Anda di halaman 1dari 3

CARDIORESPIRATORY ARREST

(CRA)
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal
:
PEMERINTAH KOTA Terbit
SIBOLGA Halaman : 1/2
UPTD Kepala Puskesmas
PUSKESMAS
dr. HERLINA NASUTION
SAMBAS NIP. 19740505 200502 2 001

1. Pengertian Adalah kondisi kegawatdaruratan karena berhentinya aktivitas jantung paru secara
mendadak yang mengakibatkan kegagalan sistem sirkulasi
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengenal Cardiorespiratory Arrest
(CRA) dan melakukan pengobatan awal sebelum pasien dirujuk
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.

4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 514 Tahun 2015 tentang
Cardiorespiratory Arrest (CRA)
5. Prosedur 1.Alat :
a. Alat tulis
b. Stetoskop
c. Tensimeter
d. Tabung oksigen
e. Bag valve mask
6. Langkah-langkah 1. Dokter memperkenalkan diri dan memberi salam
2. Dokter melakukan anamnesis kepada pasien. Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan Pasien dibawa karena pingsan mendadak dengan henti jantung dan
paru. Sebelumnya, dapat ditandai dengan fase prodromal berupa nyeri dada,
sesak, berdebar dan lemah
3. Dokter mencuci tangan
4. Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien. Hasil Pemeriksaan Fisik
(Objective) ditemukan
a. Pasien tidak sadar
b. Tidak ada nafas
c. Tidak teraba denyut nadi di arteri-arteri besar (karotis dan femoralis)
Penegakan Diagnostik (Assessment) ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik
sedangkan anamnesis berguna untuk mengidentifikasi penyebabnya
5. Dokter memberikan penatalaksanaan. Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
yaitu:
a. Melakukan resusitasi jantung paru pada pasien, sesegera mungkin tanpa
menunggu anamnesis
b. Pasang oksigen dan IV line
6. Dokter mencuci tangan
7. Konseling dan Edukasi. Memberitahu keluarga mengenai kondisi pasien dan
tindak lanjut dari tindakan yang telah dilakukan, serta meminta keluarga untuk
tetap tenang pada kondisi tersebut
8. Dokter mencatat rekam medik
9. Dokter merujuk pasien
7. Diagram Alir FLOW CHART

Dokter memperkenalkan diri dan


memberi salam

Dokter melakukan anamnesis kepada pasien

Dokter mencuci tangan


Dokter melakukan pemeriksaan fisik pada pasien

Dokter memberikan penatalaksanaan

Dokter mencuci tangan

Konseling dan Edukasi

Mencatat rekam medik

Dokter merujuk pasien

8. Hal-hal yang perlu Hal yang perlu ditanyakan kepada keluarga pasien adalah untuk mencari penyebab
terjadinya CRA antara lain oleh: 1. 5 H (hipovolemia, hipoksia, hidrogen ion atau
diperhatikan asidosis, hiper atau hipokalemia dan hipotermia) 2. 5 T (tension pneumothorax,
tamponade, tablet atau overdosis obat, trombosis koroner, dan thrombosis pulmoner),
tersedak, tenggelam, gagal jantung akut, emboli paru, atau keracunan karbon
monoksida

Kriteria Rujukan:
Setelah sirkulasi spontan kembali (Return of Spontaneous Circulation/ROSC) pasien
dirujuk ke layanan sekunder untuk tatalaksana lebih lanjut
9. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Ruang gawat darurat
3. Apotek
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan.
11. Rekam historis
perubahan No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai