Grafik Fungsi
Grafik Fungsi
A. Deret Hitung
1. Pengertian Deret Hitung
Contoh :
a. 4,7,10,13,16,19 (pembeda = 3)
b. 45,40,35,30,25 (pembeda = -5)
2. Suku ke-n dari Deret Hitung
Besarnya nilai suku tertentu (ke-n) dari sebuah derert hitung dapat dihitung melaluhi
rumus.
4 7 10 13 16 19
S1 S2 S3 S4 S5 S6
S1 = 4 = a
S2 = 7 = a + (2 – 1)b
Sn = a + (n – 1)b
S3 = 10 = a + (3 – 1)b Dimana :
Maka didapat
S4 = 13 = a + (4 – 1)b rumus: a : suku pertama atau S1
S5 = 16 = a + (5 – 1)b b : pembeda
S6 = 19 = a + (6 – 1)b
n : indeks suku
Berdasarkan rumus diatas, dengan mudah dan cepat kita dapat menghitung nilai-nilai
suku tertentu. Sebagai contoh, nilai suku ke-25 dari deret hitung diatas masing-masing
adalah:
1
3. Jumlah suku ke-n
Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu tak lain adalah jumlah nilai
suku-sukunya, sejak suku pertama (S1 atau a) sampai dengan suku ke-n (Sn) yang
bersangkutan.
𝑛
𝐽𝑛 = ∑ 𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + ⋯ + 𝑆𝑛
𝑖=1
𝐽4 = ∑ 𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + 𝑆4
𝑖=1
4
𝐽4 = 4𝑎 + 6𝑏 = 4𝑎 + (4 − 1)𝑏
2
5
𝐽5 = 5𝑎 + 10𝑏 = 5𝑎 + (5 − 1)𝑏
2
𝑛
𝐽𝑛 = 𝑛𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏
2
𝑛
𝐽𝑛 = {2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏}
2
2
Latihan Soal:
Daftar Pustaka :
https://www.academia.edu/8934590/DERET_HITUNG_DAN_DERET_UKUR?auto=downl
oad