x x x x
Keterangan gambar :
= Laki-laki = pasien
= Perempuan
----- = Tinggal serumah
X = Meninggal
D. Riwayat Penyakit Sekarang
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum :
Klien datang ke ugd rs tidar pada hari senin tanggal 1 october 2018 dengan
keluhan bab cair dari hari ahad pagi sebanyak 8x, tidak berampas berbau
busuk, berwarna hitam tidak ada lendir, mual dan sampai muntah 1x, terlihat
lemas, nafsu makan turun. Turgr kulit jelek, bising usus 25x/menit.
b. Pemeriksaan tanda-tanda vital
1) Pernafasan : 22 x/menit
2) Suhu : 36,6 0 C
3) Nadi : 115 bpm
4) Saturasi Oksigen : 98 %
2. Oksigenasi :tidak terdapat retraksi dinding dada, Irama napas reguler, kedalaman
napas normal, frekuensi pernafasan 22x/menit.
3. Nutrisi dan cairan
Nutrisi :
A:
a. Berat badan lahir : 20 kg
b. Panjang badan/tinggi badan : 110 cm
c. IMT : 16,5
B : Hemoglobin: 14.1 g/dl (N)
Hematokrit: 41,0% (N)
Eritrosit H 5.7 10^6/ul
GDS : 82 g/dl
C : Mukosa bibir kering, kulit kering turgor kulit jelek, CRT 1 detik.
D : diit bubur kasar
4. Cairan :
Input Output
1. Makanan : 150 cc 1. BAB : 8 x 50 : 400cc
2. Minum : 1200cc 2. BAK : 6 x 200 cc : 1200 cc
3. Infus : 250cc 3. Iwl : 15x20 : 300cc
Total : 1600cc Total: 1900cc
Balance cairan
Input – (output + iwl)
1600cc – 1900cc
= - 300
5) Aktifitas`:
Klien terlihat lemas, klien hanya tertidur di tempat tidur dan ditemani orangtuanya.
E. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)
1. Integumen
Suhu 36,6 oC, akral teraba hangat, berwarna coklat (sawo matang), terlihat luka bekas
garukan,
2. Kepala dan leher
a. Bentuk kepala mesocepal, tidak ada lesi.
b. Distribusi rambut merata warna hitam. Tidak terdapat ketombe.
c. Mata simetris tidak ada edema, pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik. Fungsi penglihatan baik, tidak menggunakan alat bantu melihat.
d. Bentuk telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen fungi pendengaran baik.
e. Hidung : Bentuk dan ukuran simetris lubang hidung kanan dan kiri sama, tidak
terdapat sekret, tidak ada polip hidung
f. Mulut : mukosa bibir kering, penyebaran gigi merata. Tidak terdapat stomatitis
g. Leher : Bentuk Normal, tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid
3. Dada, paru-paru dan jantung
a. Dada
I : pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada
P : vokal premitus teraba simetris kanan kiri
P : sonor
A : tidak terdengar suara nafas tambahan dan patologis.
b. jantung
I : ictus kordis terlihat di ic 5
P : ictus kordis teraba di ic ke 4 -5 mid klavikula
P : redup
A : S1 dan S2 reguler tidak terdengar suara jantung tambahan
4. Abdomen
a. I : Cembung
b. A : Bising usus 25x/menit
c. P : Tympani
d. P : tidak terdapat nyeri tekan
e. Buang air besar : Iya sebanyak 8x dengan konsentrasi cair, berampas, warna
kehitaman
5. Alat Kelamin
Berjenis kelamin laki-laki, kebersihan terjaga, tidak terdapat iritasi. Tidak terpasang
DC
6. Ekstermitas
ATAS: Tangan kanan terpasang infus KAEN 3A 30 tpm, terdapat luka bekas garukan.
BAWAH: :Akral hangat, tidak terdapat udema, terdapat luka bekas garukan,
F. Psikososial : l
Pengetahuan orang tua : orang tua klien mengatakan kurang mengetahui tentang
penyakit yang di alami anaknya.
Kunjungan orang tua : ibu dan ayah klien bergantian untuk menunggui klien saat di RS
Suasana hati hati orang tua : Sedih melihat anaknya dirawat.
Persepsi orang tua : terhadap klien saat ini bahwa anaknya sedang sakit. Harapan
orang tua agar segera bisa melihat anaknya
G. Pemeriksaan penunjang
1. Hematologi : Tanggal 01 oktober 2018
Hematologi Hasil Satuan Nilai Rujukan
Hemoglobin 14,1 g/dl 11,5 – 14,5
Jumlah sel darah
Leukosit 11,5 10^3/ul 4,50 – 13,50
Eritrosit 5,7 10^6/ul 4,10 – 5,50
Hematokrit 41.0 % 37,0 – 45,0
Angka trombosit 355 10^3/ul 150 -450
Diff count
presentase
Aosinofil 3 % 1–6
Basofil 0 % 0–7
Netrofil segmen 50 % 40 – 75
Limfosit 38 % 20 – 45
monosit 9 % 2 -10
Sisa makanan - -
Lemak Positif
karbohidrat Negatif
3 Terapi :
Aturan Cara
No Terapi
Pakai pemberian
1. Infus
Infus KAEN 3B 30 cc/menit IV Line
Injeksi
ondancetron 2x2 g IV
Zink 1 cth IV
2. Oral
Lacto - B 2 sachet x 1 -
ANALISA DATA
DO:
- orang tua klien terlihat
bingung saat di ajak
berdiskusi tentang penyakit
yamg di derita.
