Anda di halaman 1dari 44

Pengaruh Swedish Massage Therapy terhadap

Tingkat Kualitas Hidup Penderita Leukemia

Usia Sekolah

Dewi Umu Kulsum1, Henny Suzana Mediani2, Argi Virgona Bangun3


1,3
Stikes Jenderal Achmad Yani Cimahi, 2Fakultas keperawatan Universitas Padjadjaran

Email: dewiumukulsum81.stikay@gmail.com

Abstrak

Di Indonesia ALL menduduki peringkat tertinggi kanker pada anak yang menyebabkan kematian. Kemoterapi merupakan
pengobatan kanker dengan jangka waktu yang lama dan paling sering dilakukan, dimana dapat
menyebabkan efek samping yang mengganggu fungsi fis
Kanker Bandung pun menggambarkan dimana angka kejadian penderita leukemia pada anak cenderung meningkat dan berfokus pada
conservative therapy. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh swedish massage
therapy terhadap tingkat kualitas hidup penderita leuke
Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan nonequivalent control group design with pretest and posttest. Sampel dalam
penelitian ini adalah anak usia sekolah yang berjumlah 34 orang (masing–masing grup 17 orang) dengan menggunakan consecutive
sampling. Instrumen penelitian menggunakan PedsQL general score dan cancer module yang berstandar internasional. Prosedur yang
digunakan pada penelitian ini adalah tindakan swedish massage therapy yang dilakukan langsung oleh peneliti. Analisis data yang digunakan
adalah paired t-test dan independent t-test. Hasil penelitian menggambarkan terdapat perbedaan kualitas hidup pada kelompok intervensi
sebelum dan sesudah dilakukan swedish massage therapy (p = 0,000 pada α = 5). Hasil penelitian merekomendasikan bahwaswedish
massage therapy bisa dipakai sebagai metode alternatif dalam meningkatkan kualitas hidup penderita leukemia usia sekolah.

Kata kunci: Kualitas hidup, leukemia, swedish massage therapy.

The Effect Of Swedish Massag


Leukemia Sufferer’s Quality Of
Abstract

In Indonesia the ALL is the highest ranked cancer in children that causes of death in children. Chemotherapy
is the treatment of cancer with a long period of t
interfere with the function of physical and psych
Kanker Bandung describes where the numbers of suf
and focused on conservative therapy. The purpose o
therapy over leukemia
sufferer’s quality
of life
The research method was quasy experiment with
nonequivalent
control group design with
pretest
and posttest. The samples in this study were 34 people (each group of 17 people) using consecutive
sampling. The instruments were PedsQL general score and
cancer module that international
standard. The procedures in this research was the
act of swedish massage therapy was done directly
by the researchers. The analysis of the data were
used the paired t-test and the independent t-test.
The results of the research showed that proves there
groups did swedish massage therapy p = 0.000 at α
massage therapy could be used
as an alternative me

Keywords : Leukemia, quality of life, swedish massage therapy

JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017 113


Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

Pendahuluan

2014).

pada

ALL
bersifat

Istilah “kanker anak” adalah yang paling


Penatalaksanaan

conservative
therapy

yang
berarti
suatu

sering digunakan untuk menunjuk kanker


perawatan yang dilakukan untuk menghindari

yang timbul pada anak-anak sebelum usia


prosedur operasi dan juga bersifat supportive

15 tahun (WHO, 2009). Menurut


National
care yang artinya perawatan yang diberikan

Cancer Institute
(2009), ALL merupakan
untuk meningkatkan kualitas hidup pasien

kanker yang menyerang sel darah putih yang


yang menderita penyakit serius atau

sering terjadi pada anak sekitar 68,9% dari


mengancam
kehidupan.
Supportive
care

semua kasus leukemia pada anak. Di Indonesia


kadang disebut dengan perawatan paliatif

ALL menduduki peringkat tertinggi kanker


dan manajemen gejala, yang bertujuan

pada anak yang menyebabkan kematian


untuk mencegah atau mengobati gejala

pada anak-anak.
Acute
Lymphoblastic
penyakit, efek samping yang disebabkan oleh

Leukemia
(ALL)
merupakan
salah satu
pengobatan penyakit serius seperti kanker.

jenis leukemia dengan karekteristik adanya


Salah satu intervensi supportive care adalah

proliferasi dan akumulasi sel-sel patologis


terapi komplementer yang telah digunakan

dari sistem limfopoetik yang mengakibatkan


oleh tenaga
perawat
oncology hingga saat

organomegali dan kegagalan organ (Nurarif


ini (Somani
et al., 2014). Di Indonesia

& Kusuma, 2015). Pasien kanker pediatrik


sudah berdiri Himpunan Perawat Onkologi

sering mengalami gejala yang merugikan,


Indonesia (Himponi) namun belum banyak

dan umumnya tidak mudah diketahui secara


perawat onkologi, akan tetapi perawat anak

dini karena berkembang secara lambat sampai


bisa melakukan terapi komplementer tersebut.

stadium lanjut (Corwin, 2009; Landolt &


Dukungan
dari assosiasi
Complementary/

Vollrath, 2006).

