Kesetimbangan mengandung makna dimana tidak terjadi lagi perubahan secara
makroskopis dalam suatu isitem terhadap waktu. Data kesetimbangan uap cair merupakan data yang sangat diperlukan pada perancangan dan pengoperasian kolom distilasi. Praktikum Kesetimbangan uap cair bertujuan untuk membuat kurva kesetimbangan uap cair dengan variasi konsentrasi etanol. Tahap pertama yang dilakukan adalah pengukuran O brix etanol dengan konsentrasi 0,2; 0,3; 0,4 dan 0,5. Derajat brix yang didapat dari masing-masing konsentrasi digambarkan kedalam suatu kurva standarisasi hubungan antara konsentrasi etano,l dan obrix. Untuk mendapatkan data kesetimbangan uap cair dapat dilakukan dengan mencampurkan etanol-air didalam labu yang telah dirangkai dengan kondensor. Sampel kondensat dan fasa cair diambil setelah temperatur konstan. o Kedua sampel tersebut diukur Brix nya menggunakan hand refraktometer dan dibandingkan dengan dengan kurva standarisasi sehingga diperoleh konsentrasi etanol dalam fasa uap dan cair. Dari percobaan didapatkan temperatur kesetimbangan dari masing-masing konsentrasi yaitu 372,15 K, 367,15 K, 364,65 K, dan 358,65 K dengan konsentrasi etanol pada fasa cair 0,01; 0,067; 0,106 dan 0,269 sedangkan fase uapnya 0,101; 0,38; 0,5356 dan 0,695. Nilai konstanta kesetimbangan dari masing temperatur tersebut adalah 1,87; 1,76; 1,69 dan 1,47. Setelah dibandingkan dengan literatur, didapatkan data kesetimbangan uap-cair etanol pada percobaan telah sesuai yaitu konsentrasi uap cair etanol berbanding lurus dengan temperatur. Untuk nilai konstanta kesetimbangan jika dibandingkan dengan literatur maka hasil yang dipatkan telah sesuai pula dengan literatur dimana nilai konstanta kesetimbangan berbanding terbalik dengan temperatur.