Anda di halaman 1dari 27

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Penyakit Lambung

Penyakit lambung, sering disebut juga sakit maag adalah yang diakibatkan oleh
kelebihan asam lambung, sehingga dinding lambung lama-lama tidak kuat menahan
asam lambung tadi sehingga timbul rasa sakit yang sangat mengganggu sipenderita.
Gejala khas sakit pada lambung adalah rasa panas di dada, rasa tidak nyaman waktu
menelan, dan rasa sakit waktu menelan. Gejala tambahannya meliputi serangan asma
yang frekuen, batuk lama rekfakter dengan pengobatan, suara serak, mual dan muntah,
nyeri pada dada dan sering sendawa (Abdullah, 2008).

Maag sendiri merupakan kosa kata Belanda yang berarti lambung, yang kemudian di
Indonesiakan menjadi maag yaitu sakit pada lambung. Umumnya penyakit ini sering
terjadi pada orang bergolongan darah O. Penyakit ini berupa peradangan selaput
lendir (mukosa) lambung (gastritis) atau luka mukosa lambung (gastric ulcer) yang
dikenal dengan istilah tukak lambung (ulcus pepticum). Lambung dalam keadaan
sakit terdapat borok-borok pada mukosa lambung. Borok terjadi akibat tidak
seimbangnya sekresi asam lambung-pepsin dan mukus yaitu produk kelenjar pada
mukosa lambung yang berfungsi sebagai benteng bagi lapisan mukosa lambung.
Karena lambung terletak di rongga perut bagian atas agak ke kiri (ulu hati), maka
penderita biasanya mengeluh sakit di bagian itu (Abdullah, 2008).

2.1.1 Penyebab Penyakit Lambung

Penyebab penyakit pada lambung adalah zat yang dapat menginhibisi sekresi asam
lambung. Misalnya zat kimia Histamin dan Anti Inflamasi non steroid. Kerja berat,
pikiran tegang, tidak tenang, atau kurang tidur juga menyebabkan kadar asam
lambung yang tinggi. Sering terlambat makan, kebiasaan minum obat yang bersifat
asam saat perut kosong, minum minuman beralkohol, dan mengisap rokok berlebihan

Universitas Sumatera Utara


juga dapat menjadi penyebab penyakit ini. Demikian pula dengan infeksi bakteri
Helicobacter pylory yang dapat menyerbu lapisan sub mukosa lambung.

2.1.2 Penyembuhan Penyakit Lambung


Berdasarkan penyebab penyakit lambung diatas, penyembuhannya dilakukan dengan
menetralkan asam lambung, mengurangi produksi asam lambung, mengobati infeksi
pada selaput lendir lambung, dan mengurangi rasa sakit akibat iritasi selaput lendir
atau kekejangan otot dinding lambung. Obatnya adalah antasid, anti-histamin, anti-
kolinergik, demulcent (dapat mengurangi iritasi lokal pada tukak lambung, dan secara
fisik melindungi sel-sel di bawahnya terhadap kontak dengan iritan dari luar). Khusus
untuk sakit lambung karena infeksi bakteri H. Pylory pengobatannya menggunakan
antibiotika. Penyembuhan juga harus memperbaiki pola makan yang baik misalnya
penderita dianjurkan untuk makan dalam jumlah sedikit tetapi sering.

2.1.3 Tanda-Tanda Maag


Tanda-tandanya penyakit maag adalah berasa tidak nyaman, sakit di ulu hati, mual,
muntah, kembung, cepat kenyang dan nafsu makan berkurang. Pada kasus tertentu,
ciri-cirinya di bagian perut hingga terasa menusuk ke belakang, di malam hari, atau
rasanya nyeri sempat datang dan pergi, misalnya setelah makan sedikit, rasa nyeri
hilang, tapi sebentar kemudian kambuh lagi. Selain itu maag bisa juga menyebabkan
luka di kerongkongan, diiringi panas yang terasa membakar naik, mulut pahit dan
sering bersendawa. Sering muntah agak asam, suhu badan naik, muka pucat, nafsu
makan kurang, kalau sedang kosong perut terasa sakit, pedih, dan sesak pada bagian
atas, ulu hati sakit hingga kadang-kadang membuat kita terbangun di tengah malam,
buang hajat tidak teratur, terkadang sembelit atau mencret. Ini disebabkan terlalu
banyak mengonsumsi lemak dan sedikit serat. Pola makan yang kurang baik ini bisa
menyebabkan adanya klep di kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman jika
asam lambung naik ke kerongkongan. Penyakit maag ini timbul disebabkan pola
makan yang tidak teratur, stres dan bakteri helicobacter pylory. Stres juga bisa
memacu meningkatkan asam lambung. Sedangkan helicobacter pylory akan
menimbulkan gangguan di lambung dan usus 12 jari. Kuman yang hanya tinggal di

Universitas Sumatera Utara


lambung ini berkembang akibat mengonsumsi makanan dan minuman air yang tidak
bersih. Pada keadaan parah, bisa mengakibatkan pendarahan dan maag kronis.

Penyaklit maag tidak segera diobati bisa jadi tukak. Tukaknya adalah
pendarahan pada lambung, kalau terjadi pendarahan yang berat, dan tidak bisa teratasi
penderita bisa meninggal. Ada dua jenis kelainan maag, yakni dispepsia fungsional
dan organik. Dispepsia fungsionsal hanya ditandai oleh kelainan minimal, seperti
kemerahan pada alat pencernaan. Sedangkan kelainan organik lebih parah yaitu
berupa luka dalam usus jari 12 atau kerongkongan, juga disetai polip. Tingkat
keparahan penyakit maag pada seseorang tidak bisa ditentukan hanya dengan
mengamati gejalanya. karena setiap orang memiliki sensitivitas dan psikis yang
berbeda. Ada orang lambungnya hanya kemerahan sedikit saja tetapi merasakan sakit
yang luar biasa. Sebaliknya ada yang tetap dapat bekerja dan menjalankan aktivitas
seperti biasa, padahal lambung sudah luka parah. Obat-obatan yang bisa menyebabkan
penyakit maag ini adalah obat-obatan organik dan jamu-jamuan antara lain jamu pegal
linu.