anak
penderita
kanker
Alternative
Medicine
for

Pediatric
oleh

Sekitar
74%

The American Academy of Pediatrics


yang

yang menjalani pengobatan akan bertahan


berdiri di tahun 2005 menjadikan bagian dari

hidup selama 5 tahun setelah terdiagnosis


sistem perawatan di dunia (Kemper et al.,

(Hockenberry & Wilson, 2009). Pengobatan


2008). National Center for Complementary/

bagi ALL bertujuan menghancurkan sel


Alternative Medicine
(NCCAM)
membuat

neoplastik dan remisi lengkap dengan


klasifikasi dalam lima ka

pengembalian fungsi normal sumsum tulang


adalah terapi manipulatif dan sistem tubuh

belakang, sekitar 70%-80% mencapai remisi


yang dikenal dengan
massage therapy

lengkap dimana penderita kanker 35%-


(Snyder & Lindquis, 2014). Swedish Massage

45% bertahan hidup 2–5 tahun atau lebih


Therapy merupakan pijat klasik dasar dari
lama
(Black

&
Hawks,semua metode2014)pijatan. yangRegimendikembangakan

terapi kanker ALL jenis OAINS dan agens


sejak abad ke-19 untuk peningkatan

kemoterapi
pada
umumnya
menimbulkan
kesehatan dan terapi membantu orang sakit

efek samping yang menyebabkan nyeri.


(Clavert, 2002; Beck, 2010).

dilakukan

Selain itu, pengobatan kanker membutuhkan


Penelitian
sebelumnya
telah

waktu yang lama, tidak sedikit menyebabkan


oleh Haun et al. (2015) bertujuan menentukan

penderita menjadi frustasi. Di samping


kelayakan

tehnik

Swedish

Massage

harga obat yang umumnya mahal, adanya


Therapy. Pada penelitian tersebut dilakukan

ketidakpuasan
pengobatan

konvensional
randomisasi (non-blinded prospective study)

sehingga
banyak
masyarakat
yang
pada penderita leukemia, dan menyatakan

menggunakan terapi komplementer sebagai


bahwa
secara
signifikan

alternatif pengobatan (Kemper


et al., 2008).
ketidaknyamanan,
mengurangi
nyeri
otot

Alasan lainnya karena orang tua pasien ingin


dan
laju
pernafasan pada

terlibat untuk pengambilan keputusan dalam


sedangkan pada fungsi psikologis menurunkan

pengobatan dan peningkatan kualitas hidup


tingkat kecemasan dan emosional, di

anak–anaknya
dibandingkan

sebelumnya,
samping itu pada fungsi psychophysiologic

serta memiliki reaksi positif efek samping


dapat meningkatkan fungsi sistem kekebalan

dari pengobatan konvensional yang diterima


tubuh, serta meminimalkan risiko infeksi.

dari sejumlah pasien (Snyder & Lindquis,


Penelitian oleh
Mazlum
et al. (2013)

114

JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017


Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

dilakukan dengan tujuan yang sama untuk


dan budaya yang ada (Synder & Lindquis,
efek

menemukan
pengaruh
Swedish
Massage
2014).
Penelitian

Therapy
pada pasien anak kanker, dalam
yang dilakukan pada anak-anak penderita

mengatasi efek samping kemoterapi selama


kanker masih terbatas sehingga meskipun

regimen terapi. Hasil penelitian tersebut


massage
therapy
menyediakan
pilihan

ditemukan

penurunanyang yangmenjanjikan
untuksignifikanberbagaipopulasi

terhadap intensitas, frekuensi, dan insiden


pediatrik dengan kanker, tetapi masih jarang

mual dan muntah, dan juga durasi mual.


dimasukkan kedalam
rencana perawatan

Penjelasan hasil kedua studi diatas


pasien dan masih sedikitnya data fokus

menunjukkan terapi komplementer dengan


populasi pasien onkologi dan hematologi.
Swedish Massage Therapy
menjadi pilihan
(Hughes et al.,2008;2015).

yang
direkomendasikan
khususnya
pada
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk

ALL
sebagai
pengobatan
pendamping
mengidentifikasiswedishmassagepengar

mengatasi gejala kanker dan gejala efek


therapy
terhadap tingkat kualitas hidup
usi

samping

akibat
kemoterapi,
sehingga
penderita
leukemia

memperkuat kerja terapi utama pengobatan


Cinta Anak Kanker Bandung.

kanker. Konsep Swedish Massage Therapy


di Indonesia masih belum tersosialiasi dalam
Metode Penelitian

penerapannya, bahkan sampai saat belum ada

penelitian
terkait
pengaruh
teknik
Swedish
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif

Massage Therapy terhadap penderita kanker

dan atau penyakit yang berhubungan dengan


dengan menggunakan rancangan penelitian

penyakit hematologi pada anak-anak.

quasi eksperimen. Dalam rancangan penelitian

Konsep

Swedish
Massage
Therapy
ini, dilakukan
nonequivalent control group

memiliki keunggulan dimana sudah dilakukan


design,
tetapi tidak dilakukan randomisasi.
penelitian
tentang
keefektifannya
pada
Peneliti mengelompokan responden menjadi

tingkat tertinggi hierarchy of evidence, terapi


kelompok intervensi dan kelompok kontrol

ini dapat digunakan pada semua rentang usia,


dengan
pemilihan
responden
berdasarkan

pada anak-anak terapi ini dilakukan untuk


kriteria inklusi, yaitu responden yang sedang

stimulasi tumbuh kembang dan palliative


menjalani pengobatan tahap induksi selama

care
pada kondisi penyakit terminal atau
4 minggu dan tahap reinduksi pada sikus 1-2

penyakit kronis, intervensi ini bersifat


minggu sekali. Populasi dalam penelitian ini

healing touch manipulasi tubuh yang efektif


adalah
anak
usia sekol

dan efisien. Terapi


AnakiniKankerjugaBandung yangmempunyaiberjumlah20-30
nil

budaya yang kental secara empiris, dan yang


anak tiap bulan. Jumlah besar sampel dalam

terpenting terapi ini harus dilakukan oleh


penelitian ini pada masing-masing kelompok
terapis yang teregistrasiyaitu17respondendan.
bersertifik

dengan tingkatan kompetensi.


efektif untuk
Teknik
pengambilan
sampel
dalam

Swedish Massage Therapy

penelitian
ini
adalah
non
probability

populasi pediatrik lain dengan kondisi sehat


sampling, dengan menggunakan metode

bahkan
kondisi
penyakit
kronis,
antara
consecutive sampling. Dalam satu waktu

lain bayi prematur dan terkena HIV, anak-


pemilihan
responden
dan
pengambilan

anak dengan asma, cystic

fibrosissampellangsung,reumatikdibagi dua, yang kemudian

arthritis, menurunkan kadar gula dalam


dilakukan pre test untuk mengetahui keadaan

darah pada anak-anak penderita


diabetes
awal. Setelah
dilakukan
pre
test,
peneliti

mellitus type
1 dan 2, serta bermanfaat secara
melakukan kontrak waktu dengan orang tua

holistik pada sistem tubuh (Haun et al., 2009;


responden pada kelompok intervensi untuk

Kashanini et al., 2011; Sajedi et al., 2011).


memulai terapi dengan menyesuaikan jadwal

Terapi komplementer sebagai pengobatan,


kemoterapi
sehingga
terpenuhinya
jumlah

level pencegahan, dan upaya promosi


sesi terapi 3 kali dalam seminggu dengan

kesehatan

meliputi
sistem
kesehatan,
waktu pelaksanaan di pagi hari atau di sore

modalitas, praktik dengan adanya teori dan


hari. Pelaksanaan
terapi
swedish massage

keyakinan dengan menyesuaikan kebiasaan


dilakukan langsung oleh peneliti dengan rata-

JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017


115
Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup
PedsQL 3.0
kelompok (kontrol Cancer Module
dan intervensi) pada kelompok
rata durasi perlakuan 30 menit. berada pada kontrol adalah
Prinsip-prinsip etik untuk rentang usia 8-12 senilai 2,34; dan
melindungi hak tahun, dimana pada rata-rata kualitas
kelompok kontrol hidup responden
responden selama penelitian yaitu sebanyak 12 orang sebelum dan
respect for person dengan (70,6%) dan setelah
menerapkan prinsip the right to kelompok pengukuran
protection from harm and intervensi sebanyak PedsQL 4.0
discomport. Dalam penelitian ini, 11 orang (64,7%). General Score
prinsip justice diterapkan dengan Sementara itu, jenis pada kelompok
cara memberikan perlakuan yang kelamin responden kontrol adalah
sama pada kelompok intervensi dan sebagian besar senilai 2,94
kelompok kontrol, yaitu dilakukan pada dua kelompok dengan p value >
pre test dan post test. Prinsip justice (kontrol dan 0,05. Sedangkan
juga dilakukan pada kelompok intervensi) adalah
laki – laki. rata-rata kualitas
kontrol yaitu swedish massage
hidup responden
therapy yang akan diberikan pada
sebelum dan
kelompok kontrol setelah penelitian Perbedaan
selesai. Kualitas Hidup setelah
Penderita pengukuran
Leukemia Usia PedsQL 3.0
Hasil Penelitian Sekolah pada Cancer Module
Kelompok Kontrol pada kelompok
Karekteristik Anak dan Kelompok intervensi adalah
Peneliti menilai karekteristik Intervensi senilali 8,5 ; dan
responden pada kedua kelompok dan rata-rata
menurut usia dan jenis kelamin Berdasarkan tabel kualitas hidup
pada kelompok intervensi dan 2 diatas responden
kelompok kontrol. menunjukkan sebelum dan
bahwa rata-rata setelah
Berdasarkan tabel 1 diatas kualitas hidup pengukuran
memperlihatkan bahwa sebagian responden PedsQL 4.0
besar responden pada dua sebelum dan General Score
setelah pada kelompok
pengukuran intervensi
Young Child 23,5
Tabel 1 Distribusi 6 Kelamin
Frekuensi 35,3 Laki – laki
5 13
Karekteristik Anak
29,4 76,5
menurut Usia dan 13
Jenis Kelamin pada N 76,5
Child
% (anak)
Kelompok n 11
Intervensi dan % 64,7 Tabel 2 Distribusi Rata–
Kelompok Kontrol 12 Rata KualitasSwedish Hidup
di RC 70,6
Respo Massage Therapy di
Jenis
Perempuan RCAK Bandung Tahun 2016
Karakteristik (n=34)
Kelompok 4
23,5 Variabel
IntervensiKelompok(
4
N=17)Kontrol (N
Usia Kelompok Kontrol
(N=17)Kelompok Pre
Intervensi Post
( Pre 16,744
Post 5,4682
Kualitas
PedsQL 3.0
PedsQL 4.0 MEAN
PedsQL 3.0 62,37
60,03
PedsQL 4.0 63,29 P Value
60,358
Hidup MEAN 0,112
Cancer Module MEAN 1,00
General Score 57,544 9,50 0,211
Cancer Module 85,933
0,000
General Score

0,000
SE
4,270
4,070
3,898
3,290
RANK
RANK

4,0611
1,3262

Pre SD
Post 17,60
Pre 16,78
Post 16,07
13,565
116 Nomor 2 Agustus
JKP - Volume 5 2017
Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

Tabel 3 Perbedaan Kualitas Hidup Responden Set Intervensi dan Kelompok Kontrol di RCAK Ban

Variabel
PedsQL
3.0
Cancer

PedsQL 4.0

Module

General Score

Kelompok Kontrol (N=17)

11,38

60,3581

Kelompok Intervensi (N=17)


23,62

85,9335

Signifikan antar kelompok0,000

0,000
adalah senilai 28,39 dengan p value 0,000.
anak (82%) daripada umur dewasa (18%).

Hal ini menggambarkan bahwa nilai rata–


Pasien kanker pada anak sering mengalami

rata kualitas hidup sebelum dan sesudah


gejala yang merugikan umumnya tidak

pada kelompok intervensi memiliki nilai


mudah diketahui secara dini dan berkembang

yang lebih tinggi jika dibandingkan pada


secara lambat sampai stadium lanjut.

kelompok kontrol.

Gejala yang terlihat dalam perkembangan

Perbedaan Kualitas leukemiaHidupsalah satunyaRespondenadanyapembesaran

Setelah Dilakukan Terapi antara Kelompok


testis dimana sel-sel leukemia menginvasi

Intervensi dan Kelompoktestis,ginjal,Kontrolovarium,saluran diGI,danRCAKparu

Bandung Tahun 2016

-paru sehingga menjadi salah satu alasan

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan pada


mengapa pada laki-laki kasus leukemia

pengukuran dengan PedsQL 3.0 Cancer


cepat terdiagnosis. Selain itu, faktor kurang

Module bahwa terdapat perbedaan rata–


pengetahuan dari keluarga serta lambatnya

rata antara kualitas hidup responden pada


deteksi dini memungkinkan data insiden

kelompok intervensi adalah senilai 23,62;


secara statistik mencapai puncaknya umur

sedangkan kelompok kontrol adalah senilai


3–7 tahun dengan perbandingan angka

11,38. Pengujian statistik dengan Uji Mann-


kejadian ALL pada anak laki-laki lebih sering
Whitney didapatkan nilai p
= 0,000. Dengan
daripada pada anak perempuan yang berusia

pengukuran PedsQL 4.0


General Score
diatas 1 tahun dengan awitan puncak di usia

bahwa terdapat perbedaan rata–rata kualitas


2–6 tahun (Wong et al., 2008 ; Corwin, 2009;

hidup responden pada kelompok intervensi


Nurarif & Kusuma, 2015 ;)

adalah senilai 85,9335,; sedangkan kelompok


Prognosis ALL dipengaruhi oleh jenis

kontrol adalah senilai 60,3581. Pengujian


kelamin; anak laki-laki

prognosis
kurang

statistik dengan uji t-independent didapatkan


baik dibanding perempuan (relaps
testis),

nilai p = 0,000; maka dapat disimpulkan pada


perempuan mempunyai prognosis lebih baik.

alpha 5% dengan kedua pengukuran terdapat


Umur; kelompok umur 2–9 tahun prognosis

perbedaan yang signifikanpalingbaik.Umurtingkatkurangdari1tahun kualitadandi

hidup responden antara kelompok intervensi


atas 10 tahun prognosis tidak baik. Anak-anak

dan kelompok kontrol.

yang didiagnosis pada saat berusia antara 2

tahun sampai dengan 9 tahun menunjukkan

Pembahasan

prognosis lebih baik dibandingkan anak-anak


yang didiagnosis sebelum usia 2 tahun atau

setelah 10 tahun (Wong et al., 2008).

Pada tabel 1 hasil penelitianLaporandariSurveillancediEpidemiologyRCAK ini

diperoleh data bahwa usia sebagian besar


and End Result
(SEER)
di Ameri

responden pada dua kelompok (kontrol dan


2009, kejadian leukemia lebih besar pada

intervensi) yaitu usia anak (8–12 tahun)


laki-laki dibandingkan perempuan dengan

dan sebagian besar responden pada dua


perbandingan 57,22% : 42,77%. Hasil

kelompok (kontrol dan intervensi) yaitu laki-


penelitian Gholami di
West Azerbaijan

laki, masing–masing kelompok sebanyak 13


Province tahun 2003- 2009 terdapat 72 orang

orang (76,5%).

(55,4%) anak laki-laki dan 58 orang (44,6%)

ALL lebih sering ditemukan pada anak-


anak
perempuan yang
menderita leukemia

JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017

117
Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

Akut (Gholami, 2011). Perbandingan


Sehingga
dibutuhkan
mekanisme
untuk

prevalensi
di
RSUP Hmeningkatkan.AdamaktivitasMaliknervus vagusMedanyang

Tahun 2011-2012 pada ALL lebih besar


menstimulasi

motilitas
gastrik
sehingga

terjadi pada anak laki-laki dengan proporsi


merangsang produksi hormon-hormon yang

53,7% (73 orang) dan lebih kecil terjadi pada


meningkatkan penyerapan nutrisi (gastrin dan

anak perempuan dengan proporsi 46,3% (63


insulin) (Bobak et al., 2005). Beberapa faktor

orang) (Sulastriana, Sori Muda, & Jemadi,


yang dapat memengaruhi nilai dari kualitas

2012).
disimpulkan
bahwa
usia
dan
hidup dan menentukan keberhasilan terapi

Dapat

antara lain faktor internal mencakup stadium


jenis kelamin menjadi salah satu faktor
keganasan
kanker,

prognosis
penyakit

penting
pengelompokkan pasien kedalam
leukemia, tingkat kepatuhan regimen terapi

risiko tinggi (high risk)


dan tidak berisiko
berhubungan
dengan
kekambuhan,
gejala

(non-high/normal risk) (Winoto, 2012),


penyakit dan efek samping pengobatan yang

sehingga
dapat
menentukan
perencanaan
dapat tertangani, status gizi anak baik, dan

regimen terapi dengan memerhatikan faktor


gaya hidup sehat seluruh anggota keluarga.

keberhasilan dan faktor risiko terhadap


Sedangkan
faktor
eksternal
mencakup

prognosis buruk. Selain itu keadaan tersebut


keadaan
kesehatan

lingkungan
yang
sangat
memengaruhi
pertumbuhan
dan
mendukung, adanya cinta kasih orang tua

perkembangan anak pada usianya.

serta saudara kandung (Eiser, 2004; Wong et

Pada tabel 2 hasil uji

t-dependent
al., 2008).

menunjukkan tidak ada perbedaan nilai


Peningkatan rerata kualitas hidup tersebut

kualitas hidup responden pada kelompok


terjadi darimassageefektifitasyang

kontrol dengan nilai p > 0,05 pada kedua


mempunyai manfaat dan memengaruhi secara

pengukuran. Apabila dibandingkan kelompok


positif terhadap fungsi tubuh, yaitu berkaitan
fisi

intervensi sebelum dan sesudah terapi swedish


dengan
permasalahan

massage, uji wilcoxon menunjukkan terdapat


adanya
penurunan

permasalahan
pada
perbedaan nilai kualitas hidup responden
rasa sakit dan luka, mual yang disebabkan

dan diperoleh nilai p = 0,000 pada kedua


akibat gejala penyakit, dan efek samping

pengukuran yang artinya terdapat pengaruh


kemoterapi antara lain neurotoksisitas perifer

pemberian terapi swedish massage.

meliputi sensorik dan motorik, disertai rasa

Hasil uji statistik dari masing–masing


nyeri, mual dan muntah, penurunan selera

fungsi dimensi kualitas hidup diperoleh rerata


makan, dan penurunan berat badan, ulserasi

nilai kualitas hidup total pada kelompok


mukosa, dan stomatitis. Perubahan tersebut

kontrol pre test


dan post test,
nilai tersebut
disebabkan terapi massage mengurangi rasa

menggambarkan
bahwa
tidak
mengalami
sakit pada otot-otot, meningkatkan relaksasi,

peningkatan nilai kualitas hidup sehingga


menurunkan
heart rate, dan tekanan darah,

dengan nilai tersebut dikatagorikan kualitas


menurunkan
depresi,
dan
meningkatkan
hidup berisiko (at risk) karena nilai dibawah
kualitas tidur (Salvo, 2016), serta menurunkan

rata–rata nilai kualitas hidup total (Hullman,


kesakitan, meningkatkan relaksasi dikaitkan

2011). Sedangkan rerata nilai kualitas hidup


dengan peningkatan produk

total pada kelompok intervensi


pre test
dan
penghilang rasa sakit alami) (Haun
et al.,

post test
mengalami peningkatan nilai tidak
2009), dan meningkatkan sirkulasi aliran

hanya secara statistik bermakna, tetapi hasil


darah (Walton, 2006).

terapi
massage

observasi berdasarkan masing–masing fungsi


Dengan dilakukannya

dimensi kualitas hidup pun mengalami


membantu
adekuat

asupan

nutrisi,
sec

peningkatan dan dikatagorikan kualitas hidup


berkurangnya
keluhan

normal (hullman, 2011).


kemoterapi
dampak
toksisitas
saraf
neurotoksisitas

Pengobatan kanker dengan

perifer
sehingga
mengurangi
masalah

mempunyai efek mual dan muntah,


yang dapat mengganggu pertumbuhan dan

walaupun tidak jarang pasien diberikan


perkembangan
anak

penderita
leukemia.

antiemetik. Akan tetapi reaksi efek


Enskar dan Von Essen (2008), menyatakan

samping obat kemoterapi tidak sama, dan


bahwa depresi merupakan respon psikologis

kompensasi tubuh pasien pun berbeda–beda.


pada anak kanker, dengan pijatan akan

118

JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017


Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

meningkatkan
aktivitas
neurotransmitter
sedangkan pada fungsi psikologis dapat
serotinin sehingga terjadi penurunan kadar
menurunkan
tingkat
kecemasan
dan
hormon stres, hal ini akan meningkatkan daya
emosional. Disamping itu, pada fungsi
tahan tubuh terutama IgM dan IgG, (Bobak,
psychophysiologic
dapat
meningkatkan
et al., 2005; Daniel, 2013). Terapi
massage
fungsi sistem kekebalan tubuh serta
dapat menurunkan kecemasan dan ketakutan,
meminimalkan risiko infeksi.

penurunan depresi, dan penurunan produksi


Ditinjau dari pembahasan diatas, menurut
hormon stres (kortisol) (Allen, n.d; Haun et
peneliti keberhasilan intervensi SMT dalam
al., 2009; Field
et.al., 2005; Post-White et
meningkatkan kualitas hidup anak penderita
al., 2003), serta mengurangi kecemasan pada
kanker dipengaruhi oleh prognosis pasien
orang tua penderita dan anak-anak dengan
dan dukungan dari keluarga. Berdasarkan
kanker (Post-White et al., 2003).

tabel 3 hasil uji statistik (Uji


Mann-Whitney
Pada anak yang mengalami kanker, fungsi
dan uji t-independent) diperoleh
p
= 0,000;
sekolah cenderung tidak dapat optimal dalam
maka dapat disimpulkan pada
alpha 5%
menjalani
proses pembelajaran diakibatkan
terdapat perbedaan yang
kondisi badan sering mengalami keluhan yang
kualitas hidup responden antara kelompok
memerlukan
pengobatan berkelanjutan dan
kontrol dengan kelompok intervensi yang
menjalani kemoterapi, sehingga anak akan
artinya bahwa
swedish
massage therapy
jarang masuk sekolah, yang artinya anak akan
mempunyai pengaruh yang positif terhadap
mengalami
keterlambatan
perkembangan
peningkatan kualitas hidup responden dalam
kognitif sesuai usianya. Dengan mengalami
mengurangi keluhan akibat gejala maupun
gejala penyakit yang timbul ataupun efek
efek samping kemoterapi, dan juga membantu
samping pengobatan kanker, anak cenderung
memperkuat kerja pengobatan kanker. Hasil
kurang
konsentrasi
inidalamdiinterpretasikantahapbahwakelompokberfikiryang
konkret (Wong et al., 2009). Selaras dengan
memiliki nilai rata-rata tinggi mempunyai
hasil penelitian Nurhidayah, et al. (2016)
kualitas hidup normal, sedangkan kelompok
dengan judul ”Kualitas Hidup pada Anak
yang memiliki nilai rata–rata rendah
dengan Kanker”, menyatakan bahwa 53,3%
mempunyai kualitas hidup berisiko (at risk)
anak dengan kanker memiliki kualitas hidup
(Varni, 2002; Hullman, 2011).

buruk, dengan nilai terendah pada fungsi


Hasil penelitian pada kelompok kontrol
sekolah dan kekhawatiran anak dalam
mempunyai nilai yang lebih rendah
menghadapi
pengobatan
dan
penyakit,
daripada kelompok
intervensi,
sedangkan
hal tersebut berpengaruh terhadap fungsi
seluruh responden dari kedua kelompok
fisik,
emosi,
sosial,dalam kondisipsikologis,menjalanikemoterapi
tahapsekola
dan kognitif sehingga mengganggu tumbuh
induksi dan reinduksi. Pada tahapan ini
kembang anak.

banyak menggunakan obat-obat yang akan


Hasil uji analisis ini mendukung hasil
menyebabkan
supresi
sumsum

tulang
penelitian
Mazlum
et al.
(2013) dengan
belakang (mielosupresi), jumlah sel darah
judul “The
Effect of MassageyangmenurunTherapysehinggamenimbulkanon
Chemotherapy Induced Nausea and Vomiting
permasalahan
sekunder
berupa
infeksi
(CINV) in Pediatric Cancer”, ditemukan
(neutropenia), serta perdarahan dan anemia
penurunan yang signifikansehinggaperiode padawaktuyang intensitas,terjadisegera
frekuensi, dan insiden mual dan muntah,
sesudah remisi merupakan periode yang
dan juga durasi mual setelah diberikan
sangat menentukan. Sehingga tubuh pasien
terapi swedish massage. Hal ini didukung
tidak lagi memiliki pertahanan dan sangat
pula oleh hasil penelitian sebelumnya oleh
rentan terhadap infeksi dan perdarahan
Haun et al.
(2009) dengan judul “Children
spontan. Selama periode ini menjadi sangat
with Cancer and Blood Diseases Experience
penting membutuhkan perawatan
suportif
Positive Physical andsepertiPsychologicalterapiswedishmassage, untukEffect
from Massage Therapy”, menyatakan
mencegah atau mengobati gejala penyakit
bahwa secara signifikandanefeksampingadanyadaripengobatanpenurunankemoterapi
ketidaknyamanan, mengurangi nyeri otot,
atau penyakit sekunder yang menyertai
dan
laju
pernafasan (Wongpadaet.al., 2008;fungsiWinoto,2012)fisiologi
JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017

119
Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

Faktor lain yang memengaruhi keefektifan


massage therapy dapat dilakukan pada

terapi
swedish
massage
pada
kelompok
penderita leukemia usia sekolah, dan menjadi

intervensi antara lain keyakinan anak dan


salah satu pilihan bagi orang tua dengan anak

orang tua saat pertama kali menerima terapi


penderita
leukemia
untuk
meningkatkan
fungsi

swedish massage sebagai pengobatan yang


fungsi

fisik
dan

dapat
mengurangi
beberapamengurangiefek keluhansampingregimen fisikterapi
.

Faktor dukungan terbesar yang ditunjukkan


sehingga dapat memperkuat kerja terapi

dari orang tua menjadi dasar anak memiliki


selama menjalani pengobatan kanker.

harapan untuk hidup lebih panjang. Selain


Hasil penelitian ini menunjukkan dampak

itu, terapi ini membutuhkan proses kedekatan


langsung terhadap peningkatan kualitas hidup

(bina
trust) antara tenaga perawat dengan
terutama pada fungsi fisi

anak yang kecenderungan merasa takut


dan sosial anak penderita leukemia, sehingga

jika dilakukan perawatan, keberhasilan ini


swedish massage
therapy

ini bermanfaat

menjadi tahap yang memudahkan tenaga


sebagai asuhan paliatif yang dapat

kesehatan
dalam
upaya
meningkatkan
meningkatkan kualitas hidup anak akibat

promosi

kesehatan.
Pentingnya
peran
gejala kanker dan efek pengobatan kanker

perawat tergambarkan pada hasil penelitian


dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena
Novrianda, et.al (n.d) dengan judul “Faktor-
itu, tenaga perawat umumnya dan perawat

Faktor Berhubungan dengan Kualitas Hidup


anak, khususnya sebagai herapis, dimanapun

Anak Leukemia Limfositik Akut yang


dapat melakukan SMT sehingga memerlukan

Menjalani
Kemoterapi”
yang menyatakan
pelatihan tentang terapi Swedish Massage

peran perawat merupakan faktor prediktor


pada anak dengan kanker, hal ini mendukung

peningkatan kualitas hidup pasien anak


perkembangan
pelayanan
perawat
kepada

dengan kanker, sehingga upaya peningkatan


masyarakat.

peran perawat yaitu melalui pendidikan


Hasil penelitian ini dapat digunakan
pelatihan manajemen kemoterapi dan efek
sebagai
evidence
based
parctice
dalam

sampingnya menjadi salah satu kompetensi


melakukan perawatan paliatif pada anak

perawat anak.

dengan
kanker,

sehingga
diharapkan

kompetensi ini bisa dikembangkan dalam

Simpulan
pengajaran
formal
maupun
kompetensi

berkelanjutan untuk perawat anak, khususnya

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh


perawat oncology di Indonesia, sebagai bekal

dalam melakukan asuhan paliatif.

swedish
massage
therapy
terhadap
tingkat
Hasil penelitian ini juga membuktikan

kualitas hidup penderita leukemia usia


bahwa perawat dapat menjadi seorang terapis

sekolah
di
Rumah
CintayangberkompetensiAnakuntuk Kankerkelompokrentan
Bandung. Berdasarkan hasil uji statistik
dalam melakukan pengobatan alternative yang

dapat disimpulkan bahwa sebagian besar


bersinergi dengan pengobatan konvensional.

responden berada pada rentang usia anak usia


Dengan hasil tersebut mengharapkan regulasi

8-12 tahun, dan sebagian besar responden


pemerintah
dalam
mengkatagorikan
dan

berjenis
kelamin
laki–laki. Penelitian
ini
memasukkan
massage
therapy
pada
anak

juga menggambarkan bahwa tidak terdapat


kedalam
kelompok
pengobatan
alternative

perbedaan kualitas hidup pada kelompok


medicine
yang selama ini masih tergolong

kontrol
(p
> 0,005), akan tetapi terdapat
pengobatan empiris.

Penderita
Kanker,

perbedaan kualitas hidup pada kelompok


Bagi
Orang

Tua

intervensi sebelum dan sesudah dilakukan


hasil penelitian ini menjawab mitos dan

swedish
massage
therapy (p
= 0,000).
kekhawatiran para orang tua yang melarang

Sehingga terdapat perbedaan rata–rata nilai


terapi pijat dilakukan pada anaknya yang

kualitas hidup pada kelompok kontrol dengan


berjuang melawan kanker, bahwa terapi pijat

kelompok intervensi sebelum dan sesudah


“swedish massage” merupakan alternatif

dilakukan swedish massage therapy ( p value


pendampingan
pengobatan
konvensional
= 0,000).

yang dapat memperkuat kerja pengobatan

Peneliti ini menyimpulkan bahwa swedish


kanker, dengan selama menjalani pengobatan

120

JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017


JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017
Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup
Pol, G., & Shortley, B.
Black, J.M., & (2015). Children with
Hawks, J.H. Cancer and Blood
jangka panjang. Orang tua dan (2014). Diseases Experience
keluarga pasien dapat Keperawatan Positive
menghubungi perawat anak yang medikal bedah.
sudah terlatih untuk membantu (Ed. 8). Physical and
memberikan perawatan dengan Singapore: PsychologiMassage
menggunakan swedish massage Elsevier. Therapy, 2(2), 1–6.
therapy, sebagai salah satu contoh
klinik asuhan keperawatan
Baruna Medika di wilayah Hockenberry, M.J.,
Bandung Barat sebagai penyedia Field, T, et al. & Wilson, D.(2009).
terapi komplementer khususnya
(2005). Cortisol Wong’s Essentials of
terapi massage untuk anak
decreases and Pediatric Nursing. 8th
dengan leukemia.
serotonin snd ed. St; Louis :
dopamine Mosby A
Daftar Pustaka
increase
following Inc.
Ackerman et al. (2012).
massage therapy.
Massage for Children
International Hughes, D., Ladas,
Undergoing Hematopoietic Cell
Journal E.,
Transplantation : A Qualitative
Neurosci, 115, K. (2008). Massage
Report, 2012.
1397-413. Therapy as a
https://doi.org/10.1155/2012/79
Supportive Care
2042
Gholami, A.,et Intervention for
al., (2 Children With Cancer,
Allen, T. (2015). Touch Therapy
Factor of 35(3).
for Liddle Kidz with Cancer
Childhood Acute
Course Manual. Foundation
Leukemia: A Hullman et al. (2011).
Liddle Kids™. Diunduh tanggal
Case Control Measure of general
15 Mei 2015.
Study. Journal of pediatric quality of
www.LiddleKidz.com.
Research in life. Arthritis Care &
Health Sciences. Research: American
Beck, M.F. (2010). Theory &
Iran. \ College 0f
practice of therapeutic massage
Rheumatology,
(5th Ed.). USA: Milady, a part of Haun, J. N., 63(S11)..
Cengage Learning. John, L. M. T.,
glycohem TheR.Histor Around The
Bobak et al. (2005). oglobin in yN.Of
Buku Ajar Massage(20
Keperawatan 02)Rehabilit
Kashanini, Z ation.
et al. children Journal, 9.
(2011). The with Walls,
diabetes
Maternitas. Jakarta : mellitus. World.
EGC. Iranian : An Healing Art
swedish massage Illustrated Press,Kemper,Rochester
on Calvert, Survey From KathiJ.,Vohra,.Sunita,
National Agustini, N.,
Cancer Enskar, K., & Von Essen, L.
Institute. Eiser, C. (2008). Physical
(2009). (2004). Limfositik Akut yang
R. Diakses Children the Menjalani Kemoterapi.
(2008). quality of life
The Terhadap
Use of Peningkat Jurnal
an Berat Keperawatan
Corwin, E.J., Badan Keperawatan Padjadjaran,
(2009). Buku Saku Bayi , F., Andalas, 4(1),
PatofisiologiandAlt U., &
ernativeMedicine.in Keperawatan problem and psychosocial
Pediatrics. Prematur , function in children
e Di 1–10.
Edisi 3. Ruang with cancer.
Jakarta : EGC. Perinatol New Jersey:
Pediatrics, 122, ogi Lawrence
1374–1386. RSUD Erlbaum
https://doi. tanggal F. I. (2016.).
04 Mei Faktor-
Daniel., A. (2013). 2015. Faktor with cancer. Pediatric
Pengaruh Terapi www.can Berhubungan Nursing, 23(3), 37–41.
Massage cer.gov.
org/10.1542/peds.20 Associates,
08-2173 Tasikmala Inc.
ya. dengan
Novriand Kualitas
a, D., Hidup Anak
Yetti, K., Leukemia
121
JKP - Volume 5 Nomor 2 Agustus 2017
Dewi Umu Kulsum : Pengaruh Swedish Massage Therapy Terhadap Tingkat Kualitas Hidup

Nurhidayah, I., Hendrawati, S., Mediani, H.


23(1).

S., & Adistie, F. (2016). Kualitas Hidup pada


Sulastriana1, Sori Muda2, Jemadi2. (2012).

Anak.
Jurnal Keperawatan Padjadjaran

4(1), 45–59.
Karakteristik Anak Yang Menderita Leukemia

Nurarif, A.H.,& Kusuma, H. (2015). Aplikasi


Akut Rawat Inap Di Rsup H. Adam Malik

Medan. FKM USU. Medan.

Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa


Varni, J.W. et.al. (2001) The Pedsql™ 4.0:

Medis & Nanda Nic-Noc. Jilid 2. Jogjakarta

: Mediaction.
Reliability and validity

PostWhite, J.K. (2003). Therapeutic massage


of life inventory™ version 4.0 generic core

scales in healthy patient populations. Med

and healing touch improve symptoms in


Care, 39, 800–812.
cancer. Integration Cancer Therapy, 233244.
Walton, T. (2006). Cancer Massage Therapy

Sajedi, F., & Kashanini, Z et.al. (2011). How

: Essensial Contraindications. Diunduh 21

effective is swedishFebruarimassage2016.www.Amtamassageonblood.org/mt. glucose

level in children with diabetes mellitus. Acta


WHO.
(2009). Children’s

Medica Iranica, 49(9).

Salvo, S.G. (2016). Massage therapy;


Environment WHO Training Package for the

Health Sector. Cancer in Children, 5–7.

Principle and practice. (5th Ed.). St Louis:


Winoto H. A, (2012). Leukemia Ilmu

Elsevier.

Kesehatan
Anak.
Fk.Universitas Wijaya
of

Seyedreza, M. et al.Kusuma(2013).Diunduh
.6 juniThe2016. .effecthttps://
massage therapy on chemotherapy-induced
fkuwks2012c.files.wordpress.com/2015/03/

nausea and vomiting in pediatric cancer. Iran


kuliahleukemiahandou t.pdf.

Jornal Nurs Midwifery Res. V.., 18(4).


Wong et.al. (2008). Buku Ajar Keperawatan

Somani, S., Ali, F., Ali, T. S., & Lalani, N.

Pediatrik.
Edisi 6. Jakarta : EGC.

S. (2014). Medicine in Oncology Nursing,


122

Anda mungkin juga menyukai