“KY GELL”
DEPARTEMEN PENUNJANG MEDIS
Jl. Semang Raya, Cilegon, Banten, Indonesia 42435
FAX +62-54-391972, 372051 TEL +62-254-396333, 272121 EXT 211
www.krakataumedika.com
MAKALAH
“ KY Gell“
CILEGON
2018
ABSTRAK
DAFTAR ISI
COVER1
ABSTRAK 2
DAFTAR ISI 3
TIM GKM KERTAS PERKAMEN 2017 4
JADWAL TIM GKM KERTAS PERKAMEN 5
BAGAN STRUKTUR TIM GKM 6
1. PENDAHULUAN 7
2. IDENTIFIKASI MASALAH 7
3. MENGUJI DAN MENENTUKAN PENYEBAB DOMINAN 8
4. MEMBUAT RENCANA PERBAIKAN DAN MELAKSANAKAN PERBAIKAN 12
5. MENENTUKAN HASIL 18
6. STANDARISASI 20
7. MENGUMPULKAN DATA PERBAIKAN DAN MERENCANAKAN RENCANA SELANJUTNYA 20
8. LAMPIRAN 22
“KY gell”
Dibentuk di :
TEMA :
“Penurunan Angka Kesalahan Pemberian Obat Medication Error di
Unit Farmasi Rawat Jalan”
Jan-18 Feb-17
Siklus No. Langkah Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4
Membuat Rencana
Do 4 Perbaikan dan
Melaksanakan Perbaikan
6 Pembahasan Hasil
Action 7 Standarisasi
:
: Rencana
Realisasi
1. PENDAHULUAN
Rumah sakit merupakan penyedia pelayanan kesehatan yang mempunyai peran penting
dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Dewasa ini rumah sakit merupakan
bisnis jasa pelayanan kesehatan yang memiliki peluang besar dalam meningkatkan
keuntungan, mengingat semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi diiringi dengan
kemunculan pusat industri yang membutuhkan jasa kesehatan serta meningkatnya
kesadaran manusia akan kesehatan itu sendiri. Akan tetapi di balik itu, rumah sakit
khususnya swasta harus dapat berorientasi pada kemandiriannya untuk dapat bertahan dan
berkembang. Dalam menghadapi persaingan dan pertumbuhan ekonomi, suatu perusahaan
harus memiliki target dan tujuan untuk dicapai, salah satu tujuan tersebut adalah untuk
mempertahankan dan meningkatkan pelayanan untuk mendapatkan laba yang tinggi dengan
meminimalkan pengeluaran biaya yang digunakan dalam proses pelayanan.
Biaya merupakan sumber informasi yang paling penting dalam analisis strategi perusahaan,
pada dasarnya masalah yang timbul dalam suatu perusahaan adalah perencanaan
anggaran biaya yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi sesungguhnya di lapangan
(realisasi biaya). Oleh sebab itu, untuk meningkatkan efisiensi pelayanan diperlukan suatu
pengendalian terhadap biaya produksi yang akan dikeluarkan. Pengendalian biaya harus
diselaraskan dengan tujuan utama yang ingin dicapai oleh perusahaan, salah satunya yaitu
memperoleh laba maksimal dengan mengeluarkan biaya yang serendah- rendahnya, oleh
karena itu dengan pengendalian biaya diharapkan perusahaan akan mendapatkan laba yang
besar.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
1 Plastik Klip
2 Kertas Go Green
5 Plastik Kiloan
6 Salinan/Copy Resep
7 Kertas Resi
8 Kertas 2 Ply
9 Kertas Resep
10 Tinta Label
11 Plastik Label
12 Kertas Puyer
Kesalahan Pemberian Obat atau Medication Error yang terjadi di Unit Farmasi Rawat Jalan
terdiri atas beberapa jenis kasus. Kasus dapat berupa KNC (Kejadian Nyaris Cedera), KTC
(Kejadian Tidak Cedera), maupun KTD (Kejadian Tidak Diharapkan). Masing-masing kasus
memiliki akar permasalah yang beragam. Dalam penentuan judul yang diangkat dalam Tim
GKM, dilakukan pengelompokan jenis akar masalah Kesalahan Pemberian Obat atau
Medication Error yang terjadi.