Untuk mengetahui kelainan pada alat pencernaan hanya bisa dilihat dengan
cara endoskopi (teropong saluran pencernaan atas). Dari pemeriksaan ini akan terlihat,
apakah alat pencernaan penderita luka atau tidak. Ada juga kemungkinan penderita
penyakit maag tidak tertolong karena pendarahan. Ada empat penyebab terjadinya
pendarahan di saluran cerna yaitu:

1. Karena sakit maag, lambung sudah bocor

2. Karena penyakit liver

3. Ada kanker lambung.

4. Pendarahan disebabkan makan obat rematik.

Universitas Sumatera Utara


2.1.4 Pencegahan Penyakit Maag
Memperbaiki pola makan memberi kontribusi penyembuhan penyakit maag yang
sangat baik. Makanan yang mudah dicerna, nasi lembut, banyak makan makanan
berserat dan tidak merangsang atau tidak terlalu pedas adalah salah satu pola yang
baik dalam penyembuhan sakit maag. Hindari stres, karena stres menyebabkan asam
lambung meningkat sehingga terjadilah penyakit maag.

2.2 Definisi Dispepsia

Dispepsia merupakan istilah yang menunjukkan rasa nyeri atau tidak menyenangkan
pada bagian atas perut. Kata dispepsia berasal dari bahasa Yunani yang berarti
“pencernaan yang jelek”. Menurut Konsensus Roma tahun 2000, dispepsia
didefinisikan sebagai rasa sakit atau ketidaknyamanan yang berpusat pada perut
bagian atas. Definisi dispepsia sampai saat ini disepakati oleh para pakar dibidang
gastroenterologi adalah kumpulan keluhan/gejala klinis (sindrom) rasa tidak nyaman
atau nyeri yang dirasakan di daerah abdomen bagian atas yang disertai dengan
keluhan lain yaitu perasaan panas di dada dan perut, regurgitas, kembung, perut terasa
penuh, cepat kenyang, sendawa, anoreksia, mual, muntah dan banyak mengeluarkan
gas asam dari mulut. Sindroma dispepsia ini biasanya diderita selama beberapa
minggu /bulan yang sifatnya hilang timbul atau terus-menerus (Almatsier, 2004).

2.3 Klasifikasi Dispepsia

Penyebab dispepsia pada anak-anak adalah memberi makan terlalu banyak atau susu
kaleng yang tidak cocok. Namun kadang-kadang dapat pula timbul karena penyakit,
misalnya tukak lambung. Penyebab timbulnya gejala dispepsia sangat banyak
sehingga diklasifikasikan berdasarkan ada tidaknya penyebab dispepsia yaitu:

2.3.1 Dispepsia Organik

Dispepsia organik adalah Dispepsia yang telah diketahui adanya kelainan organik
sebagai penyebabnya. Dispepsia organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi

Universitas Sumatera Utara


banyak ditemukan pada usia lebih dari 40 tahun Dispepsia organik dapat digolongkan
menjadi:

a. Dispepsia Tukak
Keluhan penderita yang sering diajukan ialah rasa nyeri ulu hati. Berkurang atau
bertambahnya rasa nyeri ada hubungannya dengan makanan. Hanya dengan
pemeriksaan endoskopi dan radiologi dapat menentukan adanya tukak di lambung
atau duodenum.
b. Refluks Gastroesofageal
Gejala yang klasik dari refluks gastroesofageal, yaitu rasa panas di dada dan
regurgitasi asam terutama setelah makan.

c. Ulkus Peptik
Ulkus peptik dapat terjadi di esophagus, lambung, duodenum atau pada divertikulum
meckel ileum. Ulkus peptikum timbul akibat kerja getah lambung yang asam terhadap
epitel yang rentan. Penyebab yang tepat masih belum dapat dipastikan. Beberapa
kelainan fisiologis yang timbul pada ulkus duodenum:
a. Jumlah sel parietal dan chief cells bertambah dengan produksi asam yang
makin banyak.
b. Peningkatan kepekaan sel parietal terhadap stimulasi gastrin.
c. Peningkatan respon gastrin terhadap makanan
d. Penurunan hambatan pelepasan gastrin dari mukosa antrum setelah
pengasaman isi lambung.
e. Pengosongan lambung yang lebih cepat dengan berkurangnya hambatan
pengosongan akibat masuknya asam ke duodenum.

Menurunnya resistensi mukosa duodenum terhadap asam lambung dan pepsin dapat
berperan penting. Insiden ulkus peptik meningkat pada kegagalan ginjal kronik. Ulkus
juga dapat berkaitan dengan hiperparatiroidisme, sirosis, penyakit paru dan jantung.
Kortikosteroid meningkatkan resiko ulkus peptik dan perdarahan saluran pencernaan.
Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya ulkus peptik antara lain merokok,
golongan darah O, penyakit hati kronik, penyakit paru kronik dan pankreatitis kronik.

Universitas Sumatera Utara


Gastritis atrofik kronik, refluks empedu dan golongan darah A merupakan predisposisi
untuk ulkus lambung.

c. Penyakit Saluran Empedu


Sindroma dispepsia ini biasa ditemukan pada penyakit saluran empedu. Rasa nyeri
dimulai dari perut kanan atas atau di ulu hati yang menjalar ke punggung dan bahu
kanan.

d. Karsinoma
Karsinoma dari saluran makan (esophagus, lambung, pancreas dan kolon) sering
menimbulkan keluhan sindrom dispepsia. Keluhan yang sering diajukan yaitu rasa
nyeri perut. Keluhan bertambah berkaitan dengan makanan, anoreksia dan berat badan
menurun.

e. Pankreatitis
Rasa nyeri timbul mendadak yang menjalar ke punggung. Perut terasa makin tegang
dan kembung.

f. Dispepsia pada sindrom malabsorbsi


Pada penderita ini di samping mempunyai keluhan rasa nyeri perut, nausea, sering
flatus, kembung, keluhan utama lainnya ialah timbulnya diare yang berlendir.

g. Dispepsia akibat obat-obatan


Banyak macam obat yang dapat menimbulkan rasa sakit atau tidak enak di daerah ulu
hati tanpa atau disertai rasa mual dan muntah, misalnya obat golongan NSAIDs,
teofilin, digitalis, antibiotik oral (terutama ampisilin, eritromisin dan lain-lain).

h. Gangguan Metabolisme
Diabetes Mellitus dengan neuropati sering timbul komplikasi pengosongan lambung
yang lambat sehingga timbul keluhan nausea, vomitus, perasaan lekas kenyang.

Universitas Sumatera Utara


Hipertiroid mungkin menimbulkan keluhan rasa nyeri di perut dan vomitus,
sedangkan hipotiroid menyebabkan timbulnya hipomotilitas lambung.

i. Dispepsia akibat infeksi bakteri Helicobacter pylori


Helicobacter pylori adalah sejenis kuman yang terdapat dalam lambung dan berkaitan
dengan keganasan lambung. Hal penting dari Helicobacter pylori adalah sifatnya
menetap seumur hidup, selalu aktif dan dapat menular bila tidak dieradikasi.
Helicobacter ini diyakini merusak mekanisme pertahanan penjamu (keadaan manusia
yang sedemikian rupa sehingga menjadi faktor resiko untuk terjadinya penyakit) dan
merusak jaringan. Helicobacter pylori dapat merangsang kelenjar mukosa lambung
untuk lebih aktif menghasilkan gastrin sehingga terjadi hipergastrinemia.

2.3.2 Dispepsia Fungsional

Dispepsia fungsional dapat dijelaskan sebagai keluhan dispepsia yang telah


berlangsung dalam beberapa minggu tanpa didapatkan kelainan atau gangguan
struktural/organik/metabolik berdasarkan pemeriksaan klinik, laboratorium, radiology
dan endoskopi. Dalam konsensus Roma II, dispepsia fungsional didefinisikan sebagai
dispepsia yang berlangsung sebagai berikut: sedikitnya terjadi dalam 12 minggu, tidak
harus berurutan dalam rentang waktu 12 minggu terakhir, terus menerus atau kambuh
(perasaan sakit atau ketidaknyamanan) yang berpusat di perut bagian atas dan tidak
ditemukan atau bukan kelainan organik (pada pemeriksaan endoskopi) yang mungkin
menerangkan gejala-gejalanya. Gambaran klinis dari dispepsia fungsional adalah
riwayat kronik, gejala yang berubah-ubah, riwayat gangguan psikiatrik, nyeri yang
tidak responsive dengan obat-obatan dan dapat juga ditunjukkan letaknya oleh pasien,
dimana secara klinis pasien tampak sehat. Beberapa hal yang dianggap menyebabkan
dispepsia fungsional antara lain:

a. Sekresi Asam Lambung


Kasus dengan dispepsia fungsional, umumnya mempunyai tingkat sekresi asam
lambung baik sekresi basal maupun dengan stimulasi pentagastrin dapat dijumpai
kadarnya meninggi, normal atau hiposekresi.

Universitas Sumatera Utara


b. Dismotilitas Gastrointestinal
Yaitu perlambatan dari masa pengosongan lambung dan gangguan motilitas lain. Pada
berbagai studi dilaporkan dispepsia fungsional terjadi perlambatan pengosongan
lambung dan hipomotilitas antrum hingga 50% kasus.

c. Diet dan Faktor Lingkungan


Intoleransi makanan dilaporkan lebih sering terjadi pada kasus dispepsia fungsional.
Dengan melihat, mencium bau atau membayangkan sesuatu makanan saja sudah
terbentuk asam lambung yang banyak mengandung HCL dan pepsin. Hal ini terjadi
karena faktor nervus vagus, dimana ada hubungannya dengan faal saluran cerna pada
proses pencernaan. Nervus vagus tidak hanya merangsang sel parietal secara langsung
tetapi efek dari antral gastrin dan rangsangan lain sel parietal.

d. Psikologik
Stress akut dapat mempengaruhi fungsi gastrointestinal dan mencetuskan keluhan
pada orang sehat. Dilaporkan adanya penurunan kontraktilitas lambung yang
mendahului keluhan mual setelah stimulus stress sentral.

2.3.3 Pengobatan Dispepsia


Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pasien, tindakan dokter adalah jika
mempunyai ulkus, dapat diobati dan akan diberikan antasid atau sejenisnya dan jika
mengalami infeksi terutama oleh H Pylori, perlu diberi antibiotika.
Obat yang bisa mengurangi kadar asam di lambung akan sangat membantu. Obat itu
juga bisa membantu jika mengalami penyakit refluks asam. Pemeriksaan Endoskopi
bisa dilakukan jika masih mengalami nyeri pada lambung meskipun telah minum obat
dispepsia selama delapan minggu.

2.4 GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

GERD adalah proses aliran balik/refluks yang berulang, dengan atau tanpa keluhan
mukosa namun menimbulkan gangguan dari kualitas hidup manusia. Keluhan tipikal:
nyeri dibelakang tulang dada (heart burn) menjalar ke tenggorokan, regurgitasi atau

Universitas Sumatera Utara


rasa asam di lidah, dan keluhan tipikal rasa nyeri dada, perubahan suara jadi serak,
pada asma sebagian ada faktor refluks. Kejadian di Asia lebih jarang (0,9-5%). Terapi:
dilakukan dengan Omeprazole 2x20 mg 1 minggu atau Esomeprazole 2x40 mg.

Endoskopi dilakukan bila tidak ada kemajuan terapi namun ada alarm
symptom. Initial healing terapi dilakukan sampai tingkat step down. Penggunaan
terapi empirik dapat dilakukan jangka panjang yang memberikan efektivitas sekitar
80-90%. Tanda-tandanya adalah muntah-muntah hebat, demam, muntah darah
(hematemesia), anemia, ikterus, dan penurunan berat badan. Gejalanya antara lain,
rasa nyeri pada bagian tengah atas perut, nyeri malam hari. Rasa nyeri berkurang
dengan obat antisekresi asam. Pada penderita dapat ditemukan pola pain-food-relief.
Artinya bila penderita makan, nyerinya hilang, tetapi dalam waktu 1,5 sampai 2 jam
akan kembali mengalami nyeri perut lagi. Begitu juga bila pada penderita diberikan
obat antisekresi asam (Abdullah, 2008).

Penyakit Refluks Gastro-Esofageal (GERD) adalah fenomena biasa yang dapat


timbul pada setiap orang sewaktu-waktu. Pada orang normal, refluks ini terjadi pada
posisi tegak sewaktu habis makan. Karena sikap posisi tegak tadi dibantu oleh adanya
kontraksi peristaltik primer, isi lambung yang mengalir masuk ke esofagus segera
dikembalikan ke lambung.

Refluks sejenak ini tidak merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan
keluhan atau gejala. Oleh karena itu, dinamakan refluks fisiologis. Keadaan ini baru
dikatakan patologis, bila refluks terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus
distal terkena pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama. Istilah esofagitis refluks
berarti kerusakan esofagus akibat refluks cairan lambung, seperti erosi dan ulserasi
epitel skuamosa esofagus. Meskipun telah dilakukan penelitian yang luas dan
mendalam, etiologi GERD masih belum dipahami betul. Dikatakan etiologi GERD
adalah multifaktorial atau dengan kata lain ada beberapa keadaan yang memudahkan
terjadinya refluks patologis. Penyebabnya antara lain adalah inkompetensi sfingter
esofagus bawah, relaksasi sfingter sepintas dan terkomprominya mekanisme anti-
refluks yang lain (misalnya karena adanya kompresi ekstrinsik sfingter esofagus

Universitas Sumatera Utara


bawah oleh diafragma krural, lokasi sfingter, integritas ligamentum frenoesofageal,
bersihan asam di esofagus). Mekanisme penyakit GERD dapat dilihat pada Gambar
2.1.

Gambar 2.1 Mekanisme GERD

Mekanisme anti-refluks :
- Bentuk diafragma kanan

- Segmen intra-abdominal

- Sudut masuk esofagus ke lambung

- Mukosa esofagus yang menyempit

- Sfingter gastro-esofageal

Berbagai zat yang menurunkan kompetensi sfingter esofagus bawah termasuk coklat,
alkohol, lemak, tembakau, dan mungkin kafein dapat memperberat GERD. Gejala
klasik GERD terdiri dari rasa panas di ulu hati, regurgitasi asam, disfagia, dan nyeri
dada merupakan gejala yang sering dikeluhkan. Rasa panas di ulu hati dan regurgitasi
asam terjadi setelah makan dan perubahan posisi, seperti berbaring. Regurgitasi asam
bisa menginduksi asma melalui mikroaspirasi asam atau melalui vagal bronkospasme
yang disebabkan oleh pemaparan asam intra-esofageal. Disfagia yang menetap dan
progresif pada makanan padat, sering terdapat fibrosis dan pembentukan striktur.

Universitas Sumatera Utara


Untuk diagnosa, sayangnya tidak ada pemeriksaan tunggal yang dapat
dijadikan “gold standard” untuk diagnosis. Pemeriksaan-pemeriksaan yang dapat
dilakukan:

a. Barium meal
Dapat dipakai sebagai screening test untuk membedakan dengan ulkus peptikum
dan mengetahui kemungkinan komplikasi dari refluks.

b. Tes perfusi asam (Bernstein)


Tes ini menunjukkan sensitivitas dari distal esofagus terhadap asam.

c. Endoskopi dengan biopsi


Terdapatnya erosi, ulkus, atau striktur memberikan diagnosis yang lain akibat
perlukaan karena refluks.

d. Manometri esofagus
Pemeriksaan ini harus dipikirkan pada pasien dengan perkiraan diagnosis lain
(gangguan motilitas) atau operasi anti-refluks.

e. Pengukuran pH 24 jam
Pemeriksaan ini bisa sangat membantu pada pasien dengan gejala yang atypical
atau pemeriksaan-pemeriksaan lain negatif.

Pengobatan GERD dikenal 3 bentuk :

1. Tindakan khusus
Sebagian besar pasien GERD dengan keluhan rasa panas di ulu hati dan regurgitasi
asam tanpa adanya kerusakan mukosa biasanya membaik dengan mengubah gaya
hidup.

Yang dapat dilakukan adalah :

a. Jangan berbaring setelah makan.


b. Hindari mengangkat barang berat.
c. Hindari pakaian yang ketat, terutama di daerah pinggang.
d. Tempat tidur bagian kepala ditinggikan.

Universitas Sumatera Utara


e. Turunkan berat badan pada pasien yang gemuk.
f. Membiasakan tidur dengan lambung tidak terisi penuh.
g. Jangan makan terlalu kenyang.
h. Hindari makanan berlemak.
i. Kurangi atau hentikan pemakaian kopi, alkohol, coklat, dan makanan yang
dibubuhi rempah-rempah.
j. Jangan merokok.
k. Jangan menggunakan obat-obatan yang menurunkan sfingter esofagus bawah.

Untuk sebagian pasien dengan derajat penyakit yang lebih berat dan menunjukkan
kerusakan mukosa berupa peradangan dan ulserasi, dibutuhkan obat-obat untuk
menyembuhkannya.

2. Tindakan medis terapi stadium akut


Tujuan pengobatan medis adalah untuk mempercepat pengosongan lambung,
melindungi permukaan mukosa dan menetralisasi atau menekan pembentukan
asam lambung. Terapi obat dengan obat prokinetik, obat golongan ini secara
teoritis paling sesuai untuk pengobatan GERD oleh karena penyakit ini dianggap
lebih condong ke arah gangguan motilitas gastro-esofageal daripada hipersekresi
asam. Yang termasuk golongan ini adalah betanecol, metoklopramid, domperidon,
dan cisapride, yang semuanya memiliki sifat mempercepat peristaltik saluran
pencernaan di samping meninggikan tekanan sfingter esofagus bawah.

2.5 Sistem Pakar

Sistem pakar adalah salah satu cabang dari Artificial Intelligence yang membuat
penggunaan secara knowledge (pengetahuan) yang khusus untuk menyelesaikan
masalah tingkat manusia yang pakar (ahli). Seorang pakar adalah orang memiliki
keahlian dalam bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai pengetahuan atau
kemampuan khusus yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang
dimilikinya.

Universitas Sumatera Utara


Sistem pakar merupakan suatu program komputer yang dirancang berdasarkan
pengetahuan dan kaidah-kaidah dan mampu bertindak menyerupai atau sama dengan
pakar. Hal ini pada awalnya bertolak dari keinginan manusia untuk mengetahui cara
kerja otak manusia itu sendiri, dengan demikian timbul teori tentang berpikir,
sehingga seorang berusaha keras membuat model tersebut. Jika diperhatikan, pada
dasarnya seseorang sebenarnya sudah merupakan sebuah sistem pakar, sehingga
proses pengembangan sistem pakar tidak lain adalah proses transfer kepakaran
seorang ahli dalam sistem komputer. Untuk melakukan hal tersebut tidak begitu saja
dilakukan, tetapi diperlukan sebuah alat pembangun khusus untuk mengembangkan
sistem pakar itu kemudian pengetahuan-pengetahuan yang dimiliki oleh seorang ahli
tersebut serta ditambah referensi lain dimasukkan ke dalam basis data komputer
tersebut sebagai basis pengetahuan (Kusumadewi, 2003).

2.5.1 Definisi Sistem Pakar

Sistem pakar adalah sebuah perangkat lunak komputer yang memiliki basis
pengetahuan untuk domain tertentu dan menggunakan penalaran inferensi menyerupai
seorang pakar dalam memecahkan masalah. Sistem pakar menjadi suatu kategori yang
lebih luas dari program-program yang dikenal sebagai sistem berbasis pengetahuan
dan merupakan suatu program dasar yang menyediakan suatu kualitas keahlian
tentang suatu masalah dalam suatu bidang khusus.

Sistem pakar adalah sebuah teknik inovatif baru dalam menangkap dan
memadukan pengetahuan. Kekuatan terletak dalam kemampuannya memecahkan
masalah-masalah praktis pada saat sang pakar berhalangan. Kemampuan sistem pakar
karena didalamnya terdapat basis pengetahuan yang berupa pengetahuan non formal
yang sebahagian besar berasal dari pengalaman. Pengetahuan ini diperoleh seorang
pakar dari pengalamannya bekerja selama bertahun-tahun pada sebuah bidang
keahlian tertentu.

Universitas Sumatera Utara


2.5.2 Karakteristik Sistem Pakar

Ada berbagai karakteristik yang membedakan sistem pakar dengan sistem yang lain.
Karakteristik ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan sistem pakar.
Karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Terbatas pada domain keahlian tertentu.


2. Memiliki kemampuan memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti.
3. Berdasarkan pada kaidah/rule (aturan tertentu).
4. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap.
5. Keluarannya bersifat anjuran.
6. Memiliki fasilitas informasi yang handal.
7. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.

2.5.3 Komponen-komponen Sistem Pakar

Sebuah program sistem pakar terdiri dari komponen-komponen sebagai berikut:

1. Basis pengetahuan.
2. Akusisi Pengetahuan (Knowledge).
3. Mesin Inferensi (Inferensi Engine).
4. Antar Muka Pemakai (User Interface).

2.5.3.1 Basis pengetahuan

Basis pengetahuan berisi pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan untuk


memahami, memformulasikan dan menyelesaikan masalah. Komponen sistem pakar
ini disusun atas dua elemen dasar, yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi

Universitas Sumatera Utara


tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedang aturan merupakan informasi
tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. Dalam
studi kasus pada sistem berbasis pengetahuan terdapat beberapa karakteristik yang
dibangun untuk membantu pemakai dalam membentuk serangkaian prinsip-prinsip
arsitekturnya. Prinsip tersebut meliputi:

1. Pengetahuan merupakan kunci kekuatan sistem pakar


2. Pengetahuan sering tidak pasti dan tidak lengkap
3. Pengetahuan sering miskin spesifikasi
4. Amatir menjadi ahli secara bertahap
5. Sistem pakar harus fleksibel
6. Sistem pakar harus transparan

2.5.3.2 Akusisi Pengetahuan

Akusisi Pengetahuan adalah akumulasi, transfer dan transformasi keahlian dalam


menyelesaikan masalah dari sumber pengetahuan ke dalam program komputer. Dalam
tahap ini knowledge engineer merusaha menyerap pengetahuan untuk selanjutnya
ditransfer ke dalam basis pengetahuan. Pengetahuan diperoleh dari pakar, dilengkapi
dengan buku, basis data, laporan penelitian dan pengalaman pemakai.

Ada empat metode utama dalam akusisi pengetahuan (Turban, 1988) yaitu:

1. Wawancara

2. Analisis Protokol

3. Observasi pada pekerjaan pakar

4. Induksi aturan dari contoh

Universitas Sumatera Utara


2.5.3.3 Mesin inferensi

Bagian mesin inferensi merupakan bagian yang mengatur proses penalaran sistem
yang digunakan oleh seorang pakar serta mengarahkannya menuju solusi yang terbaik
yang dapat dilakukan berdasarkan basis pengetahuan.

Metode inferensi terdiri dari dua tipe yaitu :

a. Backward Chaining
Backward chaining memulai penalarannya dari sekumpulan hipotesa menuju
fakta-fakta yang mendukung hipotesa tersebut.

b. Forward Chaining
Forward chaining merupakan kebalikan dari fordward chaining yaitu pendekatan
yang dimulai dari sekumpulan data menuju kesimpulan. Forward chaining
merupakan suatu penalaran deduktif, yang menentukan fakta spesifikasi dari
aturan-aturan yang umum untuk mendapatkan konklusi yang lebih khusus.

2.5.3.4 Antar Muka Pemakai


Antar muka pemakai (user interface) adalah bagian penghubung antara program
sistem pakar dengan pemakai. Pada bagian ini akan terjadi dialog antara program dan
pemakai. Program akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berbentuk “Ya” atau
“Tidak”. Program ini akan mengambil kesimpulan berdasarkan jawaban-jawaban dari
pemakai.

2.6 Representasi pengetahuan


Ada berbagai metode representasi pengetahuan yang biasa digunakan yaitu: logika,
pohon, jaringan semantik, bingkai (frame) serta kaidah produksi.

Universitas Sumatera Utara


2.6.1 Logika
Logika adalah bentuk representasi pengetahuan yang paling tua. Pada dasarnya proses
logika adalah proses membentuk kesimpulan atau menarik suatu inferensi berdasarkan
fakta yang telah ada. Input dari proses logika berupa premis atau fakta-fakta yang
diakui kebenarannya sehingga dengan melakukan penalaran pada proses logika dapat
dibentuk suatu inferensi atau kesimpulan yang benar. Proses logika dapat dilihat pada
Gambar 2.2.

Input Output
Prose logika
Premis Inferensi

Atau atau

Gambar 2.2 Proses Logika.

Contoh penalaran untuk proses logika

Premis – 1 : Jika hujan turun saya tidak akan berangkat kuliah.

Premis – 2 : Hari ini hujan turun.

Konklusi : Hari ini saya tidak akan berangkat kuliah.

2.6.2 Pohon

Untuk menghindari kemungkinan adanya proses pencarian suatu node secara


berulang, maka digunakan struktur pohon. Struktur pohon digunakan untuk
menggambarkan keadaan secara hirarkis. Struktur pohon terdiri dari node-node yang
menunjukkan objek, dan arc (busur) menunjukkan hubungan antar objek. Struktur
pohon dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini:

Universitas Sumatera Utara


A

B C D

F G H I J K L
Gambar 2.3 Struktur Pohon.

2.6.3 Jaringan Semantik


Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan
hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran
yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Objek disini
bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh busur yang
menunjukkan hubungan antar objek. Contoh jaringan semantik dapat dilihat pada
Gambar 2.4.

Sekolah
Gereja

Budi Pergi Toko

Kebun
Sawah Binatang

Gambar 2.4 Contoh Jaringan Semantik

2.6.4 Bingkai (Frame)

Frame adalah blok-blok atau potongan-potongan yang berisi pengetahuan mengenai


objek-objek tertentu, peristiwa, lokasi, situasi dan lain-lain. Frame memiliki slot yang
menggambarkan rincian (atribut) dan karakteristik objek. Frame biasanya digunakan
untuk merepresentasikan pengetahuan yang didasarkan pada karakteristik yang sudah

Universitas Sumatera Utara


dikenal, yang merupakan pengalaman-pengalaman. Contoh diagram frame dapat
dilihat pada Gambar 2.5.

Frame alat-alat transfortasi

Transfortasi
darat

Frame macam-macam angkutan darat


Slot Mobil

Slot Sedan

Slot bensin

Frame macam-macam mobil

Gambar 2.5 Contoh diagram frame

Sumber: Kusumadewi, 2003

2.6.5 Kaidah produksi

Kaidah produksi merupakan salah satu bentuk representasi pengetahuan yang sangat
populer dan banyak digunakan. Representasi pengetahuan dengan kaidah produksi,
pada dasarnya berupa aplikasi aturan (rule) yang berupa:

1. Antecedent, yaitu bagian yang mengekpresikan situasi atau premis (pernyataan


berawalan IF).
2. Konsekuen, yaitu bagian yang menyatakan suatu tindakan tertentu atau konklusi
yang diterapkan jika suatu situasi atau premis bernilai benar (pernyataan
berawalan THEN)
Konsekuensi atau konklusi yang dinyatakan pada bagian THEN baru dinyatakan
benar, jika bagian IF pada sistem tersebut juga benar atau sesuai dengan aturan
tertentu.

