Anda di halaman 1dari 6

http://jurnal.fk.unand.ac.

id 460

Artikel Penelitian

Hubungan Status Gizi dengan Prestasi Belajar Siswa Sekolah


Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padangpanjang

1 2 3
Rosita Hayatus Sa’adah , Rahmatina B. Herman , Susila Sastri

Abstrak
Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas Sumber Daya Manusia. Status gizi yang baik akan
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya dapat meningkatkan kemampuan
intelektual yang akan berdampak pada prestasi belajar di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan status gizi dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang Panjang.
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas 1-5 yang berjumlah 120 siswa yang diambil dengan teknik Proportional
Random Sampling. Data penelitian didapatkan dengan mengukur antropometri berdasarkan indeks IMT/U dan TB/U
dengan timbangan injak digital dan microtoise serta hasil belajar dari nilai rapor. Data dianalisis dengan uji chi-square
pada p-value<0,05. Hasil penelitian didapatkan siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang mengalami stunting
danwasting, yaitu 7,5% dan 21,66%. Prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang
Panjang dibawah rata-rata sebesar 30,8%. Terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi stunting dan status
gizi wasting dengan prestasi belajar siswa. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara status
gizi dengan prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Padang Panjang.
Kata kunci: status gizi, stunting, wasting, prestasi belajar.

Abstract
Nutrition is one of the main determinants of quality of Human Resource. Good nutritional status will affect the
growth and development of children, one of which can increase the intellectual capability that will have an impact on
learning achievement at school. This study aimed to determine the relationship between nutritional status with student
achievement of 01 Guguk Malintang Elementary School Padang Panjang city. The subject in this experimental were
120 students from grade 1-5 were taken with Proportional random sampling technique. Research data from the
antropometric based BMI index and high index and learning achievement from report cards. Data were analyzed using
chi-square test.The results showed that the students 01 Guguk Malintang Elementary school experiencing stunting and
wasting, 7,5% and 21,66. Learning achievement of students 01 Guguk Malintang undergrade are 30,8%. Based on the
results of using chi-square statistical test, there is a significant association between nutritional status of stunting and
wasting with student’s learning achievement.The conclusion of this study found that the nutritional status affect
student’s learning achievement in 01 GugukMalintang Elementary School Padang Panjang city.
Keywords: nutritional status, stunting, wasting, learning achievement

Affiliasi penulis: 1. Pendidikan Dokter FK UNAND (Fakultas PENDAHULUAN


Kedokteran Universitas Andalas Padang), 2. Bagian Fisiologi FK
Pemberian gizi yang kurang baik terutama
UNAND, 3. Bagian Biokimia FK UNAND
Korespondensi: Rosita Hayatus Sa’adah. Email : terhadap anak-anak, akan menurunkan potensi
1
rossiy_mn@yahoo.com, Telp : 087895085793 1
sumber daya pembangunan masyarakat. Salah satu
indikator untuk menilai tinggi rendahnya kualitas

