Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MANDIRI TIDAK TERSTRUKTUR

Di susun oleh :

- Adrians Maulana Aziz


1.mencatat dan mencari informasi penggunaan persamaan kuadrat dalam kehidupan sehari hari.
Gerak suatu objek yang dilempar ke atas merupakan salah satu penerapan dari persamaan
kuadrat dalam kehidupan sehari-hari. Gerak objek tersebut dapat dirumuskan dengan rumus h =
–5t2 + vt + k, dengan h adalah ketinggian objek tersebut dalam meter, t adalah waktu dalam
detik, dan v adalah kecepatan awal dalam meter per sekon. Konstanta k merepresentasikan
ketinggian awal dari objek dari permukaan tanah. Untuk lebih memahami mengenai gerak objek
yang dilempar ke atas, perhatikan contoh berikut.

Contoh 1: Menyelesaikan Penerapan Persamaan Kuadrat

Seorang anak berdiri di atas tebing yang memiliki ketinggian 5 m dari permukaan tanah,
melempar bola ke atas dengan kecepatan awal 20 m/s (anggap bola dilepaskan ketika berada 1 m
di atas permukaan tebing di mana anak tersebut berdiri). Tentukan (a) tinggi bola setelah 3 detik,
dan (b) waktu yang dibutuhkan agar bola tersebut sampai di permukaan tanaPembahasan Dengan
menggunakan informasi yang diberikan soal, kita memperoleh h = –5t2 + 20t + 6. Untuk
menentukan tinggi bola setelah 3 detik, substitusikan t = 3 ke dalam persamaan tersebut.

Menentukan Ketinggian

Apabila bola sampai di permukaan tanah, maka ketinggian bola tersebut adalah 0 meter.
Sehingga dengan mensubstitusi h = 0 diperoleh,

Waktu Sampai Tanah

Karena waktu tidak pernah negatif, maka waktu yang diperlukan agar bola tersebut sampai di
permukaan tanah adalah 4,28 detik.
Contoh 2: Permasalahan Pelanggan Telepon Genggam

Dari tahun 1995 sampai 2002, banyaknya pelanggan telepon genggam N (dalam juta orang)
dapat dimodelkan oleh persamaan N = 17,4x2 + 36,1x + 83,3, dengan x = 0 merepresentasikan
tahun 1995 [Sumber: Data dari 2005 Statistical Abstract of the United States, Tabel 1.372, hal.
870]. Pada tahun berapa banyaknya pelanggan telepon genggam mencapai angka 3.750 juta?

Pembahasan Dari soal diketahui bahwa N = 17,4x2 + 36,1x + 83,3 dan kita diminta untuk
menentukan tahun ketika banyaknya pelanggan telepon genggam mencapai 3.750 juta. Dengan
kata lain, kita diminta untuk menentukan nilai 1995 + x ketika N = 3.750.

Pelanggan Telepon Genggam

Karena waktu tidak pernah negatif, maka kita simpulkan bahwa 13,52 tahun setelah tahun 1995,
yaitu tahun 2008, banyaknya pelanggan telepon genggam mencapai angka 3.750 juta.

