LANDASAN TEORI
Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah yang diakibatkan oleh
kelebihan asam lambung, sehingga dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan
asam lambung tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat mengganggu sipenderita.
Gejala khas sakit pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu
menelan, dan rasa sakit waktu menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asma
yang frekuen, batuk lama rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah,
nyeri pada dada dan sering sendawa (Abdullah, 2008).
Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di
Indonesiakan menjadi maag yaitu sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering
terjadi pada orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan selaput
lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang
dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum). Lambung dalam keadaan
sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak
seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus yaitu produk kelenjar pada
mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung.
Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka
penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu (Abdullah, 2008).
Penyebab penyakit pada lambung adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam
lambung. Misalnya zat kimia Histamin dan Anti Inflamasi non steroid. Kerja berat,
pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam
lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat
asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan
Penyaklit maag tidak segera diobati bisa jadi tukak. Tukaknya adalah
pendarahan pada lambung, kalau terjadi pendarahan yang berat, dan tidak bisa teratasi
penderita bisa meninggal. Ada dua jenis kelainan maag, yakni dispepsia fungsional
dan organik. Dispepsia fungsionsal hanya ditandai oleh kelainan minimal, seperti
kemerahan pada alat pencernaan. Sedangkan kelainan organik lebih parah yaitu
berupa luka dalam usus jari 12 atau kerongkongan, juga disetai polip. Tingkat
keparahan penyakit maag pada seseorang tidak bisa ditentukan hanya dengan
mengamati gejalanya. karena setiap orang memiliki sensitivitas dan psikis yang
berbeda. Ada orang lambungnya hanya kemerahan sedikit saja tetapi merasakan sakit
yang luar biasa. Sebaliknya ada yang tetap dapat bekerja dan menjalankan aktivitas
seperti biasa, padahal lambung sudah luka parah. Obat-obatan yang bisa menyebabkan
penyakit maag ini adalah obat-obatan organik dan jamu-jamuan antara lain jamu pegal
linu.
Untuk mengetahui kelainan pada alat pencernaan hanya bisa dilihat dengan
cara endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). Dari pemeriksaan ini akan terlihat,
apakah alat pencernaan penderita luka atau tidak. Ada juga kemungkinan penderita
penyakit maag tidak tertolong karena pendarahan. Ada empat penyebab terjadinya
pendarahan di saluran cerna yaitu:
Dispepsia merupakan istilah yang menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan
pada bagian atas perut. Kata dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“pencernaan yang jelek”. Menurut Konsensus Roma tahun 2000, dispepsia
didefinisikan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berpusat pada perut
bagian atas. Definisi dispepsia sampai saat ini disepakati oleh para pakar dibidang
gastroenterologi adalah kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) rasa tidak nyaman
atau nyeri yang dirasakan di daerah abdomen bagian atas yang disertai dengan
keluhan lain yaitu perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa
penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah dan banyak mengeluarkan
gas asam dari mulut. Sindroma dispepsia ini biasanya diderita selama beberapa
minggu /bulan yang sifatnya hilang timbul atau terus-menerus (Almatsier, 2004).
Penyebab dispepsia pada anak-anak adalah memberi makan terlalu banyak atau susu
kaleng yang tidak cocok. Namun kadang-kadang dapat pula timbul karena penyakit,
misalnya tukak lambung. Penyebab timbulnya gejala dispepsia sangat banyak
sehingga diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya penyebab dispepsia yaitu:
Dispepsia organik adalah Dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik
sebagai penyebabnya. Dispepsia organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi
a. Dispepsia Tukak
Keluhan penderita yang sering diajukan ialah rasa nyeri ulu hati. Berkurang atau
bertambahnya rasa nyeri ada hubungannya dengan makanan. Hanya dengan
pemeriksaan endoskopi dan radiologi dapat menentukan adanya tukak di lambung
atau duodenum.
b. Refluks Gastroesofageal
Gejala yang klasik dari refluks gastroesofageal, yaitu rasa panas di dada dan
regurgitasi asam terutama setelah makan.
c. Ulkus Peptik
Ulkus peptik dapat terjadi di esophagus, lambung, duodenum atau pada divertikulum
meckel ileum. Ulkus peptikum timbul akibat kerja getah lambung yang asam terhadap
epitel yang rentan. Penyebab yang tepat masih belum dapat dipastikan. Beberapa
kelainan fisiologis yang timbul pada ulkus duodenum:
a. Jumlah sel parietal dan chief cells bertambah dengan produksi asam yang
makin banyak.
b. Peningkatan kepekaan sel parietal terhadap stimulasi gastrin.
c. Peningkatan respon gastrin terhadap makanan
d. Penurunan hambatan pelepasan gastrin dari mukosa antrum setelah
pengasaman isi lambung.
e. Pengosongan lambung yang lebih cepat dengan berkurangnya hambatan
pengosongan akibat masuknya asam ke duodenum.
Menurunnya resistensi mukosa duodenum terhadap asam lambung dan pepsin dapat
berperan penting. Insiden ulkus peptik meningkat pada kegagalan ginjal kronik. Ulkus
juga dapat berkaitan dengan hiperparatiroidisme, sirosis, penyakit paru dan jantung.
Kortikosteroid meningkatkan resiko ulkus peptik dan perdarahan saluran pencernaan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ulkus peptik antara lain merokok,
golongan darah O, penyakit hati kronik, penyakit paru kronik dan pankreatitis kronik.
d. Karsinoma
Karsinoma dari saluran makan (esophagus, lambung, pancreas dan kolon) sering
menimbulkan keluhan sindrom dispepsia. Keluhan yang sering diajukan yaitu rasa
nyeri perut. Keluhan bertambah berkaitan dengan makanan, anoreksia dan berat badan
menurun.
e. Pankreatitis
Rasa nyeri timbul mendadak yang menjalar ke punggung. Perut terasa makin tegang
dan kembung.
h. Gangguan Metabolisme
Diabetes Mellitus dengan neuropati sering timbul komplikasi pengosongan lambung
yang lambat sehingga timbul keluhan nausea, vomitus, perasaan lekas kenyang.
d. Psikologik
Stress akut dapat mempengaruhi fungsi gastrointestinal dan mencetuskan keluhan
pada orang sehat. Dilaporkan adanya penurunan kontraktilitas lambung yang
mendahului keluhan mual setelah stimulus stress sentral.
GERD adalah proses aliran balik/refluks yang berulang, dengan atau tanpa keluhan
mukosa namun menimbulkan gangguan dari kualitas hidup manusia. Keluhan tipikal:
nyeri dibelakang tulang dada (heart burn) menjalar ke tenggorokan, regurgitasi atau
Endoskopi dilakukan bila tidak ada kemajuan terapi namun ada alarm
symptom. Initial healing terapi dilakukan sampai tingkat step down. Penggunaan
terapi empirik dapat dilakukan jangka panjang yang memberikan efektivitas sekitar
80-90%. Tanda-tandanya adalah muntah-muntah hebat, demam, muntah darah
(hematemesia), anemia, ikterus, dan penurunan berat badan. Gejalanya antara lain,
rasa nyeri pada bagian tengah atas perut, nyeri malam hari. Rasa nyeri berkurang
dengan obat antisekresi asam. Pada penderita dapat ditemukan pola pain-food-relief.
Artinya bila penderita makan, nyerinya hilang, tetapi dalam waktu 1,5 sampai 2 jam
akan kembali mengalami nyeri perut lagi. Begitu juga bila pada penderita diberikan
obat antisekresi asam (Abdullah, 2008).
Refluks sejenak ini tidak merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan
keluhan atau gejala. Oleh karena itu, dinamakan refluks fisiologis. Keadaan ini baru
dikatakan patologis, bila refluks terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus
distal terkena pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama. Istilah esofagitis refluks
berarti kerusakan esofagus akibat refluks cairan lambung, seperti erosi dan ulserasi
epitel skuamosa esofagus. Meskipun telah dilakukan penelitian yang luas dan
mendalam, etiologi GERD masih belum dipahami betul. Dikatakan etiologi GERD
adalah multifaktorial atau dengan kata lain ada beberapa keadaan yang memudahkan
terjadinya refluks patologis. Penyebabnya antara lain adalah inkompetensi sfingter
esofagus bawah, relaksasi sfingter sepintas dan terkomprominya mekanisme anti-
refluks yang lain (misalnya karena adanya kompresi ekstrinsik sfingter esofagus
Mekanisme anti-refluks :
- Bentuk diafragma kanan
- Segmen intra-abdominal
- Sfingter gastro-esofageal
Berbagai zat yang menurunkan kompetensi sfingter esofagus bawah termasuk coklat,
alkohol, lemak, tembakau, dan mungkin kafein dapat memperberat GERD. Gejala
klasik GERD terdiri dari rasa panas di ulu hati, regurgitasi asam, disfagia, dan nyeri
dada merupakan gejala yang sering dikeluhkan. Rasa panas di ulu hati dan regurgitasi
asam terjadi setelah makan dan perubahan posisi, seperti berbaring. Regurgitasi asam
bisa menginduksi asma melalui mikroaspirasi asam atau melalui vagal bronkospasme
yang disebabkan oleh pemaparan asam intra-esofageal. Disfagia yang menetap dan
progresif pada makanan padat, sering terdapat fibrosis dan pembentukan striktur.
a. Barium meal
Dapat dipakai sebagai screening test untuk membedakan dengan ulkus peptikum
dan mengetahui kemungkinan komplikasi dari refluks.
d. Manometri esofagus
Pemeriksaan ini harus dipikirkan pada pasien dengan perkiraan diagnosis lain
(gangguan motilitas) atau operasi anti-refluks.
e. Pengukuran pH 24 jam
Pemeriksaan ini bisa sangat membantu pada pasien dengan gejala yang atypical
atau pemeriksaan-pemeriksaan lain negatif.
1. Tindakan khusus
Sebagian besar pasien GERD dengan keluhan rasa panas di ulu hati dan regurgitasi
asam tanpa adanya kerusakan mukosa biasanya membaik dengan mengubah gaya
hidup.
Untuk sebagian pasien dengan derajat penyakit yang lebih berat dan menunjukkan
kerusakan mukosa berupa peradangan dan ulserasi, dibutuhkan obat-obat untuk
menyembuhkannya.
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari Artificial Intelligence yang membuat
penggunaan secara knowledge (pengetahuan) yang khusus untuk menyelesaikan
masalah tingkat manusia yang pakar (ahli). Seorang pakar adalah orang memiliki
keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai pengetahuan atau
kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang
dimilikinya.
Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis
pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai
seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem pakar menjadi suatu kategori yang
lebih luas dari program-program yang dikenal sebagai sistem berbasis pengetahuan
dan merupakan suatu program dasar yang menyediakan suatu kualitas keahlian
tentang suatu masalah dalam suatu bidang khusus.
Sistem pakar adalah sebuah teknik inovatif baru dalam menangkap dan
memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak dalam kemampuannya memecahkan
masalah-masalah praktis pada saat sang pakar berhalangan. Kemampuan sistem pakar
karena didalamnya terdapat basis pengetahuan yang berupa pengetahuan non formal
yang sebahagian besar berasal dari pengalaman. Pengetahuan ini diperoleh seorang
pakar dari pengalamannya bekerja selama bertahun-tahun pada sebuah bidang
keahlian tertentu.
Ada berbagai karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lain.
Karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sistem pakar.
Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Basis pengetahuan.
2. Akusisi Pengetahuan (Knowledge).
3. Mesin Inferensi (Inferensi Engine).
4. Antar Muka Pemakai (User Interface).
Ada empat metode utama dalam akusisi pengetahuan (Turban, 1988) yaitu:
1. Wawancara
2. Analisis Protokol
Bagian mesin inferensi merupakan bagian yang mengatur proses penalaran sistem
yang digunakan oleh seorang pakar serta mengarahkannya menuju solusi yang terbaik
yang dapat dilakukan berdasarkan basis pengetahuan.
a. Backward Chaining
Backward chaining memulai penalarannya dari sekumpulan hipotesa menuju
fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut.
b. Forward Chaining
Forward chaining merupakan kebalikan dari fordward chaining yaitu pendekatan
yang dimulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan. Forward chaining
merupakan suatu penalaran deduktif, yang menentukan fakta spesifikasi dari
aturan-aturan yang umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus.