Universitas Sumatera Utara


Contoh:

IF lalulintas pagi ini padat

THEN saya naik sepeda motor saja

Representasi pengetahuan yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah kaidah
produksi. Ada empat kriteria dalam memilih teknik representasi pengetahuan, yaitu:

1. Kemampuan representasi, artinya teknik yang pilih harus mampu


merepresentasikan semua jenis pengetahuan yang akan dimasukkan kedalam
sistem pakar.
2. Kemudahan dalam penalaran, artinya teknik yang dipilih harus mudah diproses
untuk mendapatkan kesimpulan.
3. Efisiensi proses akuisisi, artinya teknik yang dipilih harus mampu membantu
pemindahan pengetahuan dari pakar kedalam komputer.
4. Efisiensi proses penalaran, artinya teknik yang dipilih harus dapat melakukan
efisiensi dalam proses untuk mencapai kesimpulan.

2.7 Klasifikasi Sistem Pakar

Berdasarkan kegunaanya, sistem pakar diklasifikasikan menjadi 7 jenis, yaitu:


diagnosis, pengajaran, interpretasi, prediksi, perencanaan, kontrol dan monitor.

2.7.1 Diagnosis

Diagnosis adalah langkah-langkah yang digunakan untuk mengetahui (mengenal)


suatu objek. Sistem pakar diagnosis biasanya digunakan untuk merekomendasikan
obat untuk orang sakit, kerusakan mesin, kerusakan rangkaian elektronik dan
sebagainya. Prinsipnya adalah menemukan apa masalah atau kerusakan yang terjadi.

Universitas Sumatera Utara


2.7.2 Pengajaran

Pengajaran merupakan pengembangan sistem pakar yang sangat berguna dalam ilmu
pengetahuan dan pendidikan. Sistem pakar dapat memberikan instruksi dan
pengajaran tertentu terhadap suatu topik permasalahan. Contoh pengembangan sistem
pakar di bidang ini adalah sistem pakar pengajaran bahasa inggris, sistem pakar untuk
pengajaran astronomi dan lain-lain.

2.7.3 Interpretasi

Sistem pakar yang dikembangkan dalam bidang interpretasi melakukan proses


pemahaman akan suatu situasi dari beberapa informasi yang direkam. Contoh sistem
yang dikembangkan dewasa ini adalah sistem untuk melakukan sensor gambar dan
suara kemudian menganalisanya dan kemudian membuat suatu rekomendasi
berdasarkan rekaman tersebut.

2.7.4 Prediksi

Keunggulan dari seorang pakar adalah kemampuannya memprediksi ke depan. Contoh


yang mudah kita temui adalah bagaimana seorang pakar metrologi memprediksi cuaca
besok berdasarkan data-data sebelumnya. Kemampuan ini juga dipunyai oleh sistem
pakar. Penggunaan sistem pakar dalam prediksi misalnya untuk peramalan cuaca,
penentuan masa tanaman dan sebagainya.

2.7.5 Perencanaan
Perencanaan banyak digunakan dalam bidang bisnis dan keuangan suatu proyek,
dimana sistem pakar dalam membuat perencanaan suatu pekerjaan berdasarkan
jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu sehingga pekerjaan menjadi lebih efisien dan
lebih optimal.

Universitas Sumatera Utara


2.7.6 Kontrol

Contoh pengembangan banyak ditemukan dalam kasus pasien di rumah sakit, dimana
dengan kemampuan sistem pakar dapat dilakukan kontrol terhadap cara pengobatan
dan perawatan melalui sensor data atau kode alarm dan memberikan solusi terapi
pengobatan yang tepat bagi pasien.

2.7.7 Monitor

Sistem pakar dibidang ini banyak digunakan militer, yaitu menggunakan sensor radar
kemudian menganalisanya dan menentukan posisi objek berdasarkan posisi radar
tersebut.

2.8 Keuntungan Sistem Pakar

Beberapa keuntungan sistem pakar adalah sebagai berikut:

a. Memungkinkan orang awam dapat mengerjakan pekerjaan para ahli.


b. Dapat melakukan proses secara berulang secara otomatis.
c. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar (terutama yang
termasuk keahlian langkah).
d. Meningkatkan produktivitas dengan jalan meningkatkan efisiensi.
e. Menghemat waktu kerja.
f. Menyederhanakan pekerjaan.
g. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan
mengandung ketidakpastian.
h. Keluaran bersifat anjuran (saran).
i. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan.
j. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan.

Universitas Sumatera Utara


2.9 Kemampuan Tambahan

Untuk lebih meningkatkan kemampuan program sistem pakar, diperlukan komponen-


komponen tambahan yaitu fasilitas penjelasan, kemudahan memodifikasi,
kompatibilitas dan kemampuan belajar.

2.9.1 Fasilitas Penjelasan

Pada saat pertama sekali menggunakan sistem pakar, para pemakai akan terkejut akan
kecepatan sistem pakar. Rasa terkejut ini akan berkembang menjadi rasa tidak percaya
pada kebenaran kesimpulan yang diambil, untuk itulah diperlukan fasilitas untuk
menjelaskan bagaimana prosesnya sampai kesimpulan itu diperoleh.

2.9.2 Kemudahan memodifikasi

Kemudahan memodifikasi merupakan suatu hal penting, dikarenakan ilmu


pengetahuan itu berkembang dan kemampuan seorang pakar juga akan bertambah
terus. Oleh sebab itu sebuah program sistem pakar harus mudah untuk dimodifikasi,
terutama dalam hal basis pengetahuan dari sistem pakar tersebut.