2.mencari informasiseputar sejarah fungsi dan persamaan kuadrat serta penggunaanya dalam
kehidupan sehari-hari
Sejarah matematika Islam dimulai dengan sungguh-sungguh semenjak kehidupan al-Ma’mun
(786–833). Meskipun al-Ma’mun figure penting dalam sejarah aljabar, tetapi ia bukan ahli
matematika. Ia adalah putera Harun ar-Rashıd Khalifah ke-5 masa (dinasti) Abbasiyah dengan
ibu kota kerajaannya di Bagdad. Setelah ayahnya meninggal dunia al-Ma’mun menggantikan
kedudukan ayahnya menjadi Khalifah.
Pada awal abad 9 Khalifah al-Ma’mun membangun akademi “ house of Wisdom” (Bait al-
Hikmah) di Bagdad. Salah seorang ahli matematika pertama yang bergabung dengan institut ini
adalah Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi (825 A.D). Ia berasal dari daerah Selatan laut Aral di
Asia Tengah. Beliau mentranslet naskah-naskah ilmiah dari Yunani ke dalam bahasa Arab dan
juga belajar serta menulis tentang aljabar, geometrid dan astronomy. Al-Khwarizmi
mempersembahkan dua tulisannya kepada khalifah Al-ma’mun yaitu tentang aljabar dan
astronomi. Dari semua karya al-Khwarizmi, yang paling terkenal adalah buku Hisab al-jabr w’al-
muqabalah. Dalam buku ini kata “al-jabar” pertama kali diperkenalkan.
Buku ini yang pertama mengkaji penyelesaian persamaan linier dan kuadratik secara sistematis.
Namun semuanya masih diungkap dengan kata-kata, sesekali menggunakan lambang bilangan,
belum mengembangkan simbol-simbol al-jabar. Al-Khwarizmi tidak mengenal nol dan negative.
Bagian pertama buku ini berjudul solusi dari persamaan. Persamaan itu adalah linier dan kuadrat
yang disusun oleh unsur-unsur; unit, akar dan kuadrat. Sebuah unit adalah sebuah bilangan,
sebuah akar diekspresikan dengan x dan sebuah kuadrat diekspresikan dengan x2.
Al-Khwarizmi mereduksi suatu persamaan (linier atau kuadrat) ke dalam salah satu bentuk dari 6
bentuk standar:
1. Kuadrat sama dengan akar
2. Kuadrat sama dengan bilangan
3. Akar sama dengan bilangan
4. Kuadrat dan akar sama dengan bilangan; contoh: x2 + 10x =39
5. Kuadrat dan bilangan sama dengan akar; contoh: x2 + 21=10x
6. Akar dan bilangan sama dengan kuadrat; contoh: 3x + 4 = x2
Reduksi tersebut mengandung dua operasi yaitu, aljabar dan al-muqabalah. Di sini aljabar berarti
“penyelesaian” yaitu, memindahkan bentuk negative dari suatu persamaan. Sebagai contoh; x2 =
40x – 4 x2 diubah menjadi 5x2 = 40x. Al-muqabalah berarti “penyeimbangan” yaitu, proses
mereduksi bentuk positif sehingga kedudukan kedua sisi suatu persamaan seimbang. Contoh; 50
+ 3x + x2 = 29 + 10x diubah menjadi 21 + x2 = 7x (pada contoh ini terdapat dua penerapan al-
muqabalah pertama; memindahkan bilangan dan kedua; memindahkan akar).
Al-Khwarizmi memberikan suatu solusi yang komplit dari setiap bentuk persamaan kuadrat di
atas. Temuannya yang luar biasa dan menarik perhatian adalah ia mengetahui bahwa persamaan
kuadrat mempunyai dua solusi. Dan yang lebih menarik lagi adalah al-Khwarizmi tidak
menenyakan berapakah akar dari dari suatu persamaan kuadrat, akan tetapi ia menanyakan
berapakah kuadrat dari akar suatu persamaan kuadrat. Sehingga solusi dari suatu persamaan
kuadrat tidak hanya berhenti pada saat akarnya didapatkan, tetapi dilanjutkan dengan mencari
kuadrat dari akar yang didapatkan. Berikut ini adalah persoalan yang dikemukakan oleh al-
Khwarizmi yang diekspresikan dalam notasi matematika modern.
Contoh 1.
Persamaan : x2 + 21 = 10x
Solusi persamaan kuadrat ala al-Khwarizmi.
Tentukan setengah dari bilangan akar yaitu: ½ x 10 = 5. Kalikan 5 dengan dirinya sendiri;
5×5=25. Kurangkan 25 dengan 21, sisanya adalah 4. Tentukan akar kuadrat dari 4, yaitu 2, dan
kurangkan setengah bilangan akar (5) dengan 2, didapat 3. Inilah akar yang dicari yang
kuadratnya adalah 9. Akar yang lain dapat diperoleh dengan menambahkan akar kuadrat (2) ke
setengah bilangan akar (5) dan jumlahnya adalah 7, dan inilah akar yang kedua yang kuadratnya
adalah 49.
Contoh 2.
Persamaan : x2 + 10x = 39
Solusi persamaan kuadrat ala al-Khwarizmi.
Tentukan setengah dari bilangan akar yaitu: ½ x 10 = 5. Kalikan hasilnya dengan dirinya sendiri:
5×5=25. Kemudian tambahkan dengan 39, sehingga didapat 64. Akar 64 adalah 8, kurangkan 8
dengan 5 didapat 3, ini adalah akar yang dicari yang kuadratnya 9. Solusi ini dapat diekspresikan
sebagai:

Bentuk ini merupakan bentuk rumus kuadrat atau rumus abc yang kita kenal sekarang.
Umar al-Khayyam (1050 – 1123)
Matematikawan berikutnya adalah Umar al-Khayyam (1050 – 1123). Beliau lahir di Nesyhābūr
(Nishāpur) sekarang adalah daerah bagian utara Irak. Setelah ±200 tahun kematian al-
Khwarizmi, Umar al-Khayyam menghasilkan sebuah karya yang berjudul Al-jabr w’al-
muqabalah. Karyanya ini sangat dipengaruhi oleh ide-ide dan karya al-Khawarizmi. Umar
bahkan mangambil contoh yang digunakan dalam buku al-Khawarizmi yaitu Hisab al-jabr w’al-
muqabalah. Pada tulisannya, Umar al-Khayyam menambahkan dengan bentuk persamaan
pangkat tiga dan empat. Akan tetapi beliau belum berhasil menemukan metode aljabar untuk
mendapatkan solusinya. Beliau menunjukkan solusinya dengan cara geometri.
Salah satu contoh menentukan solusi persamaan pangkat tiga ala Umar al-Khayyam dengan
menggunakan irisan kerucut.
• Ilustrasi: x³ + b² x = b²c
• Konstruk parabola x² = by
• Konstruk ½ lingk. , r = (c/2), pusat (c/2,0)
Titik potong parabola dengan ½ linkaran (titik D) adalah akar dari pers pangkat tiga yang
bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai