Anda di halaman 1dari 7

Nama : Anisa Millatul L.

NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

Syarat Masuk Praktikum Minggu ke 3


Syarat Masuk Karbohidrat
1.1 Definisi Karbohidrat
Jawaban:
Karbohidrat merupakan sumber kalori utama bagi tubuh kita karena 80%
dari kalori yang diperlukan tubuh berasal dari karbohidrat. Sebagai penghasil
energi setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori. Karbohidrat
tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Sumber
utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum, singkong, ubi,
kentang, talas, dan gula (Diastuti, 2009).
Karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan binatang yang berperan
struktural & metabolik. sedangkan pada tumbuhan untuk sintesis CO2 + H2O
yang akan menghasilkan amilum/selulosa, melalui proses fotosintesis,
sedangkan Binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga
tergantung tumbuhan. karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan
energi, yang melalui proses metabolisme (Murray dan Graner, 2009).
1.2 Jenis karbohidrat
Jawaban:
Menurut Diastuti (2009), karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3
macam, yaitu:
a. Monosakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas satu molekul gula dan
merupakan karbohidrat yang paling sederhana. Contoh: glukosa dan
fruktosa.
b. Disakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas dua molekul gula atau
terdiri atas dua unit monosakarida. Contoh: sukrosa/gula putih (gabungan
glukosa dan fruktosa), maltosa (gabungan glukosa dan glukosa), dan
laktosa (gabungan glukosa dan galaktosa).
c. Polisakarida, adalah karbohidrat yang terdiri atas banyak gugus gula atau
terdiri atas banyak unit monosakrida. Contoh: pati ( amilum), glikogen
(gula otot), dan selulosa (pembentuk dinding sel tumbuhan).
1.3 Macam-macam uji karbohidrat beserta prinsipnya.
Nama : Anisa Millatul L.
NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

Jawaban:
Reaksi Pengenalan Karbohidrat
1. Uji Molisch
Dengan cara meneteskan larutan alfanaftol pada larutan atau
suspensi karbohidrat, kemudian asam sulfat pekat secukupnya, sehingga
terbentuk dua lapisan cairan dengan batas kedua lapisan berwarna merah-
ungu.
2. Gula Pereduksi
Monosakarida dan disakarida (kecuali sukrosa) dapat ditunjukkan
dengan pereaksi Fehling atau pereaksi Benedict.
3. Uji Iodin
Polisakarida penting, seperti amilum, glikogen, dan selulosa dapat
ditunjukkan dengan cara ditetesi larutan iodin sehingga terbentuk warna
biruungu untuk amilum, cokelat merah untuk glikogen, dan cokelat untuk
selulosa (Utami dkk, 2009)
Nama : Anisa Millatul L.
NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

DAFTAR PUSTAKA

Diastuti, R. 2009. Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan
Murray, R.K., Graner, D.K., Rodwell. V.W. 2009. Biokimia Harper edisi 27.
Jakarta: EGC
Utami, B., Saputro, A.N.C., Mahardiani, L., Yamtinah, S., Mulyani, B. 2009.
KIMIA UNTUK SMA dan MA KELAS XII Program Ilmu Alam 8-9.
CV.Haka Mj
Nama : Anisa Millatul L.
NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

Syarat Masuk Lemak


1.1 Definisi Lemak
Jawaban:
Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen
(O). Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah
0,5 – 1 gram/kg.BB/hari (Diastuti,2009).
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam karboksilat suku
tinggi. Asam penyusun lemak disebut asam lemak. Asam lemak yang terdapat
di alam adalah asam palmitat (C15H31COOH), asam stearat
(C17H35COOH), asam oleat (C17H33COOH), dan asam linoleat
(C17H29COOH). Pada lemak, satu molekul gliserol mengikat tiga molekul
asam lemak, oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida (Utami dkk,
2009).
Lemak yang kita makan bisa berasal dari hewan disebut lemak hewani atau
tumbuhan disebut lemak nabati. Bahan makanan yang mengandung lemak
hewan antara lain daging, telur, susu, ikan, keju, dan mentega. Bahan
makanan yang mengandung lemak nabati antara lain kelapa, kemiri, alpukat,
durian, biji bunga matahari, kacang tanah, dan kacang-kacangan lainnya
(Diastuti, 2009)
1.2 Ketengikan
Jawaban:
Produk pangan bersifat mudah rusak oleh berbagai faktor, baik kimiawi, fi
sik maupun mikrobiologis yang akan menurunkan mutu dari produk pangan
tersebut. Ketengikan (rancidity) merupakan kerusakan atau perubahan bau dan
fl avor dalam lemak atau bahan pangan berlemak. Ketengikan mempengaruhi
kualitas produk pangan sehingga menyebabkan konsumen menolak produk
tersebut dan juga dapat membahayakan kesehatan. Adanya oksigen, cahaya,
kelembaban, dan suhu tinggi, oksidasi asam lemak dapat terjadi (Nawar,
1996). sehingga mengakibatkan perubahan rasa dan penurunan kualitas (Ory
dkk., 1985).
Nama : Anisa Millatul L.
NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

Adanya reaksi oksidasi dimana bau dan rasa tengik yang disebabkan oleh
autooksidasi radikal asam lemak tidak jenuh dalam lemak. Autooksidasi
dimulai dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh
faktor-faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida
lemak atau hidroperoksida, logamlogam seperti Cu, Fe, Co, dan Mn, logam
porfirin seperti hematin, hemoglobin, mioglobin, klorofil, dan enzim-enzim
lipoksidase. Molekulmolekul lemak yang mengandung radikal asam lemak
tidak jenuh mengalami oksidasi dan menjadi tengik. Bau tengik yang tidak
sedap tersebut disebabkan oleh pembentukan senyawa-senyawa hasil
pemecahan hidroperoksida. Sebuah atom hidrogen yang terikat pada suatu
atom karbon lain yang mempunyai ikatan rangkap dapat disingkirkan oleh
suatu kuantum energi sehingga membentuk radikal bebas. Kemudian radikal
ini dengan O2 membentuk peroksida aktif yang dapat membentuk
hidriperoksida yang bersifat sangat tidak stabil dan mudah pecah menjadi
senyawa dengan rantai karbon lebih pendek oleh radiasi energi tinggi, energi
panas, katalis logam, atau enzim. Senyawa-senyawa dengan rantai C lebih
pendek ini adalah asam-asam lemak, aldehida-aldehida, dan keton yang
bersifat volatil dan menimbulkan bau tengik pada lemak (Djuma, 2014).
1.3 Macam-macam uji lemak beserta prinsipnya
Jawaban:
Menurut Utami dkk (2009) ada beberapa reaksi pengenalan lemak, antara
lain:
1. Uji Akrolein
Uji akrolein digunakan untuk mengetahui adanya gliserol dalam lemak.
Akrolein mudah dikenali dengan baunya yang menusuk dengan kuat. Jika
lemak dipanaskan dan dibakar akan tercium bau menusuk disebabkan
terbentuknya akrolein.
2. Uji Peroksida
Uji peroksida bertujuan untuk mengetahui proses ketengikan oksidatif
pada lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh.
Nama : Anisa Millatul L.
NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

3. Uji Ketidakjenuhan
Uji ini digunakan untuk membedakan lemak jenuh dan lemak tak jenuh.
Nama : Anisa Millatul L.
NIM : 181710301023
Kelas : TIP A 2018

DAFTAR PUSTAKA

Diastuti, R. 2009. Biologi 2: untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan
Djuma, A.W. 2014. Effect Frequency Frying On Peroxide Number To Cooking
Oil In Packaging. Kupang: Kemenkes.
Nawar, W.W. (1996). Lipids. Dalam: Fennema O.R. (ed.). Food Chemistry – 3rd
Ed. New York: Marcel Dekker.
Ory, R.L., St Angelo, A.J., Gwo, Y.Y., Flick, G.J. dan Mod, R.R. 1985.
Oxidation-induced changes in foods. Dalam: Richardson T, Finley J.
(eds). Chemical Changes in Food During Processing. AVI, Westport.
Utami, B., Saputro, A.N.C., Mahardiani, L., Yamtinah, S., Mulyani, B. 2009.
KIMIA UNTUK SMA dan MA KELAS XII Program Ilmu Alam 8-9.
CV.Haka Mj

Anda mungkin juga menyukai