Anda di halaman 1dari 5

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI – DD

NO:
Tentang

PENETAPAN URAIAN TUGAS PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna serta mutu pelayanan
keperawatan diperlukan adanya uraian tugas pencegahan dan pengendalian infeksi
di RS Mata Achmad Wardi BWI- DD.
2. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pada butir “a” diatas, dipandang perlu untuk
menetapkan uraian tugas pencegahan dan pengendalian infeksi RS Mata Achmad
Wardi BWI- DD melalui Surat Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang – Undang RI Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 382/MENKES/SK/III/2007
Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Dirumah Sakit Dan Fasilitas
Kesehatan Lainnya.
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 270/MENKES/SK/III/2007.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Uraian tugas pencegahan dan pengendalian infeksi RS Mata Achmad Wardi BWI- DD
sebagai pedoman kerja dalam pelayanan keperawatan (terlampir).
Kedua : Ketentuan- ketentuan sebagaimana yang dimaksud diktum pertaa adalah sebagaimana
ketentuan dalam lampiran yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Serang
Pada Tanggal : 22 Desember 2017

Dr. Ihsan Satria


Direktur Utama
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI BWI – DD
NO:
Tentang

PEMBENTUKAN TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

DIREKTUR RUMAH SAKIT MATA ACHMAD WARDI

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat
RS Mata Achmad Wardi BWI- DD, perlu adaya wadah yang mendukung profesi tim
ppi dalam menjalankan aktifitasnya, membantu direktur dalam bidang perencanaan,
pemantauan, dan pembinaan TIM PPI.
2. Bahwa dalam rangka mencapai tujuan pada butir “a” diatas, perlu adanya pengurus
TIM PPI yang diatur dan ditetapkan dengan keputusan direktur RS Mata Achmad
Wardi BWI- DD.

Mengingat : 1. Undang – Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit.


2. Undang – Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit pasal 40 tentang akreditasi
rumah sakit dan pasal 25 tentang perizinan rumah sakit.
3. Keputusan menteri dalam negeri nomor 1 tahun 2002 tentang pedoman susunan organisasi
dan tata kerja rumah sakit.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131/MENKES/SK/II/2004 tentang
sistem kesehatan nasional.
5. Struktur organisasi RS Mata Achmad Wardi BWI- DD.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Membentuk Tim Akreditasi RS Mata Achmad Wardi BWI- DD dengan susunan
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Kedua : Tim bertugas membantu direktur RS Mata Achmad Wardi BWI- DD dalam
mempersiapkan Akreditasi RS sesuai dengan ketentuan Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan surat kepuusan ini dibebankan kepada RS
Mata Achmad Wardi BWI- DD

Ditetapkan di : Serang
Pada Tanggal : 22 Desember 2017

Dr. Ihsan Satria


Direktur Utama
LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN
NOMOR :
TANGGAL:

URAIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KOMITE PPI:


1. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI
2. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS agar kebijakan dapat dipahami dan
dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit
3. Membuat SPO PPI
4. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.
5. Bekerjasama dengan tim PPI dalam melakukan investigasi masalah atau KLB infeksi
nosokomial.
6. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara pencegahan dan
pengendalian infeksi.
7. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya dalam PPI.
8. Mengindetifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan pelatiahn untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit dalam PPI.
9. Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi lebijakan.
10. Menerima laporan dari TIM PPI dan membuat laporan kepada direktur.
11. Berkoordinasi dengan unit terkait lainnya.
12. Memberikan usulan kepada direktur untuk pemakaian antibiotika yang rasional di
rumah sakit berdasarkan hasil pemantauan kuman dan resistennya terhadap
antibiotika dan menyebar luaskan data resistensi antibiotika
13. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
14. Turt menyusun kebijakan kesehatan clinical govermance dan patient safety.
15. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodik mengkaji kembali
rencana manajemen PPI apakah telah sesuai dengan kebijakan manajemen RS.
16. Memberikan masukan yang menyangkut kontruksi bangunan dan pengadaan alat
dan bahan kesehatan, renovasi ruangan, cara memproses alat, penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip PPI.
17. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan karena potensial
menyebarkan infeksi.
18. Melakukan pengawasan terhadap tindakan- tindakan yang menyimpang dari standar
prosedur/ monitoring surveilance proses
19. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan penanggulangan infeksi bila
ada KLB di RS dan fasilitan kesehatan lainnya.
KRITERIA DAN URAIAN TUGAS IPCN

1. Kriteria IPCN :

a. Perawat dengan pendidikan min D3 dan memiliki sertifikasi pelatihan PPI

b. Memiliki komitmen di bidang PPI

c. Memiliki pengalaman sebagai kepala Ruangan atau setara.

d. Memiliki kemampuan leadership, inovatif dan confident

e. Bekerja purna waktu.

2. Uraian tugas :

a. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi diruang
perawatan.

b. Memonitor pelaksanaan PPI,penerapan SPO,kepatuhan petugas dalam menjalankan


kewaspaan isolasi.

c. Melaksanakan surveilens infeksi dan melaporkan kepada panitia PPIRS.

d. Melaksanakan pelatihan PPIRS.

e. Melakukan investigasi terhadap KLB dan bersama sama panitia PPI memperbaiki
kesalahan.

f. Memonitor kesehatan petugas sesuai gugus tugas .

g. Bersama panitia menganjurkan prosedur isolasi dan memberikan konsultasi PPI

h. Audit. PPI termasuk pentalaksanaan limbah, laundry, gizi dengan menggunakan daftar
tilik.

i. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiótica yang rasional.

j. Membuat laporan surveilens.

k. Memberikan saran desain ruangan RS agar sesuai dengan prinsip PPI.

l. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan prinsip PPI dan aman
penggunaannya.

m. Melakukan pertemuan berkala termasuk evaluasi kebijakan.

n. Mengidentifikasi temuan dilapangan dan mengusulkan pelatihan untuk meningkatkan


kemampuan SDM PPIRS.

o. Menerima laporan dari TIM PPIdan membuat laporan kepada direktur.

p. Berkoordinasi dengan unit terkait lain. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-


tindakan yang menyimpang dari SPO.
q. Melakukan investigasi menetapkan dan melaksanakan infeksi bila ada KLB.

r. Menyusun dan mentapkan serta mengevaluasi kebijakan PPI.

s. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS agar kebijakan dapat dipahami dan


dilaksanakan oleh petugas kesehatan rumah sakit.

t. Membuat SPO PPI

u. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan program tersebut.

KRITERIA DAN URAIAN TUGAS IPCLN

1. Kriteria IPCLN :

a. Perawat dengan pendidikan min D3 dan memiliki sertifikasi PPI.

b. Memiliki komitmen di bidang PPI

c. Memiliki kemampuan leadership

.2 Tugas IPCLN :

a. Mengisi dan mengumpulkan formulir surveilens setiap pasien diruang perawatan


kemudian menyerahkan nya pada IPCN saat pasien pulang.

b. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB.

c. Memonitor kepatuhan petugas dalam menjalankan standart isolasi

d. Berkoordinasi dengan unit terkait lain.Melakukan pengawasan terhadap tindakan tindakan


yang menyimpang dari SPO.

e. Melakukan investigasi menetapkan dan melaksanakan infeksi bila ada KLB.

f. Bekerja sama dengan TIM PPI dalam melakukan investigasi masalah KLB (HAIs).

g. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan cara PPI.

h. Memberi konsultasi pada petugas kesehatan rumah sakit .

Anda mungkin juga menyukai