Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

BLOK GERONTOLOGI (20)

DISUSUN OLEH:

Yolanda Gloria Poddala 15.610.50.051


Ereis Valentina 15.610.50.081
Gede Ananta Wijaya 15.610.50.084
Sinyo Abdinyo 15.610.50.098
Cicylia Alextria Isadora Nikita M. 15.610.50.103
Anggi Thalita Adelia Simatupang 15.610.50.107
Aldhya Nadhira L. 15.610.50.111
Ari Prayoga B. H. 15.610.50.119
Nadya Michella Paramita 15.610.50.136

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2018
TINJAUAN PUSTAKA

PROTEIN SARI KACANG KEDELAI

Asupan pada orang tua tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Harus
memenuhi gizi yang seimbang, dengan lebih sedikit kalori dan lebih banyak nutrisi. Protein sari
kacang kedelai merupakan protein yang ditemukan pada kacang kedelai dan sering digunakan
untuk mengganti protein hewani pada pola makan seseorang. Kacang kedelai tidak mengandung
kolesterol dan memiliki lemak jenuh yang rendah. Kacang kedelai merupakan satu-satu makanan
nabati yang mengandung delapan asam amino essensial. Asam amino essensial tersebut adalah
lysine, methionine, threonine, leucine, isoleucine, valine, phenylalanine, tryptophan, dan
histidine. Kacang kedelai juga merupakan sumber yang baik untuk serat, besi, kalsium, zinc, dan
vitamin B.

Kacang kedelai tinggi dalam serat, tinggi protein, lemak jenuh yang rendah, bebas
kolesterol dan laktosa, sumber baik untuk asam lemak omega-3, sumber antioksidan, dan tinggi
phytoestrogens.

Manfaat protein sari kacang kedelai:


 Menurunkan tekanan darah
 Meningkatkan kualitas spembuluh darah, seperti elastisitas dinding arteri
 Menurunkan risiko osteoporosis
 Efek anti-inflamasi
 Dll.
I.1. UJI PROTEIN SARI KACANG KEDELAI (UJI MILLON)

DASAR PERCOBAAN :
Kacang kedelai merupakan salah satu sumber protein nabati, kadar protein pada kacang
kedelai cukup tinggi dan sangat baik untuk dikonsumsi. Pada percobaan ini, sari kacang kedelai
yang direbus dan tidak direbus akan diuji oleh Pereaksi Millon. Pereaksi ini mengandung ion-ion
merkuri dan dapat bereaksi dengan derivate monofenol seperti pada tirosin dan menghasilkan
warna merah.

CARA KERJA :
1. Menyiapkan 2 ml sari kacang kedelai yang direbus dan tidak direbus dan tambahkan
beberapa tetes Pereaksi Millon. Akan terlihat endapan putih, panaskan dengan hati-hati
2. Menyiapkan larutan Fenol 2% dan tambahkan beberapa tetes Pereaksi Millon. Amati
hasilnya.

HASIL KERJA :
No BahanUji Teori Praktikum
1 Sari kacang Terdapat endapan putih dan jika dipanasakan Terdapat endapan
kedelai di berubah menjadi warna merah
rebus
2 Sari kacang Terdapat endapan putih dan jika dipanaskan Terdapatendapan
kedelai berubah memjadi warna merah
tidak di
rebus
3 Larutan Tidak terdapat endapan karena larutan fenol tidak Tidak terdapat endapan
Fenol 2% protein yang mengandung asam amino.
Gambar hasil percobaan Uji Millon

Struktur Molekul :

1. Fenol
Rumus kimianya adalah C6H5OH dan strukturnya memiliki gugus hidroksil (-OH) yang
berikatan dengan cincin fenil.

2. Tirosin
I.2. SALTING OUT PROTEIN SARI KACANG KEDELAI

DASAR PERCOBAAN:
Kacang kedelai dan telur mengandung banyak protein yang baik untuk proses metabolisme.
Garam dapat mengendapkan protein (salting out) dari kacang kedelai dan telur.

CARA KERJA:
1. Campurkan 5ml sampel mengandung protein (albumin telur bebek, sari kacang kedelai
rebus dan tidak direbus) dengan 5ml sampel (NH4)2SO4 jenuh.
2. Perhatikan endapan putih yang terbentuk
3. Saring dan masukan endapan kedalam 5ml NaCl 1 %
4. Kocok sampai endapannya larut, lalu ambil 3ml larutan
5. Campurkan 3 ml larutan tadi dengan 2 ml NaOH 10% dan 4 tetes CuSO4 (tes biuret)
6. Perhatikan warna yang terjadi

HASIL KERJA
No Bahan Uji Warna Yang Protein (positif/negative)
Terbentuk
1. Sari kacang kedelai rebus Biru kehijauan
Positif

2. Sari kacang kedelai tidak di Biru muda


rebus Positif

3. Albumin telur bebek Biru tua / Ungu


Positif

Protein yang terkandung dalam kacang kedelai:


Kadar Protein dalam setiap 100gr kacang kedelai = 31,8 gr. Kandungan protein kasar tersebut
mengandung asam amino esensial yang cukup tinggi.

