1. Pengkajian
a. Biodata
1) Identitas
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Status Perkawinan :
Alamat :
Diagnosa Medis : Ca Ovarium
b. Keluhan utama
Dengan keluhan sakit perut,dan nyeri berulang-ulang,sering buang air
kecil,pasien juga mengalami sesak nafas,mual dan nyeri pada panggul
c. Riwayat kesehatan.
1) Riwayat penyakit dahulu
d. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum : - lemah
2) Tingkat kesadaran : Composmentis.
3) Tanda-tanda vital : - TD :
-N :
-R :
-T :
4) Abdomen
- Inspeksi
- Palpasi : nyeri daerah abdomen bagian bawah
- Perkusi
- Auskultasi
5) Genetalia
f. Analisa Data
No Diagnose keperawatan Etiologi Masalah
1. DS: Dengan keluhan sakit peluruhan Nyeri akut
perut,dan nyeri berulang- endometrium dan
ulang,sering buang air endometriosis
kecil,pasien juga mengalami saat menstruasi.
sesak nafas,mual dan nyeri
pada panggul
DO:tampak memegangi
perut bagian bawahnya
sambil menunjukkan
ekspresi kesakitan
h. Prioritas Masalah
1) Nyeri akut berhubungan dengan peluruhan endometrium dan
endometriosis saat menstruasi.
2) Syok hipovolemik berhubungan dengan perdarahan
3) Gangguan pola seksual berhubungan dengan rasa nyeri saat
melakukan berhubungan seksual
4) Gangguan citra tubuh berhubungan dengan infertile.
5) Ansietas berhubungan dengan status kesehatan
5. Rencana Keperawatan
No Diagnosa
Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
Setelah di lakukan 1. Bantu klien dengan 1. Memodifikasi
tindakan posisi yg nyaman reaksi fisik dan
keperawatan psikis terhadap
menunjukkan nyeri nyeri.
berkurang. Dengan 2. Bantu untuk 2. Meningkatkan
criteria hasil : melakukan relaksasi,
- nyeri berkurang tindakan relaksasi membantu
- Klien tidak distraksi, massage. untuk
memegang memfokuskan
punggung, kepala perhatian, dan
atau daerah lainnya dapat
- Tidak sakit ketika meningkatkan
BAB kemampuan
- Tidak terjadi koping.
perdarahan 3. Kaji lokasi nyeri 3. Untuk
mendapatkan
sumber nyeri
4. Kaji intensitas 4. Nyeri
dengan skala merupakan
pengalaman
subyetif klien
dan metode
skala
merupakan
metode yang
mudah
5. Kolaborasi 5. Untuk
pemberian menghambat
analgetik sintesa
(ibuprofen, prostaglandin
naproksen dan dan midol
midol. sebagai relaksan
uterus.
2. . Setelah di lakukan 1. Anjurkan klien 1. Menghemat
tindakan untuk bedrest penggunaan
keperawatan klien oksigen dan
menunjukkkan energy
perdarahan tidak 2. Tinggikan kaki 2. Agar aliran
menyebabkan syok klien (posisi darah
hipovolemik. shock) ekstremitas bisa
Dengan kriteria hasil mengalir kea
- Menunjukkan rah jantung
perfusi yang 3. Pantau TTV 3. Membantu
adekuat mengidenetifika
- TTV stabil si indikasi awal
- HB normal shock
4. Anjurkan klien 4. Untuk
untuk banyak mengurangi
minum terjadinya
dehidrasi.
5. Kolaborasi 5. Mengembalikan
pemberian cairan, cairan elektrolit
pemberian darah.
3. Setelah di lakukan 1. Kaji riwayat 1. Mengkaji
tindakan kesehatan seksual riwayat seksual
keperawatan dalam kehidupan klien digunakan
menunjukkan nyeri klien dan periksa untuk
terantisipasi. Dengan hub dengan menentukan
kriteria hasil: pasangan seksual tindakan
- Klien dapat keperawatan.
melakukan 2. Berikan informasi 2. Agar dapat
hubungan seksual terhadap mengetahui
- Penurunan skala berubahnyya pola penyakitnya.
nyeri seksualitas akibat
penyakit yang
diderita.
3. Health education 3. Memposisikan
pada klien pada klien dan
klien dan keluarga
pasangannya sebagai support
system
4. Jelaskan kepada 4. Agar klien
klien tentang mengerti dan
penyebab nyeri kooperatif
dengan tindakan
5. Kolaborasi
5. Sebagai
pemberian
selaksan uterus
analgetik