Askep Keluarga Ar
Askep Keluarga Ar
K (8 TAHUN)
DENGAN TB PARUDI RT 03RW III KELURAHANPUDAK
PAYUNGSEMARANG
Oleh :
FACHRUDIN AR
Dosen Pembimbing :
Ns. Nurullya Rachma, S.Kep., M.Kep, Sp.Kom
Disusun Oleh :
FACHRUDIN AR
PENGKAJIAN KELUARGA
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis tanggal 7 September 2017 Pukul 11.00
WIB
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala keluraga (KK) : Tn. Sarnoto
2. Alamat: Jl. Perintis Kemerdekaan No. 30 Kelurahan Pudak Payung RT
01/RW 03 Banyumanik Semarang
3. No. Telp (HP) :082135135810
4. Pekerjaan : Pegawai Swasta
5. Pendidikan : D3
6. Komposisi Keluarga
Hubungan Jenis
No Nama Umur Pendidikan Pekerjaan
dengan KK Kelamin
Kepala 43 Pegawai
1 Tn. S L D3
Keluarga tahun Swasta
Anggota 46 Ibu Rumah
2 Ny. S P SMA
Keluarga tahun Tangga
Anggota 13
3 An. K L SMP Pelajar
Keluarga tahun
Anggota
4 An. K 8 tahun P SD Pelajar
Keluarga
Anggota
5 An. K 8 tahun P SD Pelajar
Keluarga
7. Genogram
Tn. S Ny. S
35 th 34 th
Sehat Sehat
Sdr. Kr
An. C An. C
13 th 8 Th 8 Th
Keterangan :
: Laki-Laki : Menikah : klien perempuan teridentifikasi
: Perempuan : MemilikiKeturunan
9. Budaya
a. Suku bangsa dan bahasa yang digunakan
Ny. S berkata, “Saya dari Jakarta mas, kalobapaknya yang asli
Semarang sini mas.”
Tn. S berkata, “Kalau sayanya yang asli sini mas.”
Ny. S berkata, “Setiap harinya kita menggunakan bahasa
indonesia untuk komunikasinya mas.”
b. Pantangan dan kebiasaan budaya yang berhubungan dengan
kesehatan
Ny. S berkata, “Aslinya dari adat keluarga saya nggak ada
pantangan apapun yang berhubungan dengan kesehatan. Cuma
saya kan pernah di diagnosa oleh dokter terkena kanker
payudara, tapi saya pake pengobatan cina, Alhamdulillah
sekarang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter mas. Lah paling
saya disarankan untuk menghindari makanan yang mengandung
MSG”
Tn. S berkata, “Dikeluarga saya juga ngga punya pantangan
apapunyang berhubungan dengan kesehatan mas.”
10. Agama
a. Agama yang dianut
Ny. S berkata, “Disini kami sekeluarga beragama Islam semua
mas.”
b. Kegiatan keagamaan di rumah dan di masyarakat
Ny. S berkata, “Untuk kegiatan keagamaan di RT sini ada mas
seperti tahlilan seminggu sekaligiliran tiap rumah.”
Tn. S berkata, “Kami beribadah sholat 5 waktumas. Kadang
jamaah bareng di rumah kalo maghrib dan Isya.”
c. Persepsi anggota keluarga tentang agama
Ny. Sberkata, “Agama itu penting mas, sholat setiap hari, sholat
lima waktu. Berdoa dan memohon kepada Allah.”
d. Kepercayaan yang dapat mempengaruhi kesehatan
Ny. S berkata“ sakit itu memang dari Allah, tapi ya karena kita
juga mungkin tidak menjaga kesehatan”.
Tn. S berkata, “Kepercayaankesehatan yang tentang agama
nggak ada mas.”
Tn. S berkata“sakit ya karna perilaku kita nya mas”.
Ny. S berkata, “Islam ya percaya hanya kepada Allah.”
S
6m 1
3 2
4 4
Keterangan :
1 : Garasi dan tempat jemur baju
2 : Teras rumah
3 : Ruang tamu
4 : Kamar tidur
5 : Dapur
6 : Kamar mandi
D. STRUKTUR KELUARGA
23. Pola Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. Smenggunakan pola komunikasi terbuka secara jelas dan
selaras. Proses komunikasi pada keluarga ini dinamis dan saling timbal
balik. Setiap kali ada permasalahan yang muncul dibicarakan,
diklarifikasi menurut sudut pandang masing-masing dan ditarik
kesimpulan untuk mencari solusi (musyawarah). Istri Tn. Sjuga
menghargai pendapatnya, tapi kadang yang namanya anak-anak ada
rewelnya.
Tn. S berkata, “Kalau ada masalah dimusyawarahkan mas. Kalau
ngambil keputusan terakhir di saya mas. Tapi kalau masalah
kesehatan ya saya juga minta saran sama ibu mas.”
E. FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi Afektif
a. Bagaimana keluarga mengapresiasikan perasaan kasih sayang
Ny. S berkata, “Satu sama lain saling kasih perhatian. Kalau ada
yang sakit saya sama bapak segera periksakan ke Puskesmas.”
b. Perasaan saling memiliki
Ny. Sberkata, “Sama keluarga anak dan suami ya sayangmas.”
c. Dukungan terhadap anggota keluarga
Ny. S berkata, “Saya sama suami saling mendukung dan sering
menganjurkan ke anak-anak terutama An. Kl untuk memotivasi
untuk makan yang banyak dan minum susu, tapi namanya anak-
anak kadang susah banget mas. ”
d. Kedekatan antar keluarga
Tn. S berkata “Alhamdulillah semuanya deket mas.Nggak ada
masalah.”
Ny. Sberkata, “Kumpul keluarga sini sih kalau malamsering mas,
tapi kalau keluarga besar paling sama keluarganya Bapaknya
yang deket kadang 2 minggu sekali kita main.”
28. Fungsi Sosial Internal dalam Keluarga
Ny. S berkata, “Hubungan kami baik-baik saja mas.”
Tn. S berkata, “Saya sering ngobrol sama tetangga.”
Ny. S berkata, “Hubungan sama tetangga baik-baik aja mas, ndak ada
masalah.”
Ny. S berkata, “Saya aktif-aktif mengikuti kegiatan. Kegiatan ada
arisan sebulan sekali, pengajian, kerja bakti, pkk, posyandu.”
35 Istirahat dan tidur Ny. S berkata, “Kalau Tn. S berkata, “Nggak Sdr. S berkata, An. Eberkata, An. K berkata, “Sama
ngantuk tidur. Jam 9 malem mesti mbak kalau tidur, “Nggak mesti mbak “Habis isya kakak E mas, Habis isya
tidur bangun subuh. Siang seringnya jam 10/11 kalau tidur, kadang sudah tidur sudah tidur. Bangunnya
jarang tidur.” malem, kadang ya tidur jam 10 kadang jam kadang jam 8 subuh.”
jam 1, tidur bangun 12 malem. nan mas.
subuh. Siang jarang Bangunnya subuh.” Bangunnya
tidur.” subuh.”
36 Olahraga/ mobilisasi Ny. S berkata, “Bangun, Tn. S berkata, Sdr. S berkata, “Pagi An. E berkata, An. K berkata, “Iya mas,
cuci piring, bikin minum “Bangun, solat, siap- bangun langsung “Ngga pernah paling disekolahan kita
bapak, belanja, masak siap berangkat kerja” siap-siap buat kerja mas olah raga, olah raganya mas”
pagi” mbak. Nanti pulang paling di
Ny. S berkata, “Kalau ke rumah sore. Kalau sekolahan
olahraga tidak pernah mas, ada acara senam di olahraganya.
paling beres-beres rumah sini saya jarang hehehheh.”
aja.” ikut.”
37 Eliminasi Ny. S berkata, “BAB rutin Tn. S berkata, “Kalau Sdr. S berkata, An. K berkata, An. K berkata, “Kalau
satu hari satu kali, tiap BAB tiap pagi.Pipis ± 6 “Kalau BAB nggak “Kalau BAB BAB nggak mesti mas,
pagi. Kalau pipis 3-4x per kali perhari mbak.” mesti, kadang pagi seha sekali kadang dua hari sekali
hari.” kadang sore. kalau pagi, juga belum BAB dan kalau
Seringnya sebelum “Pipis ya ± 6 pipis ya ± 6 kali per hari
kerja, pagi mbak.” kali per hari mas.”
Sdr. S berkata, “Pipis mas.”
ya ± 6 kali per hari
mas.”
38 Personal Hygine Ny. S berkata, “Mandi sama Tn. S berkata, “Mandi, Sdr. S berkata, An. E berkata, An. K berkata, “Mandi,
gosok gigi 2x sehari. kramas sama gosok “Mandi, kramas “Mandi, kramas kramas sama gosok gigi
Keramas tiap pagi, kalau gigi 2x sehari. Potong sama gosok gigi 2x sama gosok gigi 2x sehari. Potong kuku
nggak tiap sore. Potong kuku kalau panjang sehari. Potong kuku 2x sehari. kalau panjang dan kotor.”
kuku kalau panjang dan dan kotor.” kalau panjang dan Potong kuku
kotor.” kotor.” kalau panjang
dan kotor.”
H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK
39. Konsep Diri
a. Gambaran diri
An. K memiliki anggota tubuh lengkap, tidak cacat.
b. Harga diri
Ny. Sberkata, “Anak saya An. K nggak merasa malu dengan
kondisi dirinya mas.”
c. Ideal diri
Ny. Sberkata, “An. K ingin selalu sehat, dapat aktivitas seperti
biasanya.”
d. Identitas diri
An. Kberkata, “Saya sebagai siswa SD kelas 2 mas”
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG
No Tanggal Pemeriksaan Hasil
9 September
1 BB 22 Kg
2017
10 September
2 BB 22 Kg
2017
11 September
3 BB 22 Kg
2017
DO :
- Ny. S tampak cemas
- Berdasarkan pengkajian skala HARS skore pada keluarga Tn. S yaitu 15
(kecemasan ringan)
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perubahan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh pada An. K (00002) b.d kurang asupan makanan
2. Ansietas (00146) pada keluarga Tn. S b.dProses penyakit (TBC) pada An. K
N. POHON MASALAH
Effect:
Kekurangan nutrisi
Effect :
Kecemasan ringan
Core Problem:
Ansietas Core Problem:
Perubahan kebutuhan nutrisi :
kurang dari kebutuhan tubuh
Causa:
Proses Penyakit (TBC)
Causa:
Kurang asupan makanan
O. PRIORITAS MASALAH
Prioritas
No Tanggal Dx. Keperawatan Pembenaran TTD
Masalah
1 7 Perubahan kebutuhan High Urgensi: Fachrudin
September nutrisi : kurang dari Masalah keperawatan Perubahan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh AR
2017 kebutuhan tubuh pada An. pada An. K disebabkan oleh kurang asupan makanan. Ny. S mengatakan An. K susah
K b.d Kurang asupan sekali kalau untuk makan, minum susupun harus dipaksa terlebih dahulu tetapi tidak
makanan. habis, dan kurang menyukai buah-buahan.
Dampak:
Masalah perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh akan mempengaruhi proses
penyembuhan dari penyakit An. K tersebut.Masalah perubahan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh ditempatkan pada prioritas tertinggi agar tidak menjadimasalah
keperawatan yang lain terkait manajemen kesehatan TBC.
Kefektifan Intervensi:
Etiologi perubahan kebutuhan nutrisiklien adalah kurang asupan makanan, zat-zat
gizi seperti buah-buahan, sayuran, makanan tinggi protein. Intervensi pendidikan
kesehatan tentang modifikasi makanan dan demontrasi tentang modifikasi
makananakan mampu mengurangi masalah perubahan nutrisi tersebut.
2 7 Ansietas pada keluarga Tn. Medium Urgensi: Fachrudin
September S b.d Proses penyakit Masalah keperawatan ansietas pada keluarga Tn. Sdisebabkan oleh ketakutan jika AR
2017 (TBC) pada An. K terjadi perubahan status kesehatan. Ny.S mengatakan merasa takut jika anaknya An.
K bisa bertambah parah sakitnya.
Dampak:
Klien kadang berfokus kepada pikirannya tentang penyakit hipertensi dan
ketakutannya. Kecemasan yang berkepanjangan dan meningkat ke kecemasan berat
pada klien akan mempengaruhi proses perawatan TBC yang sedang dijalani oleh An.
K.
Kefektifan Intervensi:
Etiologi kecemasak keuarga Tn. S adalah ketakutan terhadap perubahan status
kesehatan, intervensi pendidikan kesehatan tentang TBCakan mampu mengurangi
kecemasan.
P. RENCANA KEPERAWATAN
Dx. Tujuan Kode
No Intervensi TTD
Keperawatan Umum Khusus NIC
1 Perubahan Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan 1100 Nutrition Management Fachrudin
kebutuhan nutrisi keperawatan selama 4 tindakan keperawatan 1. Kaji adanya alergi AR
: kurang dari minggu,diharapkankeluarga Tn. S selama 4x pertemuan makanan An. K
kebutuhan tubuh dapat mengetahui nutrisi yang perlu 2. Anjurkan keluarga untuk
dengan lama pertemuan
pada An. K b.d diberikan kepada anaknya baik meningkatkan protein
Kurang asupan selama sakit maupun anak tersebut 20-30 menit dan vitamin C yang
makanan. sehat. diharapkan keluarga diberikan pada An. K
kriteria hasil sebagai berikut: Tn. S dapat : 3. Yakinkan keluarga untuk
a. Status nutrisi An. K membaik a. Menyebutkan diet yang dimakan
b. BB An. D bertambah pengertian dari mengandung tinggi serat
c. Nafsu makan dan minum pada nutrisi untuk mencegah
An. K bertambah b. Menyebutkan zat konstipasi
d. An. K dapat menyukai jenis-jenis gizi yang 4. Ajarkan keluarga
makanan yang bergizi. terkandung dalam bagaimana membuat
makanan catatan makanan harian.
c. Mengerti cara 5. Berikan penyuluhan
pemberian makan tentang modifikasi
selama anak sakit nutrisi.
dan sehat. 6. Demontrasikan kepada
d. Dapat 1160 keluarga tentang
menpraktekkan modifikasi nutrisi.
sendiri pemberian 7. Berikan informasi
nutrisi pada anak tentang kebutuhan
sesuai demo yang nutrisi An. K
dipraktekkan 8. Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition Monitoring
1. Monitor adanya
penurunan berat badan
pada An. K
2. Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan pada
An. K
3. Monitor interaksi anak
atau orangtua selama
makan
4. Monitor lingkungan
selama makan
5. Monitor turgor kulit
An. K
6. Monitor adanya mual
dan muntah pada An.
K
7. Monitor makanan
kesukaan pasien
2 Ansietas pada Setelah dilakukan tindakan Setelah dilakukan 5820 Anxiety Reduction Fachrudin
keluarga Tn. S b.d keperawatan selama 4 minggu tindakan keperawatan 1. Identifikasi tingkat AR
Proses penyakit diharapkan keluarga Tn. Skhususnya selama 4x pertemuan kecemasan Ny.S
(TBC) pada An. Ny. S mengalami penurunan tingkat dengan lama dengan menggunakan
K kecemasan(dari ringan menjadi tidak pertemuan 20-30 menit instrumen HARS
ada kecemasan) dengan kriteria hasil diharapkan Ny.S: 2. Dorong Ny.S untuk
sebagai berikut: a. Ny. S tidak mengungkapkan
a. Indeks HARS Ny.S kurang dari merasa cemas perasaan cemas dan
14 (tidak ada kecemasan). lagi. takut yang dirasakan
b. Ny.S menyatakan kecemasan 3. Bantu Ny.S
yang dirasakan berkurang. mengidentifikasi
penyebab kecemasan
4. Berikan terapi relaksasi
otot progresift
5. Ajarkan klien untuk
melakukan teknik
relaksasi napas dalam
dan zikir
6. Anjurkan klien untuk
rileks dan tenang
R. EVALUASI SUMATIF
DIAGNOSA KEPERAWATAN EVALUASI SUMATIF TTD