PEMBAHASAN:
Menentukan kandungan protein yang ada dalam bahan sampel dengan (NH4)2SO4 jenuh karena
dapat memisahkan (mengendapkan protein dari bahan lainnya. Protein yang telah didapat NaCl
untuk mengurangi konsentrasi dan NaOH 10% untuk membuka penerimaan pigmen yang akan
diisi oleh CuSO4. Maka terbentuklah warna biru pada permukaan sampel yang mengandung
protein.
I.3. UJI PROTEIN SARI KACANG KEDELAI DENGAN

UJI HOPKINS-COLE

DASAR PERCOBAAN :

Pereaksi Hopkins-Cole merupakan pereaksi yang dapat bereaksi dengan larutan protein
yang mengandung triptofan dikarenakan mengandung asam glioksilat (HCOO-CHO). Hasil
kondensasi triptofan dengan gugus aldehida dari asam glioksilat dalam suasana asam akan
membentuk senyawa komples berwarna.

CARA KERJA :

1. 2 ml sari kacang kedelai yang direbus dan tidak direbus dan albumin telur ditambahkan
dengan 2 ml pereaksi Hopkins-Cole.
2. Menambahkan 1 ml H2SO4 pekat melalui dindingtabung reaksi.
3. Diamkan sebentar dan lihat cincin ungu pada perbatasan kedua cairan.

HASIL BERDASARKAN PRAKTIKUM :

No Bahan Uji Warna yang Terbentuk Protein (+/-)


1. Sari kacang kedelai Coklat tua +++
direbus
2. Sari kacang kedelai tidak Coklat tua ++
direbus

3. Albumin telur Coklat muda +

Gambar hasil percobaan uji Hopkins-Cole

Tulis struktur molekul Triptofan?

Rumus kimia: C11H12N2O2


PEMBAHASAN :

Semua larutan yang ditambahkan dengan pereaksi Hopkins-Cole menunjukkan adanya


kandungan protein Triptofan. Namun, kadar protein Triptofan pada setiap larutan berbeda-beda.
TINJAUAN PUSTAKA
KARBOHIDRAT PADA SARI KACANG KEDELAI

Total jumlah karbohidrat yang ada dalam kacang kedelai adalah 30 g atau sekitar 10%
dari kebutuhan sehari – hari. Total karbohidrat terdiri dari serat (9 gram) dan gula (7 gram).
Total serat pada kacang kedelai sekitar 36% dari kebutuhan sehari – hari. Kacang kedelai
mengandung karbohidrat yang rendah, dan seluruh kacang kedelai memiliki indeks glikemik
yang sangat rendah, yang merupakan ukuran bagaimana makanan mempengaruhi gula darah
setelah makan.
Indeks glikemik yang rendah pada kacang kedelai dapat dikonsumnsi untuk orang yang
menderita diabetes.
II.1. UJI KARBOHIDRAT SARI KACANG KEDELAI (UJI MOLISCH)

DASAR PERCOBAAN:

Kacang kedelai mengandung karbohidrat kompleks yang baik untuk dikonsumsi.


Kandungan karbohidrat pada kacang kedelai akan dideteksi pada uji ini. Uji ini didasari oleh
reaksi dehidrasi karbohidrat oleh asam sulfat. Karbohidrat oleh asam sulfat pekat akan
dihidrolisis menjadi monosakarida. Dehidrasi monosakarida jenis pentose oleh asam sulfat pekat
menjadi furfural dan golongan heksosa menghasilkan hidroksi-metil furfural. Pereaksi molisch
yang terdiri atas α-naftol dalam alcohol akan bereaksi dengan furfural membentuk senyawa
kompleks berwarna ungu.

CARA KERJA:

1. 2 ml sari kacang kedelai yang direbus dan tidak direbus ditambahkan dengan pereaksi
Molisch
2. Lalu campurkan dengan 1 ml H2SO4 Pekat dari dinding tabung reaksi
3. Amati cincin ungu yang terbentuk.
HASIL BERDASARKAN TEORI DAN PRAKTIKUM

No Bahan Uji Teori Praktikum


1. Sari kacang kedelai direbus Cincin ungu terbentuk Cincin ungu
terbentuk
2. Sari kacang kedelai tidak direbus Cincin ungu terbentuk Cincin ungu
terbentuk

Gambar hasil percobaan uji Molisch

PEMBAHASAN :

Sari kacang kedelai yang direbus dan yang tidak direbus mengandung karbohidrat karena
kedua bahan uji menghasilkan cincin ungu (+) saat ditetesi larutan Molisch dan H2SO4 pada
percobaan uji Molisch.
TINJAUAN PUSTAKA

VITAMIN PADA SARI KACANG KEDELAI

Sari kacang kedelai sangat kaya akan vitamin dan mineral.

 Molybdenum: Kacang kedelai kaya akan molybdenum, yang merupakan elemen penting.
ditemukan pada biji, gandum, kacang polong.

 Folat: Salah satu vitamin B, yang diketahui juga sebagai vitamin B9 atau asam folat.
Memiliki fungsi yang berbeda – beda pada tubuh dan dianggap penting selama
kehamilan.

 Vitamin K1: Bentuk vitamin K yang ditemukan pada kacang polong diketahui sebagai
phylloquinone. Memiliki peran penting dalam pembekuan darah.

 Copper: Defisiensi copper dapat memiliki efek buruk pada kesehatan jantung.

 Manganese: Elemen yang ditemukan pada sebagian besar makanan dan air minum. Sulit
diabsorbsi dari kacang kedelai karena memiliki kandungan asam phytic yang tinggi.

 Fosfor: Kacang kedelai merupakan sumber yang baik untuk fosfor.

 Thiamin: Atau disebut juga sebagai vitamin B1, memiliki peran penting dalam fungsi
tubuh.
III.1. UJI VITAMIN E PADA SARI KACANG KEDELAI

DASAR PERCOBAAN:

Kacang kedelai mengamdung vitamin E yang dapat berfungsi sebagai antioksidan alami.
Pada uji ini terjadi reaksi antara vitamin E dengan etanol absolut dan HNO3 pekat menghasilkan
α-kuinon berwarna merah.

CARA KERJA:

1. Menambahkan 2 ml sari kacang kedelai yamg direbus dan tidak direbus dengan 4 ml
etanol absolut dan 5 tetes HNO3 Pekat.
2. Panaskan campuran pada suhu 750C selama 10 menit
3. Amati perubahan warna yang terjadi.

HASIL KERJA:

No Bahan Uji Warna yang Terbentuk Vitamin E (+/-


)
1. Sari kacang kedelai direbus Kuning +
2. Sari kacang kedelai tidak direbus Kuning +
Gambar hasil percobaan Vitamin E

PEMBAHASAN :

Berdasarkan hasil percobaan uji vitamin E, Alkohol dan HNO 3 pekat pada Uji Vitamin E
berfungsi untuk membentuk senyawa α-kuinon yang dapat direduksi menghasilkan kuinol.
Dengan adanya pereaksi HNO 3 pekat maka α-tokoferol dapat meghasilkan Α-kuinon.

Fungsi pemanasan pada uji vitamin E untuk mempercepat reaksi pembentukan kompleks
berwarna merah.

Sifat vitamin E adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi
(terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau
makanan yang belum diproses.

Fungsi vitamin E adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres,
meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung koroner, vitamin E
memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit.

Sumber vitamin E yaitu daging, hati, telur, minyak dari jagung, kedelai, margarin. Jika makanan
digoreng dibekukan, maka kadar tokoferol akan menuru
III.2. UJI VITAMIN D PADA SARI KACANG KEDELAI

DASAR PERCOBAAN:

Vitamin D tahan terhadap oksidasi. Pemanasan minyak ikan dengan H2O2 akan merusak
vitamin A sedangkan vitamin D tetap tidak berubah, dengan pereaksi Car-Price terjadi warna
jingga-kuning dan intesitas ini dapat dipakai sebagai ukuran untuk menetapkan kadar vitamin D.

CARA KERJA:

1. Menambahkan 2 ml larutan H2O2 5% ke dalam 2 ml sari kacang kedelai direbus dan tidak
direbus dalam rabung reaksi
2. Kocoklah campuran tersebut selama 1 menit
3. Panaskan perlahan-lahan (jangan sampai mendidih) sampai tidak ada lagi gelembung gas
yang keluar.
4. Dinginkan isi tabung tadi dibawah kran
5. Tuangkan beberapa tetes pereaksi Carr-Price pada campuran dingin tersebut
6. Perhatikan warna kuning-jingga yang timbul.

HASIL KERJA:

No Bahan Uji Warna yang Terbentuk Vitamin D (+/-)


1. Sari kacang kedelai yang Putih -
direbus
2. Sari kacang kedelai yang Putih -
tidak direbus
Gambar hasil percobaan Vitamin D

PEMBAHASAN :

Pemanasan dan penambahan hidrogen peroksida (H2O2 ) bertujuan untuk merusak


vitamin A sehingga vitamin D dapat teridentifikasi dengan jelas. Sebab vitamin D tahan terhadap
pemanasan, asam dan oksigen. Kemudian diuji kandungan vitaminnya dengan pereaksi Carr-
Price dan bereaksi menunjukan warna kuning yang berarti sampel mengandung vitamin D.

Anda mungkin juga menyukai