Pengelompokkan dilakukan terhadap data Kesalahan Pemberian Obat atau Medication Error
yang terjadi pada bulan pengamatan awal (April 2017) dan didapat hasil sebagai berikut :
Angka
No Uraian Penyebab Kasus/Medication Error Persentase
Kejadian
1 Cek identitas tidak sempurna 2 1.87%
Berdasarkan data diatas, dapat dianalisa bahwa uraian penyebab Kesalahan Pemberian
Obat/Medication Error selama waktu pengamatan (April 2017) yang terbanyak adalah keliru
dalam pemberian signa / aturan pakai obat dengan jumlah kejadian sebanyak 38.32%.
Berdasarkan data pengamatan dan kurva komparasi di atas, maka tim akan melakukan
perbaikan pada uraian penyebab terbesar dalam Kesalahan Pemberian Obat / Medication
Error, yaitu kekeliruan pemberian Signa / aturan pakai pada resep dengan rincian judul yang
akan dibedah adalah :
Setelah melakukan inventarisasi dan stratifikasi masalah dalam tim GKM Kertas Perkamen
didapatkan satu tema yang akan diangkat dan digali secara menyeluruh mengenai akar
penyebab dari permasalahan dengan menggunakan pengkajian dari unsur man, matherial,
methode, environment, machine, dan money yang tersaji dalam Diagram Fish Bone.
Belum ada upgrade fasilitas Proses pelayanan lain lama Pengaturan jadwal kurang
optimal
Kurang SDM
Kesalahan
Input Signa
Pencahayaan
kurang di ruang Signa dapat diedit
entry siapapun Tercampurnya kelompok signa
Sarana prasarana listrik Belum ada kesepakatan Belum dibuat peta signa
kurang memenuhi pembatasan user ID
Dari diagram fish bone diatas dapat diketahui penyebab dari terjadinya masalah yang
diangkat dan didapatkan akar penyebab masalah yaitu :
Tabel 5. Data Kuesioner Akar Masalah Dari Staff Unit Farmasi Rawat Jalan
KETERANGAN :
- Kuesioner diisi oleh 25 orang responden yang terdiri dari petugas loket, inventori,
racikan,validasi dan preparasi
- Pembobotan dilakukan dengan 5 kategori sikap, dengan pembobotan 4,3,2,1 dan 0.
Dari data kuesioner yang tersaji di atas, dapat diketahui adanya 2 penyebab dominan yang
terletak pada point ke-1 dan 2 yaitu Signa yang serupa (25,2%) dan masih tercampurnya
kelompok signa (26%). Dominannya angka penyebab masalah ini adalah alasan bagi kedua
hal tersebut, untuk menjadi uraian permasalahan yang perlu diutamakan/diprioritaskan
diperbaiki. Penyebab lainnya dirasa cukup minim, sehingga belum menjadi fokus utama
dalam perbaikan yang dilakukan dalam Gugus Kendali Mutu “Kertas Perkamen”.
LANGKAH PERBAIKAN
Where
Akar Penyebab How
Why What When
Masalah How Much
Who
Banyaknya Agar lebih efisien Mensortr dan - Sistem dokter - How : Mensortr dan
signa yang dalam mengelompokan (SITMAPAS) mengelompokan signa
serupa pembubuhan signa yang ada - 23 Juni 2017 yang ada dalam sistem
signa dalam sistem - Anggota GKM - How Much : Rp 30.000
Tercampurnya Supaya tdak ada Mensortr dan - Sistem dokter - How : Mensortr dan
kelompok kekeliruan dalam mengelompokan (SITMAPAS) mengelompokan signa
signa entry signa signa yang ada - 23 Juni 2017 yang ada dalam sistem
dalam sistem Anggota GKM - How Much : Rp 30.000
Sistem yang - Agar tdak ada Upgrade fasilitas - Poliklinik dan - How : pengajuan RKAP
lambat gangguan dalam (hardware di poli Farmasi 2018
entry resep oleh maupun farmasi) - Awal tahun
dokter maupun 2018
farmasi - Unit Farmasi
- Agar tdak ada Rawat Jalan
keterlambatan (cp Amanda
dalam Rum S)
peresepan
Terburu – buru Kurang SDM Penambahan - Unit Farmasi - Pengajuan penambahan
dalam khususnya SDM - RKAP tap SDM sesuai work load
membubuhkan Farmasi tahun ideal
signa - ManjangMed
&Unit farmasi
(cp : Amanda)
Signa dalam Supaya sistem Membuat suatu - Sistem Disepakat beberapa
sistem dapat signa tdak kesepakatan SITMAPAS User ID yang dapat
diedit oleh berantakan dan pembatasan User - Agustus melakukan edit,
siapapun dapat dipetakan ID pekan ke 1 sementara yang lain
- SI dikunci
Where
Akar Penyebab How
Why What When
Masalah How Much
Who
secara
otomats
Pencahayaan Mengurangi resiko Mengoptmalkan - Lokasi entri - Mengajukan
yang kurang kesalahan entri pencahayaan dan validasi penambahan ttk
ditempat entri signa yang yang telah ada unit Farmasi pencahayaan khususnya
disebabkan oleh Rawat Jalan di loket entri dan
pencahayaan - Agustus 2017 validasi
- Unit Farmasi - Rp 5.000.000,-
Rawat Jalan
(cp Amanda
Rum S)
Petugas lelah - Supaya tdak - Penambahan - Farmasi - Mengajukan PTK sesuai
saat mengentri keliru dalam SDM Rawat Jalan dengan workload
atau mengedit entri (khususnya di - Awal 2017 - Pengajuan Asupan
sistem - Supaya Farmasi) Usulan tambahan bagi
meminimalisir - Usulan dilayangkan karyawan u/
kesalahan support (sudah menghindarkan fatigue
- Supaya nutrisi untuk dilakukan) (dana : Rp
semangat kerja tap shift 5.000.000/bulan)
dan kinerja
meningkat
Lingkungan - Agar Perubahan layout - Unit farmasi - Pengajuan perbaikan
kerja di loket menunjang loket sehingga rawat jalan sarana, contoh : atap
kurang nyaman kinerja nyaman untuk - Usulan akan bocor
karyawan karyawan dan dilayangkan - Pengajuan perubahan
- Agar pasien pasien Agustus 2017 layout loket
nyaman saat penyerahan
menunggu
Sistem yang Agar pelayanan Penggantan atau - RS KRAKATAU Pengajuan penggantan
ada belum resep lebih efisien upgrade sistem MEDIKA atau upgrade sistem
merupakan sehingga menjadi - RKAP
terbaik lebih baik selanjutnya
- Ide unit
farmasi
rawat jalan
dan
seterusnya di
follow up
secara
berjenjang
Where
Akar Penyebab How
Why What When
Masalah How Much
Who
5. MENENTUKAN HASIL
Pengamatan dilakukan setelah dilakukan perbaikan dalam rentang waktu 1 bulan yaitu bulan
Mei 2017. Dari pemantauan kasus Kesalahan Pemberian Obat/Medication Error yang terjadi
didapatkan hasil sebagai berikut :
Kesalahan pemberian
41 30 11 26.8%
signa atau aturan pakai
Selain dari perbaikan angka kasus dan inefektivitas waktu kerja, perbaikan pun dapat ditinjau
dari sisi QCDSM (Quality, Cost, Delivery, Safety, and Morality). Berikut data Perbandingan
QCDSM sebelum dan sesudah perbaikan :
Tabel 8. Data Perbandingan QCDSM sebelum dan sesudah perbaikan
6. STANDARISASI
Merujuk pada pembahasan di atas, disimpulkan bahwa dengan perlakuan / perbaikan yang
dilakukan pada rentang waktu bulan Juni 2017, memang menghasilkan perbaikan yang
signifikan seperti yang diuraikan di bab terdahulu.
a. Melakukan sosialisasi khususnya kepada seluruh staff Unit Farmasi Rawat Jalan
terhadap standarisasi yang telah ditetapkan dalam tim GKM Kertas Perkamen
c. Melanjutkan langkah perbaikan lainnya yang belum terakomodir dalam 2 point perbaikan
yang diuraikan dalam bab 4 hingga bab 6, khususnya yang rencana tindakan yang
dapat dilakukan oleh farmasi/tim GKM Kertas Perkamen.
d. Apabila semua rencana perbaikan dalam 5W2H sudah dilakukan dan telah
menunjukkan perbaikan yang signifikan dalam bulan mendatang, dapat dilanjutkan
dengan perbaikan penyebab Kesalahan Pemberian Obat/Medication Error lainnya,
sebagaimana yang telah dibahas dalam bab Identifikasi dan Stratifikasi masalah.
LEMBAR PENGESAHAN