BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak dipusat
dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang
sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah
(ventrikel) yang mengeluarkan darah). Agar darah hanyak mengalir dalam
satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu
katup pada jalan keluar.
Tugas utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan
membersihkan tubuh dari hasil metabolisme (karbondioksida). Jantung
melaksanakan fungsi tersebut dengan mengumpulkan darah yang
kekurangan oksigen dari seluruh tubuh, dan memompanya ke dalam paru-
paru, dimana darah akan mengambil oksigen dan membuang
karbondioksida. Jantung kemudian mengumpulkan darah yang kaya
oksigen dari paru-paru dan memompanya ke jaringan seluruh tubuh.
I.2 Tujuan
a. Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan tentang Penyakit
Jantung Kongesif diharapkan 80 % peserta dapat mengetahui diet
penyakit gagal jantung kongesif
b. Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi pada gagal jantung kongesif
2. Mengetahui penyebab gagal jantung kongesif
3. Mengetahui gejala gagal jantung kongesif
4. Mengetahui jenis diet gagal jantung kongesif
5. Mengetahui tujuan dan syarat diet gagal jantung kongesif
6. Mengetahui pemilihan bahan pada penyakit gagal jantung kongesif
7. Mengetahui pencegahan pada penyakit gagal jantung kongesif
BAB II
a. Umur
Umur berpengaruh terhadap kejadian gagal jantung walaupun
gagal jantung dapat dialami orang dari berbagai golongan umur tetapi
semakin tua seseorang maka akan semakin besar kemungkinan
menderita gagal jantung karena kekuatan pembuluh darah tidak elastis
pada saat muda dan juga timbulnya penyakit jantung yang lain pada
usia lanjut yang merupakan faktor resiko gagal jantung.
2. Sesak napas
Sesak napas merupakan gejala yang biasa ditemukan pada gagal
jantung. Sesak merupakan akibat dari masuknya cairan kedalam rongga udara
di paru-paru (kongesti pulmoner atau edema pulmoner). Pada stadium awal
dari gagal jantung, penderita merasakan sesak napas hanya selama melakukan
aktivitas fisik. Sejalan dengan memburuknya penyakit, sesak akan terjadi
ketika penderita melakukan aktivitas yang ringan, bahkan ketika penderita
sedang beristirahat.
1. Diet Jantung 1
Diberikan kepada pasien penderita penyakit jantung akut yaitu gagal
jantung kongesif. Diet yang diberikan adalah diet cair sejumlah 1-1/2 liter per
hari sesuai daya terima penderita. Diet ini sangat rendah energi, sehingga
4
sebaiknya hanya diberikan selama 1-2 hari saja. Jika tidak memungkinkan
untuk ditingkatkan, pemberian gizi enteral perlu dipertimbangkan.
Syarat diet :
1. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal.
2. Protein cukup atau rendah dari normal. Pemberian protein 0,8 g/kg
BB pada keadaan jantung terkompensasi telah memadai.
3. Lemak sedang , yaitu 20-25% dari total kebutuhan energii, 10%
berasal dari lemak jenuh dan 10-15% dari lemak tidak jenuh
4. Kolestrol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia,
5. Vitamin dan mineral cukup. Penggunaan suplemen kalium, kalsium
dan magnesium tidak dianjurkan , karena dapat memacu kontraksi
otot jantung.
6. Garam rendah, 2-3 g per hari, jika disertai hipertensi dan edema.
7. Makanan mudah dicerna, tidak merangsang dan tidak menimbulkan
gas.
8. Serat cukup.
9. Cairan cukup.
10. Bentuk makanan sesuai, porsi kecil frekuensi sering.
11. Jika kebutuhan oral tidak terpenuhi maka diberikan gizi enteral dan
parenteral.
2. Kandungan serat
Sayuran yang mengandung serat banyak yaitu labu siam, timun,
belimbing, seledri mengandung kalium dan mempunyai efek diuretika.
Pencegahan
a. Perhatikan faktor keturunan (genetik)
Pastikan semua keluarga dari silsilah ibu maupun bapak
apakah ada anggota keluarga yang mengidap penyakit
jantung.sekiranya ada, harus lebih waspada dengan tanda - tanda
penyakit jantung dan sebaiknya menjalani pemeriksaan rutin. Bila
tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat penyakit
jantung, lebih baik mengambil langkah - langkah pencegahan.
Selain itu, perlu juga melakukan pengobatan intensif jika
menderita tekanan darah tinggi atau diabetes. Hindari stress,
tekanan batin yang berlebihan, dan jangan cepat marah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Gagal Jantung Kongestif adalah ketidak mampuan jantung untuk
memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
jaringan terhadap oksigen dan nutrisi, dikarenakan adanya kelainan fungsi
jantung yang berakibat jantung gagal memompa darah.
Penyebab dari Gagal Jantung Kongestif adalah :
1. Umur
2. Penyakit Jantung Koroner
3. Merokok dan mengkonsumsu Alkohol
Diet yang diberikan kepada pasien penderita gagal jantung kongestif ini
yaitu dier cari sejumlah ½ - 1 Liter per hari sesuai dengan daya terima
penderita. Diet ini sangat rendah energy sehingga sebaiknya hanya diberikan
selama 1 – 2 hari saja. Jika tidak memungkinkan untuk ditingkatkan,
pemberian gizi enteral perlu dipertimbangkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Uripi Vera, 2015. Penuntun Praktikum Dietetik Gizi Lebih dan Penyakit Degeneratif.
Bogor : IPB
Sholeh S. Naga. 2012. Buku Panduan Lengkap Ilmu Penyakit Dalam. Yogyakarta:
DIVA Press.
Suryaningsih E.Koni. 2009. Mengenal dan Mencegah Penyakit Jantung Kanker
Stroke. Yogyakarta: Kirana Publisher
Sitorus Ronald. 2005. Gejala Penyakit dan Pencegahannya. Bandung: Yrama Wiidya
Asmi Ulul.2010. Makalah Gagal Jantung. Diunduh: 23 Februari 2016.
https://www.academia.edu/11015382/Makalah_gagal_jantung
Wisnu Fahlian. 2013. Congestive Heart Failure (CHF). Diunduh: 23 Februari 2016.
https://www.academia.edu/6725840/Congestive_Heart_Failure_CHF_