II. Diagnosa keperawatan.
08:00 1 3. berkolaborasi untuk pemberian terapy S: klien mengatakan tidak merasa mual dan belum
Ondansetron 2 mg BAB lagi
L bio 2x1. O:
ZINK 1 Obat telah di berikan.
09:00 2 4. Memonitor pemasukan dan pengeluaran S: ibu klien mengatakan klien sulit untuk minum
dan nafsu makan menurun.
O: Balance cairan
Input – (output + iwl)
1250cc – 500cc
- = +750.
09:15 2 5. Memonitor bukti labratorium S: ibu klien mengatakan terakhir BAB cair, ada
(Hasil uji lab telah keluar) ampas.
O:
Bakteri (+)
Parasit (-)
Lemak (+)
Karbohidrat (-)
6. Memonitor tanda – tanda vital S: ibu klien mengatakan klien agak lemas
10:00 2.
O:
Suhu : 36,4 0 C
Nadi : 105 bpm.
6. menjelaskan tanda geja umum dari penyakit S: ayah klien mengatakan paham dengan apa yang
10:30 3 telah di jelaskan.
O: orang tua klien dan klien tampak memperhatika
saat di berikan penjelasan. Saat di evaluasi klien
dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan.
10:45 3 7. mengidentifikasi kemungkinan penybab S: ayah klien mengatakan mungkin klien sakit
seperti ini karena suka jajan sembarangan dan tidak
mencuci tangan saat akan memakan makanan.
O: orang tua klien dapat mengidentifikasi dan
memikirkan kemungkinan penyebab penyakit yang
diderita anaknya.
11:00 3 8. memberikan informasi mengenai hasil S: klien mengatakan paham
pemeriksaan diagnostik. O: hasil pemeriksaan feses.
Bakteri (+)
Parasit (-)
Lemak (+)
Karbohidrat (-)
9. Mendorong asupan cairan per oral
S: ibu klien emengatakan anaknya susah bila dis
uruh minum
O: mukosa bibir kering
03 – 10 - 1 1. Mengobservasi tanda dan gejala diare S: ibu klien emngatakan bab 2x ada ampas
18 berwarna kunning.
07:30 O: klien tampak lemas, turgor kulit jelek.
07:40 1,2 2. Mengobservasi turgor kulit. S: -
O: klien tampak lemas, turgor kulit jelek.
08:00 1 3. Berkolaborasi untuk pemberian terapy S: klien mengatakan tidak merasa mual dan belum
Ondansetron 2 mg BAB lagi
L bio 2x1. O:
ZINK 1 Obat telah di berikan.
09:00 2 4. Memonitor pemasukan dan pengeluaran S: ibu klien mengatakan klien sulit untuk minum
dan nafsu makan menurun.
O: Balance cairan
Input – (output + iwl)
1200cc – 700cc
- = +500.
09:15 2 5. Memonitor tanda – tanda vital S: ibu klien mengatakan klien agak lemas
O:
Suhu : 36,6 0 C
Nadi : 100 bpm.
S:
2
- ibu klien mengatakan klien sulit untuk minum
dan nafsu makan menurun.
- ibu klien mengatakan terakhir BAB cair, ada
ampas.
- ibu klien mengatakan klien agak lemas
O:
- Balance cairan
Input – (output + iwl)
1250cc – 500cc
= +750.
- Bakteri (+)
- Parasit (-)
- Lemak (+)
- Karbohidrat (-)
- Suhu : 36,4 0 C
- Nadi : 105 bpm.
S:
- ayah klien mengatakan paham dengan apa yang telah
di jelaskan.
- ayah klien mengatakan mungkin klien sakit seperti ini
karena suka jajan sembarangan dan tidak mencuci
tangan saat akan memakan makanan.
-klien mengatakan paham
O:
- orang tua klien dan klien tampak memperhatika
saat di berikan penjelasan. Saat di evaluasi klien
dapat menjawab pertanyaan yang di ajukan.
- orang tua klien dapat mengidentifikasi dan
memikirkan kemungkinan penyebab penyakit
yang diderita anaknya.
- orang tua klien dapat mengidentifikasi dan
memikirkan kemungkinan penyebab penyakit
yang diderita anaknya.
A: masalah teratasi
P: -
3 03.10.18 1 S:
13.30 - ibu klien emngatakan bab 2x ada ampas
berwarna kunning.
- klien mengatakan tidak merasa mual dan belum
BAB lagi
- ibu klien mengatakan klien sulit untuk minum
dan nafsu makan menurun.
O:
- klien tampak lemas, turgor kulit jelek.
- Obat diberikan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Observasi tanda dan gejala diare
Observasi turgor kulit
Kolaborasi untuk pemberian terapi.
Zink ( 1 cth )
Ondansetron 2g
L bio.
2
S:
- ibu klien mengatakan klien sulit untuk minum
dan nafsu makan menurun.
- ibu klien mengatakan terakhir BAB cair, ada
ampas.
- ibu klien mengatakan klien agak lemas
- ibu klien minum 2 gelas sehari
-
O:
Balance cairan
Input – (output + iwl)
1200cc – 700cc
- = +500.
- Suhu : 36,6 0 C
- Nadi : 100 bpm.
- Mukosa bibir lembab