan makanan.

2.3. Basal Metabolisme.


Energi minimal yang diperlukan untuk mempertahankan peoses-proses hidup
yang pokok disebut “Basal Metabolisme”. Proses hidup pokok ini meliputi kerja :
a. Mempertahankan tonus otot

b. Sistem sirkulasi
c. Pernafasan
d. Kelenjar-kelenjar dan aktivitas seluler.
Tubuh manusia seakan-akan merupakan mesin yang tidak pernah berhenti bekerja.
Demikian pula sel-sel dari jaringan-jaringan tubuh merupakan organisme yang selalu
aktif menjalankan proses hidup. Tenaga atau energi untuk mempertahankan proses
hidup tersebut sebagian digunakan oleh organ tubuh untuk melakukan kegiatannya
seperti jantung berdenyut,paru-paru berkembang kempis,usus menggerakkan
makanan dengan ritme peristaltik,hati,ginjal,dan kelenjar-kelenjar bekerja
menjalankan fungsinya. Sebagian energi yang lebih banyak lagi digunakan untuk
melakukan proses oksidasi dalam jaringan untuk mempertahankan tonus otot.

Basal metabolisme lazimnya dinyatakan per satuan luas permukaan badan atau per
satuan berat badan ini disebut “Basal Metabolik Rate”(BMR). Basal metabolisme
untuk seseorang adalah konstan namun berbeda antara satu dengan lainnya karena:

a. Pengaruh basal metabolisme yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:

(1) Jaringan yang aktif di dalam tubuh


(2) Besar dan luas permukaan tubuh
(3) Komposisi tubuh
(4) Jenis Kelamin
(5) Umur

2
(6) Sekresi hormon
(7) Tidur
(8) Tonus otot
(9) Keadaan emosi dan mental
(10) Pengaruh kelanjutan dari gerak badan dan makanan.
(11) Pengaruh kehamilan

Anda mungkin juga menyukai