NIM : 1701016 P.
Prodi : Budidaya Pertanian/Agroteknologi
Tumbuhan CAM mempunyai karakter mampu hidup pada suhu tinggi (35
sampai dengan 50 derajat) biasanya lingkungan gurun. Contoh tumbuhannya adalah
kaktus dan nanas memiliki adaptasi fotosintesis yang berbeda dibandingkan
tanaman lain yang berdaun tipis.
Stomata yang menutup pada siang hari membuat tumbuhan mampu
menekan penguapan sehingga menghemat air, tetapi mencegah masuknya CO2.
Saat stomata terbuka pada malam hari, CO2 di sitoplasma sel-sel mesofil akan diikat
oleh PEP (Phospo Eno Piruvat) dengan bantuan enzim PEP karboksilase CO2
difiksasi oleh PEP sehingga terbentuk Asam Oksaloasetat.
Oksaloasetat ini kemudian diubah menjadi Asam malat yang mempunyai
4atom C (persis seperti tumbuhan C-4). Selanjutnya malat yang terbentuk disimpan
dalam vakuola sel mesofil hingga pagi hari.
Pada siang hari saat reaksi terang menyediakan ATP dan NADPH untuk
siklus Calvin-Benson, Asam Malat dipecah lagi menjadi CO2 dan Asam Piruvat
yang selanjutnya dijadikan PEP. Dengan terbentuknya CO2 maka masuklah CO2 itu
ke siklus Calvin-Benson di stroma kloroplas , molekul CO2 segera di fiksasi oleh
RuBP menjadi PGA kemudian dijadikan Triosa dan jadilah produk Karbohidrat.
Pada C4 terdapat pemisahan ruang sedangkan pada CAM pemisahannya bersifat
sementara. Termasuk golongan CAM adalah Crassulaceae, Cactaceae,
Bromeliaceae, Liliaceae, Agaveceae, Ananas comosus, dan Oncidium lanceanum.
Fotosintesis ini disebut mekanisme C3, karena molekul yang pertama kali
terbentuk setelah fiksasi karbon adalah molekul berkarbon 3, 3-fosfogliserat.
Kebanyakan tumbuhan yang menggunakan fotosintesis C3 disebut tumbuhan C3.
Padi, gandum, dan kedelai merupakan contoh-contoh tumbuhan C3 yang penting
dalam pertanian.
Dalam fotosintesis C3 berbeda dengan C4, pada C3 karbon dioxida masuk
ke siklus calvin secara langsung. Struktur kloroplas pada tanaman C3 homogen.
Tanaman C3 mempunyai suatu peran penting dalam metabolisme, tanaman C3
mempunyai kemampuan fotorespirasi yang rendah karena mereka tidak
memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya. Tanaman C3 dapat kehilangan 20%
carbon dalam siklus calvin karena radiasi, tanaman ini termasuk salah satu group
phylogenik. Konsep dasar reaksi gelap fotosintesis siklus Calvin (C3) adalah
sebagai berikut: CO2 diikat oleh RUDP untuk selanjutnya dirubah menjadi
senyawa organik C6 yang tidak stabil yang pada akhirnya dirubah menjadi glukosa
dengan menggunakan 18 ATP dan 12 NADPH. Siklus ini terjadi dalam kloroplas
pada bagian stroma. Untuk menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan 6 siklus
C3.
B. Siklus Calvin C3
Tumbuhan tipe C3 memproduksi sedikit makanan apabila stomatanya
tertutup pada hari yang panas dan kering. Tingkat CO2 yang menurun dalam daun
akan mengurangi bahan ke siklus Calvin. Yang membuat tambah parah, rubisko ini
dapat menerima O2 sebagai pengganti CO2 . Karena konsentrasi O2 melebihi
konsentrasi CO2 dalam ruang udara daun, rubisko menambahkan O2 pada siklus
Calvin dan bukannya CO2. Produknya terurai, dan satu potong, senyawa berkarbon
2 dikirim keluar dari kloroplas. Mitokondria dan peroksisom kemudian memecah
molekul berkarbon 2 menjadi CO2. Proses ini yang disebut Fotorespirasi. Akan
tetapi tidak seperti respirasi sel, fotorespirasi tidak menghasilkan ATP. Dan tidak
seperti fotosintesis, fotorespirasi tidak menghasilkan makanan, tapi menurunkan
keluaran fotosintesis dengan menyedot bahan organic dari siklus Calvin.
Tahapan siklus Calvin pada tanaman C3, yaitu :
Fase I : fiksasi karbon, Siklus calvin memasukkan setiap molekul CO2 dengan
menautkannya pada gula berkarbon 5 yang dinamai ribose bifosfat
(RuBP). Enzim yang mengkatalis langkah ini adalah rubisko.produknya
adalah intermediet berkarbon 6 yang demikian tidak stabil hinggga terurai
separuhnya untuk membentuk 2 molekul 3-fosfogliserat.
Fase II : reduksi, setiap molekul3-fosfogliserat menerima gugus fosfat baru. Suatau
enzim mentransfer gugus fosfat dari ATP membentuk 1,3-bifosfogliserat
sebagai produknya. Selanjutnya sepasang electron disumbangkan oleh
NADPH untuk mereduksi 1,3-bifosfogliserat menjadi G3P. G3P ini
berbentuk gula berkarbon 3. Hasilnya terdapat 18 karbon karbohidrat , 1
molekulnya keluar dan digunakan oleh tumbuhan dan 5 yang lain didaur
ulang untuk meregenerasi 3 molekul RuBP
Fase III : Regenerasi RuBP, Dalam suatu rangkaian reaksi yang rumity, rangkan
karbon yang terdiri atas 5 molekul G3P disusun ulang oleh langkah
terakhir siklus Calvin menjadi 3 molekul RuBP. Untuk menyelesaikan ini,
siklus ini menghabiskan 3 molekul ATP . RuBP ini siap menerima CO2
kembali
Pada tanaman C3, enzim yang menyatukan CO2 dengan RuBP (RuBP
merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis)
dalam proses awal assimilasi, juga dapat mengikat O2 pada saat yang bersamaan
untuk proses fotorespirasi ( fotorespirasi adalah respirasi,proses pembongkaran
karbohidrat untuk menghasilkan energi dan hasil samping, yang terjadi pada siang
hari) . Jika konsentrasi CO2 di atmosfir ditingkatkan, hasil dari kompetisi antara
CO2 dan O2 akan lebih menguntungkan CO2, sehingga fotorespirasi terhambat dan
assimilasi akan bertambah besar.
Contoh Tumbuhan C3
Contoh tumbuhan C3 antara lain : padi, kedelai, gandum, kacang tanah,
tumbuhan C3.
TANAMAN C4
Tanaman C4 ialah tanaman yang adaptif yang dapat tumbuh di daerah yang
panas dan kering. Pada tanaman C4, hasil awal fotosintesis yakni berupa senyawa
organik dengan 4 atom C, yaitu asam oksaloasetat (AOA), yang berfungsi sebagai
pengikat CO2 adalah PEP (Fosfoenolpiruvat).
Tempat pengikatan CO2 uadara terjadi di dalam sel-sel mesofil, sedangkan
reaksi reduksi terjadi di ikatan pembuluh.