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 461

Sumber Daya Manusia adalah adalah Indeks biokimia dalam otak. Keadaan ini berpengaruh
6
Pembangunan Manusia (Human Development Indeks/ terhadap perkembangan kecerdasan anak.
HDI). Tiga faktor utama penentu HDI yaitu, Anak yang kurang gizi mudah mengantuk
pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor dan kurang bergairah yang dapat mengganggu proses
tersebut erat kaitannya dengan status gizi masyarakat. belajar di sekolah dan menurun prestasi belajarnya,
Karena, anak yang memperoleh makanan yang daya pikir anak juga berkurang karena pertumbuhan
7
adekuat sejak dari kandungan (status gizi baik) akan otak tidak optimal.
tumbuh dan berkembang dengan optimal sesuai Rendahnya status gizi jelas berdampak pada
usianya dan mempunyai umur harapan hidup yang kualitas sumber daya manusia. Oleh karena status gizi
2
baik (kesehatan). merupakan faktor yang memberikan pengaruh cukup
Rendahnya status gizi anak akan membawa besar terhadap prestasi seseorang. Gizi merupakan
dampak negatif pada peningkatan kualitas sumber salah satu faktor penting dalam memberikan kontribusi
8
daya manusia. Kekurang gizi kronis berhubungan erat terhadap kualitas sumber daya manusia.
dengan pencapaian akademik murid sekolah yang Asupan gizi yang baik berperan penting dalam
semakin rendah. Anak-anak yang stunting (pendek) mencapai pertumbuhan badan yang optimal.
karena kurang gizi ternyata lebih banyak yang Pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup
terlambat masuk sekolah, lebih sering absen dan tidak pertumbuhan otak yang sangat menentukan
3
naik kelas. kecerdasan seseorang. Dampak akhir dari konsumsi
Prevalensi anak gizi buruk dan kurang, gizi yang baik dan seimbang adalah meningkatnya
9
sangat pendek dan pendek, serta sangat kurus dan kualitas sumber daya manusia.
kurus merupakan salah satu indikator yang digunakan Keadaan status gizi dan indeks prestasi
dalam Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat merupakan gambaran apa yang dikonsumsi anak
4
(IPKM). sekolah dasar dalam jangka waktu yang lama, dapat
Di Indonesia prevalensi anak usia 6-12 tahun berupa gizi kurang maupun gizi lebih. Zat-zat gizi
yang tergolong pendek (stunting) dan/atau sangat seperti karbohidrat, protein, maupun zat gizi lainnya
pendek (indeks TB/U pendek atau sangat pendek) khusunya zat besi, dalam metabolisme tubuh berperan
adalah 20,5 persen dan 15,1 persen. Sedangkan dalam proses berpikir atau proses penalaran serta
prevalensi kurus (wasting) dan sangat kurus daya konsentrasi dan sangat berkaitan erat dengan
9
menggunakan indikator IMT/U adalah sebesar 7,6 efisiensi belajar. Dengan keadaan gizi yang baik
persen dan 4,6 persen. Masalah gizi seperti diharapkan berdampak pada prestasi belajar yang
10
disebutkan dapat disebabkan salah satunya oleh baik pula.
rendahnya asupan zat gizi baik pada masa lampau
4
maupun pada masa sekarang. METODE
Fase usia sekolah membutuhkan asupan Jenis penelitian termasuk observasional
makanan yang bergizi untuk menunjang masa dengan pendekatan crossectional yang mengkaji
pertumbuhan dan perkembangannya. Selain untuk hubungan status gizi dengan prestasi belajar siswa di
kebutuhan energi, asupan makanan yang bergizi juga Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota
mempengaruhi perkembangan otak, apabila makanan Padang Panjang. Penelitian dilakukan pada tanggal 14
tidak cukup mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan, Desember 2013 di Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk
dan keadaan ini berlangsung lama, akan Malintang Kota Padang Panjang.
5
menyebabkan perubahan metabolisme otak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Pada keadaan yang lebih berat dan kronis, siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota
pertumbuhan badan akan terganggu, badan lebih kecil Padangpanjang yang berjumlah 192 siswa. Subjek
diikuti dengan ukuran otak yang juga kecil. Jumlah sel dari penelitian ini adalah siswa kelas 1-5 yang
dalam batang otak berkurang dan terjadi berjumlah 120 orang.
ketidakmatangan dan ketidaksempurnaan organisasi

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 462

Pada penelitian ini yang termasuk kriteria Padang Panjang dengan nilai p=0,020 (p < 0,05).
inklusi adalah siswa kelas 1-5, sedang dalam keadaan Hasil analisis penelitian hubungan status gizi
sehat, tidak mengalami udem dan tidak mempunyai stunting dengan prestasi belajar dengan meng-
kelaianan kongenital tinggi dan berat badan. Kriteria gunakan metode analisis statistik yang sama juga
eksklusi adalah siswa yang tidak hadir saat penelitian menunjukkan hubungan yang bermakna dengan nilai
dan siswa yang tidak kooperatif saat penelitian. p=0,005 (p < 0,05).
Pengambilan sampel dilakukan secara
proportional random sampling menggunakan teknik PEMBAHASAN
systematic random sampling pada siswa yang 1. Status Gizi Siswa Sekolah Dasar Negeri 01
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Guguk Malintang Kota Padangpanjang
Besar sampel pada penelitian ini ditentukan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
menggunakan rumus : n = sebagian besar siswa berstatus gizi normal, yaitu
keterangan:Zα² = deviat baku alfa dengan 5 % = 1.96 sebanyak 76 siswa atau 63,3% dengan indikator
n = besar sampel IMT/U dan 108 siswa atau 90% dengan indikator
d = penyimpangan terhadap populasi TB/U. Hanya sebagian kecil siswa dengan status gizi
yaitu 5% atau 0.05 tidak normal yaitu, wasting sebanyak 26 siswa atau
P = proporsi efek pada kelompok faktor 21,6%dan stunting sebanyak 9 siswa atau 7,5%.
risiko = 7.35% Data penelitian menunjukkan bahwa siswa

Q =1–P dengan status gizi stunting dan wasting pada masing-


masing kelas rata-rata sebanyak 4-6 siswa dan lebih
Data yang diperoleh diolah dan dianalisis
banyak ditemukan siswa dengan status gizi wasting
dengan uji statistik chi square dengan tingkat
daripada siswa dengan status gizi stunting.
kepercayaan 95%.
Berdasarkan data tersebut, hanya sebagian kecil
siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota
HASIL
Padang Panjang yang berstatus gizi tidak normal.
Berdasarkan pengukuran terhadap status gizi
2. Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar
siswa berdasarkan indeks IMT/U, didapatkan siswa
Negeri 01 Guguk Malintang Kota
dengan status gizi normal sebanyak 63,3%. Sedang
Padangpanjang
kansiswa dengan status gizi wasting (kurus dan
Hasil penelitian pada sampel yang berjumlah 120
sangat kurus) sebanyak 21,6%.
siswa dapat dikatakan bahwa 50% siswa memiliki
Berdasarkan pengukuran terhadap status gizi
prestasi baik dikelasnya dan 50% dengan prestasi
siswa berdasarkan indeks TB/U, didapatkan siswa
kurang baik.
dengan status gizi normal sebanyak 90%. Sementara
Menurut data nilai yang peneliti kumpulkan dari
siswa dengan status gizi stunting (pendek dan sangat
sekolah, nilai untuk siswa dengan prestasi belajar baik
pendek) sebesar 7,5%.
berada pada rentangan 82,4-95,4. Sedangkan untuk
Berdasarkan pengukuran terhadap prestasi
prestasi belajar kurang baik berada pada rentangan
belajar dengan nilai rapor didapatkan siswa dengan
77,2 - 84,3. Dari data tersebut didapatkan bahwa
prestasi belajar diatas rata-rata (baik dan baiksekali)
prestasi belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk
sebesar 69,2% dan prestasi belajar dibawah rata-rata
Malintang Kota Padang Panjang rata-rata baik
(cukup dankurang) sebanyak 30,8%.
dikarenakan perbedaan nilai antara prestasi baik dan
Analisis bivariat dengan chi square
kurang baik masih di atas Kriteria Ketuntasan Minimal
menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara status
(KKM) yang ditetapkan secara nasional yaitu nilai
gizi dengan prestasi belajar. 11
minimal 75.
Terdapat hubungan yang bermakna antara
3. Hubungan Status Gizi dengan Prestasi
status gizi wasting dengan prestasi belajar pada siswa
Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01
Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota
Guguk Malintang Kota Padangpanjang

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 463

Pada uji analisis dengan chi-square, didapatkan p beberapa perubahan di anggap permanen meliputi,
= 0,020 (p < 0,05) untuk status gizi wastingdan p = penurunan jumlah myelin dan jumlah dendritkortikal
14
0,005 (p < 0,05) untuk status gizi stunting. Hal ini dalam medulla.
menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara status Perubahan pada struktur otak ini akan
gizi dengan prestasi belajar. Hasil penelitian ini di mempengaruhi fungsi dan kemampuan otak. Karena,
dukung dengan penelitian yang dilakukan oleh penurunan jumlah mielin akan menyebabkan
Ijarotimi dan Ijadunola di Nigeria. Mereka menemukan perubahan kecepatan otak dalam pemrosesan
bahwa, pada anak yang kekurangan gizi akan terjadi informasi. Sedangkan, penurunan jumlah dendrit
perubahan pada metabolisme yang berdampak pada kortikal dapat mengganggu kemampuan penerimaan
13
kemampuan kognitif dan kemampuan otak. Karena, impuls neural dari neuron lain.
dengan keadaan kurangnya asupan nutrisi pada anak Penelitian terhadap hewan coba yang
seperti kekurangan energi protein, akan berefek pada kekurangan zat besi memberikan efek biokimia.
fungsi hippocampus dan korteks dalam membentuk Terjadi penurunan metabolisme oksidatif dalam
11
dan menyimpan memori. hipocampus dan korteks frontal serta pengurangan
Sorhaindo dan Feinstein di London juga massa otak sehingga mengakibatkan kelainan struktur
menyatakan bahwa terdapat hubungan antara status dan fungsi hipokampus dan striatum, hal ini
15
gizi dengan prestasi belajar. Dalam penelitiannya, menyebabkan gangguan pengolahan memori.
mereka menemukan bahwa gizi buruk yang dialami Hodgkin juga menyatakan bahwa
anak akan mempengaruhi system imun sehingga anak kemampuan dan hasil belajar selain dipengaruhi oleh
lebih mudah menderita penyakit infeksi. Keadaan ini status gizi berdasarkan indeks BB/TB, BB/U, TB/U dan
akan mempengaruhi kehadiran anak di sekolah BMI, juga dipengaruhi oleh ketepatan dalam pemilihan
sehingga anak cenderung tertinggal dalam proses bahan makanan yang kaya akan nutrisi dan kebiasaan
12
pembelajaran sehingga mempengaruhi hasil belajar. diet. Pemilihan nutrisi yang tepat akan
Status gizi kurang menyebabkan perkembangan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan
14
otak yang tidak sempurna yang menyebabkan kognitif otak.
dan perkembangan IQ terhambat serta kemampuan Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
belajarter ganggu yang selanjutnya berpengaruh pada penelitian Purba (2010) yang menemukan bahwa tidak
12
prestasi belajarsiswa. terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi
16
Kekurangan gizi pada masa lalu akan belajar berdasarkan indeks IMT/U dan TB/U dalam.
menyebabkan perubahan metabolisme dalam otak Tidak terdapat hubungan antara status gizi
terutama jika ini terjadi saat golden periode (3 tahun) berdasarkan indeks IMT/U dengan prestasi belajar
pertumbuhan dan perkembangan otak anak. Hal ini pada penelitian Purba sejalan dengan penelitian
akan mengakibatkan terjadinya ketidak mampuan otak Zulaihah dan Widajanti. Hal ini menyatakan bahwa
untuk berfungsi normal. Pada keadaan yang lebih status gizi berdasarkan indeks IMT/U bukan satu-
berat dan kronis, kekurangan gizi menyebabkan satunya faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
pertumbuhan terganggu (stunting), badan lebih kecil, anak, karena masih banyak faktor lain yang tidak
jumlah sel dalam otak berkurang dan terjadi ketidak diteliti dalam penelitian ini seperti, lingkungan, aspek
17
matangan serta ketidak sempurnaan organisasi psikologis dan faktor belajar. Seorang siswa yang
biokimia dalam otak. Keadaan ini akan berpengaruh bersikap conserving (apatis) terhadap ilmu
13
terhadap perkembangan kecerdasan anak. pengetahuan cenderung mengambil pendekatan
Sejumlah penelitian pada hewan belajar yang sederhana dan tidak mendalam.
memperlihatkan bahwa keadaan malnutrisi prenatal Sebaliknya, siswa yang berintelegensi tinggi dan
dan pasca natal dini pada tikus menimbulkan banyak mendapat dorongan positif dari orang tuanya, akan
perubahan dalam struktur otak hewan tersebut, memilih pendekatan belajar yang lebih mementingkan
18
walaupun perubahan ini akan membaik pada saat kualitas hasil pembelajaran.
tikus diberi makan kembali. Namun demikian,

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 464

Hasil uji berdasarkan indeks TB/U juga tidak Tabel3.Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri
mempengaruhi prestasi belajar. Anak yang pendek 01 Guguk Malintang Kota Padang Panjang
(stunting) berdampak tidak hanya pada fisik, tapi juga Berdasarkan Indikator IMT/U
pada kecerdasan, produktivitas dan prestasi. Selain PrestasiBelajar Frekuensi Total

itu, stunting akan sangat mempengaruhi kesehatan Laki-Laki Perempuan


dan perkembangan anak. Faktor dasar yang n % n % n %

menyebabkan stunting dapat mengganggu pertum- Kurang 2 1,7 4 3,3 6 5

18 Cukup 16 13,3 15 12,5 31 25,8


buhan dan perkembangan intelektual. Hasil
Baik 21 17,5 16 13,3 37 30,8
penelitian ini sama dengan penelitian Mohammad BaikSekali 23 19,2 23 19,2 46 38,4
(2011) yang menyatakan tidak ada hubungan
bermakna antara status gizi dengan prestasi belajar. Tabel4.Hubungan Status Gizi Wasting dengan
Hal ini menyatakan, bahwa prestasi belajar anak tidak Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01
hanya dipengaruhi oleh status gizi tapi juga Guguk Malintang Kota Padang Panjang
dipengaruhi oleh faktor stimulasi dari orang tua dan PrestasiBelajar Baik
19 Status Gizi P
sarana yang tersedia. Ya Tidak
Perbedaan hasil penelitian ini mungkin Wasting 22 4
0,020
disebabkan karena perbedaan populasi tempat peneliti Tidak Wasting 92 2

melakukan penelitian dan besarnya populasi yang


diteliti. Selain itu, penilaian status gizi tidak hanya Tabel 5. Hubungan Status Gizi Stunting dengan
dapat ditentukan dengan antropometri tapi juga dapat Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Negeri 01
dinilai berdasarkan uji laboratorium. Guguk Malintang Kota Padang Panjang
PrestasiBelajar Baik
Status Gizi P
TABEL Ya Tidak
Tabel 1. Distribusi Status Gizi (Wasting) Siswa Stunting 6 3
0,005
Sekolah Dasar Negeri 01 Guguk Malintang Kota Tidak Stunting 108 3

Padang Panjang Berdasarkan Indikator IMT/U


Frekuensi UCAPAN TERIMAKASIH
Status Gizi Total
Laki-Laki Perempuan Ucapan terimakasih kepada
(IMT/U)
n % n % n % Prof.dr.Rahmatina B.Herman PhD, AIF dan dr.Susila
SangatKurus 6 5 4 3,3 10 8,3 Sastri, M.Biomed, yang telah banyak memberikan
Kurus 6 5 10 8,3 16 13,3
bimbingan, bantuan dan motivasi dalam penelitian ini.
Normal 42 35 34 28,3 76 63,3
Gemuk 5 4,2 5 4,2 10 8,4
DAFTAR PUSTAKA
Obesitas 3 2.5 5 4,2 8 6,7
1. Alleg JP. Poor dietary habits influenced.
Columbia: Departmen of Health and Behavior
Tabel2. Distribusi Status Gizi (Stunting)
Studies; 2008.
SiswaSekolahDasarNegeri 01 GugukMalintang Kota
2. Anindya. Kebutuhan gizi seimbang anak usia
Padang PanjangBerdasarkanIndikator TB/U
sekolah. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Frekuensi
Status Gizi Total Utama; 2009.
Laki-Laki Perempuan
(TB/U)
n % n % n % 3. Anwar. Motivasi dan kinerja. Jakarta : Rineka
SangatPendek 0 0 0 0 0 0 Cipta; 2008.
Pendek 4 3,3 5 4,2 9 7,5 4. Arikunto. Metodologi penelitian suatu
Normal 57 47,5 51 42,5 108 90 pendekatan proposal. Jakarta: PT. Rineka
Tinggi 1 0,8 2 1,7 3 2,5 Cipta; 2006.
5. Cakrawati D. Bahan pangan, gizi, dan

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)


http://jurnal.fk.unand.ac.id 465

kesehatan. Bandung: Alfabeta; 2012. dan kemiskinan. Bandung: Alfabeta; 2012.


6. Depkes RI. kecenderungan masalah gizi dan 14. Hodgkin GE. Nutrition and academic
tantangan di masa datang. Jakarta; 2004. achievement. California: Department of
7. Gibney M. Gizi kesehatan masyarakat. Nutrition and Dietetics; 2009.
Jakarta: EGC; 2009. 15. Purwanto. Psikologi pendidikan. Bandung :
8. Hadi H. Beban ganda masalah dan PT. Remaja Rusda Karya; 2002.
implikasinya terhadap kebijakan 16. Purba RB. Hubungan kecerdasan
pembangunan kesehatan nasional. Tugas emosional, status gizi dengan prestasi belajar
Akhir Gizi. Universitas Surakarta; 2005. (tesis). Universitas Diponegoro; 2010.
9. Karyadi D . Kecukupan gizi yang dianjurkan. 17. Zulaihah, Widajanti. Hubungan kecukupan
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama; 1996. asam eikosapentanoat (EPA), asam
10. Khomsan A. Pangan dan gizi untuk kualitas dokosaheksanoat (DHA) ikan dan status gizi
hidup. Jakarta: Grasindo; 2004. dengan prestasi belajar siswa (tesis).
11. Ijarotimi OS, Ijadunolo KT. Evaluation of Universitas Diponegoro; 2006.
energy and micronutrients intake with 18. Santanughosh, Samburath R, Battacharya
learning achievement at Nigerian. Journal of M. Nutritional status and learning
Nutrition. 2007; 3(4): 250-3. achievement. Journal of Research and
12. Sorhaindo A, Feinstein L. Relationship Method in Education; 2013; 29:157-62.
between child nutrition and school outcomes. 19. Mohamad A. Hubungan kesegaran jasmani,
London: Center for Research on the Wider hemoglobin, status gizi, dan makan pagi
Benefits of Learning Institute of Education; terhadap prestasi belajar. Jurnal Media Ilmu
2006. Keolahragaan Indonesia. 2011;1 (2).
13. Khomsan A. Ekologi masalah gizi, pangan,

Jurnal Kesehatan Andalas. 2014; 3(3)

Anda mungkin juga menyukai