Input Output
Prose logika
Premis Inferensi
Atau atau
2.6.2 Pohon
B C D
F G H I J K L
Gambar 2.3 Struktur Pohon.
Sekolah
Gereja
Kebun
Sawah Binatang
Transfortasi
darat
Slot Sedan
Slot bensin
Kaidah produksi merupakan salah satu bentuk representasi pengetahuan yang sangat
populer dan banyak digunakan. Representasi pengetahuan dengan kaidah produksi,
pada dasarnya berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa:
Representasi pengetahuan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah kaidah
produksi. Ada empat kriteria dalam memilih teknik representasi pengetahuan, yaitu:
2.7.1 Diagnosis
Pengajaran merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam ilmu
pengetahuan dan pendidikan. Sistem pakar dapat memberikan instruksi dan
pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem
pakar di bidang ini adalah sistem pakar pengajaran bahasa inggris, sistem pakar untuk
pengajaran astronomi dan lain-lain.
2.7.3 Interpretasi
2.7.4 Prediksi
2.7.5 Perencanaan
Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek,
dimana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan
jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan
lebih optimal.
Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, dimana
dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan
dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi
pengobatan yang tepat bagi pasien.
2.7.7 Monitor
Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar
kemudian menganalisanya dan menentukan posisi objek berdasarkan posisi radar
tersebut.
Pada saat pertama sekali menggunakan sistem pakar, para pemakai akan terkejut akan
kecepatan sistem pakar. Rasa terkejut ini akan berkembang menjadi rasa tidak percaya
pada kebenaran kesimpulan yang diambil, untuk itulah diperlukan fasilitas untuk
menjelaskan bagaimana prosesnya sampai kesimpulan itu diperoleh.
2.9.3 Kompabilitas
Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa, diberi nama dan tanpa pengulangan yang tidak perlu
(redudansi) untuk memenuhi berbagai kebutuhan, dengan tujuan utamanya adalah
memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
1. Enterprise
Enterprise (badan, lembaga) diartikan sebagai sembarang badan organisasi seperti
instansi pemerintah, sekolah, bank, rumah sakit, industri atau badan usaha lain
yang merupakan unit kerja yang dalam batas-batas tertentu bekerja sebagai satu
kesatuan.
3. Attribut
Attribut adalah unsur-unsur entity yang menjelaskan ciri atau watak yang dipilih
untuk direkam. Attribut ini merupakan satuan terkecil dari pada data yang
mempunyai arti bagi pemakai data.
4. Nilai Data
Nilai data adalah sekumpulan dari karakter-karakter atau nilai yang diisikan pada
suatu elemen data.
5. Record Data
Record data merupakan sekumpulan harga data yang saling berhubungan dalam
satu entity.
7. File Data
File data adalah kumpulan dari beberapa record yang membentuk suatu kesatuan.
[Belief, Plausibility]
Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence (bukti) dalam mendukung suatu
himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence,
dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.
Pl(s)=1-Bel(-s)
Plausability juga bernilai 0 sampai 1. Jika yakin ¬s, maka dapat dikatakan bahwa:
Bel = (¬s) = 0.
Dengan :
A = Alergi; F = Flu;
D = Demam; B = Brokitis.
Andaikan tidak ada informasi apapun untuk memilih keempat hipotesis tersebut, maka
M{F,D,B}= 0,8
-0,8 = 0,2
Nilai yang dihasilkan dari teori ini berupa persentase tiap elemen-
dan juga semua subset-nya. Makin rendah persentase frame of discernment
menggambarkan makin baik tingkat pemahaman user dalam materi tersebut. Penilaian
diberikan kepada elemen-elemen berdasarkan hasil persentasi ini.