Disusun Oleh :
1. Andi Hasta Permana 15/384975/TK/43637
2. Ayu Fitria 15/384981/TK/43643
3. Citra Amalia W 15/378880/TK/42822
4. Hilmy Fauzan 15/378888/TK/42830
5. Septi Arini 15/385023/TK/43685
A. MATERI
Melakukan analisis dan validasi rute pada Google Maps.
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melakukan validasi rute yang dilalui pada Google Maps.
2. Mahasiswa mampu melakukan analisis terhadap rute yang dilalui pada Google
Maps.
C. DASAR TEORI
Google Maps
Google Maps adalah layanan pemetaan web yang dikembangkan oleh Google.
Layanan ini memberikan citra satelit, peta jalan, panorama 360°, kondisi lalu lintas,
dan perencanaan rute untuk bepergian dengan berjalan kaki, mobil, sepeda
(versi beta), atau angkutan umum.
Google Maps dimulai sebagai program desktop C++, dirancang
oleh Lars dan Jens Eilstrup Rasmussen pada Where 2 Technologies. Pada Oktober
2004, perusahaan ini diakuisisi oleh Google, yang diubah menjadi sebuah aplikasi
web. Setelah akuisisi tambahan dari perusahaan visualisasi data geospasial dan
analisis lalu lintas, Google Maps diluncurkan pada Februari 2005.[1] Layanan ini
menggunakan Javascript, XML, dan AJAX. Google Maps menawarkan API yang
memungkinkan peta untuk dimasukkan pada situs web pihak ketiga,[2] dan
menawarkan penunjuk lokasi untuk bisnis perkotaan dan organisasi lainnya di
berbagai negara di seluruh dunia. Google Map Maker memungkinkan pengguna
untuk bersama-sama mengembangkan dan memperbarui pemetaan layanan di seluruh
dunia.
Tampilan satelit Google Maps adalah "top-down". Sebagian besar citra resolusi
tinggi dari kota adalah foto udara yang diambil dari pesawat pada ketinggian 800
sampai 1.500 kaki (240–460 meter), sementara sebagian besar citra lainnya adalah
dari satelit.[3]Sebagian besar citra satelit yang tersedia adalah tidak lebih dari tiga
berusia tahun dan diperbarui secara teratur.[4] Google Maps menggunakan varian
dekat dari proyeksi Mercator, dan karena itu Google Maps tidak dapat secara akurat
menunjukkan daerah di sekitar kutub.
Google Maps untuk seluler dirilis pada bulan September 2008. Pada Agustus
2013, Google Maps bertekad untuk menjadi aplikasi yang paling populer di dunia
untuk ponsel cerdas, dengan lebih dari 54% dari pemilik ponsel cerdas di seluruh
dunia menggunakannya setidaknya sekali.
D. JALUR YANG DILAKUKAN VALIDASI
a. Jalur Pogung Dalangan RT 12 RW 50 No 9C menuju jalan Abubakar Ali
melewati ke Jalan Mataram,menuju ke Jogjatronik (Mengunakan Sepeda
Motor).
b. Jalur Teknik Geodesi ke Jl Pogung Lor no 236,sinduadi,mlati,sleman
(Mengunakan Sepeda Motor)
c. Jalur Pogung Lor no 236 ke Ekologi dan Sari/Jalan Pandega sari ring road
utara (Mengunakan Sepeda Motor)
c. Jalur ketiga,Pogung Lor no 236 ke Ekologi dan Sari/Jalan Pandega sari ring
road utara.
Durasi lama perjalanan jauh berde dari durasi lama yang ditentukan Google
maps yaitu sekitar 21 menit,perjalanan menjadi 33 menit hal ini disebabkan
karena terdapat titik-titik rawan macet dan perubahan arah kendaraan yang
dilakukan. Jalur yangdipilih adalah jalur-jalur yangrawan kemacetan,terutama
pada Perepatan Tugu atau arah menuju Jalan Mangkubumi,titik rawan macet
selanjutnya berdapa pada Jalan Abu Bakar Ali dan Arah jalur Maliobor dan
Jalan Mataram. Selain Karena terdapat 7 lampu trafic faktor lain yang
menyebabkan Perbedaan waktu yang sigifikan adalah waktu yang dipilih pada
saat jam pulang sekolah dan jam pulang kantor sehingga terjadi kemacetan
pada area-area rawan macet seperti Tugu dan Malioboro. Selain itu karena
terdapat kesalahan intrepretasi jalur oleh pengemudi ketika berada pada jalur
menuju Jalan Jendral Sudirman
b. Jalur kedua, Jalur Teknik Geodesi ke Jl Pogung Lor no 236
Durasi lama perjalanan jauh berde dari durasi lama yang ditentukan Google
maps yaitu sekitar 14 menit,perjalanan menjadi 10 menit. waktu yang
digunakan berbeda sebesar 4 menit lebih cepat, hal ini disebabkan pengendara
lebih memilih jalur yang lebih sepi dari pada jalur yang disarankan oleh
Google terdapat titik rawan macet yang ditandai warna merah pada
jalur,sehingga penegndara dapat menghindarinya dan memepercepat
jalur,hal lain yang mempercepat perjalanan selama 4 menit karena jalan
yang dipilih lebih lengang dan secara otomatis kecepatan kendaraan
dapat dipercepat yang tadinya estimasi dari Google Maps adalah 0,1571
km/menit menjadi 0,22 km/menit dan jauh lebih cepat dari estimasi.
c. Jalur ketiga,Pogung Lor no 236 ke Ekologi dan Sari/Jalan Pandega sari ring
road utara.
Durasi lama perjalanan jauh berde dari durasi lama yang ditentukan Google
maps yaitu sekitar 9 menit,perjalanan menjadi 5 menit. Hal ini disebabkan
karena Jalur yang dipilih melewati Ringroad yang mana jalur pada ringroad
merupakan jalur yang lengang dan rata-rata kecepatan tererndah adalah 0,233
km/menit,selain itu dari jalur tersebut hanya ada 2 area kemacetan yang tidak
begitu mempengaruhi pengendara.Survey dilakukan pada saat lengang atau
pada saat waktu-waktu yang jarang terjadi macet,yaitu pukul 20.35
WIB,selain itu kecepatan pengemudi juga relative cepat yaitu 0,56
km/menit.atau sekitar 40 km/jam
G. KESIMPULAN
Dari hasil survey yang dilakukan oleh kelompok 5,maka validasi antara waktu
tempuh dan pemilihan jalan atau kondisi jalan yang ditentukan Google Maps belum
sepenuhnya tepat.estimasi waktu yang digunakan oleh Google Maps rata- rata berselang
4 menit pada jalur yang lengang atau apabila di konversi dalam jarak dan kecepatan
estimasi Google akan memiliki perbedaan jarak yang besar yaitu 600-800 m .
Pada jalur yang rawan terjadi kemacetan terdapat perbedaan waktu tempuh sekitar 11
menit,sangat besar rentan waktunya,dan apabila dikonversi dalam satuan jarak dan
kecepatan kendaraan dari kecepatan estimasi Google Maps adalah 3.63 Km,sangat jauh
perbedaanya. Google Maps sendiri bekerja bersarkan basis data yang disimpan pada
Could yang apabila operator melakukan perjalaan maka secara otomatis data perjalanan
akan disimpan pada basis data tersebut. Sehingga semakin banyak operator melakukan
perjalan ke suatu lokasi maka semakin akurat hasil estimasi dari Google Maps.
DAFTAR PUSTAKA