2.9.3 Kompabilitas

Kompabilitas adalah kemampuan dari program sistem pakar untuk dijalankan.


Biasanya program sistem pakar dibuat untuk dijalankan pada suatu konfigurasi
komputer tertentu, dan ini kadang menyulitkan. Kemampuan suatu program sistem
pakar untuk dijalankan pada berbagai jenis komputer, merupakan suatu nilai lebih,
sebab akan memperluas pemakaian sistem tersebut.

Universitas Sumatera Utara


2.10 Visual Basic (VB 6.0)

Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi objek (Object


Oriented Programming / OOP). Object Oriented Programming adalah pemrograman
yang terdiri dari beberapa objek yang berkomunikasi atau berhubungan dan
melakukan suatu aksi dalam suatu kejadian (event), sehingga istilah object banyak
digunakan dalam pemrograman Visual Basic ini. Objek-objek digambarkan pada layar
dan melakukan properti terhadap objek yang digambarkan lalu menuliska metoda-
metoda terhadapa objek tersebut sisuai dengan tujuan program. Pada pemrograman
Visual Basic, perancangan program dimulai dengan perencanaan dan pendefenisian
tujuan program, lalu merancang keluaran dan media hubungan dengan pemakai, dan
langkah terakhir adalah penulisan kode program tersebut (Kurniadi, 2000).

2.11 Database (Basis data)

Basis data adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara
bersama sedemikian rupa, diberi nama dan tanpa pengulangan yang tidak perlu
(redudansi) untuk memenuhi berbagai kebutuhan, dengan tujuan utamanya adalah
memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.

Basis data terdiri dari beberapa unsur :

1. Enterprise
Enterprise (badan, lembaga) diartikan sebagai sembarang badan organisasi seperti
instansi pemerintah, sekolah, bank, rumah sakit, industri atau badan usaha lain
yang merupakan unit kerja yang dalam batas-batas tertentu bekerja sebagai satu
kesatuan.

Universitas Sumatera Utara


2. Entity
Entity (kesatuan) merupakan elemen atau bagian dalam enterprise yang
kesemuanya direkam. Entity-entity dalam suatu interprise saling terkait antara
yang satu dengan yang lain melalui satu atau lebih relasi.

3. Attribut
Attribut adalah unsur-unsur entity yang menjelaskan ciri atau watak yang dipilih
untuk direkam. Attribut ini merupakan satuan terkecil dari pada data yang
mempunyai arti bagi pemakai data.

4. Nilai Data
Nilai data adalah sekumpulan dari karakter-karakter atau nilai yang diisikan pada
suatu elemen data.

5. Record Data
Record data merupakan sekumpulan harga data yang saling berhubungan dalam
satu entity.

6. Elemen Data Kunci


Elemen data kunci merupakan elemen data yang berdasarkan harganya dapat
diketahui dengan pasti harga elemen data lainnya dalam suatu entity

7. File Data
File data adalah kumpulan dari beberapa record yang membentuk suatu kesatuan.

2.12 Teori Dempster-Shafer

Teori Dempster-Shafer adalah suatu teori matematika untuk pembuktian


(Kusumadewi, 2003) berdasarkan belief functions and plausible reasoning (fungsi
kepercayaan dan pemikiran yang masuk akal), yang digunakan untuk
mengkombinasikan potongan informasi yang terpisah (bukti) untuk mengkalkulasi
kemungkinan dari suatu peristiwa. Teori ini dikembangkan oleh Arthur P. Dempster
dan Glenn Shafer.

Universitas Sumatera Utara


Secara umum Teori Dempster-Shafer ditulis dalam suatu interval:

[Belief, Plausibility]

Belief (Bel) adalah ukuran kekuatan evidence (bukti) dalam mendukung suatu
himpunan proposisi. Jika bernilai 0 maka mengindikasikan bahwa tidak ada evidence,
dan jika bernilai 1 menunjukkan adanya kepastian.

Plausability (Pl) dinotasikan sebagai:

Pl(s)=1-Bel(-s)

Plausability juga bernilai 0 sampai 1. Jika yakin ¬s, maka dapat dikatakan bahwa:

Bel = (¬s) = 0.

Pada teorema Dempster-Shafer kita mengenal adanya frame of discernment yang


Frame ini merupakan semesta pembicaraan dari sekumpulan
hipotesis.

Dengan :

A = Alergi; F = Flu;

D = Demam; B = Brokitis.

Tujuan kita adalah membangkitkan kepercayaan elemen-


evidence secara langsung mendukung tiap-tiap elemen. Sebagai contoh, panas
mungkin hanya mendukung {F,D,B} Untuk itu perlu adanya probabilitas densitas (m).
Nilai m tidak hanya mendefinisikan elemen- -

Andaikan tidak ada informasi apapun untuk memilih keempat hipotesis tersebut, maka

Universitas Sumatera Utara


Jika kemudian diketahui bahwa panas merupakan gejala dari flu, demam dan bronhitis
dengan m= 0,8 , maka:

M{F,D,B}= 0,8

-0,8 = 0,2

dan Y juga merupakan subset snya, maka


dapat dibentuk fungsi kombinasi m2 sebagai m3, yaitu m3(Z) = m2.

Nilai yang dihasilkan dari teori ini berupa persentase tiap elemen-
dan juga semua subset-nya. Makin rendah persentase frame of discernment
menggambarkan makin baik tingkat pemahaman user dalam materi tersebut. Penilaian
diberikan kepada elemen-elemen berdasarkan hasil persentasi ini.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai